YULIATI FIKES/ KEPERAWATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
P3K OFF. OLIVIA CHRISTINE M. OFF. RAYMOND SIAGIAN STAGE 3.
Advertisements

INDONESIAN RED CROSS SOLO BRANCH
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
KESELAMATAN & KEAMANAN LABORATORIUM
FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
BAB 12 KERACUNAN Tujuan instruksional :
SOSIALISASI DAN PENGENALAN PENYAKIT RABIES
Demam Berdarah Dengue (DBD)
DALAM PERTOLONGAN PERTAMA
OLEH NISWAN ISKANDAR ALAM
Kenali dan Waspadai Demam Berdarah
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
PALANG MERAH INDONESIA KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG
LUKA BAKAR.
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
Kata malaria berasal dari bahasa Italia yaitu Male dan Aria yang berarti hawa buruk. Pada zaman dulu, orang beranggapan bahwa malaria disebabkan oleh udara.
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
Bahaya Kandungan Formalin pada Makanan
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Oleh Dr. Nugroho Susanto
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
THE SYMBOLS OF CHEMICALS PROPERTIES
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
GIGITAN DAN SENGATAN BINATANG
MALARIA.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
DEMAM BERDARAH dan PENCEGAHANNYA
Penyakit tetanus Tabita wahyu a.
Ada 2 jenis cegukan, yaitu :
PRISKILA APRILIA HAMBER
TUJUAN PEMBERIAN PERTOLONGAN
HIV AIDS.
EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
KERACUNAN.
FOOD POISONING Keracunan makanan oleh bakteri terjadi karena bakteri dalam makanan tersebut mengeluarkan enterotoksin, atau racun, sebagai produk sampingan.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
PENYAKIT RABIES.
Disusun oleh: NOPIA NUR HAYATI
PERSENTASI PENYAKIT MAAG
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Dr.Yuliani M Lubis, SpTHT-KL
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
KEDARURATAN AKIBAT PANAS DAN DINGIN
PP SIROJUTH THOLIBIN PUTRI GROBOGAN, 2 FEBRUARI 2018 SANTRI MANDIRI MERAWAT DIRI.
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
BANTUAN DASAR PADA KASUS NON TRAUMA
Zat Berbahaya pada Makanan
Penyakit Typus By:Riccy Lee Girsang.
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
 Menyelamatkan jiwa  Mencegah terjadinya hal yang lebih buruk pada korban.  Mempertahankan daya tahan korban sampai mendapatkan pertolongan lebih baik.
Dr.Hendry Widjaja,MARS. Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri,
DAMPAK FOGGING BY : GLOBAL MEDIC TEAM. Banyak Polutan yang dihasilkan oleh mesin Fogging, karena bahan yang digunakan terdiri dari Pestisida dan Solar.
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
MATERI PELATIHAN DOKTER KECIL & REMAJA Dr. H. HARI SAPNA KEPALA PUSKESMAS BINJAI SERBANGAN DINAS KESEHATAN KAB. ASAHAN 2015.
Transcript presentasi:

YULIATI FIKES/ KEPERAWATAN KERACUNAN YULIATI FIKES/ KEPERAWATAN

Pendahuluan Masuknya suatu zat kedalam tubuh kita yang dapat mengganggu kesehatan bahkan dapat menimbulkan kematian. Hakeket semua zat dapat berlaku sebagai racun, tergantung dosis dan cara pemberiannya

Pendahuluan Petugas kesehatan harus mengenal dengan cepat,tepat dugaan keracunan Kasus keracunan merupakan keadaan gawat darurat medis, perlu pertolongan segera Tanpa menunda waktu evakuasi korban ke RS

Tanda seseorang mengalami keracunan Seseorang yang sehat mendadak sakit Gejalanya tak sesuai dengan suatu keadaan patologik tertentu Gejala menjadi cepat karena dosis yang besar Anamnestik menunjukan keracunan, terutama kasus bunuh diri/kecelakan ( perhatikan benda disekitar penderita dan simpan semua zat yang ada di tempat kejadian ) Keracunan kronik dicurigai bila digunakan obat dlm waktu lama/ lingkungan kerja dngn zat kimia

