Algoritma dan Struktur Data Lanjut

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf – Matematika Diskrit
Advertisements

Struktur Diskrit Suryadi MT Teori Graph Kuliah_11 Teori Graph.
Praktikum ASDL Pertemuan III – Shortest Path.
TEORI GRAF.
Tugas #3 File soal UTS sudah dikirim ke alamat masing-masing.
GRAPH Kata Graph di dalam Matematika mempunyai bermacam- macam arti. Biasanya di kenal kata Graph atau Grafik Fungsi, ataupun relasi. Untuk itu kali ini.
Graf Berarah PART 5 DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
Pertemuan 13 GRAPH IMAM SIBRO MALISI NIM :
TEORI GRAF Oleh : Yohana N, S.Kom.
GRAF TIDAK BERARAH PART 2 Dosen : Ahmad Apandi, ST
Pengenalan Graph Disusun Oleh: Budi Arifitama Pertemuan 9.
Design and Analysis of Algorithm Dynamic Programming
Perintah Perulangan Pertemuan ::
TEORI GRAF Graf adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu jika diinterpretasikan secara tepat. Misalkan: bentuk struktur organisasi, diagram.
TEORI GRAF.
Teori Graf Matematika Diskrit
TEORI GRAPH.
G R A P H Graph adalah Himpunan V (Vertex) yang elemennya disebut simpul (atau point atau node atau titik) Himpunan E (Edge) yang merupakan pasangan tak.
Hubungan Antar Kelas.
*copyleft*1 Ade Ariyani A Agung Taufiqurrahman Annas Firdausi Hario Adit W Kartika Anindya P Kelompok XII Implementation of Dijkstra’s Shortest Path Algorithm.
Teori Graf Matematika Diskrit.
GRAF PLANAR DAN PEWARNAAN GRAF
KONSTRUKTOR & DESTRUKTOR
Teori Graf Jhon Enstein Wairata.
Matakuliah : T0034 / Perancangan & Analisis Algoritma
Pertemuan 16 DYNAMIC PROGRAMMING : TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP)
Praktikum Struktur Data
TEORI GRAF.
APLIKASI GRAF.
Matematika Diskrit Teori Graf.
Class & Object Disusun Oleh: Reza Budiawan Untuk:
Graf Berarah / DIGRAPH PART 5 DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
TEORI GRAPH (LANJUTAN)
TEORI GRAPH by Andi Dharmawan.
Teori Graph Ninuk Wiliani.
Floyd-Warshall algorithm
P O H O N ( T R E E ) Fitri Utaminingrum
Graf Berlabel Graf Euler Graf Hamilton
GRAF TIDAK BERARAH PART 2 Dosen : Ahmad Apandi, ST
Program Dinamis.
PERTEMUAN KE - 3 ISMI KANIAWULAN
Pertemuan II : pengenalan graf
BAB 7: Graf.
BAB 9: Pewarnaan Graf Matematika Diskrit DU1023 Heru Nugroho, S.Si
Teori Graf Dosen: Riski Nur I. D., M.Si.
Algoritma Prim Algoritma Kruskal Algoritma Dijkstra
Matematika Diskrit Semester Ganjil TA Short Path.
BAB 10: Short Path Matematika Diskrit DU1023 Heru Nugroho, S.Si., M.T.
Oleh : Devie Rosa Anamisa
STRUKTUR DATA Struktur Data Graf.
STRUKTUR DATA (9) Struktur Data Graf.
P O H O N ( T R E E ) Fitri Utaminingrum
Trees Directed Graph Algoritma Dijkstra
ALGORITMA GRAF.
P O H O N ( T R E E ) Fitri Utaminingrum
GRAPH Graph didefinisikan sebagai pasangan himpunan titik-titik simpul (V) dan himpunan garis atau busur (E) dinyatakan dalam bentuk G=(V,E) dimana V tidak.
TEORI GRAF Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Representasi visual dari graf adalah dengan.
Matematika Diskrit TIF (4 sks) 3/9/ /5/2010.
Model Jaringan.
POHON DAN APLIKASI GRAF
Matematika Diskrit TIF (4 sks) 3/9/ /5/2010.
Pertemuan4.
Algoritma dan Struktur Data
Algoritma dan Struktur Data
TEORI GRAF Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Representasi visual dari graf adalah dengan.
Aplikasi Graph Minimum Spaning Tree Shortest Path.
Matematika Diskret Teori Graph Heru Cahya Rustamaji, M.T.
Logika Matematika/DPH1A3
Graf dan Analisa Algoritma
Graf dan Analisa Algoritma
Transcript presentasi:

Algoritma dan Struktur Data Lanjut pengenalan graph Ramos Somya

Defenisi Graf Suatu graf G terdiri dari 2 himpunan yang berhingga, yaitu himpunan titik-titik tidak kosong (simbol V(G)) dan himpunan garis- garis (simbol E(G)). Setiap garis berhubungan dengan satu atau dua titik. Titik-titik tersebut dinamakan Titik Ujung. Garis yang hanya berhubungan dengan satu titik ujung disebut Loop. Dua garis berbeda yang menghubungkan titik yang sama disebut Garis Paralel.

