AGENDA AKAMEDIK KBM NO.TANGGALKETERANGAN 111 JAN 2017PENDAHULUAN 218 JAN 2017BAHAS MATERI UNTUK SEMESTER II 325 JAN 2017PENGANTAR CDOB 41 FEB 2017PBF DAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB I KETENTUAN UMUM BAB II PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KEFARMASIAN BAB III TENAGA KEFARMASIAN BAB IV DISIPLIN TENAGA KEFARMASIAN BAB V PEMBINAAN DAN.
Advertisements

IMPLEMENTASI E-CATALOGUE OBAT Tahun 2014
Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 21 Tahun 2011
SOSIALISASI E-CATALOGUE OBAT
Etika Pemasaran Farmasi
UU NO.36 TENTANG RUMAH SAKIT MARKUS LUAHAMBOWO
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian
Disampaikan oleh : Direktur Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian
DISAMPAIKAN : DIREKTUR BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN
Penyaluran Obat oleh Pedagang Besar Farmasi berdasarkan Permenkes 1148/2011 tentang PBF beserta Perubahannya (Permenkes 34/2014) Direktorat Bina Produksi.
. PENGERTIAN MANAJEMEN LOGISTIK
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes RI Palembang 2013
Drs. Bayu Teja Muliawan, Apt, M.Pharm, MM
Kesiapan Pelayanan Kefarmasian Komunitas dan Klinik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Menjelang diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2014 H.
KEBIJAKAN OBAT NASIONAL (KONAS)
Penerimaan &Penyimpanan
PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 22 TAHUN 2011
Pengawasan Mutu Obat di Instalasi Farmasi
Aspek Hukum Minyak dan Gas Bumi
Review….
Diktat Diktat adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran yang dipersiapkan untuk mempermudah atau memperkaya materi pelajaran yang disampaikan guru dalam.
TINDAK LANJUT RAKONTEK DALAM MENJAMIN KETERSEDIAAN DAN TERWUJUDNYA MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT SESUAI STANDAR Engko Sosialine M Disampaikan pada : Pertemuan.
PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF) DAN PEDAGANG BESAR ALAT KESEHATAN
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
KONSTITUSI TERKAIT TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN (TTK)
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN
PAFI JABAR 2017 Nova Petrika Maulana Mantik, S.Farm.,Apt
Menerapkan manajemen dan administrasi di bidang Farmasi
SISTEM KESEHATAN NASIONAL (SKN)
REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt
Standar Kompetensi: Menerapkan Distribusi Sediaan Obat Bebas, Bebas Terbatas, dan Obat Keras, Obat Psikotropika dan Narkotika.
Dr. drg. Haris Budi Widodo, M.Kes., A.P., SIP.
TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
Ass.Apoteker pasca PP.51 th 2009
Oleh : Drs. Purwadi, Apt., MM, ME
Dr. Haris Budi Widodo, drg., M.Kes., A.P., SIP.
PENGANTAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK DAN RUMAH SAKIT
PERAN PENGAWASAN KFN DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PRAKTIK APOTEKER
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-2
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Manajemen Pergudangan
Peraturan Perundang-undangan
TUGAS MATA KULIAH PPF “OBAT PALSU”
PROGRAM PRIORITAS DAN INOVATIF DITJEN KEFARMASIAN DAN ALKES
HUBUNGAN DOKTER-APOTEKER-PASIEN SERTA UU KEFARMASIAN TENTANG OBAT
PROFIL KESEHATAN JANUARi 2012.
SUKRIADI DARMA, S.SI.,APT KEPALA BALAI POM DI GORONTALO
PENGELOLAAN OBAT Sesuai Kebijaksanaan Obat Nasional (KONAS) sebagai penjabaran aspek obat dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), pembangunan kesehatan.
Psikotropika UU no.5 th 1997 fathulrohman.
Ria Anggreiny Permenkes No.9 Thn 2017 Tentang Apotek  Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker.
PRAKTIK KERJA LAPANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
OLEH VINNY S. MUSTAFA NIRMALA N. P. HOWAN
Teknologi informatika
Kebijakan Pengelolaan Obat Publik melalui sistem e-catalogue
KONSEP ORGANISASI DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL
“Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan“
KEBIJAKAN OBAT  .
tika afriani,m.farm.,apt. universitas mohammad natsir
PERENCANAAN DAN PENGADAAN SEDIAAN FARMASI
Risalandi Nugroho Santoso ( )
Tujuan dari pelaksanaan Sertifikasi Prima :  memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan,  memberikan jaminan dan perlindungan masyarakat atau konsumen,
Penerimaan &Penyimpanan
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Aspek Hukum Pelayanan Farmasi Online (e-Farmasi)
M. SIDROTULLAH PENGELOLAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA.
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Tujuan Pembelajaran.
Materi bahasa indonesia Pertemuan kedua Di kelas 8 b.
PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF) Fiqi daynul iqbal, S.Farm., Apt.
Guru Pengajar: Inda Listiani, S. Farm.. DEFINISI APOTEK PP 25 TAHUN 1980 Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan.
Transcript presentasi:

AGENDA AKAMEDIK KBM NO.TANGGALKETERANGAN 111 JAN 2017PENDAHULUAN 218 JAN 2017BAHAS MATERI UNTUK SEMESTER II 325 JAN 2017PENGANTAR CDOB 41 FEB 2017PBF DAN CDOB-NYA 58 FEB 2017APOTEK, APOTEK RAKYAT & CDOB-NYA 615 FEB 2017PEO DAN GUDANG PERBEKALAN FARMASI DI KAB/KOTA 722 FEB 2017RS, PUSKESMAS & BALAI PENGOBATAN 81 MARET 2017 DISTRIBUSI OB,OBT,OK DARI APOTEK KE PASIEN 6 – 11 MARET : UTS SEMESTER II

SEKOLAH MENENGAH KESEHATAN KEJURUAN PRIMA INDONESIA PROGRAM KEAHLIAN FARMASI KELAS X

DISTRIBUSI adalah suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pengeluaran dan pengiriman obat-obatan yang bermutu terjamin keabsahan serta tepat jenis dan jumlah dari gudang obat secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan unit-unit pelayanan kesehatan. TUJUAN DISTRIBUSI adalah : 1)Terlaksananya pengiriman obat secara teratur dan merata sehingga dapat diperoleh pada saat dibutuhkan 2)Terjamin kecukupan dan terpelihara efisiensi penggunaan obat di unit pelayanan kesehatan. 3)Terlaksana pemerataan kecukupan obat sesuai kebutuhan pelayanan dan program kesehatan

KEGIATAN DISTRIBUSI ADA 2 : 1)Kegiatan distribusi rutin Mencakup distribusi untuk kebutuhan pelayanan umum di unit pelayanan kesehatan, kegiatan yang dilakukan adalah : a.Perencanaan distribusi b.Penetapan frekwensi pengiriman obat c.Penyusunan peta lokasi, jalur dan jumlah pengiriman obat 2)Kegiatan distribusi khusus Mencakup distribusi obat program dan perbekalan kesehatan (untuk pelaksanaan program kesehatan yang telah ditetapkan)

SEBELUM PRODUK OBAT SAMPAI KETANGAN PASIEN, OBAT HARUS MELALUI SARANA DISTRIBUSI OBAT YANG SESUAI DG PERUNDANG-UNDANGAN YG BERLAKU. Pendistribusian obat dilaksanakan sesuai dengan aspek – aspek CDOB yang dikenal juga sebagai GDP (Good Ditribution Practice). CDOB dilkasanakan berdasarkan ketentuan dari BPOM tahun 2006 yang mencakup aspek : a.Manajemen Mutu b.Personalia c.Bangunan & Peralatan d.Dokumentasi e.Inspeksi diri.

a.Menjamin mutu, khasiat, keamanan dan keabsahannya ke tangan pasien b.Menjamin obat yang didistribusikan punya izin edar, kondisi penyimpanan yang sesuai dan selalu dimonitor c.Menjamin produk ditujukan dengan benar kepada penerima yang tepat serta sistem penelusuran yang mudah.

a.Menjamin penyebaran secara merata dan teratur. b.Pengamanan dan penggunaan obat teapt sampai dipihak yang membutuhkan. c.Menjamin penyimpanan yang aman dan sesuai persyaratan.