Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Praktek Profesi Keperawatan KMB 1
Advertisements

Sesi 5: KONSEP PROMOSI KESEHATAN
Sesi 7 : RENCANA INTERVENSI PROMOSI KESEHATAN
Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan
Sesi 6 : PROMOSI KESEHATAN PADA BERBAGAI TATANAN
Idealkah Berat Badan Si Kecil? Kapankah si kecil dikatakan terlalu gemuk atau terlalu kurus? Minimnya pengetahuan ibu tentang berat badan, justru akan.
PENGERTIAN PERILAKU Perilaku adalah merupakan perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang.
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
Hipertensi (Darah Tinggi)
STRESS KERJA.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
TEMU VII.
Dr. Leonardo W. Permana, MARS.
PENINGKATAN PHBS DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA
Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Marisiana Wibowo, S.KM., M.PH.. Tipe gaya hidup seseorang mempunyai berbagai perilaku yang mempunyai faktor resiko terhadap penyakit tertentu Misal.
Kastrasi pada Kucing Kelompok 4 : Belinda Martin J3P Dolly yumantara J3P Matelda SR J3P M Vidy Fitryadi J3P Normalita Caesari.
(Teori Kepercayaan Kesehatan)
GIZI PADA REMAJA oleh : Ketut Martadiputra
Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
(Teori Kepercayaan Kesehatan)
EPIDEMIOLOGI STROKE.
Hipertensi.
KESLING & HIGIENE PENJAMAH DI INDUSTRI MAKANAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Menyampaikan Berita Duka
Interpretasi data klinik
KESEHATAN KERJA.
KASUS KELUARGA Dalam 1 bangunan rumah terdapat:
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
ARDIYA REGITA PRAMESTI BIMA NAFI NURCAHYO KARMELIA SUWANTI
Health Psychology Sumber: King, 2008, Ch. 16.
PENDIDIKAN KESEHATAN WIWIK AFRIDAH.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
MASALAH-MASALAH SOSIAL
GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN YANG BEROBAT DI POLIKLINIK ENDOKRIN BAGIAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN TENTANG OBESITAS DAN KOMPLIKASINYA.
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
DIAGNOSIS EPIDEMIOLOGI
KESEHATAN DAN PENYAKIT
Pengertian Germas Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama- sama oleh seluruh.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Program Pengembangan Budaya Keselamatan Kerja
DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS KAMONJI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Pekerja Sosial Dalam Pelayanan Penyakit Jantung
PEMASARAN Suatu proses perencanaan dan pelaksanaan kosepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
PENCEGAHAN STROKE PADA LANJUT USIA
Ruang lingkup Judul Latar Belakang Identifikasi Masalah
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Sesi 3 : Aspek Sosial Budaya Perilaku Kesehatan
Perilaku da-lam menen-tukan sasaran
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENDIDIKAN KESEHATAN Budi Widiyanto. a. Pengertian Pendidikan kesehatan b. Konsep Pendidikan Kesehatan c. Upaya Pendidikan Kesehatan d. Peran pendidikan.
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) 1. GANGGUAN PENCERNAAN KERUSAKAN ORGAN Mengonsumsi makanan gorengan dan berlemak Minum minuman bersoda Jarang.
Sesi 6: Aspek Perilaku dalam Promosi Kesehatan
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS. PERENCANAAN KESEHATAN KOMUNITAS FASE PERENCANAAN - ANALISIS MASALAH KESEHATAN - MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH. - MENETAPKAN.
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Sugeng Mashudi, M.Kes.
Sesi 3 : Aspek Sosial Budaya Perilaku Kesehatan
Penyimpangan dan kontrol sosial (1)
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Transcript presentasi:

Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT Dian Ayubi Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI Bahan Kuliah P 400

DEFINISI Identifikasi sistematis praktek-praktek kesehatan yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan Bahan Kuliah P 400

Penyebab non-perilaku Faktor-faktor personal dan lingkungan yang berkontribusi terhadap permasalahan kesehatan tetapi tidak dikendalikan oleh perilaku populasi sasaran Contoh : genetik, umur, jenis kelamin, iklim Umumnya, bentuk penyebab non-perilaku : Lingkungan : air, udara, jalan Teknologi : fasilitas, pelayanan medis Bahan Kuliah P 400