Cara seseorang mengalami keracunan Cara msk ke tubuh dari jenis racun menentukan gejala yang timbul dan cara penanggulangannya : Tertelan melalui mulut : makanan,minuman Terhisap melalui hidung : gas CO Terserap melalui kulit/mata : zat kimia Suntikan : gigitan binatang/ alt suntik

Sifat racun terbagi atas : - korosif : asam/basa kuat. exp Sifat racun terbagi atas : - korosif : asam/basa kuat exp.HCl,2NaOH, bensin minyak tanah. - Non korosif : makanan, obat-obatan Bentuk zat racun : Cair : alkohol,bensin, minyak tanah Gas : CO, H2S Padat : obat, makanan

Penyebab . Bunuh diri/ attended suicide . Diracuni/ homicide . Tidak disengaja/ accidental poisoning . Berlebihan/ over dosis . Sengaja untuk maksud tertentu, tahu ukuran mematikan/ poisoning for kick

Keracunan Makanan Keracunan botolinum Clostridium botolinum dihasilkan oleh kuman anaerob dngn sifat racun eksotoksin mis : makanan kaleng Tanda dan gejala : . Masa laten 4 jam – 6 hari . Lemah, gangguan penglihatan, reflek pupil (-) Tidak ada gangguan pencernaan/ kesadaran Penanganan : Netralisasi cairan Upayakan muntah Anti botollinum serum Periksa laboratorum

Keracunan Sea food Mis: kepiting rajungan ikan laut lainnya. Gejala : - mual, muntah, panas disekitar mulut, nyeri perut, diare, pruritis, sulit bernafas, rasa baal pd ekstremitas Masa laten : ¼ - 4 jam Penanganan : Netralsasi cairan, upayakan muntah, kuras lambung, bla perlu nafas buatan

Keracunan Jengkol Terbentuknya asam jengkol Diduga menimbulkan keracunan : jumlah, cara pengolahan. Masa laten beberapa jam - 48 jam Gejala : nafas, mulut, air seni berbau jengkol, sakit pinggang disertai sakit perut, nyeri waktu b.a.k/ disertai darah.

Keracunan Jengkol Penanganan Nitralisir dengan cairan : minum air putih banyak Upayakan untuk muntah Berikan norit 1 – 2 sendok makan dengan air hangat Pemberian analgetik

Keracunan jamur Terjadi krn penyimpanan,pengolahan, yang tidak baik Masa laten : beberapa menit – 2 jam Gejala : sakit perut, diare, mual, muntah, keringat banyak, Penanganan : Netralisasi cairan, upayakan muntah, norit 1 – 2 sdm, berikan SA bila perlu

Keracunan singkong Singkong mengandung HCN Masa laten 1 – beberapa jam Gejala : mual, muntah, sesak, sianosis, menurunnya tingkat kesadaran Penanganan : Netralsasi cairan, berikan susu, upayakan muntah, berikan norit, 1 – 2 sdm

Keracunan Tempe bongkrek Mengandung Baccillus cocovenans membentuk asam bongkrek Tanda dan gejala : Masa laten terjadi dalam beberapa jam Kejang perut, otot Sesak nafas, bisa terjadi kematian

Penanganan Netralisir dengan cairan Upayakan muntah Berikan norit 1-2 sendok mkn dngn air hangat

Keracunan makanan basi Penyebab Staphylococcus aureus denga sifat racun endotoksin/ enterotoksin Tanda dan gejala: Mual, muntah Diare Nyeri perut, kepala Demam, dehidrasi dpt menyerupai disentri

Penanganan Netralisasikan dengan cairan Upayakan untuk muntah Berikan norit1-2 sdk mkn dengan air hangat Obati seperti kasus gastroenteritis

