SISTEM ENDOKRIN OLEH : ASTRIA BLANDINA GAIDAKA. Pendahuluan Endokrin (Yunani : endo = inside, krinein = to separate, to secrete) Sekret → sirkulasi darah.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM ENDOKRIN.
Advertisements

Peran hormon dalam fertilisasi
Panasonic Haba Mangat Aceh TV Home Tema Menu End.
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
Kelompok 3 Sistem Hormon Sistem Hormon Afif Naufal Husaini Daulay
HORMON Suwandito,dr,MS.
H O R M O N Amudiono < > X.
ENDOKRIN.
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
SIKLUS MENSTRUASI DAN PENGATURANNYA
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
HORMON REPRODUKSI.
Hormon Burhannudin Ichsan.
Sistem endokrin oleh : maria poppy herlianty. mariapoppyherlianty anatomifisiologi - uieu gambaran umum Sist endokrin b’interaksi dg sist saraf.
ENDOKRIN EXERCISE Lilis Hadiyati.
SISTEM ENDOKRIN 30 November 2015.
Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
OLEH NI WAYAN KASIH OM SWASTIASTU.
Peran hormon dalam fertilisasi
HORMON Manusia menggunakan waktu dan usahanya untuk melakukan
BIOLOGI DASAR MANUSIA SISTEM ENDOKRIN
TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
Pengantar Endokrinologi: Sistem Hormon
HORMON dan SISTEM ENDOKRIN.
2. SISTEM HORMON / ENDOKRIN
NAMA : ISTIQAMAH NIM : T.I DIII KEBIDANAN
Meta Nurbaiti,S.Kep.,Ns.,M.Kes
SISTEM ENDOKRIN BY. WINDA ELSA.
KELOMPOK SEL LANGERHANS PD PANKREAS
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
KELENJAR HIPOFISIS (kelenjar pituitaria)
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
ASKEB 1 Dwi Ayu & Sutini Sistem endokrin Oleh : Sutini 2. Dwi Ayu.
Sistem endokrin RESTI RIANI I A
Assaalamualaikaum wr. Wb nama :mela putri nim : tingkat : IA
OLEH : INDAH CAHYANI NIM : TINGKAT : 1B
Sistem Hormon Manusia Widodo SMPN 1 Paguyangan.
Kesehatan reproduksi.
Rijalul Fikri Fisiologi Endokrin.
Nur Auliyah Firdaus, S.ST
Sistem Endokrin Dr. M. Toyo Burrahim.
SISTEM ENDOKRIN Dr. nizam fahmi.
Hormon lh, fsh, estrogen DAN progesteron
NAMA :ELVINA NIM: TINGKAT: l A BIOLOGI DASAR MANUSIA
Sistem Indera Vertebrata
Peran hormon dalam fertilisasi
HORMON Kelompok 3 Dewi Putri Handayani ( )
SISTEM HORMON PADA MANUSIA
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
PERAN HORMON DALAM METABOLISME
By : S. Dwi Sulistyawati, S.Kep.,Ns
“HORMON REPRODUKSI”.
SMA NEGERI 1 BATANGAN, PATI
SISTEM ENDOKRIN PADA MANUSIA
SISTEM HORMONAL.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
KELOMPOK 4 KELENJAR PANKREAS.
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
GIZI KEBUGARAN PERTEMUAN XI Nazhif Gifari Ilmu Gizi & FIKES.
Oleh : Faik Agiwahyuanto
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
SISTEM ENDOKRIN TUBUH MANUSIA
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
HORMON.
Sistem dan Fungsi Hormon
SIKLUS HORMONAL Ade Sylvia N Margaretha Novi . K Meldawati Leni Ayu.
Transcript presentasi:

SISTEM ENDOKRIN OLEH : ASTRIA BLANDINA GAIDAKA

Pendahuluan Endokrin (Yunani : endo = inside, krinein = to separate, to secrete) Sekret → sirkulasi darah → sel-sel target → aksi ex. hormon Eksokrin (Yunani : exo = outside, krinein = to separate, to secrete) Sekret → saluran khusus → aksi ex. keringat, saliva, enzim-enzim perncernaan

Pendahuluan Endokrinologi : ilmu yang mempelajari fungsi kelenjar buntu dalam keadaan fisiologis dan patologis Kelenjar buntu : kelenjar sekresi yang tidak mempunyai saluran keluar (kelenjar endokrin) >< (kelenjar eksokrin) Hasil sekresi : hormon

Growth hormone mengatur pertumbuhan sel dengan mengikatkan growth hormone pada reseptor sel target.

Hormon : suatu bahan kimia yang disekresi oleh satu atau sekelompok sel (kelenjar buntu) ke dalam cairan tubuh yang menyebabkan timbulnya efek fisiologis pada sel lain dalam tubuh (sel sasaran) yang mempunyai reseptor spesifik untuk bahan tsb. Berfungsi untuk mengontrol tingkat aktivitas jaringan, terutama aktivitas yang memerlukan 'waktu' (berbeda dengan sistem saraf yang bertanggung jawab untuk respon bersifat cepat dan akurat), dengan cara mengubah reaksi kimia dalam sel terhadap bahan yang spesifik.

Perbedaan Sistem Endokrin dan Sistem Saraf Sistem SarafSistem Endokrin 1. Sinyal listrik 2. Aksi segera 3. Pengaturan cepat : - denyut jantung - kontraksi otot - refleks, dll 4. Neuron, serabut saraf 5. Sekresi : Neurotransmitter 6. Komunikasi antar neuron → sinapsis 1. Sinyal kimia 2. Aksi lambat 3. Pengaturan jangka panjang - pertumbuhan-perkembangan - metabolisme - reproduksi, dll 4. Sel-sel kelenjar endokrin 5. Sekresi : hormon 6. Transport via sirkulasi darah → reseptor

Hormon yang disekresi 1. Hipofisis Anterior a. Growth Hormone (GH) b. Adrenocorticotropic hormone (ACTH) c. Thyroid Stimulating Hormone (TSH) d. Prolactin (PRL) e. Gonadotropic hormone (Gn) 2. Hipofisis Posterior (menyimpan) a. Antidiuretic Hormone (ADH) b. Oxytocin

1. Hormon-Hormon Hipofisis Anterior a. Growth Hormone (GH/ somatotropic hormone/ somatotropin) Disekresi oleh hipofisis anterior atas rangsangan growth hormone releasing hormone yang disekresi hipotalamus. Growth hormone inhibiting hormone (somatostatin) menghambat sekresi GH Efek GH : pertumbuhan seluruh jaringan tubuh, meliputi ukuran dan jumlah sel guna pertumbuhan dan reparasi jaringan.

Regulasi sekresi GH Konsentrasi GH : –Dewasa : 1,6 - 3 ng/ml –Anak: 6 ng/ml –GH disekresi seumur hidup GH meningkat dalam beberapa menit sehubungan dengan : Nutrisi : asam amino tertentu (arginin, lesitin) stress, a.l :  kelaparan  hipoglikemia  exercise  tidur nyenyak  trauma

Abnormalitas Sekresi GH  Panhypopituitarism (sekresi semua hormon dari hipofisis anterior menurun, dapat terjadi secara congenital atau mendadak/pelan-pelan dalam hidup) 1. Dwarfism (Kretinism) - Pada masa anak-anak - Tumbuh proportional, tetapi derajat pertumbuhan rendah 2. Panhypopituitarism pada dewasa kausa : - tumor → menekan hipofisis anterior → fungsi terganggu/ menurun

 Sekresi GH Meningkat 1. Giantism (Gigantisme) Kelainan dimulai pada anak- anak 2. Akromegali - Terjadi bila tumor sel acidophil timbul setelah dewasa (episifis sudah menutup) - Tidak menjadi lebih tinggi tetapi tulang menebal (tulang-tulang kecil pda tangan dan kaki) - soft tissue tumbuh terus → organ tubuh > besar (lidah, hepar, ginjal,dll)

b. Hormon-Hormon Pankreas Pankreas adalah suatu organ yang terdiri dari jaringan eksokrin dan endokrin Eksokrin mengeluarkan larutan basa encer dan enzim pencernaan Diantara sel-sel eksokrin pankreas tersebar kelompok sel endokrin dari langerhans Fungsi pankreas terpenting adalah pemeliharaan homeostasis glukosa darah

Pulau Langerhans tdd : Sel Alfa (α) : menghasilkan hormon glukagon Sel Beta (β) : menghasilkan hormon insulin Sel Delta (δ) : mensintesis somatostatin (efek inhibisi pencernaan nutrien & mengurangi absorbsi nutrien, jika glukosa dan AA meningkat) Sel PP : mengeluarkan polipeptida pankreas

Insulin Insulin memiliki efek penting pada metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.  Efek pada karbohidrat - Peran insulin : menurunkan kadar glukosa darah & meningkatkan penyimpanan karbohidrat - Molekul glukosa tidak mudah menembus membran sel tanpa adanya insulin - Peran insulin menurunkan kadar glukosa darah dengan mempermudah msuknya glukosa ke dalam sebagian besar sel, dengan mengaktifkan sistem karrier : GLUT 4

Hepar sebagai blood glucose buffer Bila Glukosa ↑ Glukosa Normal Bila Glukosa ↓ Glukosa Normal Glycogenolysis↑ Gluconeogenesis ↑ uptake glukosa (hepar) ↑

 Efek pada lemak - Insulin memiliki efek untuk menurunkan kadar asam lemak darah dan mendorong simpanan trigliserida - Insulin ↓ dalam sirkulasi menyebabkan asam lemak darah meningkat akibat sel lemak tidak mampu membentuk trigliserida. Insulin ↓ dalam waktu lama → sintesis kolesterol, trigliserida dan fosfolipid ↑ → aterosklerosis  Efek pada protein - Insulin menurunkan kadar asam amino darah & meningkatkan sintesis protein

Glukagon Disekresi oleh sel ? Efek glukagon >< efek insulin Efek glukagon : –Karbohidrat : menurunkan sintesis glikogen, meningkakan glikogenolisis dan merangsang glukoneogenesis → hiperglikemia –Lemak : mendorong penguraian lemak, menghambat sintesis trigliserida → hiperlipidemia (as. lemak darah ↑) –Protein : menghambat sintesis protein, meningkatkan penguraian protein di hepar

c. Hormon-Hormon Tiroid Kelenjar tiroid tdd 2 lobus jaringan endokrin, menyatu dibagian tengah, tampak seperti dasi kupu-kupu di atas trakea, dibawah laring sel sekretorik utama tiroid tersusun menjadi gelembung berongga yang membentuk unit fungsional disebut folikel sel sekretoriknya disebut sel folikel lumen folikelnya dipenuhi koloid (tempat penyimpanan hormon tiroid) bahan dasar : tirosin dan iodium Fungsi hormon tiroid : penentu utama laju metabolik tubuh keseluruhan, pertumbuhan & perkembangan tubuh.

Kelainan Fungsi Tiroid Struma / Goiter : pembesaran kelenjar tiroid, timbul jika terdapat berlebihan terhadap kelenjar tiroid. Pembesaran ini dapat menyertai hipotiroidisme atau hipertiroidisme.

Hipertiroidisme Toxic goiter = thyrotoxicosis = Grave's disease Penyakit autoimun, eksofalmos (karena adanya exophthalmos producing subtance : suatu komplek karbohidrat yang menahan air, berada di belakang bola mata) retensi cairan dibelakang mata ini mendorong bola mata ke depan

Hipotiroidisme Tidak selalu terjadi struma (goiter) terjadi myxedema Cretinism Mental reterdation

d. Parathormon Disekresi oleh kelenjar paratiroid Ada 4 buah kelenjar paratiroid disekitar kelenjar tiroid Fungsi : mengatur kadar kalsium plasma Kadar normal : 10 mg% Kalsium tubuh : –99 % dalam tulang dan gigi –0,9 % dalam sel jaringan lunak –0,1 % dalam CES

Abnormalitas sekresi parathormon dan tulang 1. Ricketsia

2. Osteomalacia Ricketsia pada orang dewasa Disebabkan oleh Steatorrhea (Diare karena gangguan pencernaan dan absorpsi lemak)

3. Osteoporosis Penyakit yang ditandai dengan penurunan massa tulang dan gangguan mikro-arsitektur tulang, sehingga tl menjadi rapuh dan mudah patah terjadi secara perlahan ('The silent thief') Siklus pembentukan tulang, tl baru dibentuk dan tl lama dirombak – perombakan –30-40 th: seimbang –> 40 th: perombakan > pembentukan Perombakan tl yg berlebihan : Osteoporosis Penyebab : > 50 th : produksi estrogen menurun dan resorpsi tulang ↑, pemakaian obat tertentu, tidak cukup gizi, gaya hidup

e. Prolactin (PRL) Fungsi : meningkatkan perkembangan payudara dan pembentukan ASI pada perempuan prolaktasi Pada pria : diduga menginduksi pembentukan reseptor LH testis

f. Hormon Adrenokortikal Kelenjar Adrenal terletak di puncak kedua ginjal, tdd : Adrenal medulla Adrenal cortex, tdd : –Zona glomerulosa : mineralocorticoid –Zona fasciculata : Glucocorticoid & Androgen –Zona reticularis : Hormon seks Hormon yang dihasilkan : 1. Adrenal medulla : Epinephrine dan Nor- epinephrine 2. Adrenal cortex : mineralocorticoid, glucocorticoid

1.Mineralocorticoid (Aldosteron) Perlu untuk keseimbangan elektrolit → life saving Tanpa aldosteron individu akan cepat meninggal karena syok sirkulasi akibat penurunan hebat volume plasma 2. Glucocorticoid (Cortisol) Cortisol berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, memberi efek permisif pada aktivitas hormon lain, dan membantu mengatasi stres.

2. Hormon-Hormon Hipofisis Posterior Hipofisis posterior tidak menghasilkan hormon apapun, hanya menyimpan dan setelah mendapat rangsangan yang sesuai akan mengeluarkan hormon peptida yaitu Vasopresin (ADH) dan Oksitosin Kedua hormon dibentuk dalam badan neuron nukleus supraoptik dan paraventrikuler

a.Anti diuretic hormone = ADH = Vasopresin - meningkatkan retensi urine : menurunkan volume air yang hilang dalam urine (antidiuresis) melalui peningkatan reabsorpsi air dari tubulus ginjal - membantu meningkatkan tekanan darah dengan merangsang konstriksi pembuluh darah perifer. - Anomali berkatian dengan ADH :  Diabetes insipidus : Sekresi ADH rendah menyebabkan diuresis (s/d 15 liter sehari)  Idiopathic ADH syndrome : ADH yang tinggi menyebabkan reabsorpsi air meningkat, produksi urin rendah

b. Oksitosin Fungsi : 1. Pengeluaran ASI pada proses laktasi. - Oksitosin merangsang sel otot polos epitel alveoli (mioepitel) kelenjar mammae. - Kontraksi otot polos epitel ini akan memeras keluar isi alveoli 2. Kontraksi otot polos uterus - membantu partus, dan membantu kemudahan fertilisasi ovum (tdk hamil)

Hormon Reproduksi Merupakan organ reproduksi primer, pria = testis, wanita=ovarium Hormon yang dihasilkan merupakan steroid yaitu androgen (testosteron), estrogen, progesteron

a.Androgen (testosteron) Dihasilkan oleh sel leydig dalam testis Fungsi : –Diferensiasi seksual organ-organ kelamin luar, –mempengaruhi proses desensus testis, –pertumbuhan dan kelangsungan fungsi kelenjar kelamin pelengkap yang menghasilkan plasma semen waktu ejakulasi, –mempengaruhi libido serta kesanggupan sewaktu ejakulasi, –berpengaruh pada sifat kelamin sekunder serta mempertahankan kelangsungan spermatogenesis

b. Estrogen Dihasilkan oleh ovarium. Fungsi : –Mempengaruhi pertumbuhan dan endometrium uterus, –mempengaruhi pertumbuhan saluran kelenjar mamae untuk menyusui, –mengontrol pelepasan hormon pituitary (FSH dan LH), –bertanggung jawab pada timbulnya sifat-sifat kelamin sekunder pada wanita, –mensensitifkan otot uterus terhadap oksitosin, mengendorkan servix, vagina dan vulva serta menimbulkan tonus pada uterus

c. Progesteron hormon yang disekresikan oleh sel-sel lutein korpus luteum pada ovarium. Fungsi : –Mempertahankan kehamilan dengan jalan menghambat pergerakan uterus secara spontan –menghambat sekresi FSH dan LH sehingga mencegah terjadinya ovulasi, –bersama-sama dengan estrogen menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan sistem alveolar kelenjar mammae

Human Chorionic Gonadotropin (HCG) Hormon ini diekskresikan melalui urine wanita hamil. Disintesa oleh sel-sel sinsitiotropoblas dari placenta selama kehamilan Pada manusia diketahui ada 8 hari setelah ovulasi (kira- kira sehari setelah implantasi). HCG menyebabkan korpus luteum menjadi fungsional untuk kehamilan

TERIMA KASIH