KELOMPOK 3 BY : KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3 1.IGNATIUS P. GALLA P3A RIZAL AHYA M P3A RIZKY AMALIA P3A SAPRI P. AGUSALIM P3A SARDITO P3A SINDI MEILANI P3A SITI NURWAN BIO P3A SUMARLAN P3A WA ODE INDRI WATI P3A WIRAWAN PRIA B P3A WULIMAN LA ODE P3A YAYAN PRANATA P3A YUSRIL P3A YUSRIL MAHENDRA P3A ZAMRUN ADMIN P3A ARYNA ELVIANI S P3A WA ODE SITTI MUNA S P3A MUH. FASLUL HUZARI P3A MUH. ABDUL KADIR P3A FARID DARMAWAN P3A ALY RAHMAN P3A DIKHSAN MALIK P3A115019
APA ITU REMBESAN ?
PENGERTIAN REMBESAN Kecepatan air dalam tanah bisa dibedakan menjadi kecepatan aliran dan kecepatan rembesan. Kecepatan aliran tanah didasarkan pada luas penampang melintangtanah total (luas pori + luas butiran) = v. Sedang kecepatan rembesan adalah kecepatan air yang ditinjau melalui pori-pori tanah
TEORI REMBESAN 1. H UKUM D ARCY Dalam tanah jenuh, asalkan rongga pori tanah tidak sangat besar, aliran air adalah laminer. Pada rentang aliran laminer, Darcy (1956), mengusulkan hubungan antara kecepatan dan gradient hidrolik sebagai berikut : v = ki Dengan : V = Kecepatan air mengalir dalam tanah (cm/det) K = Koefisien permeabilitas (m/det) I = h/L = Gradien hidrolik L = Panjang garis aliran (m)
TEORI REMBESAN Debit rembesan (q) dinyatakan dalam persamaan : q = vA = kiA (m/det) A =luas penampang pengaliDengan : V = Kecepatan air mengalir dalam tanah (cm/det) I = h/L = Gradien hidrolik L = Panjang garis aliran (m) K = Koefisien permeabilitas ran (m²)
TEORI REMBESAN
REMBESAN MELALUI BEBERAPA LAPISAN ENDAPAN TANAH Di alam ini massa tanah biasanya terdiri dari beberapa lapis endapan, satu di atas yang lain. Bidang dasarnya mungkin mendatar, bersudut atau tegak. Tiap-tiap lapis dianggap homogen dan isotropis, masing-masing mempunyai nilai koefisien permeabilitas sendiri. Koefisien permeabilitas rata-rata seluruh endapan tergantung arah aliran yang berhubungan dengan arah bidang dasar.
REMBESAN MELALUI BEBERAPA LAPISAN ENDAPAN TANAH
REMBESAN MELALUI BEBERAPA LAPJSAN ENDAPAN TANAH
2. Rembesan ke arah tegak Jika kehilangan tinggi tenaga/energi (loss of head) melalui tiap-tiap lapisan = h1, h2, h3... hn dan jumlah kehilangan tinggi energi = h, m aka: h = h1 + h2 + h
REMBESAN MELALUI BEBERAPA LAPJSAN ENDAPAN TANAH
GAYA REMBESAN
PENGARUH GAYA REMBESAN TERHADAP STABILITAS TANAH
REMBESAN PADA STRUKTUR BENDUNGAN Hukum Darcy dapat digunakan untuk menghitung debit rembesan yang melalui struktur bendungan. Dalam merencanakan sebuah bendungan, perlu diperhatikan stabilitasnya terhadap bahaya longsoran, erosi lereng dan kehilangan air akibat rembesan yang melalui tubuh bendungan. Beberapa cara diberikan untuk menentukan besarnya rembesan yang melewati bendungan yang dibangun dari tanah homogeny. Berikut ini disajikan beberapa cara untuk menentukan debit rembesan.
REMBESAN PADA STRUKTUR BENDUNGAN
2. Cara Schaffernak
REMBESAN PADA STRUKTUR BENDUNGAN
3. cara a.casagrande
REMBESAN PADA STRUKTUR BENDUNGAN
CONTOH SOAL + JAWABAN
DIKETAHUI : Suatu bendung dg tampang melintang seperti gambar dimana : k (koefisien permeabilitas tanah di bawah bendung)= 2,5 x m/detik. panjang bendung (tegak lurus bidang gambar)= 10 meter. S O A L : Hitung debit rembesan yang melalui lapisan porus di sepanjang bendung. Hitung tinggi tekan pada masing-masing titik A, B, C, D, E dan F. Gambar diagram tinggi tekanan pada dasar bendung tersebut. Hitung gaya tekan keatas total pada bendung.
CONTOH SOAL + JAWABAN 1. Debet rembesan : 2. Tinggi tekan pada masing-masing titik : PENYELESAIAN : Titik Tinggi tempat (z) (meter) Kehilangan tinggi hidrolis (Dp = h. N f / N d ) (meter) Tinggi tekan (= z - Dp) (meter) A= ,3 = 14,3= 11 x (2/12) = 1,83= 14,3 – 1,83 = 12,47 B= ,3 = 14,3= 11 x (3/12) = 2,75= 14,3 – 2,75 = 11,55 C= ,3 -1,65 = 12,65= 11 x (3,5/12) = 3,21= 12,65 – 3,21 = 9,44 D= ,3 -1,65 = 12,65= 11 x (8,5/12) = 7,79= 12,65 – 7,79 = 4,86 E= ,3 = 14,3= 11 x (9/12) = 8,25= 14,3 – 8,25 = 6,05 F= ,3 = 14,3= 11 x (10/12) = 9,17= 14,3 – 9,17 = 5,13
CONTOH SOAL + JAWABAN 3. Gambar diagram tinggitekan pada dasar bendung
CONTOH SOAL + JAWABAN 4. Gaya tekan keatas total pada bendung. U = g w x luas diagram tinggi tekan x panjang bendung = 1x [ {0,5 (11,47+10,55) 1,65 + {0,5 (10,55+8,44) 1,65 + {0,5 (8,44+3,86) 19,00 + {0,5 x (3,86+5,05) x 1,65 + {0,5 x (5,05+4,13) x 1,65 ] x 10 = 1.738,8 ton.