TAHAPAN DIAGNOSIS PERILAKU Membedakan antara penyebab perilaku dan non-penyebab perilaku dari masalah kesehatan Contoh : Di bawah ini adalah faktor resiko dari penyakit kardiovaskuler Merokok gender gaya hidup santai Stres kolesterol tinggi hipertensi Diabetes Obesitas umur Konsumsi alkohol tinggi Intake asam lemak tinggi Riwayat keluarga Bahan Kuliah P 400

Mengembangkan temuan atas perilaku Prosedur dalam dua bentuk : Identifikasi perilaku yang berhubungan dengan pencegahan masalah kesehatan Misal : Memelihara atau mencapai berat badan yang diinginkan Berhenti merokok atau jangan dimulai Berhenti minum minuman beralkohol berlebihan atau jangan dimulai Mulai atau lanjutkan olah raga Bahan Kuliah P 400

Identifikasi prosedur pengobatan atas masalah kesehatan secara berurutan. Setiap langkah adalah perilaku Misal : Membuat keputusan untuk pengobatan atau bedah Ikuti pengobatan yang diresepkan Mempertahankan atau mencapai berat yang ideal Berhenti merokok Berhenti minum minuman beralkohol yang berlebihan Bahan Kuliah P 400

Rangking perilaku berdasarkan urgensinya Perilaku dikatakan penting jika : Data yang ada secara jelas berhubungan dengan masalah kesehatan Perilaku itu sering terjadi Perilaku dikatakan kurang atau tidak penting jika: Tidak berhubungan langsung dengan masalah kesehatan Perilaku tersebut jarang muncul Bahan Kuliah P 400

Rangking Perilaku Berdasarkan Kemudahan Diubah Perilaku mudah diubah, jika : Masih dalam tahap dini atau baru muncul Tidak terkait kuat dengan gaya hidup atau budaya Berhasil diubah oleh program lain Perilaku sulit diubah, jika : Sudah lama terjadi Terkait kuat dengan gaya hidup atau budaya Tidak dapat diubah oleh program lain Bahan Kuliah P 400

Tidak (kurang) penting Memilih Perilaku Sasaran Penting Tidak (kurang) penting Mudah diubah 1. Prioritas tinggi untuk fokus program 3. Prioritas rendah, kecuali untuk tujuan “politis” Sulit diubah 2. Prioritas untuk program inovasi : evaluasi penting 4. Tidak ada program Bahan Kuliah P 400

MENYATAKAN TUJUAN PERILAKU Tujuan perilaku yang baik menyatakan : Siapa – orang yang diharapkan berubah Apa – tindakan atau perubahan dalam perilaku atau tindakan kesehatan yang ingin dicapai Berapa besar – tingkatan kondisi yang akan dicapai Kapan – waktu di mana perubahan diharapkan terjadi Bahan Kuliah P 400

Contoh : Remaja usia 15 – 20 tahun di Kabupaten A akan mengalami penurunan kebiasaan merokok sebesar 20% selama dua tahun program berhenti merokok dijalankan Contoh lain ? Bahan Kuliah P 400

MENCARI PENYEBAB PERILAKU SEHAT Bahan Kuliah P 400

FAKTOR PENCETUS Faktor-faktor yang mendorong untuk berperilaku sebagai alasan atau motivasi berperilaku Kecenderungan “personal” yang membawa individu atau kelompok dalam pengalaman belajar Contoh : pengetahuan, sikap, keyakinan, norma, sosial demografi Bahan Kuliah P 400

FAKTOR PEMUNGKIN Faktor-faktor pendorong yang membuat motivasi atau alasan berperilaku menjadi kenyataan Keahlian atau sumber daya untuk melaksanakan perilaku sehat Contoh : keahlian petugas, sumber daya masyarakat, aksesibilitas pelayanan (biaya, jarak, transportasi dll) Bahan Kuliah P 400

FAKTOR PENGUAT Faktor-faktor yang muncul dari perilaku yang menyediakan ganjaran, insentif, sanksi dan hukuman sehingga perilaku tetap ada Penguat positif  perilaku sehat tetap bertahan Penguat negatif  perilaku sehat menjadi berkurang Su mber-sumber penguat tergantung pada jenis program. Misal : dalam tatanan rumah sakit, faktor penguat dapat berasal dari dokter, perawat dan kelua,rga Bahan Kuliah P 400