Keracunan bahan Kimia Alkohol/ etil alkohol (wiski 40%, alkohol pekat 95%/75%, Spiritus / Metil alkohol Gejala : kekacauan mental, pupil dilatasi, muntah, berbau alkohol Penanganan : upayakan muntah, pertahankan nafas, beri kopi hitam, nafas buatan bila perlu

Lanjutan keracunan alkohol Penanganan : Upayakan muntah Pertahankan nafas /nafas buatan bila perlu Bila sadar beri kopi hitam

Acetosal (aspirin, naspro, bodrex) Gejala : nafas, nadi cepat, gelisah, nyeri perut,muntah sering bercampur darah, sakit kepala Penanganan : upayakan muntah, beri susu, beri Vit K bila ada perdarahan

Sedative psikotropik Jenis : luminal dan obat tidur sejenisnya Gejala : Reflek berkurang, depresi pernafasan, pupil kecil akhirnya dilatasi melebar, Syok. Penanganan : berikan air hangat, norit, upayakan muntah, jaga jalan nafas

Arsenicum Jenis : racun tikus, insektisida, pengawat kayu Gejala : perut, tenggorokan rasa terbakar, muntah, mulut kering, buang air besar seperti cucian beras, nafas dan kotoran bau bawang, kejang ----- syok. Penanganan : upayakan muntah,beri air hangat atau larutan norit, bawa ke RS

Keracunan monoksida (CO) Sfat: tidak berbau dan tidak berwarna. Gejala : bibir dan kulit berwarna merah jambu, sakit kepala dan pusing, bingung---sesak nafas, syok. Penanganan : pindahkan ke area berlawanan mata angin, berikan oksigen, beri O2 konsentrasi tinggi, beri nafas buatan k/p

Keracunan senyawa hidrokarbon (minyak tanah, baygon, detergen terpentin dll) Inhalasi : nyeri kepala, mual, muntah, lemah, sesak nafas. Tertelan : muntah, diare,sangat berbahaya bila aspirasi. Penanganan : Jangan lakukan muntah buatan, beri larutan norit atau air hangat.

Keracunan H2S Sifat : tidak berbau dan tdk berwarna lebih ringan dari Co Berasal dari tambang eksplorasi gas alam Masuk kedalam organ pernafasan tp dihirup Berat ringan tergantung jumlah yang masuk

Tanda dan gejala Sesak nafas seperti tercekik Sianotik, Syok Hilang keasadaran Dapat terjadi kematian

Penanganan Penolong harus memakai alat breathing apparatus Jauhkan penderita dari sumber lokasi H2S berlawanan dengan arah angin Berikan O2 konsentrasi tinggi Segera bawa ke RS

GIGITAN BINATANG Gigitan binatang termasuk kategori racun melalui suntikan Gigitan dpt membahayakan jiwa dengan menimbulkan reaksi alergi Gigitan binatang: Darat laut

Gigitan Binatang Darat Gigitan anjing ,kucing, kera Menimbulkan luka memar hebat, infeksi, serta robekan jaringan. Tanda dan gejala: Sakit kepala Demam Kejang-kejang Kemungkinan rabies

Penanganan Amankan diri dan lingkungan sekitar Nilai keadaan dari A,B,C Cuci luka dengan air mengalir Imobilisasi bagian luka yang digigit Berikan SAR ( serum anti rabies ) Bila dpt, lakukan penangkapan binatang g menggigit u/ identifikasi Segera bawa ke RS

Gigitan Ular Parahnya tergantung dr Ular berbisa/tidak, jenis ular, bagian tubuh yg digigit, seberapa banyak racun yg disemprotkan Bisa ular menyebabkan reaksi toksik pada syaraf, darah, dan jantung.

