ME4234 KEBIJAKAN IKLIM. Silabus Mata Kuliah (1) No.TopikSub Topik 1PendahuluanPengertian; Ruang lingkup; Penilaian; Tugas; Sasaran; Definisi lainnya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
YUK MARI START SKRG UTK JAGA HABITAT KITA!!
Advertisements

ANTARA STRATEGI REDUKSI DAN ADAPTASI DI BIDANG PELAYANAN PUBLIK
Cuaca Ekstrem di Depan Mata
"Ekor" Badai Perburuk Cuaca di Indonesia
Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
GLOBAL WARMING 1.SLIDE 1 2.SLIDE 2 3.SLIDE 3 4.SLIDE 4 5.SLIDE 5
By: Sesilia Javiera Aldisa
ME4234 KEBIJAKAN IKLIM.
PENGANTAR KLIMATOLOGI
untuk mengusahakan penanganannya, tanpa terkecuali bidang Teknologi
Febri abda surya H Saddam arrafat Dwi halimah
Anomali Capai Tingkat Ekstrem
PROYEKSI KENAIKAN MUKA LAUT INDONESIA Year Luas Area yang Hilang (km 2 ) Kenaikan Muka Laut (m) , , , Sumber : Susandi,dkk.
Peran Masyarakat Madani dalam Mendukung Penguatan Ekosistem Pesisisr
Bencana Akibat Ulah Manusia dan Iklim
Welcome back in IPS class
BIOSFER Biosfer adalah lapisan lingkungan di permukaan bumi, air, atmosfer yang mendukung kehidupan organisme.
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
Runaway Fire, Smoke-Haze Pollution, and Unnatural Disaster In Indonesia Kelompok 5 hidayat chusnul ch Hilda Panca Setiawati Ika Narwidya Putri Ikhwan.
Analisis Dinamika Atmosfer dan Laut Dasarian I April 2015
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
Analisis Perkembangan Dinamika Atmosfer dan Laut
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
Peta Peningkatan Pemenuhan Energi Listrik Tiap Provinsi Hasil Model
Global Warning: Ancaman Terbesar Planet Bumi
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
ADAPTASI.
PEMANASAN GLOBAL.
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
Seiring dengan makin intensifnya global warming, maka intensitas extreme event seperti El Niño dan La Niña, yang biasa disebut ENSO (El.
DATA KELULUSAN SERTIFIKASI GURU TAHUN 2007 S.D 2010
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
Kebijakan-Kebijakan Internasional untuk Kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim Global ME4234 KEBIJAKAN IKLIM.
UDARA, IKLIM, DAN CUACA.
ARLINDO Baruna Kusuma, S.Pi., M.P..
DEFORESTASI DI INDONESIA: ANALISA BIAYA MANFAAT DAN IDENTIFIKASI PENYEBABNYA Sugiharso Safuan.
NAMA KELOMPOK Muh Rofiul Umam ( ) Shendy Riyan Cahya ( )
yaitu apabila data hasil pengamatan berdasarkan pengukuran ataupun
EL NINO DAN LA NINA.
PRAKIRAAN CUACA DAN TINGGI GELOMBANG LAUT
EL NINO LA NINA.
EFEK RUMAH KACA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Pemanasan Global Meningkatnya suhu rata- rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfir.
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sekilas memahami berbagai dimensi dalam isu perubahan iklim
IKLIM DI INDONESIA Keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim: Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode.
PEMANASAN GLOBAL.
Atmosphere.
Nama Anggota Kelompok :
Ns Chandra W SKP MKep SpMAt
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
PERSEBARAN WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM DI INDONESIA
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
POKOK BAHASAN 7 Protokol Kyoto: Climate Change (Perubahan Iklim)
PENGARUH IKLIM/ CUACA TERHADAP SEKTOR PERTANIAN A. Pengertian Iklim adalah suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu.
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
Potensi fisik dan sosial wilayah indonesia
BIOSFER.
HUBUNGAN ANTARA IKLIM, PERUBAHAN IKLIM DAN PRODUKSI PADI
Teknologi Energi Angin & Air
ARLINDO. O Posisi Indonesia spesial karena terletak di dua benua dan dua samudera disamping posisinya di khatulistiwa O Selain itu juga perairan Indonesia.
PEMANASAN GLOBAL.
POKOK BAHASAN 7 Protokol Kyoto: Climate Change (Perubahan Iklim)
“Atur Diri Sendiri, UGM Press, 2004”
Dampak Perubahan Iklim Bagi Ekosistem Mangrove di Indonesia Muhammad Imran Amin Direktur Mangrove Ecosystem Restoration Alliance Yayasan Konservasi Alam.
Transcript presentasi:

ME4234 KEBIJAKAN IKLIM

Silabus Mata Kuliah (1) No.TopikSub Topik 1PendahuluanPengertian; Ruang lingkup; Penilaian; Tugas; Sasaran; Definisi lainnya. 2Dampak Perubahan IklimIdentifikasi dampak perubahan iklim 3Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di berbagai sektor 4Perjanjian InternasionalProtokol Kyoto 5Perjanjian InternasionalClean Development Mechanism (CDM) Joint Implementation 6Perjanjian InternasionalDana Adaptasi; Transfer Teknologi

No.TopikSub Topik 7Perjanjian InternasionalReduction Emission from Deforestation and Degradation (REDD); Mekanisme lainnya 8Kebijakan Adaptasi Perubahan Iklim Kebijakan-kebijakan Internasional untuk Kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim Global 9Ujian Tengah Semester 10Carbon MarketPasar perdagangan karbon dunia 11Kebijakan Iklim NasionalKebijakan Iklim Nasional untuk Kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim 12Kebijakan Iklim NasionalKebijakan Iklim Nasional untuk Kegiatan Mitigasi Perubahan Iklim 13Interaksi Kebijakan Iklim Internasional dan Kebijakan Iklim Nasional Pelaksanaan Kebijakan Iklim Internasional dan Kebijakan Iklim Nasional Silabus Mata Kuliah (2)

DAFTAR DOSEN TAMU

Tazwin Hanif  Departemen Luar Negri dan Ketua Post Kyoto DNPI  Ketua Tim Negosiasi Delri  Chair, Working Group on International Council on Climate Change (DNPI)  1 st Secretary – Environmental Issues, Embassy of the Republic of Indonesia  Assistant Deputy Director for WTO Negotiations on Trade in Goods and Services, Ministry of Foreign Affairs

Farhan Helmy  Secretary of Mitigation Working Group of DNPI  Mendalami bidang Public Policy and Public System Design di SAKANO Laboratory, Department of Social Engineering, Graduate School of Decision Science and Technology, Tokyo Institute of Technology, Japan.  Minat saat ini : forest governance, disaster risk reduction, collective action, political economy, community based initiatives, socially adaptable technology dan open source tools untuk mendukung analisis kebijakan (GIS, remote sensing, DSS, system dynamics).

Ahmad Feiral Rizky  Lulusan School of Business and Management ITB  Founder, Managing Partner UTI Projects (Renewables & Environment industry)  Founder, Managing Director Steen & Kool Agro Resources, PT (Renewables & Environment industry). Family business that focused on essential oil crops and palm plantation.  Strategy&Creative Idea Manager DON Company (Renewables & Environment industry). Company that focused on art & Creative Industry. The best company on IBE class of 2007 competition.  R&D division Satoe Indonesia Foundation (Renewables & Environment industry) Foundation that focused on community development. It has several village of projects.

Aturan Perkuliahan 15 pertemuan, dengan –Kuliah Tamu : 5 kali –Presentasi Tugas : 3 kali Tugas : Makalah dan presentasi (UTS) Waktu : Selasa: – Rabu: jam – Ruang : Kunjungan Ilmiah Minimal mengikuti 1 (satu) kali seminar / FGD / Workshop selama masa perkuliahan

Info perkuliahan dan sarana komunikasi dapat diakses lewat milis

Timeline Kuliah

Kunjungan Ilmiah  Panitia kunjungan ilmiah ini terdiri dari mahasiswa yang mengambil mata kuliah ME4234 Kebijakan Iklim  Akan diselenggarakan pada akhir masa kuliah selama satu hari penuh dan pada hari kerja

Daftar Tempat Kunjungan Ilmiah

1.BMKG Pusat  Jl. Angkasa 1 No.2, Kemayoran, Jakarta Pusat - Indonesia, Telp  Memiliki sarana dan fasilitas untuk observasi meteorologi, klimatologi dan geofisika yang digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti prediksi harian, mingguan, dll.

2.Kementrian Pekerjaan Umum  Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 1120 Telp  Untuk mengetahui kebijakan pembangunan infrastruktur dan penataan ruang yang diterapkan oleh PU dalam menghadapi perubahan iklim

3. Body Shop PT Monica Hijau-Lestari, Sentosa Building, Bintaro Jaya Central Business District Jl Prof. Dr Satrio, Blok A3 No: 5, Tangerang Tel: Fax:  sebuah perusahaan manufaktur dan retail global yang terinspirasi oleh alam, menghasilkan produk kecantikan dan kosmetik yang diproduksi dengan nilai – nilai etika

Dampak Perubahan Iklim

Dampak pada Cuaca & Muka Air Laut Meningkatnya temperatur permukaan global memiliki serangkaian pengaruh yang rumit pada pola cuaca. Perkiraan cuaca menjadi kurang akurat. Kemungkinan dampak yang terjadi mencakup : kekeringan yang lebih lama, musim hujan yang lebih panjang, dan meningkatnya intensitas siklon tropis. Muka air laut akan bertambah antara 9 hingga 88 cm pada 2100 dan akan terus bertambah.

Perubahan Temperatur Global Sumber :

Sumber : Susandi, 2007 Perubahan Temperatur Rata-Rata

Sumber : Susandi, 2007 Perubahan Temperatur Rata-Rata

Sumber : Susandi, 2007 Perubahan Temperatur Rata-Rata

Daerah Potensi Badai Tropis Sumber : Susandi, 2007 Perubahan Temperatur Rata-Rata

Kenaikan Muka Laut Global Sumber :

Dampak pada Manusia Kesehatan Pemukiman Pengairan Energi & Industri Pertanian Kehutanan Perikanan

Dampak pada Kesehatan Cuaca yang lebih hangat akan mengubah habitat dan siklus hidup berbagai hama penyebab penyakit. Air laut yang lebih hangat memperbesar peluang timbulnya penyakit tifus di sekitar pantai. Cuaca yang hangat & lembab memperluas penyebaran nyamuk pembawa malaria. Cuaca yang hangat meningkatkan penyebaran penyakit demam.

Dampak pada Pemukiman Wilayah yang paling rentan terhadap dampak kenaikan muka air laut adalah pulau-pulau dan delta di muara sungai besar. Meningkatnya bencana tanah longsor. Badai di daerah pantai mengancam 200 juta orang pada Perkiraan kerugian akibat kerusakan infrastruktur di pantai mencapai 10 milyar dollar tiap negara.

Dampak pada Pengairan Dampak pada sektor pengairan akan bergantung pada perubahan curah hujan masing- masing wilayah. Saat ini 1.7 milyar orang tinggal di daerah yang rawan bencana karena air dan akan terus bertambah. Perubahan iklim akan menurunkan suplai air di beberapa wilayah dan meningkat pada wilayah yang lain.

Dampak di Bidang Energi & Industri Cuaca yang hangat dan musim panas yang panjang dapat mengurangi suplai air untuk mesin-mesin yang menggunakan tenaga air. (Contoh : Berkurangnya pasokan listrik di Indonesia) Kegiatan industri/ekonomi terhambat akibat kurangnya pasokan listrik.

Dampak di Bidang Pertanian Dampak yang terjadi kompleks dan bervariasi terhadap wilayah dan tingkat perubahan iklim. Faktor yang mempengaruhi adalah perubahan temperatur regional, curah hujan, dan adaptasi oleh petani. Umumnya, peningkatan suhu akan mempengaruhi kondisi pertanian di wilayah lintang tengah. Pemanasan beberapa derajat celcius akan memberikan dampak yang signifikan bagi sektor pertanian (penurunan produktivitas pertanian).

Dampak di Bidang Pertanian (lanjutan) Peningkatan temperatur akan menyebabkan pergeseran musim dan mengubah pola musim tanam di beberapa daerah. Petani di daerah tadah hujan akan mengubah pola panen atau membiarkan lahan mereka jika curah hujan regional dan limpasan berkurang atau bertambah. Pada beberapa wilayah, berkurangnya produktivitas lahan akan memaksa petani untuk membuka lahan pertanian baru di tempat lain.

Dampak pada Bidang Kehutanan Perubahan pola cuaca dan ketersediaan air di kawasan hutan dapat mengancam kelangsungan hidup pohon dan flora & fauna yang di hidup di dalamnya. Peningkatan temperatur akan menyebabkan timbulnya kebakaran hutan.

Kebakaran Hutan Kejadian El Nino dan Kebakaran Hutan di Indonesia (Kadarsah, 2006)

Dampak pada Perikanan Perubahan iklim, penangkapan berlebihan dan polusi akan mengancam produktivitas nelayan tradisional. Perubahan suhu air laut dapat menyebabkan ikan-ikan mati atau bermigrasi diluar jangkauan nelayan tradisional. Berubahnya arus laut akan menggiring ikan-ikan pada habitat yang baru. Dampak utama pada tingkat nasional dan lokal adalah pencampuran spesies dan perubahan habitat.

Dampak pada Ekosistem Perubahan dan penyimpangan berbagai jenis spesies tanaman dan hewan. Punahnya spesies-spesies yang rentan terkena dampak perubahan iklim dan berubahnya keragaman hayati.

Dampak Regional Model iklim yang berbeda memperkirakan dampak global yang sama, tapi dapat bervariasi dalam perkiraan untuk regional. Permasalahan perubahan iklim dalam era globalisasi ekonomi, harus ditangani bersama sebab Peningkatan hubungan dan globalisasi ekonomi membuat tidak akan ada “pemenang” terkait perubahan iklim. Skenario perubahan iklim yang dahsyat tetap menjadi perhatian bagi yang akan menjadi “pemenang”.

Skenario Perubahan Iklim Para ahli tidak dapat membuat skenario terkait laju dan besar perubahan iklim jika : > Lautan terganggu > Lapisan es di Antartika dan Greenland mencair > GRK dalam jumlah besar lepas dari melting permafrost or methane pada sedimen pantai

Dampak Perubahan Iklim di Indonesia

Kenaikan Temperatur Indonesia Sumber : Susandi, 2004

Perubahan Temperatur Rata-Rata Year = 2000 Sumber: Susandi, 2006 oCoC

Year = 2010 Sumber: Susandi, 2006 oCoC Perubahan Temperatur Rata-Rata

Year = 2020 Sumber: Susandi, 2006 oCoC Perubahan Temperatur Rata-Rata

Year = 2030 Sumber: Susandi, 2006 oCoC Perubahan Temperatur Rata-Rata

Year = 2040 Sumber: Susandi, 2006 oCoC Perubahan Temperatur Rata-Rata

Year = 2050 Sumber: Susandi, 2006 oCoC Perubahan Temperatur Rata-Rata

Year = 2060 Sumber: Susandi, 2006 oCoC Perubahan Temperatur Rata-Rata

Year = 2070 Sumber: Susandi, 2006 oCoC Perubahan Temperatur Rata-Rata

Year = 2080 Sumber: Susandi, 2006 oCoC Perubahan Temperatur Rata-Rata

Year = 2090 Sumber: Susandi, 2006 oCoC Perubahan Temperatur Rata-Rata

Year = 2100 Sumber: Susandi, 2006 oCoC Perubahan Temperatur Rata-Rata

Year = 2100 Sumber: Susandi, 2006 oCoC Perubahan Temperatur Rata-Rata

Change of Mean Temperature Year = 2100 Sumber: Susandi, 2006 Kebakaran oCoC Longsor Angin Ribut El-Nino & La-Nina Perubahan Temperatur Rata-Rata

DAMPAK PENINGKATAN TEMPERATUR DI INDONESIA Perubahan Pola Curah Hujan. Meningkatnya kejadian kekeringan, kebanjiran dan tanah longsor. Meningkatnya populasi nyamuk. Meningkatnya kejadian badai.

Curah Hujan di Indonesia Tahun mm/Tahun Source: NOAA-CIRES (2005)

Year = 2000 Sumber: Susandi, 2006 % Perubahan Curah Hujan Rata-Rata

Year = 2010 Sumber: Susandi, 2006 % Perubahan Curah Hujan Rata-Rata

Year = 2100 Sumber: Susandi, 2006 % Perubahan Curah Hujan Rata-Rata

Year = 2100 Sumber: Susandi, 2006 % Ketersediaan Air Perubahan Curah Hujan Rata-Rata

Proyeksi Perubahan Curah Hujan di Jakarta

Proyeksi Curah Hujan di Jakarta (Januari 2015) Curah Hujan Maksimum sebesar 360 mm. Di Selatan Jakarta Sumber : Susandi dkk., 2006

Proyeksi Curah Hujan di Jakarta (Januari 2020) Curah Hujan Maksimum sebesar 360 mm. Di Selatan Jakarta (Perlahan menyebar ke Utara) Sumber : Susandi dkk., 2006

Proyeksi Curah Hujan di Jakarta (Januari 2025) Curah Hujan Maksimum sebesar 370 mm. Di Selatan Jakarta (Perlahan menyebar ke Utara) Sumber : Susandi dkk., 2006

Proyeksi Curah Hujan di Jakarta (Januari 2030) Curah Hujan Maksimum sebesar 370 mm. Di Selatan Jakarta (Perlahan menyebar ke Utara) Sumber : Susandi dkk., 2006

Proyeksi Curah Hujan di Jakarta (Januari 2035) Curah Hujan Maksimum sebesar 380 mm. Di Selatan Jakarta (Perlahan menyebar ke Utara) Sumber : Susandi dkk., 2006

PROYEKSI KENAIKAN MUKA LAUT INDONESIA Year Luas Area yang Hilang (km 2 ) Kenaikan Muka Laut (m) , , , Sumber : Susandi, dkk 2008

> Menggenangnya Air Laut > Rusaknya Ekosistem Pantai > Gangguan terhadap Jaringan Jalan Lintas dan Kereta Api Peningkatan Jumlah Pengungsi Hilangnya Habitat dan Spesies Hilangnya lahan-lahan budidaya Berkurangnya Produktivitas Lahan Berkurangnya Produktivitas Pertanian Berkurangnya Produktivitas Perikanan Masalah Sumber Daya Air > Terganggunya Batas Wilayah Indonesia

Sumatera Utara : Batu Islands Sumatera Barat : Sipora Island, North Bagai Island, South Bagai Island Kepulauan Riau : Singkep Island, Sebangka Island, Lingga Island, Abang Besar Island, Panuba Island, Benuwa Island, Tambelan Island, Pinangseribu Island Bangka Belitung : Belitung Island Kalimantan Barat : Karimata Island ; Kalimantan Selatan : Laut Island, Sebuku Island Jawa Timur : Giliraya Island, Gili-genteng Island, Puteran Island, Sapudi Island, Raas Island, Kangean Islands Bali : Nusa Penida Island ; NTB : Giligede Island,Sangeang Island ; NTT : Solor Island, Pantar Island, Adonara Island Sulawesi Selatan : Selayar Island, Tanah Jampea Island, Bonerate Island, Kaloatoa Island Sulawesi Tenggara : Tukang Besi Islands ; Sulawesi Tengah : Banggai Island Maluku Utara : Mangole Island, Tubulai Island, Obi Island, Obilatu Island, Damar Island, Gebe Island Maluku : Watubela Islands, Wetar Island,Tanibar Islands, Babar Island, Kai Islands West Papua : Rumberpon Island, Gag Island Hilangnya Pulau-Pulau Kecil pada pulau Sumber : Susandi, dkk, 2008

SIMULASI KENAIKAN MUKA LAUT DI JAKARTA

Rangkuman Dampak perubahan iklim akan mempengaruhi banyak sektor kehidupan masyarakat dan ekosistem. Kemampuan masyarakat beradaptasi terhadap dampak akan sangat dipengaruhi oleh laju kecepatan perubahan.

Rangkuman (lanjutan) Pertanian, hutan, dan perikanan akan mengalami perubahan tahunan secara signifikan. Tingkat kesuburan, daya tahan, dan komposisi spesies pada berbagai ekosistem akan berubah secara dramatis. Perubahan rentang dan kekuatan penyebab penyakit dan hama menjadi efek yang merugikan kesehatan manusia.

Rangkuman (lanjutan) Kerusakan ekosistem dan pergeseran lingkungan menjadi lebih besar seiring peningkatan laju perubahan iklim. Perubahan iklim bisa terjadi bersamaan dengan tekanan pada lingkungan dengan jenis lain. Hasilnya, dampak perubahan iklim akan semakin besar.