MANAJEMEN PENDEKATAN KELUARGA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS PARU (TB)
Advertisements

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
POSYANDU.
Data-Data, Tata Cara Pendataan, dan Pemetaan Keluarga
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
Critical review fungsi dan program Puskesmas
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
KUESIONER RUMAH TANGGA Blok V
Pembuatan Kuesioner dan Pedoman
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Pembuatan Kuesioner dan Pedoman
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (Sdki) 2012
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DI LINGKUP PROGRAM KESMAS
Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 BADAN PUSAT STATISTIK.
Sistem Informasi manajemen puskesmas
PELATIHAN PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2015 BAGI MANAJER DESA
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Tata cara pelaksanaan pendataan dan pemetaan Keluarga
Tata Cara Pelaksanaan Pendataan & Pemetaan Keluarga melalui Posdaya
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-1
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
Pembinaan Peran Serta Masyarakat
A. KOHORT IBU & BALITA Kohort berasal dari kata cohort yang berarti suatu proses pengamatan prospektif, survei prospektif terhadap suatu subjek ataupun.
APLIKASI KELUARGA SEHAT
SOAL KASUS KELUARGA Dalam 1 bangunan rumah terdapat:
Usulan perubahan DO SPM
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) BIDANG KESEHATAN
Tim Validasi Riskesdas UI, Unair, dan Unhas
TUJUAN Tujuan Umum Terselenggaranya pelayanan PAUD yang terintegrasi dengan layanan Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB) menuju terwujudnya anak Indonesia.
Promosi Kesehatan dalam Berbagai Tatanan
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
Epidemiologi-Susanto, 2012
PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
KASUS KELUARGA Dalam 1 bangunan rumah terdapat:
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
KONSEP DASAR ASKEB KELOMPOK KHUSUS
PROGRAM KELUARGA SEHAT.
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
PENCATATAN & PELAPORAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
Variable Penelitian. Pengertian Variable dan Konsep  Ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota – anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT 9/6/2018KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA1 MANAJEMEN PENDATAAN MI 7.
Sistem Informasi manajemen puskesmas
IMPLEMENTASI APLIKASI SPM BERBASIS WEB
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
HASIL MMD DESA GEDANGSEWU TAHUN Masalah yang ditemukan Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan 1.Masih adanya anggota keluarga yang berobat ke.
Pembinaan Peran Serta Masyarakat
 Tahun 2019 AKADEMI KEPERAWATAN POLITEKNIS KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN ACEH BANDA ACEH.
HASIL PIS-PK PUSKESMAS LUMPATAN. VISI, MISI DAN MOTTO PUSKESMAS LUMPATAN VISI : Pembangunan Kesehatan Berbasis Masyarakat Dalam Rangka Mewujudkan.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Sistem Informasi manajemen puskesmas
POSYANDU. Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan:  Mampu menjelaskan tentang Posyandu  Mengetahui siapa saja yang dapat menjadi seorang kader.
Puskesmas Taratara merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon Kode Puskesmas P Sejarah Pembangunan Puskesmas.
2019 AJAR SAKERNAS BAHAN PENCACAHAN BLOK IV
M. DASAR HUKUM PMK no 39 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan PIS-PK PMK no 19 tahun 2017 tentang pedoman pendanaan PIS-PK Permendagri no 13 tahun.
Transcript presentasi:

MANAJEMEN PENDEKATAN KELUARGA 9/17/2018 MANAJEMEN PENDEKATAN KELUARGA MI 7 9/17/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SISTEMATIKA SUB POKOK BAHASAN I Etika pendataan Penggunaan Instrumen SUB POKOK BAHASAN II Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) Analisis Data SUB POKOK BAHASAN III Identifikasi Masalah Intervensi SUB POKOK BAHASAN IV - Maintenance ( Keberlanjutan Pendekatan Keluarga) 9/17/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TUJUAN PELATIHAN Tujuan Umum: Peserta mampu melakukan manajemen Pendekatan Keluarga Tujuan Khusus: Peserta mampu melaksanakan pendataan Keluarga Sehat Peserta mampu menganalisis hasil pendataan Keluarga Sehat Peserta mampu melakukan intervensi kepada individu, keluarga dan komunitas Peserta mampu memahami keberlanjutan dari program 9/17/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SUB POKOK BAHASAN 1 Etika Pendataan Penggunaan Instrumen 9/17/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Etika Pendataan Menghormati norma sosial setempat. Menerangkan secara jelas tujuan wawancara dan pengukuran Menciptakan suasana yang baik, memperhatikan dan bersikap netral terhadap respon dari Anggota Keluarga (AK), tidak memberi kesan memaksa, tidak emosi, tidak mengarahkan jawaban, menghindari percakapan yang menyimpang atau bertele-tele, minta maaf sebelumnya untuk pertanyaan yang sensitif. Mengucapkan terima kasih saat berpamitan.

