Cor pulmonale NOVITA HARDIANTY

Apa itu Cor Pulmonale? O Kor pulmonale didefenisikan sebagai suatu disfungsi dari ventrikel kanan yang dihubungkan dengan kelainan fungsi paru atau struktur paru atau keduanya. O Kor pulmonale adalah suatu kondisi ketika ventrikel kanan mengalami pembesaran (dengan atau tanpa disertai gagal jantung kanan) akibat adanya penyakit yang memengaruhi struktur atau fungsi paru atau system vaskularnya.

Etiologi O Kelainan parenkim paru, seperti bronchitis, emfisema, penyakit interstisial, dan berbagai penyakit pembuluh darah pulmonal. O Kelainan yang disebabkan oleh berbagai penyakit diluar paru seperti berbagai penyakit dibatang otak, dinding toraks, dan diagfragma O Kelainan tekanan oksigen yang rendah dan dapat menimbulkan hipertensi pulmonal.

Patogenesis O Secara umum cor pulmonal dibagi menjadi dua bentuk: 1. Cor Pulmonal Akut O Merupakan dilatasi mendadak dari ventrikel kanan dan dekompensasi. O Etiologi: O Terjadinya embolus multipel pada pare-paru secara masif di mana secara mendadak akan menyumbat aliran darah dan ventrikel kanan. 2. Cor Pulmonal Kronis O Merupakan bentuk cor pulmonal yang paling sering terjacli. Dinyatakan sebagai hipertropi ventrikel kanan akibat penyakit paru-paru atau adanya kelainan pada toraks, sehingga akan menyebabkan hipertensi dan hipoksia sehingga terjadi hipertropi ventrikel kanan.

Patofisiologi O Secara patofisiologi penyakit ini dimulai dari beberapa tahap, yakni: O Meningkaynya resistensi pada pembuluh darah pulmonal yang disebabkan oleh penyakit paru primer O Meningkatnya tekanan arteri pulmonal, namun masih dapat dikompensasi dengan peningkatan cardiac output. O Meningkatnya kerja ventrikel kanan yang disertai dengan hipertrofi dan dilatasi ventrikel kiri. O Pada tingkat yang lebih lanjut akan terjadi kegagalan jantung kanan.

Manifestasi klinis O Gejala-gejala yang timbul biasanya berkaitan dengan penyakit paru utama: 1. Pasien yang menderita gagal ventrikel kanan akan mengalami edema tungkai dan kaki, distensi vena leher, pembesaran hati yang akan teraba jika di palpasi, efusi pleura, asietas, dan murmur jantung. 2. Sakit kepala, konfusi dan somnolen dapat terjadi akibat peningkatan kadar karbondioksida (hiperkapnea) 3. Pasien sering mengeluhkan peningkatan sesak nafas, mengi, batuk dan kelelahan.

Penatalaksanaan keperawatan O Jika diperlukan, bantu pemasangan intubasi dan ventilasi mekanis. Dukung pasien secara fisik dan emosional. O Kaji status pernafasan dan jantung dan berikan medikasi sesuai resep O Jelaskan kepada pasien tentang pentingnya pemantauan yang ketat dan kepatuhan terhadap regimen terapi, terutama oksigen O Informasikan pasien dan keluarga bahwa penatalaksanaan penyakit kronis ini akan berlangsung jangka panjang dan bahwa sebagian besar perawatan serta pemantauan akan dilakukan dirumah O Berikan oksigen secara kontinu dan ajari pasien cara menggunakannya O Informasikan kepada pasien tentang nutrisi jika pembatasan natrium dalam diet dan medikasi diuretic merupakan bagian dari terapi O Desak pasien untuk berhenti merokok, jika diperlukan arahkan pasien untuk bergabung dengan kelompok pendukung berhenti merokok O Jika kondisi fisik perlu dikaji secara ketat atau jika pasien tidak mampu merawat dirinya sendiri, anjurkan pasien untuk menjalani perawatan dirumah (homecare)

Thank you