Gangguan Mental Organik ( GMO )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: dr. Djoko Wiyono SpKJ..
Advertisements

GANGGUAN DEPRESI BERAT
A. Pengertian 1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik Ada stresor.
SINDROM DELIRIUM AKUT Rose dinda Martini.
Peran keluarga / caregiver dalam perawatan pasien dengan epilepsi
Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) Psikiater Anak
GANGGUAN AFEKTIF & BUNUH DIRI
GANGGUAN MENTAL ORGANIK (G.M.O ) TERMASUK GANGGUAN MENTAL SIMTOMATIK
Kegawatdaruratan Psikiatri & Tatalaksana
AUTISME Presented by Oleh Erwin Setyo Kriswanto
GANGGUAN SUASANA PERASAAN ( A F E K T I F )
Klasifikasi Kelainan Jiwa
ASKEP DEPRESI PD LANSIA
PEDOMAN PENGGOLONGAN DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA
PSIKOLOGI ABNORMAL & PSIKOPATOLOGI
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
PSIKOSIS dan DEPRESI POSTPARTUM
Richard P. Halgin Susan Krauss Whitbourne University of Massachusetts at Amherst slides by Travis Langley Henderson State University Abnormal Psychology.
Gangguan psikosis-neurotik
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2008
KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT GANGGUAN JIWA
ASUHAN KEBIDANAN IV.
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
MASALAH KESEHATAN MENTAL PD LANSIA
Dissociative disorder
depresi Dinas Kesehatan Kota Palembang
NASKAH PSIKIATRI Kuliah 6
Wanita Sebagai Lansia.
dr. ELLY ANGGRENY ANG, SpKJ
Apa itu HIV? HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh Dimana sel darah putih dalam tubuh berfungsi sebagai tameng untuk melawan bibit.
SKIZOFRENIA.
dr. Agustina Sjenny, Sp.KJ
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
Disusun oleh : Felyani Ali
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, GANGGUAN PSIKOTIK, GANGGUAN DEPRESI
PSIKOSIS Dr DEWI SURIANY A.
GANGGUAN CEMAS, FOBIA,PANIK, SOMATOFORM DAN OBSESI KOMPULSIF
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT JIWA
Gangguan psikosos akut
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Gangguan Kesadaran dan Kognitif pada Lansia (Konfusio dan Dimentia)
Kehamilan dengan penyakit gangguan jiwa
Farmakoterapi Prinsip Dasar
KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI
KONSEP DASAR KESEHATAN JIWA
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
GANGGUAN ALAM PERASAAN
PSIKOSIS DAN DEPRESI POSTPARTUM
Selamat Sore.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT JIWA
GANGGUAN MENTAL & PERILAKU AKIBAT PENGGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF
Kelainan pada Gen Autosomal
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
Depresi Dr. Juwita, Sp.KJ.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
DEMENSIA.
Apa itu HIV? HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh Dimana sel darah putih dalam tubuh berfungsi sebagai tameng untuk melawan bibit.
PSIKOLOGI ABNORMAL & PSIKOPATOLOGI
OLEH : Dr. Hubertus Kasan Hidajat,Sp.KJ. SEMINAR PROFESIONAL.
Gangguan Skizoafektif
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K )
GANGGUAN WAHAM MENETAP
Gangguan Campuran Anxiets dan Depresi
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT JIWA
GANGGUAN AFEKTIF TIPE DEPRESI GANGGUAN AFEKTIF TIPE DEPRESI A. Soraya Tenri uleng.
Psychogenic pain dr. Soraya T.U, Mkes SpKj.
PERKEMBANGAN MENTAL pada Lansia. 5 Hal yang harus diingat.
GANGGUAN PSIKOTIK FUNGSIONAL
Transcript presentasi:

Gangguan Mental Organik ( GMO ) Oleh : Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) Mei 2014 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) Gangguan Jiwa Terbagi dalam 2 kelompok besar : Kelompok gangguan jiwa Psikosis ( ggg jiwa berat ) Kelompok ggg jiwa Non Psikosis Psikosis St. Ggg dgn hilangnya rasa kenyataan (sense of reality) dgn terganggunya pada Hidup Perasaan ( Afek dan Emosi ) Proses Berpikir Psikomotor, dan Kemauan sedemikian rupa sehingga tidak sesuai dgn kenyataan lagi atau Semua kondisi tentang terdapatnya hendaya (impairment) berat dalam kemampuan daya nilai realitas (PPDGJ II) 18/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) Angka Kejadian ( Insidensi ) dan Kesakitan ( Morbiditas ) Gangguan Jiwa di Indonesia : Psikosis Fungsional 4 % Skizofrenia 0,2% - 0,8 % Sindrom Otak Organik Akut 0,5% Sindrom Otak Organik Menahun 1 % Retardasi Mental 2 % Neurosis 5 % Psikosomatis Gangguan Kepribadian Ketergantungan Obat ? 18/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)