Hal-hal yang perlu diingat sebelum melakukan kunjungan rumah Pilih waktu yang tepat Mengupayakan mengetahui kapan responden ada di tempat Hindari pengaruh orang ketiga pada saat wawancara Bila orang ketiga tidak dapat dihindari, sampaikan pada orang ketiga tersebut untuk tidak mempengaruhi jawaban

PENGGUNAAN INSTRUMEN Menggunakan dua jenis isian yaitu : Online dengan aplikasi Keluarga Sehat Instrumen (kuesioner) Hard Copy

Family Folder Pendataan Prioritas Intervensi Blok I. Pengenalan Tempat Blok II. Keterangan Keluarga Blok III. Keterangan Pengumpul Data KELUARGA SEHAT Blok IV. Keterangan Anggota Keluarga Prioritas Intervensi Blok V. Keterangan Individu Khusus ART ≥ 15 tahun

PROFIL KESEHATAN KELUARGA (PROKESGA)

Macam dan bentuk pertanyaan 1. Pertanyaan tertutup 2. Pertanyaan dengan melakukan observasi

Macam dan bentuk pertanyaan (lanj.) 3. Pertanyaan dengan bukti kepemilikan kartu 4. Pertanyaan dengan melakukan pengukuran

Macam dan bentuk pertanyaan (lanj.) 5. Pertanyaan lompatan

Definisi Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling bergantung. Dalam pendataan ini, keluarga dikatagorikan menjadi 2 jenis, yaitu keluarga inti (nuclear family) dan keluarga besar (extended family).

Definisi Keluarga (lanjt…) Keluarga Inti, adalah keluarga yang dibentuk karena ikatan perkawinan yang direncanakan yang terdiri dari suami, istri, dan anak- anak baik karena kelahiran (natural) maupun adopsi. Keluarga Besar, adalah keluarga inti ditambah orang lain yang memiliki hubungan darah dan juga yang tidak memiliki hubungan darah tetapi ikut tinggal atau bermaksud tinggal selama 6 bulan dan makan dalam keluarga tersebut. Keluarga besar dapat terdiri atas beberapa keluarga inti.

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Anggota Keluarga Anggota keluarga (AK) adalah semua orang yang menjadi bagian dari keluarga dan tinggal di keluarga tersebut, yang dijumpai pada waktu periode pendataan : Kepala keluarga sekaligus adalah juga AK Orang yang telah tinggal di suatu keluarga selama 6 bulan atau lebih Orang yang telah tinggal di keluarga kurang dari 6 bulan tetapi berniat tinggal di keluarga tersebut selama 6 bulan atau lebih Anggota keluarga yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih dan AK yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan meninggalkan keluarga selama 6 bulan atau lebih, dianggap bukan AK 9/17/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Anggota Keluarga Pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun yang tinggal dan atau makan di rumah majikannya dianggap sebagai AK majikannya. Tetapi jika hanya makan saja (tidak tinggal), dianggap bukan AK majikannya. Bangunan sensus atau rumah tangga yang bukan rumah tangga biasa (RS, lembaga pemasyarakatan, panti sosial, asrama, pasar, dan lain-lain sesuai definisi BPS), tidak diambil datanya. 9/17/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Anggota Keluarga Penghuni rumah kost yang satu bangunan dengan pemilik kost, dimasukkan ke dalam satu Prokesga dengan pemilik kost Dalam kasus pemilik kost tinggal di bangunan yang sama dengan penghuni kost, maka apabila satu kamar diisi lebih dari satu orang dengan hubungan keluarga baik suami/ isteri/ anak/ sepupu/ kakak/ adik, semuanya dimasukkan ke dalam satu Prokesga. 9/17/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Contoh Kasus Bila dalam satu rumah terdiri dari Nenek, Ayah, Ibu, Anak, Keponakan (umur 10 tahun) dan Pembantu. Maka di dalam rumah ini akan didata menjadi keluarga inti yaitu: Keluarga inti pertama terdiri dari Nenek Keluarga inti kedua terdiri dari Ayah,Ibu dan Anak Bagaimana dengan keponakan dan pembantu??? Keponakan dan pembantu bisa menjadi anggota keluarga pertama atau keluarga kedua tergantung menjadi tanggungan keluarga yang mana.

