Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
6.Konstruksi Rangka Atap
Advertisements

Gambar 3. Contoh pemasangan reng
Proyeksi Aksonometri Atap Perisai
Membuat kuda-kuda kayu
IV. Kuda – kuda Penyokong
GEDUNG BERTINGKAT RENDAH
GEDUNG BERTINGKAT RENDAH
Pertemuan 12 Gambar pembesian penulangan
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
PANJANG PENYALURAN TULANGAN PERTEMUAN 16
Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Pertemuan ke 8 Learning outcome
Sambungan Las Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Pertemuan 21 SAMBUNGAN PERTEMUAN SUDUT < 900
Perencanaan Batang Tarik
Pertemuan 24 Diagram Tegangan dan Dimensi Balok
Pertemuan 5 Konstruki rangka atap
Matakuliah : S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Sambungan Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Pertemuan 07 Keseimbangan pada Konstruksi Rangka Kuda-Kuda
Pertemuan 13 IKATAN TEMBOK
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
Pertemuan 1 Pendahuluan dan Bestek
Matakuliah : R0132/Teknologi Bahan Tahun : 2006
RENCANA PONDASI msantosa©2008.
KONSTRUKSI BATU BATA.
RENCANA PONDASI msantosa©2008.
Struktur Kayu 02 Klasifikasi dan Tegangan Ijin Kayu (memahami konsep desain balok Lentur) FTPD Teknik Sipil PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL.
RANGKA UTAMA msantosa©2008.
Bentuk Tumpuan Pertemuan 7-8
Membuat kuda-kuda kayu
Membuat kuda-kuda kayu
Membuat kuda-kuda kayu
Membuat kuda-kuda kayu
Konstruksi Rangka Atap
Elemen-elemen Konstruksi Bangunan: Fondasi Pertemuan 2
Teori Ilmu Konstruksi Bangunan Pertemuan 1
Pertemuan 8 Tangga beton
Matakuliah : R0132 – Teknologi Bahan Tahun : 2006
Pertemuan 10 Konstruksi lantai
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Modifikasi Bentuk Balok Pertemuan 13-14
RENCANA PLAFOND
Teknologi Dan Rekayasa
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
BAJA BY ILHAM GANTENG ^_^ & :P.
Pertemuan 11 Struktur Pelengkung 3 Sendi
Pertemuan 12 Konstruksi komposit
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
PERENCANAAN PENULANGAN BALOK TPertemuan 10
Pertemuan 13 Konstruksi komposit
Pertemuan 7 Ikatan Angin
Pertemuan 19 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Eksentris
Materi pertemuan ke 21 Learning outcomes:
BALOK SUSUN DENGAN PASAK KAYU DAN KOKOT Seringkali dimensi yang ada untuk balok tidak cukup tinggi seperti yang dibutuhkan, sehingga beberapa balok harus.
“RENCANA ATAP dan DETAIL ATAP”
Pertemuan 3 Pembebanan Rangka Atap
Pelat Pelat dipakai : untuk mendapatkan permukaan datar.
Pertemuan 20 Sambungan Batang Kuda-Kuda
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 17 SAMBUNGAN KAYU
Struktur Atas & Pasangan Batu Bata
EGA JULIA FAJARSARI, ST.,MT.
MODUL 4 MATERI III MENENTUKAN MODEL STRUKTUR JEMBATAN BAJA
STRUKTUR ATAS Upper Structure.
Fredy Jhon Philip.S,ST,MT
PRINSIP UMUM Perancangan Bangunan Rumah Tinggal Sederhana
STRUKTUR KONSTRUKSI BETON BEKISTING PENULANGAN BETON KONVENSI ONAL -BAMBU -PAPAN NON KONVENSI ONAL -SISTIM DOKA -PERI -ALUMA DLL. TULANGAN POLOS ( fy =
Transcript presentasi:

Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi : Pertemuan 4 Rangka Atap

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menjelaskan konstruksi penutup atap beserta syarat - syarat dan bahan - bahan penutup atap

Materi 1 :Syarat - syarat umum rangka atap Outline Materi Materi 1 :Syarat - syarat umum rangka atap Materi 2 :Kuda - kuda dari kayu Materi 3 :Macam - macam bentuk kuda - kuda kayu dan detail sambungannya

KONSTRUKSI RANGKA ATAP 1. Umum Atap adalah bagian bangunan yang mempunyai fungsi ganda : Melindungi dari panas matahari dan hujan Menambah keindahan bangunan

Syarat yang harus dipenuhi : Konstruksi kokoh, kuat dan terbuat dari bahan yang tidak mudah lapuk Bentuknya sesuai dengan bangunannya sehingga nampak indah Kemiringan sudut lereng atap harus sedemikian rupa sehingga air mudah mengalir Memberi kenyamanan penghuni-nya.

