KUIIN S SUSANTI CHINDY SULASTRI NINGSIH ENGGANG SEJARAH EMBRIOLOGI (ONTOGENI, FILOGENI, TEORI PRAFIRMASI, DAN TEORI EPIGENESIS)
PENGERTIAN EMBRIOLOGI Embriology berasal dari bahasa Yunani yaitu embryon, “belum lahir” dan logia yang artinya ilmu, sehingga dapat diartikan yaitu ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio dari pembuahan sel telur sampai ke tahap janin.
Sejarah Embriologi Aristoteles ( ) menggambarkan dua model historis penting yangdikenal sebagai Preformasi dan epigenesis. Menurut teori preformationist, embrio atau miniatur individu berkembang dalam telur ibu atau air mani ayah dan mulai berkembang saat dirangsang. Aristoteles percaya bahwa embrio pada dasarnya dibentuk oleh koagulasi dalam rahim segera setelah kawin ketika prinsip jantan bertindak pada substansi bahan yang disediakan oleh betina.
Setelah Aristotiles, orang yang mempelajari embriologi adalah William Harvey ( ), yang pada tahun 1651 menulis buku “Tentang Generasi Hewan”. Dikatakan bahwa semua hewan berasal dari telur. Pernyataan ini diperkuat dengan penemuan R. de Graaf ( ), menyatakan bahwa indung telur (ovarium) pada burung sama dengan indung telur pada kelinci. Ia juga merupakan peneliti pertama yang mengenal bersatunya sel telur dan sperma agar terbentuk embrio. De Graf juga membuktikan bahwa sel telur dan sperma sama- sama membawa bahan genetika untuk keturunannya. Selain itu, A. Van Leeunwenhook (1677) melihat spermatozoa orang dalam mani (semen)
Teori Perkembangan Filogeni EmbriologiOntogeni Embriologi Filo=phylon=suku,geni=ge nesis= asal mula Filogeni adalah sejarah perkembangan organisme dari filum paling sederhana hingga paling sempurna. Ontogeni adalah sejarah perkembangan organisme dari zigot sampai dewasa.
Dalam embriologi perbandingan terdapat hubungan kekerabatan pada Vertebrata yang ditunjukkan adanya persamaan bentuk perkembangan yang dialami dari zigot sampai embrio. Makin banyak persamaan yang dimiliki embrio-embrio menunjukkan makin dekatnya hubungan kekerabatan.
Teori Preformasi Teori preformasi mengemukakan bahwa makhluk hidup telah dibentuk secara lengkap dalam bentuk miniature didalam sel gamet (sperma atau telur).
Aliran Spermatik Atau Spermis Aliran ovulist atau Ovist miniature tersebut berada didalam sperma, sedangkan telur hanya berperan sebagai medium nutritive saja agar miniature dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Hart-soekert (1964) menyebut makhluk miniature tersebut dengan nama Homunculus. makhluk miniature yang dimaksud terdapat didalam sel telur, jadi peran sperma hanya sebagai perangsang saja agar makhluk kecil tersebut dapat tumbuh menjadi besar.
Teori Epigenetik Dikemukakan oleh C.F. Wolff pada tahun Ia mengemukakan bahwa didalam gamet tidak ada makhluk dalam bentuk miniature. Menurut teori ini makhluk hidup berkembang secara bertahap dari struktur yang sederhana menjadi struktur yang lebih kompleks.
GAMETOGENESIS SPERMATOGENESIS OOGENESIS
TAHAPAN GAMETOSIS Tahap perbanyakan (proliferasi), dimana gametagonium akan membelah secara mitosis berulang-ulang. Tahap pertumbuhan, dimana gametagonium ini akan tumbuh menjadi gametosit I. Tahap pematangan, gametosist I akan mengalami tahap pematangan yang berlangsung secara meiosis. Akhir meiosis I akan menghasilkan gametosid II, dan pada akhir meiosis II terbentuk gametid. Tahap perubahan bentuk (transformasi), gamet akan berubah menjadi gamet.
OOGENESIS
SPERMATOGENESIS
THANK’S VERY MUCH See you, and we all miss you Mom? I hope you always happy