BEBERAPA GRAFIK FUNGSI (LANJUTAN)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fungsi MATEMATIKA EKONOMI
Advertisements

BAB 6. FUNGSI DAN MODEL 6.1 FUNGSI
Drs. Rachmat Suryadi, M.Pd
BAB 2. FUNGSI & GRAFIKNYA 2.1 Fungsi
Prof.Dr.Ir.SRI REDJEKI MT
KALKULUS 2 TEKNIK INTEGRASI.
BAB 5 FUNGSI Kuliah ke 3.
BAB II FUNGSI.
Fungsi WAHYU WIDODO..
2.1 Bidang Bilangan dan Grafik Persamaan
Fungsi MATEMATIKA EKONOMI PTE 4109, Agribisnis UB.
i. Fungsi kuadrat - Penyelesaian fungsi kuadrat dengan pemfaktoran
BAB I LIMIT & FUNGSI.
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN FUNGSI TRIGONOMETRI
FUNGSI II Dani Suandi, M.Si..
Fungsi Linear Pertemuan 3
KALKULUS I STIMIK BINA ADINATA. BIODATA DOSEN  Muhammad Awal Nur, S.Pd., M.Pd  Bulukumba, 24 – 10 – 1988  Desa Balong, Kec. Ujung Loe 
9. TEKNIK PENGINTEGRALAN
Pembelajaran 1 F U N G S I Analisis Real 2.
KALKULUS I.
pendekatan pengeluaran yang linear
NILAI MUTLAK PERSAMAAN GARIS FUNGSI
BAB 6. FUNGSI DAN MODEL 6.1 FUNGSI
Sistem Bilangan Real.
Fungsi MATEMATIKA EKONOMI.
Pengenalan Persamaan Turunan
BAB 8 TRIGONOMETRI Sumber gambar : peusar.blogspot.com.
TRIGONOMETRI.
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak serta Beberapa Fungsi
Bab 1 Fungsi.
PENUGASAN Hitung x, jika: x = 3log 27 – 5log 25 2log 4x – 2log 4 = 2
MODUL 4. FUNGSI TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS MODUL IV
Sistem Bilangan Riil.
Fungsi Kuadrat dan Grafik Fungsi Kuadrat
FUNGSI.
Oleh : Irayanti Adriant, S.Si, M.T
Polinomial Tujuan pembelajaran :
BEBERAPA DEFINISI FUNGSI
Kalkulus 3 Fungsi Ari kusyanti.
Pertemuan 6 Bab 2 Fungsi.
Fungsi PUSLITBANG PPPK PETRA SURABAYA 6/9/2018.
Grafik Fungsi Trigonometri
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Fungsi Persamaan, dan Pertidaksamaan Kuadrat
Fungsi Kuadrat dan Grafik Fungsi Kuadrat
SELAMAT DATANG PADA SEMINAR
LIMIT FUNGSI DAN KEKONTINUAN
TURUNAN/Derivative MATEMATIKA DASAR.
P O L I N O M I A L (SUKU BANYAK) Choirudin, M.Pd.
FUNGSI.
Copyright © Cengage Learning. All rights reserved.
Sistem Bilangan Riil.
MATEMATIKA DASAR PERTEMUAN 9 FUNGSI.
MATEMATIKA EKONOMI FUNGSI LINIER (Pertemuan)
Model dan Fungsi Matematika
FUNGSI & GRAFIKNYA 2.1 Fungsi
Sistem Bilangan Riil.
LIMIT FUNGSI DAN KEKONTINUAN
Bab 1 Fungsi.
BAB 7 Limit Fungsi  x = a film Kawat 1 y= f(x) L 1 X.
Sistem Bilangan Riil Contoh soal no. 5 susah. Kerjakan juga lat.soal.
FUNGSI Pertemuan III.
Fungsi MATEMATIKA EKONOMI PTE 4109, Agribisnis UB.
Grafiknya sebagai berikut Persamaan grafik: y = x2 , {x|–3<x<3}
KALKULUS I Sistim Bilangan/fungsi
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN FUNGSI TRIGONOMETRI
DERET FOURIER:.
KALKULUS I Aturan Rantai
2. FUNGSI 2/17/2019.
Deret Fourier dan Transformasi Fourier
Transcript presentasi:

BEBERAPA GRAFIK FUNGSI (LANJUTAN) PERTEMUAN 5 BEBERAPA GRAFIK FUNGSI (LANJUTAN)