Indikator Keluarga Sehat Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak: 1 Keluarga mengikuti KB 2 Ibu bersalin di faskes 3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular: 6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 7 Penderita hipertensi berobat teratur 8 Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak ditelantarkan C Perilaku dan kesehatan lingkungan: 9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 10 Keluarga memiliki/memakai air bersih 11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes

Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) Analisis Data SUB POKOK BAHASAN 2 Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) Analisis Data

BLOK I. PENGENALAN TEMPAT 1. Rincian 1, 2, 3, 5, (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan) Isikan nama wilayah sesuai lokasi pengambilan data. Kode berdasarkan Peraturan Kepala BPS : http://www.bps.go.id/website/fileMenu/Perka-BPS-No-5-Tahun-2015--Perubahan-atas-Perka-BPS-No-151-Tahun-2014.pdf

BLOK I. PENGENALAN TEMPAT 4. Rincian 4 Nama Puskesmas Kode Puskesmas Isikan dengan nomor/digit sesuai urutan puskesmas yang ada di kecamatan, tanpa melihat jenis puskesmas perawatan/non perawatan. 6. Rincian 6 RT/RW Isikan nomor Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sesuai lokasi pengambilan data. Jika tidak memiliki RW (dusun a,lingkungan a,jorong dsb) silahkan Puskesmas membuat nomor urut sendiri. Jika tidak ada RT isikan kode “098” pada kotak yang tersedia

7. Nomor Urut Bangunan/Rumah Bangunan atau rumah yang dimaksud adalah bangunan/rumah biasa. Isikan nomor urut bangunan/rumah sesuai dengan urutan bangunan/rumah yang didatangi. Nomor urut bangunan/rumah diisikan dengan nomor 1, 2, 3,….. sampai dengan nomor bangunan/rumah yang terakhir yang ada di setiap wilayah RT, sesuai dengan urutan bangunan/rumah yang pertama kali didatangi.

8. Nomor Urut Rumah Tangga Isikan nomor urut rumah tangga berdasarkan urutan rumah tangga yang ada dalam bangunan/rumah yang didatangi. Contoh kasus: Jika dalam satu rumah terdapat 2 Keluarga Inti, maka diberikan nomor urut 1 dan 2 untuk keluarga inti tersebut 9. Alamat Rumah Isikan alamat rumah dengan jelas dan lengkap menggunakan huruf balok

BLOK II. KETERANGAN RUMAHTANGGA 1. Rincian 1 Nama Kepala Keluarga Nama kepala keluarga sesuai yang sesuai pengakuan.

Lanjutan…. 2. Rincian 2a Jumlah Anggota Keluarga (AK) Isikan seluruh jumlah AK yang tinggal dan menetap di rumah tangga. Rincian 2b Jumlah Anggota Keluarga diwawancara Isikan jumlah AK yang diwawancara pada saat kunjungan Rincian 2c Jumlah Anggota Keluarga dewasa (> 15 tahun) Isikan jumlah AK dewasa yang berusia 15 tahun ke atas Rincian 2d, 2e, 2f Jumlah Anggota Keluarga usia 10-54 tahun; 12-59 bulan; 0-11 bulan Isikan jumlah AK sesuai batasan usia yang tercantum dalam pertanyaan

Lanjutan…. 3 Apakah tersedia sarana air bersih di lingkungan rumah? £   1. Ya 2. Tidak  P.5 3. Rincian 3 Ditanyakan tentang ketersediaan air bersih yang paling sering dan paling banyak digunakan untuk seluruh keperluan rumah tangga (bukan hanya air minum) 4 Bila ya, apa jenis sumber airnya terlindung? (PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung, mata air terlindung) £   1. Ya 2. Tidak (sumur terbuka, air sungai, danau/telaga, dll) 4. Rincian 4 Ditanyakan tentang jenis sumber air bersih yang digunakan Contoh sumber air terlindung: PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung, mata air terlindung.