Penyebab Umum Gangguan Jiwa : Somatogenik : di Badan Psikogenik : di Psike Sosiogenik : di Lingkungan Sosial Kultural : tekanan Kebudayaan Spiritual : tekanan Keagamaan Jarang penybb tunggal, tp tumpang tindih antara somatogenik – psikogenik – sosiogenik – kultural - spiritual. Contoh : seorang yg merasa dikucilkan di lingkungannya menjadi depresi, sehingga nafsu makan turun, sulit tidur, daya tahan tubuh menurun mengalami keradangan tenggorokan. 18/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) Faktor Somatogenik : Gangguan bisa terjadi pada : Neuroanatomi Neurofisiologi Neurokimia Tingkat kematangan dan perkembangan organik Faktor2 pre dan peri-natal Yang disebabkan oleh : 1. Faktor Keturunan 2. Faktor Endokrin / Hormon 3. Virus 4. Ggg Zat Kimia di Otak 5. Ggg Gelombang Listrik di Otak 6. Perubahan Struktur Jaringan Otak 7. Faktor pre dan peri-natal 18/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)

Faktor Psikogenik : Interaksi ibu-anak Peran ayah Intelegensi Konsep diri Kehilangan yg berarti  kecemasan, depresi, rasa malu/salah Pola adaptasi Tingkat perkembangan emosi dll 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) Faktor Sosio-budaya : Pola mengasuh anak Tingkat ekonomi Kelompok minoritas Pengaruh rasial dan keagamaan  diskriminasi Perumahan perkotaan; pedesaan  lingkungan Kestabilan harga Nilai - nilai 18/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) Kelompok gangguan jiwa Psikosis dibagi : 1. Psikosis Organik 2. Psikosis Non-Organik Psikosis Organik : Akut : Delirium Kronik : Dementia Psikosis Non-Organik : Skizofrenia Gangguan Afektif Gangguan Waham Gangguan Psikosis Fungsional Akut 18/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)

Kelompok Gangguan Jiwa Non Psikosis Gangguan Neurosis Gangguan Kepribadian Gangguan Psikoseksual Gangguan Penyesuaian Gangguan Stres Pasca Trauma Gangguan Pengendalian impuls Faktor Psikologik yang mempengaruhi kondisi fisik Gangguan Buatan Gangguan Penggunaan Zat Fenomena dan Sindrom yg berkaitan dengan faktor Sosial budaya di Indonesia 18/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) POHON DIAGNOSIS Pasien Datang Kasus Jiwa Kasus non Jiwa Psikosis Non Psikosis Ggg Neurosis Ggg Kepribadian Organik Non Organik / Fungsional Ggg Buatan Ggg Penyesuaian Akut Kronis Ggg Pengendal.impuls Ggg Psikosomatik Ggg Penyalahgun. Zat Ggg Psikoseksual Ggg Stress Pasca Trauma Delirium Dementia Skizofrenia Ggg W Organik Ggg W Organik Ggg Waham Ggg Afektif Organik Ggg Afektif Organik Ggg Afektif Ggg Amnestik Organik Ggg Amnestik Organik Ggg Psikosis lainnya 18/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)

