KELOMPOK 3 BY : KELOMPOK 3. NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3 1.IGNATIUS P. GALLA P3A RIZAL AHYA M P3A RIZKY AMALIA P3A SAPRI P. AGUSALIM.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
Advertisements

METODE PERHITUNGAN (Analisis Stabilitas Lereng)
DAYA REMBESAN (PERMEABILITY) (1)
Mekanika Fluida II Week #3.
6 MODUL 6 1. Pengertian Dasar tanah yang terkena gaya rembesan. p
Permeabilitas dan Rembesan (seepage)
Mekanika Fluida Membahas :
RIZKI ARRAHMAN KELAS C. ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA  Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang banyak digunakan untuk memindahkan fluida, baik.
I Putu Gustave Suryantara Pariartha
KESETIMBANGAN BENDATEGAR, TEGANGAN DAN REGANGAN & FLUIDA
ALIRAN DALAM TANAH(REMBESAN) Mekanika Tanah
ASSALAMUALAIKUM WR WB.
PERSAMAAN GARIS Menentukan Gradien Kedudukan 2 Garis
Kuliah MEKANIKA FLUIDA
MEKANIKA FLUIDA DANI RAMDANI
MEKANIKA TANAH PERTEMUAN 04: REMBESAN #1 OLEH ABDUL ROCHIM
Kehilangan Energi pada
Selamat Belajar… Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !!
FISIKA FLUIDA yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
FLUIDA.
CONTOH SOAL & PEMBAHASAN MEKANIKA FLUIDA disusun oleh silfiana dewi_
MEKANIKA FLUIDA Farid Suleman
Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Pertemuan: 4.
Hidrostatika Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang tidak bergerak. Fluida ialah zat yang dapat mengalir. Seperti zat cair dan gas. Tekanan.
Soal No. 1 Air pada 10o C dialirkan ke suatu tangki di atas sebuah gedung. Agar debitnya 200 L/min berapa tekanan di titik A ? [Jawab : 321,1 kPa terhadap.
Soal Latihan No. 1 Bila tekanan pada tangki tertutup adalah 140 kPa di atas tekanan atmosfir dan head loss akibat kehilangan energi yang terjadi pada.
Rumus BERNOULLI Rumus Bernoulli  memberikan hubungan antara elevasi, kecepatan dan tekanan suatu cairan Rumus ini juga memberikan ENERGI total dari suatu.
Pertemuan GROUNDWATER 2
Mempelajari gerak partikel zat cair pada setiap titik medan aliran di setiap saat, tanpa meninjau gaya yang menyebabkan gerak aliran di setiap saat, tanpa.
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Pertemuan 7 Perencanaan Saluran
Konsep Aliran Zat Cair Melalui (Dalam) Pipa
METODE PERHITUNGAN (Analisis Stabilitas Lereng)
ALIRAN INVISCID DAN INCOMPRESSIBLE, PERSAMAAN MOMENTUM, PERSAMAAN EULER DAN PERSAMAAN BERNOULLI Dosen: Novi Indah Riani, S.Pd., MT.
Pertemuan 21 Pergerakan air tanah
ASSALAMUALAIKUM WR WB.
STABILITAS LERENG TERBATAS
Kuliah Mekanika Fluida
PERILAKU BATUAN terhadap
Saluran Terbuka dan Sifat-sifatnya
m  v  kg m3 P F A  Newton meter 2  
Dasar Perhitungan Hidrolik
ZUHERNA MIZWAR METFLU - UBH ZUHERNA MIZWAR
Rumus BERNOULLI Rumus Bernoulli  memberikan hubungan antara elevasi, kecepatan dan tekanan suatu cairan Rumus ini juga memberikan ENERGI total dari suatu.
Kuliah Mekanika Fluida
Tahapan Pengolahan dapat diklasifikasikan :
PERSAMAAN MOMENTUM.
AIR TANAH Air Tanah adalah Air hujan yang masuk ke dalam tanah melalui persipitasi atau perkolasi. Banyaknya air yang tertampung di bawah permukaan tergantung.
Penggunaan persamaan energi pada aliran berubah cepat
Kuliah MEKANIKA FLUIDA
MODUL 2: ALIRAN BAHAN CAIR Dr. A. Ridwan M.,ST.,M.Si,M.Sc.
TEORI DASAR ALIRAN Air yang mengalir mempunyai energi yang dapat digunakan untuk memutar roda turbin, karena itu pusat-pusat tenaga air dihubungkan disungai-sungai.
Aliran Air di dalam tanah
Latihan Soal : Soal 1 : Sebuah besi yang volumenya 0,02 m³ tercelup seluruhnya di dalam air. Jika massa jenis air 10³ kg/m³, maka gaya ke atas yang dialami.
GARIS LURUS KOMPETENSI
ASPEK HIDRAULIKA Kuliah ke-3 Drainase.
Rumus BERNOULLI Rumus Bernoulli  memberikan hubungan antara elevasi, kecepatan dan tekanan suatu cairan Rumus ini juga memberikan ENERGI total dari suatu.
DAYA REMBESAN (PERMEABILITY) (1)
Fluida adalah zat yang dapat mengalir Contoh : udara, air,minyak dll
Konduktifitas Hidrolik Konduktifitas hidrolik: laju pergerakan suatu zat cair melalui media yang berpori Permeabilitas: kemampuan tanah (sebagai.
DRAINASE JALAN RAYA.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Kedudukan Dua Garis.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Kedudukan Dua Garis.
ALIRAN DALAM TANAH(REMBESAN) Mekanika Tanah
FLUIDA.
Bab 2 Fungsi Linier.
Menik Dwi Kurniatie, S.Si., M.Biotech. Universitas Dian Nuswantoro
KESTABILAN LERENG Pada umumnya tanah atau batuan di alam berada dalam keadaan seimbang dalam artian lain keadaan dimana distribusi tegangan pada tanah.
Kementerian ESDM Republik Indonesia 1 Bandung, November 2018 Oleh : Giva H. Zahara ( ) Kurnia Dewi Mulyani ( ) TUGAS GEOTEK TANAH.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 3 BY : KELOMPOK 3