Lanjutan…. 5 Apakah tersedia jamban keluarga? £ 1. Ya 2. Tidak  P. 7   1. Ya 2. Tidak  P. 7 5. Rincian 5 Ditanyakan tentang ketersediaan jamban dalam bangunan rumah yang ditempati oleh keluarga 6 Bila ya, apakah jenis jambannya saniter? (kloset/leher angsa/plengsengan) £   1. Ya 2. Tidak (cemplung) 6. Rincian 6 Ditanyakan tentang jenis jamban keluarga yang digunakan.

Lanjutan…. 7 Apakah ada ART yang pernah didiagnosis menderita gangguan jiwa berat (Schizoprenia)? 1. Ya 2. Tidak  P.9 £ 7. Rincian 7 Ditanyakan tentang ART yang pernah didiagnosis Schizoprenia oleh tenaga kesehatan medis (dokter/perawat/bidan) 8 Bila ya, apakah selama ini ART tersebut meminum obat gangguan jiwa berat secara teratur? 1. Ya  BLOK III 2. Tidak  BLOK III £ 8. Rincian 8 Ditanyakan tentang kepatuhan ART minum obat schizophrenia secara teratur. Obat yang dimaksud adalah obat-obatan medis.

Lanjutan…. 9 Apakah ada ART yang dipasung? 1. Ya 2. Tidak £ 9. Rincian 9   Ditanyakan tentang perlakuan terhadap ART yang menderita gangguan jiwa dan untuk menggali informasi tentang keluarga yang tidak didiagnosis namun terindikasi menderita gangguan jiwa. Termasuk tindakan pemasungan adalah pengikatan, pengisolasian, dan penelantaran.

BLOK III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA 1 Nama Pengumpul Data   2 Nama Supervisi 3 Tanggal pengumpulan data ……………………..(Tgl/bln/tahun) ££-££-££££ Rincian 1 Nama Pengumpul Data Isikan menggunakan huruf balok 2. Rincian 2 Nama Supervisor Supervisor ditunjuk berdasarkan kesepakatan di puskesmas masing-masing. 3. Rincian 3 Tanggal Pengumpulan Data Isikan tanggal, bulan, dan tahun saat pengumpulan data dilakukan

BLOK IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA No Nama Hubungan Anggota Rumah Tangga Tanggal, bulan, tahun lahir Umur Jenis kelamin Pria Wanita Status Perkawinan (khusus wanita usia 10-54 tahun) Sedang hamil? Ya 2.Tidak Aga ma ART usia > 5 tahun   Pendidikan ART usia > 10 tahun Pekerjaan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 £ ££tgl ££bln ££££thn ££thn 1. Kolom (1) Nomor urut ART Nomor urut ART sudah tertulis 1-15.

Lanjutan…. 2. Kolom (2) Nama Salin dari KK untuk memudahkan pencatatan Urutan penulisan nama disesuaikan dengan kode hubungan dengan kepala keluarga (kolom 3). 3. Kolom (3) Hubungan Anggota Keluarga Tulis kode hubungan AK sesuai petunjuk di bagian bawah lembar kuesioner 4. Kolom (4) Tanggal, bulan, tahun lahir Untuk memudahkan, salin dari KK, KTP, SIM, atau akte kelahiran.