Gangguan Mental Organik ( GMO ) Gangguan Mental Organik : Gggn Mental yg berkaitan dgn ggg fungsi jar. otak. Yg dpt disebabkan oleh peny. badaniah yg mengenai otak (GMO ) atau yg diluar otak /sistemik (Gangguan Mental Simptomatis) Onset  pd semua usia, bersifat reversibel / irreversibel dan progresif. Manifestasi psikopatologi terdpt 2 gambaran utama : 1. Sindrome dengan gangguan kognitif yg menonjol spt ggg daya ingat; daya pikir; daya belajar atau ggg sensorium spt ggg kesadaran/perhatian. 2. Sindrom dgn manifestasi di bidang daya persepsi; isi pikiran; perasa an dan emosi atau pola umum dr kepribadian dan perilaku yg menonjol  jadi disfungsi kognitif dan sensorinya minimal. Istilah GMO akhir2 ini tidak digunakan lagi, karena hampir pada semua gangguan psikiatrik terbukti ada komponen organik/biologik. 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Klasifikasi (ICD X /PPDGJ III) Demensia dengan berbagai tipenya Delirium Sindroma Amnestik Organik Gangguan Mental lainnya akibat kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit fisik Gangguan Kepribadian dan perilaku akibat penyakit, kerusakan dan disfungsi otak Gangguan Mental Organik atau Simptomatik yang tidak tergolongkan 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

DEMENSIA ( F00 ) 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

I. Dementia ( F00 ) Suatu sindrom akibat penyakit/gangguan otak yg biasanya bersifat kronik progresif, dimana terdapat gangguan fungsi luhur kortikal yg multipel, termasuk daya ingat, daya pikir, orientasi, daya tangkap ( comprehension), berhitung, kemampuan belajar, berbahasa, daya nilai ( judgment) Disebabkan kerusakan jar. otak yg tidak dpt kembali lagi ( irreversible ) Atau hilangnya kemampuan fungsi intelektual yg dmk beratnya hingga menghalangi fungsi sosial / pekerjaan. Epidemiologi : prevalensi : Usia > 65 < 85 tahun 5 % Usia > 85 tahun 20 % - 40 % 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

BPSD Behaviour and Psychological Symptoms of Dementia (BPSD) : Keluhan2 dan gejala2 yg diakibatkan oleh terganggunya persepsi, isi pikiran, suasana perasaan/mood atau perilaku yg sering terdapat pada penderita Demensia. Gangguan Perilaku tersebut berupa : agresivitas, gelisah, agitasi, ber-teriak2, berjalan/keluyuran tanpa tujuan, perilaku yg tak senonoh, melanggar nilai budaya setempat, perilaku seksual yg menyimpang. Gangguan psikologis berupa kecemasan, depresi, halusinasi dan waham 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Patofisiologi : Proses penuaan/Degenerasi primer : Demensia pada Penyakit Alzheimer, Pick dan Huntington Ggg pembuluh darah otak: Penyumbatan/Pecahnya pemb. darah pasca Stroke pd Demensia Vaskular/Multi infark Infeksi SSP : Lues ( Demensia Paralitika ), Meningitis Tbc dan jamur, Encefalitis virus, HIV, Abses Otak, Penyakit Cruetzfeldt-Jacob. Gangguan Toksik, Metabolik, Endokrin. Contoh : Demen sia akibat defisiensi Thiamine/Folat, Anemia Pernisiosa, Hipothiroid, Hipoglikemia, intoksikasi Bromida. Trauma kapitis : Hematoma subdural Penyakit SSP lainnya : Tumor Otak, Korea Huntington, Multipel Sklerosis, Penyumbatan (Normal Pressure Hydrocephalus). 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Gejala Klinis : Gangguan daya ingat : daya ingat jangka pendek jangka sedang  jangka panjang, kesukaran belajar/mengingat hal2 baru Gangguan daya nilai : berdampak pd perilaku tidak realistik, logis dan proporsional. Gangguan daya berpikir abstrak : semua peribahasa / perumpama an diartikan secara konkrit Gangguan daya pikir : bagian dr ggg fungsi luhur yg kompleks, merup. gabungan daya nilai, daya abstrak dan daya ingat. Penderita menjadi kehilangan inisiatif dan kreativitas Gangguan penempatan dalam ruang ( visuospasial ) Gangguan wicara : diawali ggg berbahasa(naming,comprehension) kemudian ggg artikulasi sp gejala afasia Gangguan perilaku : BPSD Gangguan suasana perasaan/mood : Depresi, cemas, emosi labil. 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Pemeriksaan dan Diagnosis Gangguan Mood: dari st masalah awal ggg., tampak sbg apatis, berikutnya timbul depresi dan cemas Gangguan konsentrasi dan daya ingat : Gangguan kewaspadaan Mengulang nama 3 benda.sebanyak 3x, dlm 3’-5’ ulangi. Tes digit.sebut 3 angka- Px mengulangi; kmd ucapkan dgn urutan terbalik dan jumlah angka ditambah sesuai kemampuan. Gangguan wicara Menyebut nama ( naming ) komprehensif Gangguan fungsi luhur : px diharapkan membuat st penyelesaian dan perencanaan ke depan dari st masalah px. Gangguan visuospatial: gambar objek 3 dimensi mis : balok, rumah, jam dengan angka dan jarum jamnya, kmd diulangi 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Kriteria Dianosis menurut PPDGJ III Demensia Hilangnya kemampuan intelektual yang sedemikian berat sehingga menghalangi fungsi sosial atau pekerjaan Hendaya daya ingat Hendaya kemampuan daya pikir abstrak Hendaya daya nilai Gangguan fungsi kortikal : Afasia; Apraksia; Agnosia dll Perubahan Kepribadian atau aksentuasiciri kepribadian pramorbid Kesadaran Jernih/tidak berkabut Terdapat faktor organik sebagai penyebab. 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Kriteria Dianosis Demensia (PDT bag.psikiatri RSUDr. Soetomo)) Harus dibuktikan secara nyata adanya penurunan daya ingat yg mempengaruhi registerasi; retensi; dan recall yg konstan minimal selama 6 bulan Kesadaran normal ( clear consciousness ) Adanya gejala tambahan sbb : Kemampuan mengendali emosi menurun Kemampuan memusatkan dan mempertahankan konsentrasi berkurang Miskin alur gagasan dan penurunan daya pikir Penurunan visuospasial yg dibuktikan penurunan kecermatan ketepatan dan kecepatan dalam bertindak/mengerjakan sesuatu Gangguan orientasi 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

