Akuntansi Salam www.sartini.wordpress.com 9/17/2018.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH (KDPPLK BANK SYARIAH)
Advertisements

Oleh: Sri Nurhayati / Wasilah
Oleh: Sri Nurhayati / Wasilah
Akuntansi Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Akuntansi Murabahah Sartini, SE, MSc, Ak.
Oleh: LILI SYAFITRI AKAD ISTISHNA’.
JUAL BELI (SALE AND PURCHASE)
AKUNTANSI MURABAHAH.
Bab 6. Akad MURABAHAH Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah
AKUNTANSI UNTUK MURABAHAH (Bag.2)
Pengakuan Pendapatan.
Sartini, SE, MSc, Ak Ba’i As Salam Sartini, SE, MSc, Ak
Akuntansi Salam PENDAHULUAN
Oleh : Icha Fajriana, S.I.A
العلم الإقتصادية الإسلا مية
Akuntansi Murabahah Perlakuan Akuntansi.
PERLAKUAN AKUNTANSI Akuntansi Murabahah 4/22/ LILI SYAFITRI D-7134.
PSAP NO 08 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
PERNYATAAN STANDART AKUNTANSI KEUANGAN No 104
AKUNTANSI MUDHARABAH.
PIUTANG ISTISHNA.
AKUNTANSI MURABAHAH (PSAK 102)
PENGAKUAN PENDAPATAN Caecilia Widi Pratiwi.
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer
PSAK 34 – KONTRAK KONSTRUKSI IAS 11 – CONSTRUCTION CONTRACT
AKUNTANSI UNTUK MURABAHAH
Wulan retnowati, SE, Ak, M.Akt
BAB 8 AKUNTANSI UNTUK AS SALAM TUJUAN PEMBELAJARAN
(Bank sebagai pembeli)
AKUNTANSI MUSYARAKAH.
P I U T A N G.
Sumber : . Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA
AKUNTANSI SALAM.
PIUTANG ISTISHNA.
MODUL VII AKUNTANSI MURABAHAH TUJUAN PEMBELAJARAN
Ba’i As Salam.
PENGAKUAN PENDAPATAN Pengakuan pendapatan:
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer
AKUNTANSI MURABAHAH (PSAK 102)
العلم الإقتصادية الإسلا مية
AKUNTANSI TRANSAKSI INVESTASI MUDHARABAH
AKUNTANSI ISTISHNA‘ (Wulan Retnowati, SE., Ak. M.Akt)
AKUNTANSI ISTISHNA'.
AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM DAN SALAM PARALEL
PSAP NO. 09 AKUNTANSI KEWAJIBAN
PSAP NO. 08 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
PIUTANG ISTISHNA.
Sumber : Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA
Wulan Retnowati Se, Ak., M.Akt
AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM DAN SALAM PARALEL
AKUNTANSI ISTISHNA'.
PIUTANG ISTISHNA.
AKUNTANSI TRANSAKSI INVESTASI MUDHARABAH
PSAP NO. 08 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
AKUNTANSI sYARIAH.
Sri Nurhayati / Wasilah
Aplikasi akuntansi syariah pada bank syariah
PEMBIAYAAN SALAM Menurut PSAK 103.
JUAL BELI SALE AND PURCHASE
AKUNTANSI TRANSAKSI ISTISHNA
AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM
Sri Nurhayati / Wasilah
AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM DAN SALAM PARALEL
BAB 8 AKUNTANSI TRANSAKSI INVESTASI MUSYARAKAH
AKUNTANSI TRANSAKSI INVESTASI MUDHARABAH
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Akuntansi syariah Soraya lestari, se, m. Si.
Sumber : Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA
Sumber : . Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA
Transcript presentasi:

Akuntansi Salam www.sartini.wordpress.com 9/17/2018

Overview Purchase by order or manufacture Akad jual beli antara pembeli (al mustashni) dan produsen yang bertindak sebagai penjual (as shani) Pembeli menugasi produsen untuk menyediakan al mashnu (barang pesanan) sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Bank dapat bertindak sebagai pembeli maupun penjual. 9/17/2018

