PRAKTIK KERJA MANAJEMEN PRODUKSI GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA MADUKISMO BANTUL Oleh : Yoanes Krisostomos Nargy Justra Septarisco.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh : Baju Widjasena Bagian K3 FKM UNDIP
Advertisements

Handout Analisis & Pengukuran Kerja
Fungsi dan Operasi Agroindustri
“ANGKA-ANGKA” PENGAWASAN PABRIK GULA
IN HOUSE KEEPING PABRIK GULA
Perawatan Mesin dan Peralatan
Pertemuan VII Sumber Daya Manusia dan Desain Pekerjaan
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Dosen: Angga Dheta S.,Ssi.,Msi.
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
KAPASITAS PRODUKSI GULA
PABRIK GULA.
10 APRIL Posisi Perusahaan  Pemilihan Strategi Produksi  Pemilihan dan Perencanaan Produk  Perencanaan Kualitas.
PRESENTASI LAPORAN PKL I DI PTP NUSANTARA IX (PERSERO) PG. TASIKMADU
Solusi-Solusi Sederhana
PRESENTASI ELEMEN MESIN II
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

LAYOUT PABRIK DAN MATERIAL HANDLING
PEMURNIAN Lanjutan.
MANAJEMEN OPERASI KELOMPOK IV Ferdian Ardianto ( )
MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Materi – 03 Sistem Kantor.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
KONSEP BIAYA DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Pokok-Pokok Manajemen Perawatan
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
EVALUASI EKONOMI Evalusi ekonomi dalam perancangan pabrik meliputi :
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA, No
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
GAMBARAN UMUM AKUNTANSI
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
CARA MEMPEROLEH MODAL NUR PRATIWI, SE, M.Sc.
Proses Pembuatan Gula Tebu
Pertemuan 8 Pengembangan Sistem
Mesin Pemanen Tebu Oleh : Fatma Ridha Nurlaili
MANAJEMEN PRODUKSI.
ANALISIS PRODUKSI.
Pengertian Perawatan Perawatan adalah suatu kegiatan untuk mencegah sejak dini kerusakan – kerusakan yang akan terjadi dengan memeriksa equipment secara.
Permasalahan Penting Siklus Penggajian
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN Mata Kuliah : PERANCANGAN PABRIK
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
STRATEGI TATA LETAK Desi Harsanti Pinuji.
ASPEK TEKNIK & TEKNOLOGI
Pengamatan Terhadap Pabrik Gula Madukismo
Pertemuan 7 Manajemen Produksi
ANALISIS SISTEM ADMINISTRASI
Cara menentukan lay out
TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Perawatan dan perbaikan mesin frais
PERENCANAAN LOKASI PABRIK
FINANSIAL DAN NON FINANSIAL Sesi 5
Pengampu : Rindang Diannita, S.KM
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
Oleh: SITI ZUHROTUL MUNAWAROH
IX. Penentuan Biaya Proses
Sriwulandari Yuliana novela Noviyanti Riska santia Siti nurhazizah Tasya Muhammad tofik Rahmat prasojo Sriwulandari Yuliana novela Noviyanti Riska santia.
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Tinjauan atas harga pokok produksi kaos pada perusahaan rumahan CV
Perawatan Mesin dan Peralatan
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
MODAL Modal adalah sesuatu yang diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan mulai dari berdiri sampai beroperasi Untuk mendirikan atau menjalankan suatu.
Diskusi Draft Permen Pengganti Kepmen 1211k/1995
KELOMPO K 7: ASHAR SHIDQI ( ) TEODORA MARIA F.B. DASILVA ( ) DEPRTEMEN MAGISTER TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG.
Penentuan Biaya Bahan Baku
Transcript presentasi:

PRAKTIK KERJA MANAJEMEN PRODUKSI GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA MADUKISMO BANTUL Oleh : Yoanes Krisostomos Nargy Justra Septarisco

Pelaksanaan Magang Mahasiswa memperoleh ketrampilan dan pengalaman kerja dalam perencanaan dan pengoperasian produksi. Tujuan Magang Dilaksanakan pada tanggal 25 April 2017 sampai dengan tanggal 6 Juli 2017 Tempat: Pabrik Gula Madukismo Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode pelaksanaan magang: Wawancara dan pencatatan ketika praktik kerja

Hasil dan Pembahasan Profil perusahaan: Berdiri sejak tahun 1958 statusnya sekarang yaitu Perseroan Terbatas Madubaru kepemilikan saham 65% dimiliki Sri Sultan Hamengku Bowono IX dan 35% oleh pemerintah Republik Indonesia. Produksi: ton per tahun Kapasitas gudang: Ku atau 7000 ton Disain Produk:

Layout Perusahaan

Proses Produksi Gula dari Tebu Prosesnya langsung memotong proses ke stasiun putaran gula A Proses Produksi Gula dari Raw Sugar Stasiun timbangan Stasiun Gilingan Stasiun Pemurnian Stasun Evaporasi Stasiun masakan/kritalisasi Stasiun Putaran Stasiun Penyelesaian

Stasiun timbangan Timbangan Bruto Emplacement Timbangan neto Pembongkaran Pengangkutan menggunakan lokomotif

Stasiun Gilingan Pengangkatan tebu ke meja tebu Alat Unigator

Stasiun Pemurnian Proses defekasi dan sulfitasi Proses Pengendapan Pemisahan nira dan blotong Pengangkutan blotong Bak Pasir

Stasiun Evaporasi Nira murni yang masih mengandung air akan diuapkan melewati pan evaporasi secara berurutan. Hasil dari proses ini yaitu nira kental dan air kondensat

Stasiun masakan/kristalisasi Semakin kecil kristal maka waktu yang dibutuhkan semakin lama

Stasiun Putaran Putaran kontinyu Putaran Gula A dan SHS

Stasiun Penyelesaian Encek – encek / Talang getar Penimbangan manual dan penjahitan Pengangkutan dan penataan sementara Gula yang sudah tertata

Packing Manual Packing Otomatis Penatan di karung 25 Kg

Manajemen SDM Peraturan wajib menggunakan atribut keselamatan Absensi Pergantian shift Pengawasan Manajemen Kualitas Peletakan standar - standar perusahaan pada setiap proses produksi Menggunakan analisis laboratorium Pengecekan manual menggunakan kaca Manajemen perawatan alat dan mesin Memonitor alat dan mesin yang rusak dan langsung memperbaiki

Permasalahan 1. Permasalahan belum siapnya ketel uap. 2. Beberapa tenaga kerja ada yang sudah tua dan sudah tidak layak bekerja sehingga terkadang tidak dapat memenuhi kontrak kerja yang disepakati. 3. Terdapat beberapa kerusakan alat yang menghambat kinerja contohnya alat angkut dan sealer di bagian pemasaran gula produk. Upaya pencegahan: 1. Dilakukan uji ketel berulang kali. 2. Segera melakukan perekrutan tenaga kerja yang masih muda dan masih memiliki fisik yang kuat. 2. Menggunakan alat pengganti sementara.

Kesimpulan 1. Perencanaan produksi PG. Madukismo meliputi perencanaan bahan baku tebu oleh bagian tanaman, perencanaan bahan baku tambahan oleh gudang pembelian berkoordinasi dengan pabrikasi, dan perencanaan mesin oleh bagian instalasi dengan prioritas pada stasiun ketel. 2. Pengoperasian produksi di PG. Madukismo terdiri dari proses produksi gula dari tebu dan proses produksi dari raw sugar. Manajemen SDM yang dilakukan yaitu adanya standar keselamatan kerja, pergantian shift dan pengawasan karyawan. Manajemen kualitas dilakukan dengan cara memberikan standar – standar yang sudah terpasang pada tiap – tiap proses, melibatkan laboratorium dan juga secara visual. Manajemen perawatan mesin yang dilakukan saat proses produksi yaitu dengan cara memonitor alat yang bermasalah dan langsung memperbaiki yang dilakukan oleh bagian instalasi.

3. Peserta magang mendapatkan keterampilan dalam packing di gudang gula A (50kg), penataan di gudang gula A, packing manual di gudang gula produk dan bongkar muat gula untuk didistribusikan. Saran 1. Sebaiknya memberi batasan umur minimal dan maksimal terhadap tenaga kerja dan beban kerja juga disesuaikan dengan kondisi fisik sehingga di perjalanan tidak ada yang memutuskan kontrak kerja. Tenaga kerja juga perlu diberi pelatihan supaya dalam bekerja memiliki keterampilan yang dibutuhkan perusahaan. 2. Mesin – mesin yang berdampak pada menurunnya produksi sebaiknya diberi prioritas untuk perbaikan atau penggantian.