Ahmad Dahlan (1868-1923 M)
SEJARAH SINGKAT Nama kecil Ahmad Dahlan (1868-1923) adalah Muhammad Darwisy; anak keempat dari tujuh bersaudara, semuanya perempuan kecuali dia dan adik bungsunya. Ahmad Dahlan merupakan keturunan ke-12 dari Maulana Malik Ibrahim. Lingkungan keluarganya yang agamis telah mempengaruhi sikap dan perilaku Darwisy.
Silsilah Maulana Malik Ibrahim Maulana Ishaq Maulana ‘Ainul Yaqin Maulana Muhammad Fadlullah (Prapen) Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Jatinom) Demang Junung Juru Sapisan Demang Junung Juru Kapindo Kiai Ilyas Kiai Murtadla KH. Muhammad Sulaiman KH. Abu Bakar Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan)
Posisi A Dahlan dalam Struktur Masyarakat Jawa Ahmad Dahlan’s Position Priyayi Santri Abangan Wong Cilik
Perjalanan Pendidikan Ahmad Dahlan Melaksanakan ibadah haji yang pertama dan bermukim selama 1 tahun 15 tahun Pulang ke Jogja dan melakukan Reformasi jilid ke-1] Berangkat kembali ke Mekah dan bermukim Serta belajar di sana selama 2 tahun (1903-1904) The 2nd reform Berinteraksi dengan Budi Utomo, Jami’atul Khair dan SI (network nasional) Mendirikan Muhammadiyah Ketika usia 44 tahun Pada 1912
The Resources Influencing Ahmad Dahlan’s Thoughts Nativism: Parents, Kaum AHMAD DAHLAN Nationalist: SI, Budi Utomo Islamic Modernist: Middle East ‘Ulama/Thinkers