Istishna’ Paralel Jika bank bertindak sebagai penjual kemudian memesan kepada pihak lain (sub-kontraktor) untuk menyediakan barang pesanan. Syarat: Akad kedua terpisah dengan akad pertama Akad kedua dilakukan setelah akad pertama 9/17/2018

9/17/2018

The Differences between Salam & Istishna’ Subyek Salam Istishna Aturan dan Keterangan Pokok Kontrak Muslam Fiih Mashnu Barang yang ditangguhkan dengan spesifikasi Harga Dibayar saat kontrak Bisa saat kontrak, bisa diangsur, bisa kemudian hari Cara penyelesaian pembayaran merupakan perbedaan utama Sifat Kontrak Mengikat secara asli (thabi’i) Mengikat secara ikutan (taha’i) Salam mengikat semua sejak awal, istishna menjadi pengikat untuk melindungi produsen shg tidak ditinggalkan pembeli begitu saja Kontrak Paralel Salam Paralel Istishna Paralel Sah jika kedua kontrak terpisah. 9/17/2018

Accounting Aspects (PSAK 104) Pengukuran, Pengakuan, Penyajian, Pengungkapan 9/17/2018

Important terms Istishna’ Istishna ‘Paralel Nilai tunai (cash value) Nilai Wajar (fair value) Pembayaran tangguh (deferred payment) 9/17/2018

Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi Penjual Akuntansi Pembeli 9/17/2018

Akuntansi Penjual Penyatuan dan Segmentasi Akad Pendapatan Pembayaran Tangguh Biaya perolehan istishna’ Biaya Perolehan itishna’ paralel Penyelesaian Awal Perubahan Pesanan dan Tagihan Pengakuan taksiran kerugian 9/17/2018

Penyatuan dan Segmentasi Akad Bila suatu akad istishna’ mencakup sejumlah aset, pengakuan dari setiap aset diperlakukan sebagai suatu akad yang terpisah. Syaratnya: Proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset. Setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah Biaya perolehan masing-masing aset dapat diidentifikasi 9/17/2018

Suatu kelompok akad istishna’ dengan satu atau beberapa pembeli, harus diperlakukan sebagai satu akad istishna’. Syaratnya: Kelompok akad tersebut dinegosiasikan sebagai satu paket. Akad tersebut berhubungan erat sekali, sebetulnya akad tersebut merupakan bagian dari akad tunggal dengan suatu margin keuntungan. Akad tersebut dilakukan secara serentak. 9/17/2018

Jika ada pemesanan aset tambahan dengan akad istishna’ terpisah, maka tambahan aset tersebut diperlakukan sebagai akad terpisah. Syaratnya: Aset tambahan berbeda secara signifikan dengan aset dalam akad awal baik dari segi desain, tekhnologi atau fungsi Harga aset tambah dinegosiasikan tanpa terkait harga akad awal. 9/17/2018

Pendapatan Istishna’ dan Istishna’ Paralel Pendapatan diakui dengan menggunakan Metode persentase penyelesaian Metode akad selesai Bagian nilai akad yang sebanding dengan pekerjaan yang telah diselesaikan dalam periode tersebut diakui sebagai pendapatan istishna’ Bagian margin keuntungan istishna’ yang diakui selama periode laporan ditambahkan kepada aset istishna’dalam penyelesaian Pada akhir periode harga pokok istishna diakui sebesar biaya-biaya istishna’ yang telah dikeluarkan. 9/17/2018

Jika estimasi penyelesaian akad dan biaya penyelesaian tidak dapat ditentukan secara rasional pada akhir periode, maka digunakan metode akad selesai. Tidak ada pendapatan istishna’ diakui dalam periode tersebut. Tidak ada harga pokok istishna’ yang diakui sampai pekerjaan itu selesai. Pengakuan pendapatan istishna’, harga pokok istishna’ dan keuntungan dilakukan hanya pada saat penyelesaian pekerjaan. 9/17/2018