Lanjutan…. 5. Kolom (5) Umur Tulis umur responden saat pendataan. Penulisan umur dengan pembulatan ke bawah (usia pada saat ulang tahun terakhir) Perhitungan umur didasarkan pada kalender Masehi. 6. Kolom (6) Jenis Kelamin Jangan menduga jenis kelamin berdasarkan namanya 7. Kolom (7) Status perkawinan Isikan sesuai kode 8. Kolom (8) Sedang hamil? Ditanyakan pada wanita usia 10-54 tahun Pertanyaan tidak memperhitungkan apakah sudah menikah/belum, masih sekolah/tidak, belum pernah/sudah pernah menstruasi.

Lanjutan…. 9. Kolom (9) Agama Isikan sesuai kode jawaban. 10. Kolom (10) Pendidikan tertinggi Ditanyakan pada AK usia > 5 tahun. Jawaban yang diisikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang sudah ditamatkan 11. Kolom (11) Status pekerjaan utama Ditanyakan pada ART usia > 10 tahun. Jawaban yang diisikan adalah pekerjaan dengan porsi waktu terbanyak atau pekerjaan yang memberikan penghasilan terbesar.

BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU 1. Rincian A.1 Tulis nama dan nomor urut Anggota Keluarga Salin nama dan nomor urut AK dari kolom (2) dan kolom (1) Blok IV kuesioner. 2. Rincian A.2 NIK (Nomor Induk Kependudukan) Salin NIK dari KK atau KTP. AK yang belum/tidak mempunyai NIK diisikan kode “9999999999999999”.

Lanjutan…. 3. Rincian A.3 Tanggal Puldat Isikan tanggal pada saat kunjungan/wawancara AK yang bersangkutan. Tanggal wawancara dapat berbeda antar anggota rumah tangga. 4. Rincian A.4 Usia AK Jika AK berusia < 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak bulan (usia 0-59 bulan). Jika AK berusia > 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak tahun.

Lanjutan…. Berlaku untuk semua umur 1 Apakah Saudara mempunyai kartu jaminan kesehatan atau JKN? £ 1. Ya 2. Tidak Rincian B.1 Ditanyakan pada seluruh anggota keluarga. Jaminan kesehatan yang dimaksud meliputi JKN yang diselenggarakan oleh BPJS kesehatan, asuransi swasta maupun jamkesda 2 Apakah Saudara merokok? £ 1. Ya (setiap hari, sering/kadang-kadang) 2. Tidak (tidak/sudah berhenti) 2. Rincian B.2 Ditanyakan kebiasaan ART yang pernah menghisap rokok/ mengunyah tembakau

BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU Pertanyaan 3 s.d 10 untuk ART > 15 tahun 3 Apakah Saudara biasa buang air besar di jamban? £ 1. Ya 2. Tidak 3. Rincian B.3 Ditanyakan tentang kebiasaan AK buang air besar di jamban 4 Apakah Saudara biasa menggunakan air bersih? £ 1. Ya 2. Tidak 4. Rincian B.4 Ditanyakan tentang kebiasaan AK menggunakan air bersih

BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU 5 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tuberkulosis (TB) paru? £ 1. Ya 2. Tidak  P.7 5. Rincian B.5 Ditanyakan tentang AK yang didiagnosis TB Paru oleh nakes. Probing AK yang malu untuk mengakui menderita atau pernah menderita TB Paru

BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU 6 Bila ya, apakah meminum obat TBC secara teratur (selama 6 bulan)? £ 1. Ya  P.8 2. Tidak  P.8 6. Rincian B.6 Ditanyakan tentang kepatuhan AK minum obat TB paru Obat yang dimaksud adalah obat medis yang diminum paling sedikit selama 6 bulan 7 Apakah Saudara pernah menderita batuk berdahak > 2 minggu disertai satu atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk berdarah, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan? 1. Ya 2. Tidak £ 7. Rincian B.7 Pertanyaan untuk menjaring suspek TB paru berdasarkan gejala yang dirasakan oleh ART.

BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU 8 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tekanan darah tinggi/hipertensi? £ 1. Ya 2. Tidak  P.10a 8. Rincian B.8 Ditanyakan tentang AK yang pernah didiagnosis hipertensi oleh nakes. 9 Bila ya, apakah selama ini Saudara meminum obat tekanan darah tinggi/hipertensi secara teratur? £ 1. Ya  P.11 2. Tidak  P.11 9. Rincian B.9 Pertanyaan ini untuk mengetahui kepatuhan minum obat hipertensi secara teratur.

BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU 10   Apakah dilakukan pengukuran tekanan darah? Ya 2. Tidak  P.11 £ b. Hasil pengukuran tekanan darah b.1) Sistolik (mm Hg) £££ b.2) Diastolik (mm Hg) 10. Rincian B.10a Ditanyakan apakah AK diukur tekanan darahnya oleh petugas pada saat kunjungan survei Keluarga Sehat. Rincian B.10b Hasil pengukuran tekanan darah diisikan pada kotak yang disediakan

BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU Berlaku untuk AK wanita berstatus menikah (usia 10-54 tahun) dan tidak hamil atau AK laki-laki berstatus menikah (usia > 10 tahun) 11 Apakah Saudara atau pasangan menggunakan alat kontrasepsi atau ikut program Keluarga Berencana? £ 1. Ya 2. Tidak 11. Rincian B.11 Ditanyakan tentang penggunaan alat kontrasepsi/program Keluarga Berencana Berlaku untuk AK berumur < 12 bulan 12 Apakah saat Ibu melahirkan [NAMA] bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan? £ 1. Ya 2. Tidak 12. Rincian B.12 Ditanyakan tentang tempat ibu bersalin, yang termasuk fasyankes adalah RS, RB, RSIA, puskesmas, praktik dokter, praktik bidan, klinik bersalin (PMK NO.6 Tahun 2013)

BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU Berlaku untuk AK berumur 7-23 bulan 13 Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI eksklusif? £ 1. Ya 2. Tidak 13. Rincian B.13 Ditanyakan pada AK usia 7-23 bulan Ditanyakan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi sewaktu usia 0-6 bulan Berlaku untuk AK berumur 12-23 bulan 14 Apakah selama bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap? (HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak) £ 1. Ya 2. Tidak 14. Rincian B.14 Ditanyakan untuk AK usia 12-23 bulan Ditanyakan tentang imunisasi dasar yang wajib diberikan saat bayi usia 0-11 bulan (disertai bukti buku KMS)

BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU Berlaku untuk ART berumur 2-59 bulan 15 Apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan balita? £ 1. Ya 2. Tidak 15. Rincian B.15 Ditanyakan untuk ART usia 2-59 bulan Ditanyakan tentang pemantauan pertumbuhan balita minimal melalui pertambahan berat badan dan tinggi badan

Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan untuk menentukan tingkatan keluarga menurut status kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 IKS, yaitu IKS keluarga inti dan IKS keluarga besar IKS keluarga inti dapat dilakukan secara manual maupun melalui program entry IKS keluarga besar hanya dapat diperoleh melalui program entry

Batasan Keluarga Sehat Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3 Tingkatan : >0,80 :keluarga sehat 0,50-0,80 :keluarga pra-sehat <0,50 :keluarga tidak sehat

Menentukan IKS Secara Manual Pengisian kuesioner Rumah Tangga dan Individu oleh petugas (pilihan jawaban Ya atau Tidak) Interpretasi hasil pengisian kuesioner menjadi kategori N, Y, T untuk masing2 indikator Kategori hasil pengisian kuesioner dikode menjadi ‘sesuai indicator’ (nilai 1) dan ‘tidak sesuai indicator’ (nilai 0) Menghitung nilai IKS

Keterangan Hasil Pengisian Kuesioner N = Not applicable  indikator tersebut tidak mungkin ada pada anggota keluarga. Indikator tersebut TIDAK BERLAKU untuk anggota keluarga atau keluarga yang bersangkutan (misal: karena salah satu sudah mengikuti KB, atau tidak dijumpai adanya penderita TB paru). Y = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga SESUAI dengan indikator (misal: ibu memang melakukan persalinan di fasilitas kesehatan). T = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga TIDAK SESUAI dengan indikator (misal: ayah ternyata merokok).