Sifat Bisa Ular Neurotoksin: berakibat pd syaraf tepi/ pusat Myotoksin: Kerusakan sel otot ( ginjal) Kardiotoksin: Kerusakan otot jantung Cytotoksin : gangguan jantung dan pembuluh darah Cytolytik; peradangan dan mati jaringan Enzim : zat aktif penyebaran bisa

Tanda dan Gejala Lokal Ada dua lubang bekas gigitan yang sejajar Ada tanda kemerahan disekitar luka Bengkak dan nyeri Timbul dalam 10 mnt

Tanda dan gejala umum Demam Mual-muntah Kelemahan Mimisan Nadi cepat dan kecil Penurunan rasa raba- mati rasa Kejang, pingsan Gangguan pernafasan

Penanganan Aman diri dan lingkungan sekitar Nilai A,B,C Tenangkan penderita Beri kompres dingin/ es bila ada luka bekas gigitan Lakukan tourniquet selama 2 jam tanpa membukanya, kecuali SABU telah diberikan Imobolisasikan angggota badan yang digigit dibawah ketinggian jantung Usahakan ular dapat ditangkap u/ identifikasi Bawa segera ke RS

Gigitan Arthopoda Jenis : laba2, tawon, kelabang,kaljengking Tanda dan gejala : Bengkak dan kemerahan di daerah gigitan Gatal2 Nyeri dan terasa panas Demam,menggigil, sulit tidur Dapat terjadi syok

Penanganan Aman diri dan lingkungan sekitar Nilai keadaan A,B,C Tenangkan penderita Ambil sengatan kalau nampak ( hati-hati saat mencabut jangan sampai menekan kantong bisa) Kompres dingin Imobilisasikan daerah yang digigit Dapat diberikan penawar sakit;ponstan Bawa ke RS

Gigitan Binatang Air Gigitan Trigonid ( duri babi) Terdapat di laut dangkal Sengatan disebabkan menginjak/ bersentuhan Tanda dan gejala ; Nyeri setelah 90 mnt Panas didaerah gigitan Pusing sampai hilang kesadaran

Penanganan Amankan diri dan lingkungan Nilai A,B,C Tenangkan penderita Cabut duri babi yang menusuk Rendan dengan air hangat Bersihkan luka dan imobolisasikan daerah luka

Gigitan Ubur2 Tanda dan gejala : Rasa panas dan terbakar Sedikit perdarahan di kulit Mual-muntah Kejang otot Syok sampai kesulitan bernafas

Penanganan Aman diri dan lingkungan sekitar Nilai A,B,c Bebaskan anggota badan yang cidera dengan handuk basah Cuci luka dg larutan amoniak / alkohol 70% Bawa ke RS

Gigitan ikan pari Tanda dan gejala Pembengkakan Mual muntah sampai diare Kejang-kejang bahkan disertai kelumpuhan otot Bawa ke RS

Gigitan Gurita Kegagalan nafas dalam 10-15 mnt Luka gigitan kecil tdk nyeri Berwarna merah dan benjolan Kehilangan rasa raba Mual-muntah Kesulitan menelan, bernafas G3 penglihatan,inkoordinasi Kelumpuhan otot Pernafasan, nadi berhenti, diikuti kematian

Penanganan Aman diri dan lingkungan sekitar Nilai A,B,c Tenangkan penderita Bersihkan/ cuci luka bekas gigitan dengan air hangat Lakukan pressure pada bagian cidera Lakukan RJP bila perlu Bawa ke RS

PRINSIP PENATALAKSANAAN A. Mencegah dan menghentikan penyerapan racun Self defensif ‘”universal precaution’” Bila racun ditelan : . Encerkan, halang penyerapan= berkan cairan dalam jumlah banyak gunakan air/susu/norit. . Emesis, upayakan muntah( < 4 jam setelah racun ditelan)

2. Bila racun melalui kulit/mata . Pakaian lepaskan . Cuci bagan yang tekena dengan air, bila racun berbenuk serbuk sapu dahulu. . Hindarkan mengena penolong 3. Bila racun terinhalasi . Pindahkan penderita berlawanan arah angin . Beri oksigen konsentras tinggi. . Jangan lakukan mouth to mouth

B. Pengobatan simtomatik -. RJP bila gagal nafas & henti jantung -. Analgetik bila nyeri C. Segera evakuasi ke RS terdekat

thank you