Istishna’ dengan Pembayaran Tangguh Metode persentase penyelesaian dan proses pelunasan dilakukan lebih dari satu tahun setelah penyerahan barang. Metode akad selesai dan proses pelunasan dilakukan dalam periode lebih dari satu tahun dari penyerahan barang pesanan. 9/17/2018

Metode persentase penyelesaian Pengakuan pendapatan: Margin keuntungan pembuatan barang pesanan yang dihitung apabila istishna’ dilakukan secara tunai, diakui sesuai persentase penyelesaian. Selisih antara nilai akad dan nilai tunai pada saat penyerahan diakui selama periode pelunasan secara proporsional sesuai dengan jumlah pembayaran (Look at murabahah!) Penjual harus menentukan nilai tunai istishna' pada saat penyerahan barang pesanan. Nilai tunai dijadikan dasar untuk mengakui margin keuntungan terkait dengan proses pembuatan barang pesanan. Margin menunjukkan nilai tambah yang dihasilkan dari proses pembuatan barang pesanan. 9/17/2018

Hubungan antara biaya perolehan, nilai tunai, dan nilai akad diuraikan dalam contoh sebagai berikut: Biaya Perolehan (biaya produksi) Rp 1.000,00 Margin keuntungan pembuatan barang pesanan 200,00 Nilai tunai pada saat penyerahan 1.200,00 Nilai akad untuk pembayaran secara angsuran selama tiga tahun 1.600,00 Selisih nilai akad dan nilai tunai yang diakui selama tiga tahun Rp 400,00 9/17/2018

Metode akad selesai Pengakuan pendapatan dibagi menjadi dua bagian, yaitu: margin keuntungan pembuatan barang pesanan yang dihitung apabila istishna' dilakukan secara tunai, diakui pada saat penyerahan barang pesanan; selisih antara nilai akad dan nilai tunai pada saat penyerahan diakui selama periode pelunasan secara proporsional sesuai dengan jumlah pembayaran (look at murabahah!) 9/17/2018

Tagihan Tagihan setiap termin kepada pembeli diakui sebagai piutang istishna' dan termin istishna' (istishna‘ billing) pada pos lawannya. Penagihan termin yang dilakukan oleh penjual dalam transaksi istishna' Dilakukan sesuai dengan kesepakatan dalam akad Tidak selalu sesuai dengan persentase penyelesaian pembuatan barang pesanan. 9/17/2018

Biaya Perolehan Istishna’ Terdiri atas: biaya langsung yaitu bahan baku dan tenaga kerja langsung untuk membuat barang pesanan; biaya tidak langsung adalah biaya overhead, termasuk biaya akad dan biaya pra-akad. Biaya praakad diakui sebagai Beban tangguhan dan diperhitungkan sebagai biaya istishna'  jika akad disepakati. Biaya periode berjalan  jika akad tidak disepakati. 9/17/2018

Biaya perolehan istishna' yang terjadi selama periode laporan keuangan, diakui sebagai aset istishna‘ dalam penyelesaian pada saat terjadinya. Beban umum dan administrasi, beban penjualan, serta biaya riset dan pengembangan tidak termasuk dalam biaya istishna'. 9/17/2018

Biaya Perolehan Istishna' Paralel Terdiri dari: biaya perolehan barang pesanan sebesar tagihan produsen atau kontraktor kepada entitas; biaya tidak langsung adalah biaya overhead, termasuk biaya akad dan praakad; semua biaya akibat produsen atau kontraktor tidak dapat memenuhi kewajibannya, jika ada. Biaya perolehan istishna' paralel diakui sebagai aset istishna' dalam penyelesaian pada saat diterimanya tagihan dari produsen atau kontraktor sebesar jumlah tagihan. 9/17/2018

