Materi 9 PERANCANGAN UNTUK MANUFAKTUR.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perancangan Sistem Produksi
Advertisements

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN I Made Adi Purwantara, M.Kom Materi : Aplikasi Sistem Informasi di Fungsi-

DASAR-DASAR PERANCANGAN PABRIK (PLANT DESIGN)
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Sistem Informasi Manufaktur
Pertemuan XI Manajemen Persediaan
FACTORY OVERHEAD : DEPARTMENTALIZATION
ECONOMICS ANALYSIS (Analisa Ekonomis)
MultiMedia by Stephen M. Peters© 2001 South-Western College Publishing Chapter 9 Production Management Introduction to.
Software Development. SW Development Ready made Reinventing the wheel  Sumber SW komersial dari vendor Dibuat sendiri (custom) atau kontraktor programmer.
Produktivitas dan Mutu
Disusun Oleh : Fathi Ihsan(070863) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA BANTEN 2010.
MATERIAL REQUIREMET PLANNING
Resista Vikaliana, S.Si. MM

Pertemuan 26 PERANCANGAN LANJUT
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
9 Chapter Production Management Introduction to
REKAYASA PROSES BISNIS KODE MK
DASAR MANAJEMEN PRODUKSI (PERENCANAAN OPERASIONAL)
Rekayasa perangkat lunak (rpl)
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Teknologi Manufaktur – 1
Perancangan Produk Baru dalam Perspektif Supply Chain Management
MODUL 08 – 1/ 18 MODUL 08 PERSEDIAAN (1/3) 1. FUNGSI PERSEDIAAN
BENEFIT COST RATIO ANALYSIS
Kalkulasi Biaya Persediaan dan Analisis Kapasitas
Fakultas Teknologi Industri
9 Chapter Production Management Introduction to
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
bersaing terutama di dalam rangka penguasaan wilayah pemasaran.
Pengantar Sistem Kendali
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING
Bill Of Material.
Analisis Perilaku Biaya
Proses-proses pembuatan Alat Pembakar (Burner)
Perilaku Biaya dan Estimasi Biaya
Materi 9 PERANCANGAN UNTUK MANUFAKTUR.
9 Chapter Production Management Introduction to
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
MATERI MINGGU 5 : BIAYA PRODUKSI.
Design for Manufactures
ANALISA ALIRAN BAHAN Ir. Sritomo Wignjosoebroto, MSc
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
PROFIL KEGIATAN PROYEK
DASAR-DASAR PERANCANGAN PABRIK (PLANT DESIGN)
#3. Perancangan produk baru dalam perspektif supply chain management
Manajemen Produksi.
Pertemuan 21/22 DESAIN untuk PROSES MANUFAKTUR
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Resista Vikaliana, S.Si. MM
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR.
Pengelolaan produksi dan operasi
PROSES PRODUKSI.
Perancangan Tata Letak
Sesi 12 Anggaran BOP Alex Murtin, SE., M.Si., Ak.
Perancangan Tata Letak
Managemen Sistem Operasi
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
MATERI MINGGU 5 : BIAYA PRODUKSI.
Design for Manufactures
PRODUCTION AND MATERIAL MANAGEMENT
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
COST SYSTEMS AND COST ACCUMULATION Pertemuan 3-4
9 Chapter Production Management Introduction to
Sistem Informasi Manufaktur/ SIMA Eka Yuniar. SAP 1. Pengertian Sistem 2. Pengertian Informasi 3. Pengertian Sistem Informasi 4. Pengertian Manufaktur.
Transcript presentasi:

Materi 9 PERANCANGAN UNTUK MANUFAKTUR

Design for Manufacturing (DFM) : Merupakan salah satu dari metoda “Design for X” (DFX) dimana X mungkin berhubungan dengan satu dari lusinan kriteria seperti reliability, robustness, serviceability dan manufacturability. DFM paling umum digunakan karena langsung berhubungan dengan biaya manufaktur, digunakan untuk mencapai tujuan “mencapai kualitas produk yang tinggi sambil meminimasi biaya manufaktur” Input yang dibutuhkan pada proses DFM : Sketsa, gambar, spesifikasi produk dan alternatif disain Pemahaman yang rinci mengenai proses produksi dan perakitan. Perkiraan biaya manufaktur, volume produksi dan waktu peluncuran produk.

