ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SISTEM DALAM SISTEM PERTANIAN-BIOINDUSTRI Sumedi Disampaikan pada: Workshop Optimalisasi Kinerja Kegiatan Model Pengembangan Inovasi Pertanian Biondustri menuju Pertanian Berkelanjutan Bogor, 10-11 April 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN
Karakteristik Sistem Pertanian-Bioindustri (Simatupang, 2015) Memiliki batas-batas (boundaries) tingkat usahatani/hamparan, gabungan kelompok tani, kluster atau kawasan pengembangan, kawasan ekologis (lansekap), pulau, negara Memiliki komponen subsistem pertanian, subsistem bioindustri, dan sub-sistem konsumsi Adanya fungsi setiap komponen dan interaksi satu dan lainnya Media interaksi antar komponen:aliran biomassa, zat kimia, air, dan energi, yang diatur melalui mekanisme ekologis Input ekternal dan internal Output dari sistem (pangan, pakan, energi dan bioproduk, dan jasa lingkungan) Interaksi membentuk suatu sistem “tertutup”
Indikator dan Ukurannya? Syarat Berkelanjutan Menguntungkan secara finansial (ekonomi) analisis kelayakan ekonomi, Diterima dan bermanfaat bagi masyarakat (secara sosial), dan Mempertahankan kelestarian sumber daya agroekosistem (ramah lingkungan) neraca biomasa, hara, energi. Indikator dan Ukurannya? Dan Analisisnya...?
Konsep Berkelanjutan Sumber: Simatupang, 2015
Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan Syarat (simatupang, 2015): Mengurangi kehilangan biomassa dan input eksternal dengan menggunakan sebesar-besarnya seluruh agrobiomassa (biomassa hasil pertanian) sebagai feedstock, Menggunakan ulang biomassa sisa dan limbah olahan, Mendaur ulang produk akhir, sisa dan limbah produk akhir proses olahan
Menghitung Neraca Biomasa Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan Menentukan batas-batas (boundaries) Mengidentifikasi keterkaitan biomasa antar komponen/sub komponen Adanya fungsi setiap komponen dan interaksi satu dan lainnya Menghitung volume aliran biomasa antar komponen/sub komponen dalam satuan waktu tertentu Menyusun neraca biomassa
Ilustrasi: Pertanian Bioindustri: Integrasi Kakao Kambing Di Diy Vol/thn ..........? Kulit buah kakao Daun kakao Kakao TERNAK KAMBING 1000 ekor Biji kakao Urine Pupuk cair olah Komunal PAKAN HIJAUAN PASAR Feces Pupuk Padat KAKAO 50 Ha Pengemasan P U P U K ORGANIK Jual ternak PAKAN MINERAL 3 2 1 Input Ekternal Vol/thn ..........? Vol/thn ..........? Vol/thn ..........? Vol/thn ..........? Vol/thn ..........? Vol/thn ..........? Vol/thn ..........? Vol/thn ..........? Vol/thn ..........?
Simulasi Neraca Biomassa (kg/tahun) untuk 50 ha Kebun Kakao Output Permintaan Antara/Kegiatan Pengguna Permintaan Akhir Input Usahatani Kakao Pakan ternak Pupuk Organik Jumlah Biji Kakao Daun Kakao Padat Cair Sektor Produksi/Kegiatan - Biji kakao - Daun kakao - padat - cair (biourine) Input Primer
MENGHITUNG NERACA HARA PADA USAHATANI Ruang lingkup: Neraca hara N, P dan K Prinsip: mengurangi hara yang diberikan ke dalam tanah (input) dengan hara yang terangkut dalam biomassa (produk dan produk samping). SURPLUS/DEFISIT ? Kakao Daun Batang Unsur N, P, K Urea NPK Pupuk Kandang Kompos Unsur N, P, K Analisis Unsur N, P, K
Identifikasi Siklus Energi dan Manfaata Lingkungan Pemanfaatan biomassa untuk produksi energi (hitung jumlah biomasa yang digunakan dan energi yang dihasilkan) Identifikasi manfaat terhadap lingkungan Perubahan tekstur tanah Peningkatan keragaman agensia hayati Pengurangan cemaran terhadap lahan dan air Dan sebagainya
Terima Kasih