Penyelesaian Awal Pembeli melakukan pembayaran sebelum tanggal jatuh tempo dan penjual memberikan potongan. Potongan diakui sebagai pengurang pendapatan istishna'. Pengurangan pendapatan istishna' akibat penyelesaian awal piutang istishna' dapat diperlakukan sebagai: potongan secara langsung dan dikurangkan dari piutang istishna' pada saat pembayaran; atau penggantian (reimbursed) kepada pembeli sebesar jumlah keuntungan yang dihapuskan tersebut setelah menerima pembayaran piutang istishna' secara keseluruhan 9/17/2018

Perubahan Pesanan dan Tagihan Tambahan Pengakuan dan pengukuran atas pendapatan dan biaya istishna' akibat perubahan pesanan dan tagihan tambahan adalah sebagai berikut: nilai dan biaya akibat perubahan pesanan yang disepakati oleh penjual dan pembeli ditambahkan kepada pendapatan istishna' dan biaya istishna'; jika kondisi pengenaan setiap tagihan tambahan yang dipersyaratkan dipenuhi, maka jumlah biaya setiap tagihan tambahan yang diakibatkan oleh setiap tagihan akan menambah biaya istishna'; sehingga pendapatan istishna' akan berkurang sebesar jumlah penambahan biaya akibat klaim tambahan perlakuan akuntansi (a) dan (b) juga berlaku pada istishna' paralel, akan tetapi biaya perubahan pesanan dan tagihan tambahan ditentukan oleh produsen atau kontraktor dan disetujui penjual berdasarkan akad istishna' paralel. 9/17/2018

Pengakuan Taksiran Rugi Taksiran kerugian harus segera diakui  Jika kemungkinan besar total biaya perolehan istishna' akan melebihi pendapatan istishna‘ Jumlah kerugian semacam itu ditentukan tanpa memperhatikan: apakah pekerjaan istishna' telah dilakukan atau belum; tahap penyelesaian pembuatan barang pesanan; atau jumlah laba yang diharapkan dari akad lain yang tidak diperlakukan sebagai suatu akad tunggal 9/17/2018

Akuntansi Pembeli Pembeli mengakui aset istishna' dalam penyelesaian sebesar jumlah termin yang ditagih oleh penjual dan sekaligus mengakui hutang istishna' kepada penjual. Aset istishna' yang diperoleh melalui transaksi istishna' dengan pembayaran tangguh lebih dari satu tahun diakui sebesar biaya perolehan tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dalam akad istishna' tangguh dan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban istishna'tangguhan. 9/17/2018

Beban istishna' tangguhan diamortisasi secara proporsional sesuai dengan porsi pelunasan hutang istishna'. Jika barang pesanan terlambat diserahkan karena kelalaian atau kesalahan penjual dan mengakibatkan kerugian pembeli, maka Masa garansi penyelesaian proyekKerugian itu dikurangkan dari garansi penyelesaian proyek yang telah diserahkan penjual. Melebihi garansi penyelesaian proyek selisihnya akan diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada penjual dan jika diperlukan dibentuk penyisihan kerugian piutang 9/17/2018

Jika pembeli menolak menerima barang pesanan karena tidak sesuai dengan spesifikasi dan tidak memperoleh kembali seluruh jumlah uang yang telah dibayarkan kepada penjual, maka jumlah yang belum diperoleh kembali diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada penjual dan jika diperlukan dibentuk penyisihan kerugian piutang. 9/17/2018

Jika pembeli menerima barang pesanan yang tidak sesuai dengan spesifikasi, maka barang pesanan tersebut diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dan biaya perolehan. Selisih yang terjadi diakui sebagai kerugian pada periode berjalan. 9/17/2018

Dalam istishna' paralel, jika pembeli menolak menerima barang pesanan karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang disepakati, maka barang pesanan diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dan harga pokok istishna'. Selisih yang terjadi diakui sebagai kerugian pada periode berjalan. 9/17/2018

