HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU, PERAN BIDAN, LINGKUNGAN DAN SUMBER INFORMASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA USIA 3-4 TAHUN DI PUSKESMAS SIMPENAN TAHUN 2017 PRINCE PANJAITAN NPM :
Indonesia Sekitar 16 % dari anak usia di bawah lima tahun (balita) Indonesia mengalami gangguan perkembangan saraf dan otak mulai ringan sampai berat. Setiap 2 dari bayi mengalami gangguan perkembangan motorik Puskesmas simpenan Puskesmas simpenan terhadap 10 anak usia 3-4 bulan didapatkan hasil 80% (8 dari 10 anak) mengalami perkembangan normal, 20% (2 dari 10 anak) mengalami perkembangan meragukan BAB I pendahuluan
Mengetahui Hubungan Antara Sikap Ibu, Peran Bidan, Lingkungan Dan Sumber Informasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Balita Usia 3-4 Tahun Di Puskesmas Simpenan Tahun Diketahuinya gambaran Sikap Ibu, Peran Bidan, Lingkungan Dan Sumber Informasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Balita sia 3-4 Tahun Di Puskesmas Simpenan Tahun Diketahuinya hubungan sikap ibu, terhadap perkembangan motorik kasar usia 3-4 Tahun Di Puskesmas Simpenan Tahun Diketahuinya hubungan peran bidan terhadap perkembangan motorik kasar usia 3-4 Tahun Di Puskesmas Simpenan Tahun Diketahuinya hubungan lingkungan terhadap perkembangan motorik kasar usia 3-4 Tahun Di Puskesmas Simpenan Tahun Diketahuinya hubungan sumber informasi terhadap perkembangan motorik kasar usia 3-4 Tahun Di Puskesmas Simpenan Tahun Diketahuinya gambaran Sikap Ibu, Peran Bidan, Lingkungan Dan Sumber Informasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Balita sia 3-4 Tahun Di Puskesmas Simpenan Tahun Diketahuinya hubungan sikap ibu, terhadap perkembangan motorik kasar usia 3-4 Tahun Di Puskesmas Simpenan Tahun Diketahuinya hubungan peran bidan terhadap perkembangan motorik kasar usia 3-4 Tahun Di Puskesmas Simpenan Tahun Diketahuinya hubungan lingkungan terhadap perkembangan motorik kasar usia 3-4 Tahun Di Puskesmas Simpenan Tahun Diketahuinya hubungan sumber informasi terhadap perkembangan motorik kasar usia 3-4 Tahun Di Puskesmas Simpenan Tahun Tujuan Umum Tujuan khusus
Ruang lingkup Why karena masih adanya perkembangan anak yang tidak sesuai dengan usianya. Who Wanita yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas Simpenan Tahun 2017 Where Puskesmas Simpenan When Mei 2017 How Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, Pengambilan data menggunakan kuesioner, pengolahan data menggunakan uji Chi-Sqare dengan menggunakan SPSS 18 What Hubungan Antara Sikap Ibu, Peran Bidan, Lingkungan Dan Sumber Informasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Usia 3-4 Tahun Di Puskesmas Simpenan Tahun 2017
Variabel Independent Variabel Dependent Sikap ibu Sumber informasi Peran bidan Perkembangan Motorik Kasar Balita BAB III KERANGKA KONSEP Lingkungan
DESAIN PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional (potong lintang), yaitu pengumpulan data penelitian yang dilaksanakan sekaligus pada suatu saat. PUPULASI & SAMPEL Populasi : seluruh wanita yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas Simpenan Tahun 2017 sebanyak 43 responden Sampel : Ibu yang mempunyai balita usia 3-4 tahun sebanyak 35 responden PENGOLAHAN & ANALISA DATA 1. Editing 2. Coding 3. Processing 4. Entry Data 5. Cleaning BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB VI HASI L No.VariabelFrekuensiPersentase (%) 1.Perkembangan motorik kasar 1. Tidak normal 2. Normal jumlah ,9 57, Sikap ibu 1.Kurang 2.Baik Jumlah ,7 54, Peran bidan 1.Kurang 2.Baik Jumlah Lingkungan 1.Kurang 2.Baik Jumlah ,7 54, Sumber Informasi 1.Kurang 2.Baik Jumlah ,
Hubungan Sikap Ibu dengan Perkembangan Motorik Kasar Balita Usia 3-4 Di Puskesmas Simpenan Sukabumi Tahun 2017 SikapPerkembangan Motorik Kasar Tidak normalNormalTotal P Value OR F%F%F% Kurang1275,0425, ,001 16,000 (3,001-85,304) Baik315,81684, Total1542,92057,135100
Hubungan Peran Bidan dengan Perkembangan Motorik Kasar Balita Usia 3-4 Di Puskesmas Simpenan Sukabumi Tahun 2017 Peran BidanPerkembangan Motorik Kasar Tidak normalNormalTotal P Value OR F%F%F% Kurang1285,7214, ,000 36,000 (5, ,656) Baik314,31885, Total1542,92057,135100
Hubungan Lingkungan dengan Perkembangan Motorik Kasar Balita Usia 3-4 Di Puskesmas Simpenan Sukabumi Tahun 2017 LingkunganPerkembangan Motorik Kasar Tidak normalNormalTotal P Value OR F%F%F% Kurang1381,2318, ,000 36,833 ( ) Baik210,51789, Total1542,92057,135100