Bentuk umum: y = f(x) = ax + b, a dan b konstanta 4. Secara aljabar Biaya pengiriman surat tercatat dinyatakan oleh fungsi berikut. 2.2 Jenis-jenis Fungsi 1. Fungsi linear Bentuk umum: y = f(x) = ax + b, a dan b konstanta a = kemiringan garis b = perpotongan garis dengan sumbu-y Daerah asal dan daerah hasil: Df = , Wf =  Grafik: y y = ax + b b x 2. Polinomial Bentuk umum: y = P(x) = an xn + an-1 xn-1 + … + a2 x2 + a1 x + a0 dimana: an, an-1, …, a1, a0 = konstanta, n = derajat polinom ( an 0) Daerah asal: Df =  2

Bentuk umum: y = f(x) = xn , n є  Grafik: Polinom derajat 2: y = P(x) = ax2 + bx + c, D = b2 - 4ac y y = P(x) y y x x c x a < 0, D > 0 c y = P(x) c y = P(x) a < 0, D = 0 a < 0, D < 0 y y y y = P(x) y = P(x) y = P(x) c c c x x x a > 0, D > 0 a > 0, D = 0 a > 0, D < 0 Soal : Tentukan daerah asal dan daerah hasil dari fungsi berikut. a. y = x2 + 2x - 1 b. y = -2x2 + 2x - 4 3. Fungsi pangkat Bentuk umum: y = f(x) = xn , n є  Daerah asal: Df =  Grafik: y y y y = x y = x2 y = x3 x x x 3

4. Fungsi akar Bentuk Umum: Soal : 5. Fungsi kebalikan Bentuk umum: Daerah asal dan daerah hasil: Df = [0,∞), Wf = [0, ∞), jika n genap Df = , Wf = , jika n ganjil Grafik: y y x x Soal : Tentukan daerah asal dan daerah hasil dari fungsi berikut a. b. 5. Fungsi kebalikan Bentuk umum: Daerah asal dan daerah hasil: Df =  - {0}, Wf =  - {0} Grafik: y x 4

Bentuk umum: dimana: P, Q adalah polinom 6. Fungsi rasional Bentuk umum: dimana: P, Q adalah polinom Daerah asal: Df =  - { x | Q(x) = 0} Contoh: Tentukan daerah asal dari fungsi rasional berikut a. b. 7. Fungsi aljabar Definisi: Fungsi f disebut fungsi aljabar jika fungsi tersebut dapat dibuat dengan menggunakan operasi aljabar, yaitu: penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan penarikan akar, yang dimulai dengan polinom. Contoh: a. b. Catatan: Fungsi linear, polinom, fungsi pangkat, fungsi akar, fungsi balikan dan fungsi rasional adalah fungsi aljabar. 5

Bentuk umum: y = f(x) = sin x, x dalam radian 8. Fungsi trigonometri 8.1 Fungsi sinus Bentuk umum: y = f(x) = sin x, x dalam radian Daerah asal dan daerah hasil: Df = , Wf = [-1,1] Grafik: y y = sin x 1 x -2π -π π 2π -1 8.2 Fungsi cosinus Bentuk umum: y = f(x) = cos x, x dalam radian Daerah asal dan daerah hasil: Df = , Wf = [-1,1] Grafik: y 1 y = cos x π -π x -2π 2π -1 8.3 Fungsi tangen Bentuk umum: Daerah asal : Df =  - {π/2 + nπ | n є } Daerah hasil: Wf =  6

8.4 Fungsi trigonometri lainnya Bentuk umum: Grafik: y = tan x 1 x -2π -π - π 2π -1 8.4 Fungsi trigonometri lainnya Bentuk umum: 8.5 Beberapa sifat fungsi trigonometri a. -1≤ sin x ≤ 1 b. -1 ≤ cos x ≤ 1 c. sin x = sin (x + 2π) d. cos x = cos (x + 2 π) e. tan x = tan (x + π) 7

Bentuk umum: y = f(x) = ax, a > 0 9. Fungsi eksponensial Bentuk umum: y = f(x) = ax, a > 0 Daerah asal dan daerah hasil: Df =  , Wf = (0, ) Grafik: y y y = ax , a > 1 y = ax , 0 < a < 1 1 1 x x 1 1 10. Fungsi logaritma Bentuk umum : y = f(x) = loga x, a > 0 Daerah asal dan daerah hasil: Df = (0, ) , Wf =  Grafik: y y = loga x 1 x 1 8

12. Fungsi yang terdefinisi secara sepotong-sepotong 11. Fungsi transenden Definisi: Fungsi transenden adalah fungsi yang bukan fungsi aljabar. Himpunan fungsi transenden mencakup fungsi trigonometri invers trigonometri, eksponensial dan logaritma. Contoh: Golongkan fungsi-fungsi berikut berdasarkan jenisnya. 12. Fungsi yang terdefinisi secara sepotong-sepotong (piecewise function) Definisi: Fungsi yang terdefinisi secara sepotong-sepotong adalah fungsi dengan banyak aturan, dimana setiap aturan berlaku pada bagian tertentu dari daerah asal. Contoh: y y = |x| 1 x -1 1 9