Penyajian Penjual menyajikan dalam laporan keuangan hal-hal sebagai berikut: Piutang istishna' yang berasal dari transaksi istishna‘ sebesar jumlah yang belum dilunasi oleh pembeli akhir. Termin istishna' yang berasal dari transaksi istishna‘ sebesar jumlah tagihan termin penjual kepada pembeli akhir. 9/17/2018

Pembeli menyajikan dalam laporan keuangan hal-hal sebagai berikut: Hutang ishtisna' sebesar tagihan dari produsen atau kontraktor yang belum dilunasi. Aset istishna' dalam penyelesaian sebesar: persentase penyelesaian dari nilai kontrak penjualan kepada pembeli akhiristishna‘ paralel; kapitalisasi biaya perolehan  istishna'. 9/17/2018

Pengungkapan Penjual mengungkapkan transaksi istishna' dalam laporan keuangan, tetapi tidak terbatas, pada: metode akuntansi yang digunakan dalam pengukuran pendapatan dan keuntungan kontrak istishna'; metode yang digunakan dalam penentuan persenta sepenyelesaian kontrak yang sedang berjalan; rincian piutang istishna' berdasarkan jumlah, jangkawaktu, jenis mata uang, dan kualitas piutang; pengungkapan yang diperlukan sesuai PernyataanStandar Akuntansi Keuangan Nomor 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah. 9/17/2018

Pembeli mengungkapkan transaksi istishna' dalam laporan keuangan, tetapi tidak terbatas, pada: rincian utang istishna' berdasarkan jumlah, jangkawaktu, jenis mata uang, dan kualitas piutang; pengungkapan yang diperlukan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah. 9/17/2018

ILUSTRASI 9/17/2018

Istishna dibayar dimuka Pembayaran dilakukan dimuka pada saat akad terjadi Perlakuannya seperti transaksi salam, yaitu dengan mengubah: “piutang salam” menjadi aktiva dalam penyelesaian. “hutang salam” menjadi “hutang salam” 9/17/2018

B A N K Dr. Aktiva Istishna dlm Penyelesaian Cr. Kas Dr. Kas Cr. Utang Istishna (1) Penerimaan Modal Istishna (2) Penyerahan Modal Istishna B A N K Pembeli Subkontrak (4) Menyerahkan barang pesanan (3) Menyerahkan barang pesanan Dr. Utang Istishna Dr. Kerugian Istishna (jika rugi) Cr. Persediaan Cr. Keuntungan Istishna (jika untung) Dr. Persediaan Cr. Aktiva Istishna dlm Penyelesaian 9/17/2018

Contoh Bank dunia akan memberi bantuan kepada para nelayan, berupa 1000 rumah tinggal nelayan seharga Rp 10 juta dengan data-data spesifikasi yg telah ditentukan. Bank dunia menghubungi bank syariah untuk memesan pembuatan rumah. Tgl 10 Maret 2006 Bank Dunia menyerahkan uang sebesar Rp 10 M. Kemudian bank syariah men-subkontrakkan PT Anugrah untuk membeli lahan dan membangun rumah dengan spesifikasi yang sama dan harga per unit Rp 9,5 juta. Tgl 15 April bank menyerahkan dana sebesar Rp 9,5 M. Penyerahan rumah dilakukan bank dengan dua tahap 600 unit (diterima tgl 10 nov diserahkan15 Nov 2006) dan 400 unit (25 Desember 2006). 9/17/2018

Aktv Istishna dlm Penyelesaian Rp 9,5 M 10 Mar Kas Hutang Istishna Rp 10 M 15 Mar Aktv Istishna dlm Penyelesaian Rp 9,5 M 10 Nov Persediaan Istishna Rp 5,7 M p 5,7 M 15 Nov Keuntungan Istishna Rp 6 M Rp 500 juta 25 Des Aktiva Istishna dlm Penyelesaian Rp 3,8 M Rp 4 M Rp 200 jt 9/17/2018