Hubungan Sumber Informasi dengan Perkembangan Motorik Kasar Balita Usia 3-4 Di Puskesmas Simpenan Sukabumi Tahun 2017 Sumber InformasiPerkembangan Motorik Kasar Tidak normalNormalTotal P Value OR F%F%F% Kurang1376,5423, ,000 26,000 (4, ,095) Baik211,11688, Total1542,92057,135100
KESIMPULAN Berdasarkan hasil univariat bahwa distribusi frekuensi perkembangan motorik kasar balita usia 3-4 tahun di wilayah Puskesmas Simpenan Sukabumi Tahun 2017 terdapat 15 (42,9 %) responden memiliki balita usia 3-4 tahun dengan perkembangan motorik kasarnya tidak normal, 16 (45,7%) responden memiliki sikap kurang baik, 14 (40%) responden mendapatkan peran bidan yang kurang baik, 16 (45,7%) responden memiliki lingkungan yang kurang baik, dan terdapat 17 (48,6%) responden mendapatkan sumber informasi yang kurang. BAB VIII PENUTUP
Berdasarkan hasil bivariat bahwa hasil uji statistic: 1.Variabel sikap ibu didapatkan hasil p-value = 0,001 < 0,05 hal ini menyatakan ada hubungan antara sikap ibu dengan perkembangan motorik kasar balita usia 3-4 tahun di Puskesmas Simpenan Sukabumi Tahun 2017 dengan nilai OR sebesar 16, Variabel peran bidan didapatkan hasil p-value = 0,000 < 0,05 hal ini menyatakan ada hubungan antara peran bidan dengan perkembangan motorik kasar balita usia 3-4 tahun di Puskesmas Simpenan Sukabumi Tahun Dengan nilai OR sebesar 36,000 Berdasarkan hasil bivariat bahwa hasil uji statistic: 1.Variabel sikap ibu didapatkan hasil p-value = 0,001 < 0,05 hal ini menyatakan ada hubungan antara sikap ibu dengan perkembangan motorik kasar balita usia 3-4 tahun di Puskesmas Simpenan Sukabumi Tahun 2017 dengan nilai OR sebesar 16, Variabel peran bidan didapatkan hasil p-value = 0,000 < 0,05 hal ini menyatakan ada hubungan antara peran bidan dengan perkembangan motorik kasar balita usia 3-4 tahun di Puskesmas Simpenan Sukabumi Tahun Dengan nilai OR sebesar 36,000 Lanjutan....
3.Variabel lingkungan didapatkan hasil p-value value = 0,000 < 0,05 hal ini menyatakan ada hubungan antara peran bidan dengan perkembangan motorik kasar balita usia 3-4 tahun di Puskesmas Simpenan Sukabumi Tahun 2017 dengan nilai OR sebesar 36,833 4.Variabel sumber informasi terdapat nilai p-value value = 0,000 < 0,05 hal ini menyatakan ada hubungan antara lingkungan dengan perkembangan motorik kasar balita usia 3-4 tahun di Puskesmas Simpenan Sukabumi Tahun 2017 dengan nilai OR sebesar 26,000 3.Variabel lingkungan didapatkan hasil p-value value = 0,000 < 0,05 hal ini menyatakan ada hubungan antara peran bidan dengan perkembangan motorik kasar balita usia 3-4 tahun di Puskesmas Simpenan Sukabumi Tahun 2017 dengan nilai OR sebesar 36,833 4.Variabel sumber informasi terdapat nilai p-value value = 0,000 < 0,05 hal ini menyatakan ada hubungan antara lingkungan dengan perkembangan motorik kasar balita usia 3-4 tahun di Puskesmas Simpenan Sukabumi Tahun 2017 dengan nilai OR sebesar 26,000 Lanjutan....
SARAN 1.Bagi bidan Lebih memperhatikan perkembangan balita khususnya perkembangan motorik kasar pada balita usia 3-4 tahun yang masih dalam lingkungan wilayah kerja Puskesmas Simpenan seperti menjalankan skrining SDIDTK agar dapat mendeteksi sedini mungkin jika ada permasalah dalam perkembangan balita sehingga dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. 2. Bagi orang tua Tetap memantau perkembangan balita dan memmperhatikan lingkungan sekitar baik lingkungan keluarga maupun lingkungan tempat tinggal dengan cara memberikan stimulasi yang sesuai tahapan perkembangan anak berdasarkan usia, sehingga diharapkan proses tumbuh kembang berlangsung optimal. SARAN 1.Bagi bidan Lebih memperhatikan perkembangan balita khususnya perkembangan motorik kasar pada balita usia 3-4 tahun yang masih dalam lingkungan wilayah kerja Puskesmas Simpenan seperti menjalankan skrining SDIDTK agar dapat mendeteksi sedini mungkin jika ada permasalah dalam perkembangan balita sehingga dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. 2. Bagi orang tua Tetap memantau perkembangan balita dan memmperhatikan lingkungan sekitar baik lingkungan keluarga maupun lingkungan tempat tinggal dengan cara memberikan stimulasi yang sesuai tahapan perkembangan anak berdasarkan usia, sehingga diharapkan proses tumbuh kembang berlangsung optimal. Lanjutan....