C. Adanya gejala tambahan sbb : Lanjutan...... Penurunan fungsi kecerdasan lain spt berhitung, kemampuan mencari perbedaan dan persamaan dan daya abstrak Gangguan dlm komunikasi ditandai dgn kelambanan berbicara, sukar memahami pesan2 merosotnya kosa kata bahkan miskin kata-kata 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Jenis-jenis Demensia : PPDGJ III membagi Demensia menjadi : Demensia pada penykit Alzheimer Onset Dini Onset Lambat Tipe Campuran Demensia Vaskular Onset Akut Multi infark Subkortikal Campuran Subkortikal dan Kortikal Demensia pada Penyakit Pick Demensia pada Penyakit Creutzfeldt-Jakob Demensia pada Penyakit Huntington Demensia pada Penyakit Parkinson Demensia pada Penyakit HIV 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Dementia Alzheimer Aloysius Alzheimer (1864-1915) seorang Psikiater dan Neropatoloog Jerman, menemukann Penyakit ini pada tahun 1906. Timbul antara usia 50 – 60 tahun 50 % dari seluruh kasus Demensia Terdpt degenerasi korteks yg difus pada otak tu. regio frontal dan temporal Pneumo-encefalogram didapati : Sisterna Ventrikel membesar; Giri menge cil dan Sulkus2 melebar Slowly Progresif : terdapat disorientasi, ggg ingatan; emosi labil, sering keliru dalam perhitungan dan pembicaraan; terjadi afasia, bila sudah berat menjadi gelisah dan hiperaktif serta tidak dapat dimengerti 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Dementia Alzheimer lanjutan ..... Mikroskopis : terdapat : Senile Plaques ( jumlah korelasi dgn derajat beratnya Dementia, terdiri dari Beta Amyloid, Astrosit, proses neuron distrofidan mikroglia Neurofibrillary Tangles – elemen cytoskeletal termasuk fosforilated tau-protein Neuronal loss di korteks dan hippocampus Synaptic loss Granulovascular degeneration dari neuron 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Dementia Vaskuler Disebut juga Dementia Multi infark Suatu Dementia subkortikal dengan gejala motorik yg lebih menonjol, afek yang labil dan tanda2 pseudobulbar. Progresif yg bercirikan “Stepwise” Faktor resiko : hipertensi; semua faktor resiko dari penyakit pembuluh darah koroner. Pengurangan peredaran darah ke otak timbul hipoksia shg metabolisme sel2 otak terggg akhirnya timbul degenerasi dan kematian sel. Mungkin terjadi perdarahan dan emboli dgn infark, tapi tersering thrombosis ( 85% dari ggg pemb. Darah otak) 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Dementia Vaskuler lanjutan ...... Timbul pada usia 50 – 65 tahun. Penderita mulai merasa lekas lelah, sakit kepala, pusing2 dan tidak dapat berkonsentersi lama. Lambat laun kemampuan fisik dan mental berkurang secara progresif Sering terjadi emosi labil; agresif; suka bertengkar dan paranoid, pada malam hari penderita sering gelisah spt delirium, waham kejaran dan waam hipokondrik; daya nilai berkurang shg sering terjd pelanggaran 2 seksual Bisa disertai gejala nerologis : hemiparese; afasia dsb. Pupil miosi atau unisokor. 