Contoh Kasus Keluarga 1. Ibu menggunakan alat kontrasepsi 2. Ada balita usia 12 bulan, imunisasi dasar tidak lengkap 3. Ada balita usia 12 bulan, mendapat ASI eksklusif 4. Ada balita usia 12 bulan, bulan lalu tidak dibawa ke Posyandu; Ada balita usia 48 bulan, bulan lalu dibawa ke Posyandu 5.Tidak ada anggota keluarga menderita TB 6.Ayah tidak pernah didiagnosis hipertensi namun saat pengukuran sistole diatas 140 mmHg; ibu dan anak usia 16 thn pernah didiagnosis hipertensi dan minum obat secara teratur 7. Anak usia 16 thn menderita schizophrenia, tapi minum obat secara teratur 8. Ayah merokok, anggota keluarga lain tidak merokok 9. Semua anggota keluarga memiliki JKN 10.Terdapat air bersih dan semua anggota keluarga menggunakan air bersih 11. Terdapat jamban saniter dan semua anggota keluarga BAB di jamban

Hasil Perhitungan IKS Keluarga No Indikator Pertanyaan Rumah Tangga Ayah Ibu Anak (16 tahun) Anak (48 bulan) Anak (12 bln) Nilai Keluarga A B C D E F G H   1 Keluarga mengikuti program KB N*) Y 2 Ibu hamil melahirkan di fasyankes N 3 Bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap T 4 Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan 5 Pemantauan pertumbuhan balita 6 Penderita TB paru yang berobat sesuai standar 7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 8 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 9 Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN 10 Mempunyai dan menggunakan sarana air bersih 11 Menggunakan jamban keluarga 12 Penderita gangguan jiwa berat berobat dengan benar ∑ indikator bernilai 1 /(12-∑N) 6/(12-2) Indikator keluarga Sehat 0.600 Buat file excelnya…

Cara penghitungan IKS Keluarga Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu indikator: Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y, maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1 Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T, maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0 Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N, maka indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung) Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan status T, maka indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya terdapat status Y atau N Rumus penghitungan IKS Keluarga IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai 1 12-∑ N

Kategori Indikator Keluarga Sehat

Kategori Indikator Keluarga Sehat

Kategori Indikator Keluarga Sehat

Kategori Indikator Keluarga Sehat

Kategori Indikator Keluarga Sehat

Kategori Indikator Keluarga Sehat

IKS Wilayah

Pengolahan Data pada Wilayah Binaan Dari setiap keluarga dapat ditentukan prioritas intervensi berdasarkan 12 indikator permasalah kesehatan sehingga pembina keluarga pada masing-masing desa dapat mengetahui keluarga mana yang berkontribusi membuat desa mereka menjadi desa yang pra sehat dan tidak sehat. Pembina keluarga juga harus dapat menganalisis dasar permasalahan di masing masing prioritas masalah dari 12 indikator di desa tersebut dengan melakukan interview mendalam melalui kunjungan keluarga ulangan kepada beberapa keluarga dengan nilai IKS-nya paling kecil sehingga dapat meningkatkan kualitas dari rumusan permasalahan di desa binaanya.

Analisis Data Lanjut Berdasarkan tingkat/wilayah Berdasarkan indeks Silang antar indikator Silang terhadap status/identitas STATISTIK Diperlukan pada analisis yang lebih lanjut

Contoh Misal ada Desa “1” ,Desa terdiri dari 2 RW dan @ RW terdiri dari 2 RT Analisis untuk status IKS Desa “1” Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level Desa “1”

Perhitungan status IKS Desa “1”

Identifikasi Masalah Intervensi SUB POKOK BAHASAN 3 Identifikasi Masalah Intervensi

Alur Identifikasi Masalah Individu Keluarga RT RW Desa/Kelurahan Puskesmas

Identifikasi Masalah Kesehatan di Level Puskesmas Misal ada Puskesmas “X” terdiri dari 8 desa Analisis untuk status IKS Puskesmas “X” Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level Puskesmas “X”