Defenisi Graf (Lanjut) Kadang-kadang suatu graf dinyatakan dengan gambar. Gambar suatu graf G terdiri dari himpunan titik-titik V(G), himpunan garis- garis E(G) yang menghubungkan titik-titik tersebut (beserta arah garis pada graf berarah), dan label pada garisnya (jika ada). Panjang garis, kelengkungan garis, dan letak titik tidak berpengaruh dalam suatu graf.

Contoh Ada 7 kota (A,...,G) yang beberapa di antaranya dapat dihubungkan secara langsung dengan jalan darat. Hubungan-hubungan langsung yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: A dengan B dan D B dengan D C dengan B E dengan F Buatlah graf yang menunjukkan keadaan transportasi di 7 kota tersebut!

Contoh (Lanjut) B E e1 e4 A C e3 e5 G e2 F D

Penjelasan Contoh Dalam graf tersebut e1 berhubungan dengan titik A dan B (keduanya disebut titik ujung e1). Titik A dan B dikatakan berhubungan, sedangkan titik A dan C tidak berhubungan karena tidak ada garis yang menghubungkannya secara langsung. Titik G adalah titik terasing karena tidak ada garis yang berhubungan dengan G. dalam interpretasinya, kota G merupakan kota yang terasing karena tidak dapat dikunjungi dari kota-kota lain dengan jalan darat.

Penggunaan Graf (1): Shortest Path Graf yang digunakan adalah graf berbobot : setiap sisinya diberikan nilai atau bobot. Bobot menyatakan jarak antar kota atau waktu tempuh. Misal ada kota A dan B, maka persoalan lintasan terpendek di sini adalah menentukan jarak terpendek atau waktu tersingkat dari kota A ke B.

Contoh Misal ada graf G = (V, E) dan sebuah simpul/vertex awal a. Tentukan lintasan terpendek dari a ke setiap simpul lainnya di dalam graf G!

Gambar-nya: 45 1 2 50 10 5 40 20 35 15 20 10 30 6 15 3 3 4

Lintasan vertex a ke semua vertex lain Vertex Asal Vertex Tujuan Lintasan Terpendek Jarak 1 2 1, 3, 4, 2 45 3 1, 3 10 4 1, 3, 4 25 5 1, 5 6 Tidak ada -

Graf (Java) Dengan Java Graf dapat dibuat menjadi sebuah bentuk objek. Objek yang dapat kita bentuk adalah vertexnya. Lalu atribut-atribut yang dapat dimasukan ke dalam objek tersebut antara lain label, node- node yang berhubungan dengan vertex tersebut, dan jaraknya. Karena setiap vertex dapat terhubung dengan banyak vertex, maka digunakan kelas Vector (bawaan java).

Langkah-langkah Buat sebuah projek java application dengan nama GrafSederhana. Kelas-kelas yang harus dibuat: Main (Utama) Vertex XNode

Kelas Main Dibuat langsung saat generate projek

Kelas XNode Tambahkan atribut: private Vertex vertex; private int panjang; Buat konstruktor XNode(Vertex vertex, int panjang) Di dalam konstruktor beri perintah untuk inisialisasi atribut vertex dan panjang. Tambahkan fungsi getVertex() dan getPanjang().

Kelas Vertex Tambahkan atribut: private String label. private Vector<XNode> xnodes. Buat konstruktor Vertex(String label) Di dalam konstruktor beri perintah untuk inisialisasi atribut label dan xnodes. Tambahkan fungsi getLabel() dan getXNode().

Coba Project Di kelas main, buat sebuah objek vector dengan nama listV. Setelah itu, tambahkan beberapa objek vertex ke dalamnya. Kemudian buat perulangan untuk mencetak label dari vertex-vertex yang sudah dimasukkan ke dalam listV.

Latihan Tambahkan sebuah method untuk membuat relasi antar vertex beserta dengan panjang edge antara vertex yang berelasi tersebut. Misal terdapat himpunan vertex: A, B, C, D,E Relasi vertex: A dan B dengan panjang edge 3 A dan D dengan panjang edge 5 Tampilkan relasi vertex yang terjadi tersebut dengan panjangnya:

See You Next Week God Bless