Kelompok Pertama : 1.ZULFIKAR ISMAR 2.CIPTO 3.KARTUBI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengembangan Pengalaman Belajar
Advertisements

Penerapan PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH dalam pembelajaran matematika
PROJECT-BASED LEARNING
INDIKATOR DALAM KOMPETENSI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS
Filsafat Ilmu: administrasi
Metodologi Penelitian
PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
TEORI Mendefinisikan Teori Hubungan antara Teori dan Pengalaman
Metodologi Penelitian
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERBUKA Oleh : Mokhammad Ridwan Yudhanegara Universitas Pasundan Bandung.
Analisis Kurikulum Matematika
3 Model Pembelajaran yang Sesuai untuk Kurikulum 2013
SAINS – TEKNOLOGI - MASYARAKAT
SODIKIN, upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas ix h mts negeri ketanggungan kabupaten brebes dalam pokok bahasan barisan dan deret bilangan.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MATERI SITEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Lesly T. Sopaheluwakan.
Perkembangan Kurikulum Matematika di Indonesia
Pertemuan ke-3 Filsafat & Pemikiran Ekonomi Islam
SAINS DI SEKOLAH DASAR IMANUEL SAIRO AWANG PRODI PGSD
TUGAS PEMBELAJARAN IPA di SD
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Oleh : Irma Octaviani Ramisdar
Hakikat dan konsep strategi pembelajaran
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Metode Pemecahan Masalah
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN IPS DALAM PERUBAHAN KURIKULUM
Model problem based learning
Perencanaan Pembelajaran Matematika SD
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
Kurikulum pendidikan Matematika dan Sains
ASSALAMUALAIKUM.
Konsep CBSA.
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN BENDA KONKRET SISWAKELAS 5 SDNEGERI01.
HENI SUSILOWATI, PENGARUH KETERAMPILAN BERPROSES MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN SEGITIGA PADA SISWA.
PENGANTAR PENDIDIKAN MATERI LATIHAN PENDAHULUAN TOMMY RAFELDI back
ONTOLOGI (HAKIKAT APA YANG DIKAJI)
SISWA KELAS 4 SD NEGERI KESENENG 01 KECAMATAN
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Problem Based Learning
Pendekatan Ketrampilan Proses
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Assalamu’alaikum Wr.Wb
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
LANDASAN ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI SUPERVISI PENDIDIKAN
Model problem based learning
KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA
PEMBELAJARAN LANGSUNG
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
EPISTEMOLOGI FILSAFAT PENGETAHUAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPA OLEH: VICE IRAWATI SAEFATU NIM:
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA DALAM MATERI TRIGONOMETRI OLEH : AMBAR SATRIO WENING
Transcript presentasi:

Kelompok Pertama : 1.ZULFIKAR ISMAR 2.CIPTO 3.KARTUBI

EPISTEMOLOGI AKSIOLOGI ONTOLOGI

FILSAFAT Filsafat membahas segala sesuatu yang ada bahkan yang mungkin ada, baik bersifat abstrak ataupun riil meliputi Tuhan, manusia dan alam semesta

ONTOLOGI Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu On = being, dan Logos = logic. Jadi, ontologi adalah The Theory of Being Qua Being (teori tentang keberadaan sebagai keberadaan).

EPISTEMOLOGI Istilah “Epistemologi” berasal dari bahasa Yunani yaitu “episteme” yang berarti pengetahuan dan ‘logos” berarti perkataan, pikiran, atau ilmu. Maka, secara harafiah episteme berarti pengetahuan sebagai upaya intelektual untuk menempatkan sesuatu dalam kedudukan setepatnya

AKSIOLOGI Sebagai bagian dari filsafat, aksiologi secara formal baru muncul pada sekitar abad ke-19. Aksiologi mempunyai kaitan dengan axia yang berarti nilai atau berharga

ONTOLOGI terhadap TRIGONOMETRI Sebuah pengetahuan yang dapat dipelajari pada bidang Trigonometri seperti : 1.Ukuran Sudut 2.Perbandingan Trigonometri 3.Identitas trigonometri 4.Dan lain-lain.

EPISTEMOLOGI terhadap TRIGONOMETRI Epistemologi menjelaskan bagaimana cara mengajarkan trigonometri terlihat menarik dan mudah dipahami. Dibawah ini adalah cara agar kita dapat memahami konsep trigonometri : 1. Memfokuskan terhadap dasar-dasar trigonometri 2. Mengetahui perbedaan bagian segitiga 3. Mengajarkan cara menghafal menarik sudut Istimewa segitiga

AKSIOLOGI terhadap TRIGONOMETRI Aksiologi terhadap trigonometri adalah penerapan aplikasi pada bidang lain atau kehidupan sehari-hari yang menggunakan trigonometri 1. Pahami penggunaan dasar trigonometri dalam konteks akademis 2.Pikirkan tentang siklus di alam 3.Manfaat dari aplikasi trigonometri dibidang lainnya

Ideologi matematika terhadap materi trigonometri merupakan sebuah proses yang membantu siswa/peserta didik untuk mendapatkan konsep dasar, ketrampilan dalam mengorganisasikan trigonometri secara terstruktur berdasarkan aturan dan teori yang sudah didefinisikan secara jelas sehingga dapat diperoleh hasil yang benar dan dapat diterapkan dalam kehidupannya. Dalam ideologi-ideologi pendidikan matematika, terdapat dua kubu yaitu kubu tradisional dan kubu reformasi

Pandangan-pandangan Tradosional atau kubu Tradisional Yang meliputi beberapa matematikawan terkenal, mendukung standar-standar kurikulum yang menekankan keterampilan-keterampilan (skill-skill) metamatis yang khusus dan teridentifikasi dengan baik di tingkat kelas. Standar kurikulum seperti ini di bangun langkah demi langkah, dan kemudian di abstraksi atau di generalisasi dalam matematika tingkat yang lebih tinggi.

Metode yang di gunakan kubu Tradisional Metode-metode pengajaran ceramah (expository) dihargai, termasuk dril dan latihan individual yang banyak untuk memastikan tidak saja penggunaan yang benar dari aturan-aturan dan algoritma- algoritma matematis yang efisien, tetapi juga kemampuan para siswa untuk menginterpretasi dan menerapkan aturan-aturan dan algoritma-algoritma itu secara tepat. Pada spektrum opini ini, kerja berbasis kalkulator tidak boleh di tekankan sampai keterampilan (skill- skill) berhitung telah di bangun dengan kokoh.

Pandangan-pandangan Reformasi atau kubu Reformasi Yang meliputi banyak edukator matematika, mendukung standar- standar kurikulum dimana proses-proses penalaran matematis adalah sentral dan diharapkan secara universal. Kubu ini menghargai siswa-siswa dalam menekankan pola-pola membuat hubungan-hubungan, berkomunikasi secara matematis, dan ikut serta dalam problem solving yang berakar pada kehidupan nyata.

Metode yang di gunakan kubu Reformasi Metode-metode pengajaran penemuan berdasarkan pengalaman dari aktivitas (hans-on) yang dibimbing, adalah sesuatu yang sangat didorong dengan melibatkan eksplorasi dan modeling dengan benda-benda konkret. Pada spektrum opini ini, para guru harus membimbing siswa untuk memecahkan masalah secara kooperatif dalam kelompok maupun individual.