Istishna Angsuran dalam Proses Pembayaran dilakukan dengan cara mengangsur selama proses pembuatan atau sebelum penyerahan barang. Proses tagihan  subkontraktor nagih ke bank, bank nagih ke pembeli akhir. Proses pembayarab  pembeli membayar ke bank, bank bayar ke subkontraktor. 9/17/2018

B A N K Dr. Piutang Istishna Cr. Termin Istishna Dr. Aktv dlm Penyelesaian Cr. Hutang Istishna B A N K (1) Tagihan Termin (1) Tagihan Termin (3) Pembayaran Termin (4) Pembayaran Termin Pembeli Dr. Kas Cr. Piutang Istishna Dr. Hutang Istishna Cr. Kas Subkontrak (6) Penyerahan Barang (5) Penerimaan barang Dr. Termin Istishna Cr. Persediaan Istishna Dr. Persediaan Istishna Cr. Aktv Istishna dlm Penyelesaian 9/17/2018

Contoh Pesanan Pembangunan gedung sekolah Nilai kontrak Rp 500 juta Biaya dikeluarkan Rp 400 jt (termasuk biaya pra akad Rp 15 jt). Akumulasi pengeluaran biaya th. Pertama Rp 300 jt, th kedua Rp 100 jt. Tagihan Termin, th pertama Rp 280 jt, tahun kedua Rp 220 jt Penerimaan tagihan, th pertama Rp 230 jt, th kedua Rp 270 jt 9/17/2018

Pengakuan dan Pengukuran Biaya 9/17/2018

Pembayaran Beban Pra akad Saat biaya akad dikeluarkan Beban Pra akad Istishna ditangguhkan Kas Rp 15 jt Saat ada kepastian tdtgn kontrak Aktiva Istishna dlm penyelesaian Bebean Praakad Ist. Ditangguhkan Saat ada kepastian tdk ditandatangani Beban Pra akad istishna Beban praakad istishna ditangguhkan 9/17/2018

Jurnal tahun pertama Pembayaran BBB, BTKL, BOP Aktiva Istishna dalam Penyelesaian Kas 285 juta Penagihan bank kepada pembeli Piutang Istishna Termin Istishna 280 juta Penerimaan pembayaran akhir 230 juta 9/17/2018

Jurnal tahun kedua Pembayaran BBB, BTKL, BOP Aktiva Istishna dalam Penyelesaian Kas 100 juta Penagihan bank kepada pembeli Piutang Istishna Termin Istishna 220 juta Penerimaan pembayaran akhir 270 juta 9/17/2018

Pengakuan Pendapatan Metode persentase penyelesaian Keuntungan = Harga jual - harga pokok = 500 jt – 400 jt = 100 jt Biaya tahun pertama = Rp 300 jt  persentase penyelesaian = 300 jt/400 jt = 75% Pencatatan penerimaan harga = 75% x Rp 500 jt = 375 jt Keuntungan istishna = 75% x (500 jt – 400jt )= 75 jt 9/17/2018

Jurnal tahun kedua Ayat Jurnal Tahun Pertama Tahun Kedua Harga pokok istishna Aktiva Istishna dlm penyelesaian Pendapatan Istishna 300 75 375 100 25 125 9/17/2018

Istishna dibayar setelah penyerahan barang Seperti Akuntasi Murabahah Mengubah “Piutang murabahah” menjadi “piutang istishna” dan “margin murabahah” ditangguhkan menjadi “margin istishna ditangguhkan” 9/17/2018

B A N K Dr. Aktiva Istishna dlm Penyelesaian Cr. Kas (1) Pemesanan Barang (2) Penyerahan Modal Istishna B A N K Pembeli Subkontrak (4) Menyerahkan barang pesanan (3) Menyerahkan barang pesanan Dr. Piutang istishna Dr. Kerugian Istishna (jika rugi) Cr. Persediaan Cr. Keuntungan Istishna (jika untung) Dr. Persediaan Cr. Aktiva Istishna dlm Penyelesaian 9/17/2018