Contoh Kasus : Mengurangi biaya manufaktur produk “Air Intake Manifolds” yang merupakan salah satu subrakitan dari mesin 3.8-liter V6 yang diproduksi General Motors.

Tahapan Proses DFM : Estimasi Biaya Manufaktur Mengurangi Biaya Komponen Mengurangi Biaya Perakitan Mengurangi Biaya Penunjang Produksi Mempertimbangkan Pengaruh Keputusan DFM terhadap Faktor-Faktor Lain

Langkah I : Estimasi Biaya Manufaktur (1) Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan elemen biaya manufaktur. Mengkasifikasikan dalam tiga kategori Biaya Komponen Biaya Komponen Standar dan Custom Biaya Perakitan (Assembly) Biaya Pekerja, Biaya Equipment & tooling Biaya Overhead Support costs dan Indirect Allocation Fixed Costs Vs Variable Cost Perlu Bill of Material (BOM) yang dilengkapi dengan informasi biaya dalam mengestimasi biaya manufaktur (Exhibit 6)

Model Input-Output untuk Mengestimasi Biaya Manufaktur

Bill of Material

Langkah I : Estimasi Biaya Manufaktur (2) Estimasi biaya komponen standar Estimasi biaya custom component Estimasi Biaya perakitan Estimasi Overhead Cost (Exhibit 7 & 8)

Perkiraan biaya komponen

Perkiraan biaya perakitan

Langkah 2 : Mengurangi Biaya Komponen Memahami kendala proses dan pemicu biaya Mendisain ulang komponen untuk mengurangi tahapan proses Memilih skala ekonomi yang sesuai untuk proses pembuatan komponen Menstandarisasi komponen dan proses Memberikan kepada suplier “kotak hitam” rancangan komponen.

Estimasi biaya hasil redesign

Fixed cost vs variable cost

Contoh standarisasi komponen

Langkah 3 : Mengurangi Biaya Perakitan (1) Meminimasi biaya perakitan  Design for Assembly (DFA). Beberapa prinsip untuk di dalam DFA : Meningkatkan efisiensi perakitan yang diukur dalam DFA index. Mengintegrasikan komponen (Exhibit 11-12)

Contoh integrasi komponen

Langkah 3 : Mengurangi Biaya Perakitan (2) Memaksimasi kemudahan perakitan. Antara lain dengan cara : Komponen di insert dari bagian atas yang akan dirakit dengan memanfaatkan grafitasi (z-axis assembly) Komponen dirancang agar dapat menyatu sendiri tanpa perlu motor control. Komponen tidak perlu diarahkan Komponen hanya memerlukan satu tangan untuk perakitan Perakitan komponen tidak membutuhkan tools Merancang agar customer dapat merakit sendiri

Langkah 4. Mengurangi Biaya Penunjang Produksi Bisa dilakukan dengan cara : Meminimasi kompeksitas sistem (Exhibit 13) Melakukan error proofing (Exhibit 14)

Contoh Error Proofing

Langkah 5. Mempertimbangkan Pengaruh DFM Terhadap Faktor Lain Pengaruh DFM terhadap waktu pengembangan Pengaruh DFM terhadap biaya pengembangan Pengaruh DFM terhadap kualitas produk Pengaruh DFM terhadap faktor-faktor eksternal. Dua faktor eksternal yang perlu diperhatikan : Componen reuse Life cycle cost

Hasil DFM (Exhibit 15) Penurunan biaya perunit hingga 45% Penurunan berat produk hingga 66% (3,3 kg) Mempermudah proses perakitan dan prosedur service Memperbaiki performansi emisi Memperbaiki performansi mesin karena pengurangan temperatur induksi udara Pengurangan biaya pengangkutan karen komponen yang lebih ringan Meningkatkan standarisasi melalui vehicle program.

The redesign intake manifold