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Dementia pada penyakit yg diklasdifikasi di bagian lain Demensia pada Penyakit Pick Demensia pada Penyakit Creutzfeldt-Jakob Demensia pada Penyakit Huntington Demensia pada Penyakit Parkinson Demensia pada Penyakit HIV Demensia akibat trauma kapitis ( Pugilistika ) Demensia akibat penyebab multipel lainnyas 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Diagnosis Banding 1. Gangguan Depresif 2. Delirium 3. Retardasi Mental ringan dan sedang 4. Gangguan Mental Organik lain Test daya ingat dan berpikir : Kemamp. mengingat nama 3 benda umum, setelah 3’ diulangi Kemamp. menyebut nama hari dlm seminggu secara terbalik Penatalaksanaan : Demensia yang reversibel harus mendapat perhatian utama dalam pengobatannya Mengatasi komorbiditas medik Pengobatan Simptomatik 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Bila agitasi hebat, pertimbangkan utk MRS. Penanganan / edukasi Jelaskan kpd pasien/keluarga bahwa kemunduran daya ingat terjadi lambat tapi progresif. Dpt menybbkan ggg perilaku seperti agitasi, curiga, emosional. Bila agitasi hebat, pertimbangkan utk MRS. Jangan tempatkan Px di tempat asing bagi dirinya Hati2 dlm penggunaan obat2 seperti Bz, karena dapat memperberat kebingungan Px Demensia yang reversibel harus mendapat perhatian utama dalam pengobatannya Mengatasi komorbiditas medik Pengobatan Simptomatik/Medikasi 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Medikasi : Memperbaiki fungsi kognitif : 1. Choline Esterase Inhibitor :Donepezil 5 -10 mg/hari oral; Rivastigmine 2 X 1,5 mg /hari oral 2 minggu kmd disesuaikan 2. Piracetam 3 X 800 mg/hari oral 6 minggu kmd maintenance 3 X 400mg /hari oral Memperlambat progresivitas : vitamin E : 400 – 600 mg/hari oral Mengatasi masalah perilaku : Bila Pasien Agitasi, Agresi dan tanda2 Ggg Psikosis lainnya, beri Antipsi kotika dosis rendah : Haloperidol 2x 0,5 – 1 mg atau Risperidon 2 x 0,5 – 1 mg Olanzapine 5 mg/hari oral dosis tunggal Dan lain2 Hati-hati dgn E.S. Antipsikotika : EPS (Extra Pyramidal Syndrome ) seperti Parkinsonisme, efek Antikholinergik. 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Medikasi : lanjutan.. Anti cemas : Lorazepam 2 X 0,5 – 1 mg/hari oral, Alprazolam 2 X 0,25- 1 mg /hari oral; Clobazam 2 X 5 – 7,5 mg/hari oral Hindari pemakaian long acting Benzodiazepine Bila depresi : Amitriptyline 2 X 5 – 25 mg/hari oral; Sertraline 25 – 50 mg /hari oral dosis tunggal; Fluoxetine 5 – 80 mg/hari oral dosis tunggal ( bila >20mg dalam dosis terbagi) Perlu dipikirkan penyakit2 yg umum terjadi pada usia lanjut dan konsultasikan kepada spesialisnya : Hipertensi, DM, Lues, HIV/AIDS, Parkinson disease, Stroke, Hipercholestrolisme dll 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )

Kepustakaan Bag./SMF Ilmu Kedokteran Jiwa; 2004; Pedoman Penggolongan Diagnose dan Terapi; edisi III;RSUD Dr. Soetomo Surabaya Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III; Depkes RI Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa; Ed 2; Airlangga University Press Sadock BJ and Sadock VA, 2007 Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry; 10th ed; Lippincott Williams & Wilkins Wang W.W.; Comprehensive Psychiatry Review; Cambridge University Press, 2009 18/09/2018 Dr. Fattyawan Sp.KJ. ( K )