Secara garis besar konstruksi atap terbagi menjadi 2 bagian : Konstruksi rangka atap itu sendiri atau disebut kuda–kuda Penutup atapnya sendiri

2. Konstruksi Kuda-kuda Untuk menentukan tipe kerangka atap harus memperhatikan : Ukuran lebar dan panjang bangunan Penggunaan bangunan tersebut (Toko, kantor, rumah tinggal gudang, gedung olah raga, dll) Bentuk denah ruangan Bentangan dan jarak antara kuda-kuda Lokasi bangunan Jenis penutup atapnya

Bahan konstruksi kuda-kuda terbuat dari kayu, baja dan dapat pula terbuat dari beton tulang yang dibentuk seperti rangka atap. Sebelum memilih bahan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

Kuda-kuda dari kayu : daya tahannya ukuran kayu terbatas kayu mudah lapuk dimakan rayap Kuda-kuda dari baja : luluh bila terjadi kebakaran mudah korosi bahan baja cukup berat dibanding dengan kayu

Kuda-kuda dari beton : Cukup berat Harus dihitung secara benar-benar Biasanya tidak berbentuk rangka kuda-kuda namun seperti balok / gelagar

Bagian Kuda-kuda Kaki kuda-kuda Sebagai pembentuk kemiringan atap dan sebagai penahan semua beban di atas-nya. Sebagai peleta-kannya dapat di letakan di atas kolom (kayu/beton) atau dinding bata.

Balok Kuda-kuda / Balok Tarik Karena adanya gaya horisontal, maka kaki kuda-kuda akan meng-geser keluar, maka untuk menghindari gaya horisontal tersebut dipa-sang sebuah balok kuda-kuda atau balok tarik (karena balok ini menahan gaya tarik

Balok Gantung / Makelar Karena L lebar maka balok kuda-kuda akan melentur ke bawah, maka diberi penggan-tung.

Balok Penyokong (Skoor) Akibat L makin panjang, kaki kuda-kuda juga makin panjang, akibatnya juga akan melentur dan untuk menghinda-rinya diberi balok penyokong atau skoor

Balok Gapit Balok gapit berfungsi supaya konstruksi kuda - kuda tidak melentur ke depan atau ke belakang

Dengan semakin panjang bentang L, konstruksinya semakin rumit berarti semakin banyak batang-batang penyokong dan batang penggantung-nya. Bilamana kuda-kuda terbuat dari kayu, maka dimensi masing-masing batang akan menjadi besar lagi pula beratnya akan makin berat dan tidak efisien lagi, sehingga suatu saat dengan bentang tertentu lebih efisien bila kuda-kuda terbuat dari besi.

Beberapa bentuk kuda-kuda yang terbuat dari kayu dengan macam-macam ukuran bentangnya. Contoh kuda-kuda yang bertumpu pada dinding atau kolom beton :

Contoh kuda-kuda yang menentu diatas tiang kayu :

DETAIL SAMBUNGAN TITIK BUHUL : 1. Hubungan kaki kuda-kuda dengan balok penggantung (Detail A) Kaki kuda-kuda menerima gaya tekan sedangkan balok penggan-tung menerima gaya tarik (lihat skema gaya). Sehingga hubungan antara kedua balok dapat dilak-sanakan sistem gigi dan untuk memperkuat hubungan tersebut dibantu dengan pelat baja.

2. Hubungan balok tarik, penggantung dan balok penyokong (Detail B) Balok tarik menerima gaya tarik, balok penggantung menerima gaya tarik sedang balok penyokong menerima gaya tekan (lihat skema gaya). Sehingga hubungan antara balok tarik dan penggantung dapat dilaksanakan dengan sistem pen dan purus yang diperkuat dengan begel pelat baja, sedangkan untuk balok penyokong dan penggantung tetap menggunakan sistem gigi.

3. Hubungan balok kaki kuda-kuda dengan balok penyokong (Detail C) Baik balok kaki kuda-kuda maupun balok penyokong semuanya mene-rima gaya tekan, sehingga hubungan antara kedua balok tersebut dapat dilaksanakan dengan sistem hubungan gigi, pen dan purus yang dikunci dengan pasak dari kayu.

4. Hubungan balok kaki kuda-kuda dengan balok tarik (Detail D) Balok kaki kuda-kuda menerima gaya tekan dan balok tarik menerima gaya tarik. Sehingga hubungan kedua balok tersebut dapat dilaksanakan dengan sistem gigi bahkan karena gaya tekan yang ada pada balok kaki kuda-kuda terlalu besar pada gigi ganda yang dilengkapi dengan pen purus berikut begel pelat baja. Sambungan gigi tunggal tm  ¼ h. bila   50  tm  1/6h. bila   60  h = tinggi balok datar

Panjang kayu muka S = gaya tekan kaki kuda-kuda  = tegangan yang diizinkan sesuai mutu kayu 8, 12, 20 kg/cm2) b = lebar kayu datar

Sambungan gigi rangkap Syarat :tm2 – tm1>1 cm

Agar konstruksi kuda-kuda ini tidak melentur maka digapit sepasang balok dan dikencangkan dengan menggunakan baut dan mur. Umumnya balok 6 x 12 cm. (lihat gambar berikut)