Budidaya ulat jerman Kelompok II  Rika Permatasari  Nur Setia Pratiwi  Kristin Br Bangun  Anugerah Bagus  Purwan Maulana Kelas IX a SMP NEGERI 1 PANGKALAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ilmu Produksi Aneka Ternak
Advertisements

Pengolahan Limbah Pertanian sebagai Pakan Ternak
STAF LABORATORIUM ILMU TANAMAN
NAMA: DENNY BAGUS SETYAWAN KELAS: IESP 2A NIM:
METAMORFOSIS KUPU-KUPU
KANDANG DAN PERALATAN TERNAK PERAH Ilmu Produksi Ternak Perah
FLU BURUNG DAN FLU BABI.
The Purpose of Research
Program Budidaya Semut Rangrang dengan Media Toples
Kopi Luwak, Kopi Khas Indonesia
Tahapan pada budidaya ikan 2
SUKIRMAN RAHADIAN NUR ARDY I PUTU EKA SAPUTRA S.F OSCAR WIJAYA NURBAYA FITRIANI RAHAYU.
BETERNAK DOMBA DAN KAMBING
Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong
*) Klik di kotak untuk membuka slide
TEKNOLOGI BUDIDAYA TERAK AYAM DRH. ROSMAWATY SAOENI,MP
BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12
BUDIDAYA ITIK Populasi itik dunia : 700 juta, 88% terdapat di Asia. Cina : 73% : 463 juta ekor, Indonesia : 28 juta ekor. Di Indonesia dikenal beberapa.
MANAJEMEN TERNAK BABI.
Produktivitas ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan jaringan Sasaran : produksi daging atau edible portion per unit atau per ekor maksimal Tujuan.
KAJIAN SISTEM INTEGRASI SAPI SAWIT
Pascapanen Cabe Teknologi Penanganan Pascapanen AET 303
Dan ternak lain.
SUB SEKTOR PETERNAKAN.
MEBELER LABORATORIUM.
SIFAT SIFAT DAGING.
Produktivitas ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan jaringan Sasaran : produksi daging atau edible portion per unit atau per ekor maksimal Tujuan.
Dan ternak lain.
MANAJEMEN PEMULIAAN TERNAK
File Loaded Waiting for process presentation loading.
USAHA TERNAK AYAM POTONG (broiler)
Melaksanakan Pekerjaan Skrool
Hp
Membuat Kompos Metode Takakura telah memperoleh Hak Cipta (HAKI) No
Budidaya Burung Puyuh (Coturnix-coturnix Japonica )
Parasit Cacing yang ditularkan melalui media pakan/makanan
BUDIDAYA IKAN SIDAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN PAD DAERAH MELALUI DIKLAT JARAK JAUH DI SEKOLAH UNAGI Anguilla sp.
SIKLUS METAMORFOSIS KUPU-KUPU
Pembuatan pati ganyong
Sistem Produksi Kelinci (Kelinci Potong)
DANA MANDASARI ZELIKA DEWI NIM : KELAS:E
Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic)
OLEH : BP4K KABUPATEN GRESIK
Pakan Non-Ruminansia Eko Widodo.
BUDIDAYA ITIK Populasi itik dunia : 700 juta, 88% terdapat di Asia. Cina : 73% : 463 juta ekor, Indonesia : 28 juta ekor. Di Indonesia dikenal beberapa.
Rysca Indreswari SPt., MSi.
OLEH : MUHAMMAD AZMI,S.PKP.
Nama : Andre J Ifnia Asrilia M. Jaelani M Ryan Ilham Yulia.S
kembang hewan yaitu kecoa.
METAMORFOSIS MULAI AKHIRI.
Bulan lalu nilai tukar 5 dolar amerika
SISTEM BUDIDAYA ULAT SUTERA
SELAMAT DATANG DI BRIEFING ILMU PRODUKSI ANEKA TERNAK ULAT SUTRA
Hj Enok Sumarsih, Ir., MP. Unang Atmaja, Ir.,MSc.
Di susun Oleh : CUCU ENDAH LESTARI
Kehidupan Manusia Pada Masa Pra-Aksara
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN PADI
KONSEP DASAR BUDIDAYA TERNAK KELINCI
ESTIMASI PRODUKSI TANAMAN PAKAN TERNAK
BISNIS PENDEDERAN LARVA PATIN
Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X
MANAJEMEN USAHA UNGGAS
LUCKY DIAH NUR JENIARTI (20)
Telur Ayam Kampung Lebih Bergizi?
Kultur Semi Massal OLEH: A. ERIS ERIYANSAH, S.Pd.
TENTANG KAMI AMBI adalah asosiasi multibisnis Indonesia yang terdiri dari beragam pebisnis dengan persamaan visi menjadi tenaga pendamping usaha yang berkompenten,
RANSUM …?  RANSUM adalah makanan yang terdiri dari satu atau beberapa bahan pakan ternak yang diberikan kepada ternak sekali atau beberapa kali untuk.
NAMA KELOMPOK 1:  ANDRI SETIAWAN SANJAYA  EVISIA HARCELLANI  RIZKY PURNAMA  SRI KADARTI  STEFANIE NOVITASARI.
BUDIDAYA GANYONG Ganyong merupakan tanaman tropis yang tidak manja tahan terhadap naungan, Dapat tumbuh di segala jenis tanah dan iklim. tidak membutuhkan.
TEKNIK PEMBENIHAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BBPBAP) JEPARA- JAWA TENGAH DIAN VITASARI NIT
Transcript presentasi:

Budidaya ulat jerman Kelompok II  Rika Permatasari  Nur Setia Pratiwi  Kristin Br Bangun  Anugerah Bagus  Purwan Maulana Kelas IX a SMP NEGERI 1 PANGKALAN KURAS TP / 2018

Cara Budidaya Ulat Jerman Ulat jerman memiliki panjang tubuh sekitar 6 cm, atau lebih besar daripada ulat hongkong. Perilaku makannya juga jauh berbeda. Kalau ulat hongkong kurang aktif dalam menyantap pakan, dan cepat berubah menjadi kepompok, tidak demikian halnya dengan ulat jerman. Ulat jerman terkenal sangat rakus. Ia bisa memakan pakan apapun yang disediakan. Selain itu, ulat jerman juga tak terlalu cepat berubah menjadi kepompong, sehingga bisa bertahan lebih lama saat Anda membelinya sebagai persediaan pakan burung. Siklus hidunya memang lebih lama daripada ulat hongkong. Umurnya bisa mencapai 1 tahun, dan hanya akan menjadi kepompong jika dipisahkan dari larva lainnya. Bandingkan dengan siklus ulat hongkong yang segera menjadi kepompong dalam waktu 12 – 50 hari. Berikut beberapa persiapan alat dan bahan serta langkah-langkah untuk memulai budidaya ulat Jerman yang diluar negeri bahakan sudah dijadikan semacam camilan untuk dimakan manusia karena kandungan nutrisi dan proteinnya yang diyakini sangat tinggi.

OTAK ULAT / KUMBANG JERMAN Kebutuhan kotak terdapat dua macam, yaitu kotak untuk wadah / tempat Kumbang Jerman dan kotak untuk wadah / tempat Ulat Jermannya. Adapun ukuran kotak untuk tempat Kumbang Jermannya memiliki selisih minimal 2 cm baik panjang maupun lebarnya dari kotak tempat Ulat Jermannya. Artinya jika kotak untuk Ulat Jerman berukuran misalnya 40 x 60 cm, maka ukuran kotak untuk Kumbang Jerman adalah 38 x 58 cm. Hal ini dimaksudkan agar kotak Kumbang dapat masuk kedalam kotak Ulat jermannya. Sedangkan tinggi kotak adalah minimal 12 cm. Kotak Kumbang yang berukuran 38 x 58 cm dan tinggi 12 cm tersebut biasanya diisi dengan Kumbang Jerman sebanyak maksimal 500 ekor. Dengan demikian kebutuhan kotak Kumbang Jerman disesuaikan dengan jumlah Kumbang Jerman yang akan diternak. Adapun contoh Kotak Kumbang Jerman adalah sbb:

Sedangkan kotak Ulat Jerman biasanya berukuran 40 x 60 cm dengan tinggi 12 cm yang terbuat dari papan/ sirap, triplek untuk alasnya serta lakban. Kebutuhan kotak Ulat Jerman ini setiap kotak Kumbang jerman adalah 4 buah untuk setiap panen per 15 hari. Jika dibuat panenan per 15 hari, maka selama produksi 3 bulan ( 90 hari ) dibutuhkan 90/15 x 4 kotak = 24 buah kotak, setelah kotak ke 24 digunakan, panenan berikutnya sudah menggunakan kotak pertama karena kotak pertama sebanyak 4 kotak sudah harus dijual. Jadi jika peternak akan beternak Kumbang Jerman sebanyak 5 ratus ekor, maka kebutuhan kotak ulatnya adalah 500/500 ekor x 24 kotak = 24 kotak. Adapun contoh kotak Ulat jermannya adalah : Selanjutnya Kebutuhan kandang / rak untuk masing2 kotak ulat jerman bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ruangan yang akan digunakan. Pada rak kotak ini tinggi setiap ruangan minimal 16 cm, sehingga terdapat sirkulasi udara yang lebih baik. Bahan rak bisa dibuat dari bambu ataupun kayu.