3. Definisikan x = bilangan bulat terbesar yang lebih kecil y = f(x) x 1 2 3. Definisikan x = bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan x. y y = f(x) 3 f(x) = x = 2 1 x 1 2 3 4 Catatan: 1. f(x) = |x| , f disebut fungsi nilai mutlak 2. f(x) = x , f disebut fungsi bilangan bulat terbesar 13. Fungsi genap dan fungsi ganjil Definisi: [Fungsi genap] Jika fungsi f memenuhi f(-x) = f(x) untuk setiap x di dalam daerah asalnya, maka f disebut fungsi genap. y f(x) y = f(x) x -x x Catatan: Grafik fungsi genap simetri terhadap sumbu-y. 10

Definisi: [Fungsi ganjil] Jika fungsi f memenuhi f(-x) = -f(x) untuk setiap x di dalam daerah asalnya, maka f disebut fungsi ganjil. y y = f(x) f(x) -x x x -f(x) Catatan: Grafik fungsi ganjil simetri terhadap titik asal. Soal: Periksa apakah fungsi berikut adalah fungsi genap atau fungsi ganjil atau bukan kedua-duanya. a. f(x) = 1 - x4 b. f(x) = x + sin x c. f(x) = x2 + cos x d. f(x) = 2x - x2 14. Fungsi naik dan fungsi turun Definisi: 1. Fungsi f disebut naik pada selang I jika f(x1) < f(x2) untuk setiap x1 < x2 di I. 2. Fungsi f disebut turun pada selang I jika f(x1) > f(x2) untuk setiap x1 < x2 di I. y y y = f(x) f(x2) f(x1) y = f(x) f(x1) f(x2) x x1 x2 x1 x2 x 11 Fungsi f naik Fungsi f turun

15. Fungsi Baru dari Fungsi Lama Soal: Periksa apakah fungsi f berikut adalah fungsi naik atau fungsi turun pada selang I. a. f(x) = x2 I = [0, ) b. f(x) = sin x I = [ , 2] 15. Fungsi Baru dari Fungsi Lama Dari fungsi dasar dapat dibentuk fungsi baru dengan cara: 1. Transformasi fungsi: pergeseran, peregangan dan pencerminan 2. Operasi aljabar fungsi: penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian 3. Komposisi fungsi Transformasi fungsi a. Pergeseran (translasi) Misalkan c > 0, diperoleh 4 macam grafik: 1. y = f(x) + c, geser y = f(x) sejauh c satuan ke atas y y = f(x) + c y = f(x+c) y = f(x) y = f(x-c) c c c y = f(x) - c c 12 x

2. y = f(x) - c, geser grafik y = f(x) sejauh c satuan ke bawah 3. y = f(x - c) , geser y = f(x) sejauh c satuan ke kanan 4. y = f(x + c) , geser y = f(x) sejauh c satuan ke kiri b. Peregangan (dilatasi) Misalkan c > 1. Untuk memperoleh grafik: 1. y = cf(x), regangkan grafik y = f(x) secara tegak dengan faktor c. 2. y = (1/c)f(x), mampatkan grafik y = f(x) secara tegak dengan faktor c. 3. y = f(cx), mampatkan grafik y = f(x) secara mendatar 4. y = f(x/c), regangkan grafik y = f(x) secara medatar y y y = 2 cos x 2 2 y = cos x y = cos x 1 1 y = ½ cos x y = cos 2x x x π 2π π 2π -1 -1 y = cos ½ x -2 -2 13

Untuk memperoleh grafik: c. Pencerminan Untuk memperoleh grafik: 1. y = -f(x), cerminkan grafik y = f(x) terhadap sumbu-x 2. y = f(-x), cerminkan grafik y = f(x) terhadap sumbu-y y y y = f(x) y = f(-x) y = f(x) f(x) f(x) x x x -x x y = -f(x) -f(x) Contoh: Gambarkan grafik fungsi berikut dengan menggunakan sifat transformasi fungsi. 1. f(x)= |x-1| 2. f(x) = x2+2x+1 3. f(x)= sin 2x 4. f(x) = 1 - cos x 14

Kerja Kelompok Di Kelas Buat contoh beberapa grafik fungsi Presentasikan sesuai urutan kelompok Siapkan Pertanyaan untuk kelompok lainnya Kerjakan Beberapa soal yang berkaitan