UKURAN KINERJA Disusun Oleh : Mutiara Balqis P. (111040002) Handricko Vallantina C. (111040013) Indah Komalasari (111040014) Irfan Purnama Alam (111040018) Gina Wulan Sari (111040020) Hendra Ferdian (111040024) Novita Selfiati (111040026) Allan Moech. Zaennoer K. (111040101) Anita Mulia Putri (111040107)
Tujuan dari sistem ukuran kinerja adalah untuk membantu menerapkan strategi. Untuk mengimplementasikan atau menerapkan sistem semacam itu, manajemen senior memilih ukuran-ukuran yang paling mewakili strategi perusahaan. 9/19/2018 Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem Penilaian Kinerja : Pertimbangan Tambahan Suatu sistem penilaian kinerja berusaha untuk memenuhi kebutuhan dari pihak pemangku kepentingan (stackholdres) yang berbeda dari organisasi perusahaan dengan menciptakan campuran-campuran dari ukuran strategis: ukuran hasil dan pemicu, ukuran keuangan dan nonkeuangan, serta ukuran internal dan eksternal. 9/19/2018 Sistem Pengendalian Manajemen
Keterbatasan Sistem Pengendalian Keuangan Pertama, hal itu dapat mendorong tindakan jangka pendek yang tidak sesuai dengan kepentingan jangka panjang perusahaan. Kedua, manager unit bisnis mungkin tidak mengambil tindakan yang berguna untuk jangka panjang, guna memperoleh laba jangka pendek. Ketiga, menggunakan laba jangka pendek sebagai satu-satunya tujuan dapat mendistori komunikasi antara manager unit bisnis dengan manajemen senior. Keempat, pengendalian keuangan yang ketat dapat memotivasi manager untuk memanipulasi data. Ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Keterbatasan Sistem Pengendalian Keuangan 9/19/2018 Sistem Pengendalian Manajemen
Membandingkan sistem ukuran kinerja dengan panel instrument pada dashboard memberikan wawasan penting mengenai bauran dari ukuran keuangan dan nonkeuangan yang diperlukan dalam suatu sistem pengendalian manajemen: satu ukuran tidak dapat mengendalikan sistem yang kompleks, dan terlalu banyak ukuran penting membuat sistem tersebut menjadi terlalu kompleks. Pertimbangan Umum 9/19/2018 Sistem Pengendalian Manajemen
Pelanggan (contohnya: pangsa pasar, indeks kepuasan pelanggan) Balanced Scorecard Balanced scorecard adalah suatu contoh dari sistem ukuran kinerja. Menurut pada pendukung pendekatan ini, unit bisnis harus diberikan cita-cita dan diukur dari empat perspektif berikut ini : Keuangan (contohnya : margin laba, tingkat pengembalian atas aktiva, arus kas) Pelanggan (contohnya: pangsa pasar, indeks kepuasan pelanggan) Bisnis internal (contohnya: retensi karyawan, pengurangan waktu siklus) Inovasi dan pembelajaran (contohnya: presentasi penjualan dari produk baru) 9/19/2018 Sistem Pengendalian Manajemen
Variabel Kunci yang Berfokus pada Pelanggan : Pemesanan Pesanan Tertunda Pangsa Pasar Pesanan dari Pelanggan Kunci Kepuasan Pelanggan Retensi Pelanggan Loyalitas Pelanggan Variabel Kunci yang Berkaitan dengan Proses Bisnis Internal : Utilitas Kapasitas Pengiriman tepat waktu Perputaran Persediaan Kualitas Waktu Siklus Faktor Keberhasilan 9/19/2018 Sistem Pengendalian Manajemen
Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja Implemetasi dari suatu sistem pengukuran kinerja melibatkan empat langkah umum : Mendefinisikan strategi. Mendefinisikan ukuran-ukuran dari strategi. Mengintegrasikan ukuran-ukuran ke dalam sistem manajemen. Meninjau ukuran dan hasilnya secara berkala. 9/19/2018 Sistem Pengendalian Manajemen
Korelasi yang Buruk antara Ukuran Nonkeuangan dengan Hasilnya Terpaku pada Hasil Keuangan Ukuran-ukuran Tidak Diperbarui Terlalu Banyak Pengukuran Kesulitan damam Menetapkan Trade-Off Kesulitan dalam Mengimplementasikan Sistem Pengukuran Kinerja 9/19/2018 Sistem Pengendalian Manajemen
Eksekutif senior menerima informasi semacam itu dengan serius. Pengendalian interaktif memiliki karakteristik-karakteristik berikut ini: Sekelompok informasi pengendalian manajemen mengenai ketidakpastian strategis yang dihadapi oleh bisnis tersebut menjadi titik pusat. Eksekutif senior menerima informasi semacam itu dengan serius. Manajer pada semua tingkatan organisasi tersebut memfokuskan perhatiannya pada informasi yang dihasilkan oleh sistem itu. Atasan, bawahan, dan rekan sekerja bertemu untuk menginterpretasikan dan membahas implikasi dan informasi untuk inisiatif strategis masa depan. Rapat dilaksanakan dalam bentuk debat serta tantangan terhadap data dan asumsi yang mendasari, setra tindakan yang sesuai. 9/19/2018 Sistem Pengendalian Manajemen