Database IKS tingkat Puskesmas Indikator A B C D E F G H Puskesmas KB 56.3% 62.7% 74.2% 70.6% 80.8% 61.3% 60.9% 26.2% 71.3% Linfaskes 54.9% 98.7% 89.6% 82.7% 46.3% 58.0% 31.1% 43.7% 70.4% Imunisasi 43.0% 17.8% 23.4% 30.9% 17.3% 44.0% 34.3% 39.3% 33.6% ASI eks 32.4% 58.2% 52.9% 48.8% 27.3% 34.2% 18.3% 25.8% 41.5% Timbang 45.0% 93.7% 78.9% 84.9% 52.3% 57.7% 62.1% 41.4% 69.1% TB IKS 26.1% 64.5% 35.9% 29.5% 21.0% 32.6% 47.7% 35.4% 42.9% HT IKS 23.3% 34.0% 30.5% 27.8% 21.7% 12.8% 29.3% Jiwa IKS 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 48.3% 38.5% 47.8% Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 47.1% 41.7% 32.0% 48.0% Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 82.6% 73.2% 56.2% 84.2% Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 58.9% 52.4% 29.6% 63.8% JKN 49.2% 75.3% 58.6% 50.0% 91.6% 67.8% 68.3% IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583 Kesimpulan Pra=S Pra-S Tdk_S Tdk-S 42,9%

Penjelasan Untuk melakukan intervensi pada wilayah Puskesmas, dapat dilakukan analisis status IKS dan perhitungan indikator Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi di Puskesmas “X”

Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas Untuk tingkat Puskesmas: IKS = 0,583  Pra sehat Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang termasuk : sehat, pra-sehat dan tidak sehat. Ada 4 indikator yang paling tertinggal, yaitu: Hipertensi (29,3%) -->ada sekitar 70,7% penderita hipertensi belum berobat secara teratur Imunisasi (33,6%)--> ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan imunisasi lengkap ASI eksklusif (41,5%) -->ada sekitar 58,5% bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif TB Paru (42,9%)--> ada sekitar 57,1% penderita TB Paru tidak mendapatkan pengobatan sesuai standar 4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa

Intervensi Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok sasaran: Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa Bila sasaran tidak datang  Kunjungan rumah: promosi kesehatan  paket informasi yang sesuai Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena data-base keluarga sudah ada

Rumusan intervensi Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya seluruh desa dilakukan intervensi sesuai masalah utama setempat. Penyuluhan umum di tingkat Puskesmas dengan topik: hipertensi, imunisasi dan ASI eksklusif, intervensi di setiap desa sesuai dengan masing2 prioritas masalahnya. Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling tertinggal, yaitu desa dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa H dan Desa E. Sumber daya difokuskan untuk melakukan intervensi pada 2 desa tersebut. Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya dari sisi pendekatannya: mungkin di desa H menggunakan tokoh agama sementara di desa E menggunakan jalur PKK 

Analisis Lanjut Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan keluarga sehat ini juga bisa untuk menghitung proporsi atau prevalensi variable Tb Paru Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh petugas kesehatan Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh petugas kesehatan dan mendapatkan pengobatan standar Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang mengalami gejala Tb Paru Hasil analisis didapatkan: Tb Paru Ya Tidak Jumlah Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan 6 (9,7%) 56 (90,3%) 62 Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan dan mendapat pengobatan standar 6 (100%) 6 Ada gejala TB Paru 50 (82,3%) 56

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SUB POKOK BAHASAN 4 Maintenance (Keberlanjutan Pendekatan Keluarga) 9/17/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Keberlanjutan Pendekatan Keluarga Pemutakhiran data: Kebijakan Kementerian Kesehatan Data kesehatan keluarga Indikator yang mengalami perubahan dalam waktu singkat: Keluarga mengikuti KB : Dalam pendataan sebelumnya AK tidak mengikuti KB Ibu bersalin di Faskes: Adanya perubahan status ibu dari hamil menjadi WUS Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap: Adanya perubahan usia pada balita Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan: Adanya perubahan usia pada balita Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes: Keluarga sudah memiliki JKN/askes 9/17/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Tindak Lanjut Perubahan progam dan perubahan konsep progam ditingkat networking dan ditingkat pelaksana, Perubahan Norma Standar Prosedur dan Kriteria/NSPK, dan Realokasi anggaran 9/17/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Referensi Buku Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen Puskesmas Dengan Pendekatan Keluarga, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,Tahun 2016 Buku Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,Tahun 2016 9/17/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Contact Person Dr. Joko Irianto,M.Kes. Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat jokoirianto@yahoo.com 9/17/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA