TUGAS PEMBERAIAN OLEH ASHARI J. AHMAD. LATAR BELAKANG Dalam suatu operasi penambangan sebelum melakukan penambangan, harus terlebih dahulu mengetehui.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
Advertisements

PONDASI 1.
DATA MINING Disusun Oleh : M. T. Haqqi Akbar( ) JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS TERAPAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2009.
14 Penyelidikan tanah di lapangan Universitas Mercu Buana MODUL14 iii
SNI sambil mengalami pembesaran, bergantung pada jenis lapisan tanah yang berada di atas batuan dasar tersebut. Pembesaran gerakan tanah inilah.
PELEDAKAN TAMBANG BAWAH TANAH
INSTRUMENTASI ULTRASONIK
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 11.
PARAMETER DINAMIK TANAH
KEMANTAPAN LERENG.
RANCANGAN PELEDAKAN.
CONTROLLED BLASTING DAN PRECUTTING
Soal No. 1 Sebuah gelombang transversal yang merambat di dalam tali dengan rapat massa sebesar 40 gram/m mempunyai persamaan : dengan x dan y dalam cm.
ANALISIS REGRESI Pertemuan ke 12.
MESIN BOR.
Teori ini berasal dari anggapan bahwa pada awal mulanya ada suatu masa yang luar biasa besarnya dengan berat jenis yang sangat besar akibat adanya.
PERKIRAAN BIAYA PROYEK
Peralatan Konstruksi Prodi Teknik Sipil Unsoed
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS ALAT
Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Alat
5. Rancangan Campuran Beton
METODOLOGI PENELITIAN
Rahmat Fadhilah (Presenter) Sudarto Notosiswoyo Irwan Iskandar
HIPOTESIS NATASYA VINALDA ( ).
PEMBAGIAN ALAT BERAT.
Estimasi Topik Pembahasan: Konsep estimasi (pendugaan statistik)
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
ANALISIS TEMPAT KERJA.
Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Alat
SURVEI JALAN DAN LALULINTAS
ESTIMASI dan HIPOTESIS
Kuliah ke-3 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
MENAKSIR RATA-RATA µ RUMUS-RUMUS YANG DAPAT DIGUNAKAN
PENGANTAR STATISTIKA.
VIBRASI PADA PELEDAKAN
PENGARUH PELEDAKAN TERHADAP LINGKUNGAN
STATISTIK DAN STATISTIKA
KARAKTERISITIK BATUAN
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT
KLASIFIKASI MASSA BATUAN
Program Studi Konstruksi Sipil Jurusan Teknik Sipil
SAMPLING BATUBARA.
BUCKET WHEEL EXCAVATOR
VIBRASI PADA PELEDAKAN
METODE TAMBANG BAWAH TANAH
Oky Lutfianita Jayantri :
KARAKTERISITIK BATUAN
MATERI DAN PERUBAHANNYA
PENGANTAR STATISTIKA.
Materi ke 2 Konsep Dasar Pengukuran Listrik
PEMBORAN.
Oleh: Joko Suhadha Harta N.
PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH
Oleh Andika Very Tumanan (D )
Earth Moving & Produksi
TAMBANG DALAM BATUBARA
Tugas Mekanika Batuan Tawakkal Mursyid
PENGUJIAN HIPOTESIS.
INDEKS KUALITAS AIR (IKA)
4 PROYEK CIVIL – TUNNEL TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
5 PROYEK CIVIL – DERMAGA TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
Pemindahan Tanah Mekanik DISUSUN KELOMPOK : Richsan MaiilNovri Ricky Maspaitella Wahyu A. P MoukoMelki SriyantoAbdul Rasul.
INDEKS KUALITAS AIR (IKA)
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com MANAJEMEN KONSTRUKSI Rencana Kerja dan Syarat Dalam Pembangunan.
Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Lentur
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
OLEH : Wiwi Rahmadani Junaidi Reza DESIGN PELEDAKAN TEROWONGAN.
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK ADARO OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT EXCAVATOR PRODUKTIVITAS MEMAHAMI SIFAT FISIK MATERIAL & KONDISI MEDAN KERJA.
Transcript presentasi:

TUGAS PEMBERAIAN OLEH ASHARI J. AHMAD

LATAR BELAKANG Dalam suatu operasi penambangan sebelum melakukan penambangan, harus terlebih dahulu mengetehui kriteria dari batuan yang akan di kupas atau diambil. Kriteria batuan tersebut dapat diketahui sifat fisik dan mekanik dengan mengambil sampel batuan di lapangan ( in situ ) dan Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek. Alat berat yang dipilih haruslah tepat; baik jenis, ukuran, maupun jumlahnya. Untuk menentukan pemilihan alat penggalian, dilakukan uji terhadap conto batuan, yaitu : 1.Kuat tekan 2.Cepat rambat gelombang 3.Uji point load

KEMAMPUGARUAN BERDASARKAN KECEPATAN GELOMBANG SEISMIC Kecepatan seismic sudah banyak dipakai untuk menduga kemampugaruan suatu massa batuan Berbagai kemungkinan cara penggalian untuk berbagai macam massa batuan menurut kecepatan seismik diberikan oleh Atkinson (1971, lihat Gambar dibawah).Penggalian disini meliputi dari cara manual hingga mekanis penuh

KEMAMPUGARUAN BERDASARKAN POINT LOAD INDEKS Franklin dkk (1971) mengusulkan klasifikasi massa batuan menurut dua paramater, yaitu Fracture Index dan Point Load Index (PLI). Fracture Index dipakai sebagai ukuran karakteristik diskontinuiti dan didefinisikan sebagai jarak rata-rata fraktur dalam sepanjang bor inti atau massa batuan. Kedua parameter ini digambarkan dalam satu diagram untuk menduga kemampugaruan suatu massa batuan dimana If dan Is masing-masing menyatakan Fracture Index dan PLI

KRITERIA DENGAN MENGGUNAKAN KUAT TEKAN UNIAKSIAL (UCS) Kolleth (1990) telah membuat suatu pendekatan untuk menganalisis suatu batuan dapat digali dengan menggunakan peralatan tertentu pada nilai UCS. Terdapat 4 macam kelompok peralatan yang diamati, yaitu : Dragline,shovel,back hoe Scrapper Surface minners Bucket wheel excvator

Perhitungan kriteria penggalian GT-03 GT Litho claysandstonesiltcarbonsandsandstone DEPTHTop Bottom Thickness UCS ULTRASONIC PLI Litho Claycarbonat claysandstonesiltsandstone DEPTH (m)Top Bottom Thickness (m) UCS ULTRASONIC PLI Berdasarkan data pada 2 lubang bor GT-03 dan GT-04 pada gambar di samping, apabila diketahui spasi kekar 1 meter, tentukan berapa persen yang harus diledakan menggunakan : a.Kolleth (1990) Equipment Based on UCS Value b.Atkinson (1971) Based On Ultrasonic Value c.Franklin(1971) Based on PLI and Fracture Index

PENYELESAIAN a.Kolleth (1990) Equipment Based on UCS Value BERDASARKAN GRAFIK Kolleth (1990), maka a)clay dan silt Penggaliannya dapat menggunakan : - Dragline,Shovel,Backhoe - Scraper - Surface Miner - Bucket Wheel Excavator b) Sandstone litologi 2 dan 5 Penggaliannya dapat menggunakan : - Dragline,Shovel,Backhoe - Surface Miner - Bucket Wheel Excavator c) Carbonsand Penggaliannya dapat menggunakan : - Dragline,Shovel,Backhoe - Surface Miner GT-03

b. Atkinson (1971) Based On Ultrasonic Value Tabel Berdasarkan nilai ultrasonic, maka didapatkan kelima litologi memiliki nilai ultrasonic dibawah 0.5, maka termasuk dalam jenis Rippable atau tidak memerlukan blasting

Berdasarkan tabel Franklin(1971) Based on PLI and Fracture Index, dan dengan discotinuitas 1 meter maka diperoleh : Sandstone PLI sukar digali, Silt PLI Keras untuk digaru Jadi penggalian masih bisa memakai alat mekanis tapi tidak dengan peledakan Franklin(1971) Based on PLI and Fracture Index

Kolleth (1990) Equipment Based on UCS Value GT-04 BERDASARKAN GRAFIK Kolleth (1990), maka a)clay dan carbonat clay Penggaliannya dapat menggunakan : - Dragline,Shovel,Backhoe - Scraper - Surface Miner - Bucket Wheel Excavator b) Sandstone litologi 3 dan 5 Penggaliannya dapat menggunakan : - Dragline,Shovel,Backhoe - Surface Miner c) silt Penggaliannya dapat menggunakan : - Dragline,Shovel,Backhoe - Surface Miner - Bucket Wheel Excavator

b. Atkinson (1971) Based On Ultrasonic Value Litho Claycarbonat claysandstonesiltsandstone DEPTH (m)Top Bottom Thickness (m) ULTRASONIC Atkinson (1971) Based On Ultrasonic Value Rippable dan No blasting Berdasarkan nilai ultrasonic, maka didapatkan kelima litologi memiliki nilai ultrasonic dibawah 0.5, maka termasuk dalam jenis Rippable atau tidak memerlukan blasting

Berdasarkan tabel Franklin(1971) Based on PLI and Fracture Index, dan dengan discotinuitas 1 meter maka diperoleh : Sandstone PLI Keras untuk digaru Jadi penggalian masih bisa memakai alat mekanis tapi tidak dengan peledakan Franklin(1971) Based on PLI and Fracture Index

KESIMPULAN BERDASARKAN TABEL Kolleth (1990) Equipment Based on UCS Value Atkinson (1971) Based On Ultrasonic Value Franklin(1971) Based on PLI and Fracture Index Maka penggalian seluruhnya dapat dilakukan dengan alat mekanis atau tidak perlu peledakan

TERIMA KASIH