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3 1.IGNATIUS P. GALLA P3A RIZAL AHYA M P3A RIZKY AMALIA P3A SAPRI P. AGUSALIM P3A SARDITO P3A SINDI MEILANI P3A SITI NURWAN BIO P3A SUMARLAN P3A WA ODE INDRI WATI P3A WIRAWAN PRIA B P3A WULIMAN LA ODE P3A YAYAN PRANATA P3A YUSRIL P3A YUSRIL MAHENDRA P3A ZAMRUN ADMIN P3A ARYNA ELVIANI S P3A WA ODE SITTI MUNA S P3A MUH. FASLUL HUZARI P3A MUH. ABDUL KADIR P3A FARID DARMAWAN P3A ALY RAHMAN P3A DIKHSAN MALIK P3A115019

APA ITU REMBESAN ?

PENGERTIAN REMBESAN Kecepatan air dalam tanah bisa dibedakan menjadi kecepatan aliran dan kecepatan rembesan. Kecepatan aliran tanah didasarkan pada luas penampang melintangtanah total (luas pori + luas butiran) = v. Sedang kecepatan rembesan adalah kecepatan air yang ditinjau melalui pori-pori tanah

TEORI REMBESAN 1. H UKUM D ARCY Dalam tanah jenuh, asalkan rongga pori tanah tidak sangat besar, aliran air adalah laminer. Pada rentang aliran laminer, Darcy (1956), mengusulkan hubungan antara kecepatan dan gradient hidrolik sebagai berikut : v = ki Dengan : V = Kecepatan air mengalir dalam tanah (cm/det) K = Koefisien permeabilitas (m/det) I = h/L = Gradien hidrolik L = Panjang garis aliran (m)

TEORI REMBESAN Debit rembesan (q) dinyatakan dalam persamaan : q = vA = kiA (m/det) A =luas penampang pengaliDengan : V = Kecepatan air mengalir dalam tanah (cm/det) I = h/L = Gradien hidrolik L = Panjang garis aliran (m) K = Koefisien permeabilitas ran (m²)

TEORI REMBESAN

REMBESAN MELALUI BEBERAPA LAPISAN ENDAPAN TANAH Di alam ini massa tanah biasanya terdiri dari beberapa lapis endapan, satu di atas yang lain. Bidang dasarnya mungkin mendatar, bersudut atau tegak. Tiap-tiap lapis dianggap homogen dan isotropis, masing-masing mempunyai nilai koefisien permeabilitas sendiri. Koefisien permeabilitas rata-rata seluruh endapan tergantung arah aliran yang berhubungan dengan arah bidang dasar.

REMBESAN MELALUI BEBERAPA LAPISAN ENDAPAN TANAH

REMBESAN MELALUI BEBERAPA LAPJSAN ENDAPAN TANAH

2. Rembesan ke arah tegak Jika kehilangan tinggi tenaga/energi (loss of head) melalui tiap-tiap lapisan = h1, h2, h3... hn dan jumlah kehilangan tinggi energi = h, m aka: h = h1 + h2 + h

REMBESAN MELALUI BEBERAPA LAPJSAN ENDAPAN TANAH

GAYA REMBESAN

PENGARUH GAYA REMBESAN TERHADAP STABILITAS TANAH

REMBESAN PADA STRUKTUR BENDUNGAN Hukum Darcy dapat digunakan untuk menghitung debit rembesan yang melalui struktur bendungan. Dalam merencanakan sebuah bendungan, perlu diperhatikan stabilitasnya terhadap bahaya longsoran, erosi lereng dan kehilangan air akibat rembesan yang melalui tubuh bendungan. Beberapa cara diberikan untuk menentukan besarnya rembesan yang melewati bendungan yang dibangun dari tanah homogeny. Berikut ini disajikan beberapa cara untuk menentukan debit rembesan.

REMBESAN PADA STRUKTUR BENDUNGAN

2. Cara Schaffernak

REMBESAN PADA STRUKTUR BENDUNGAN

3. cara a.casagrande

REMBESAN PADA STRUKTUR BENDUNGAN

CONTOH SOAL + JAWABAN

DIKETAHUI : Suatu bendung dg tampang melintang seperti gambar dimana : k (koefisien permeabilitas tanah di bawah bendung)= 2,5 x m/detik. panjang bendung (tegak lurus bidang gambar)= 10 meter. S O A L : Hitung debit rembesan yang melalui lapisan porus di sepanjang bendung. Hitung tinggi tekan pada masing-masing titik A, B, C, D, E dan F. Gambar diagram tinggi tekanan pada dasar bendung tersebut. Hitung gaya tekan keatas total pada bendung.

CONTOH SOAL + JAWABAN 1. Debet rembesan : 2. Tinggi tekan pada masing-masing titik : PENYELESAIAN : Titik Tinggi tempat (z) (meter) Kehilangan tinggi hidrolis (Dp = h. N f / N d ) (meter) Tinggi tekan (= z - Dp) (meter) A= ,3 = 14,3= 11 x (2/12) = 1,83= 14,3 – 1,83 = 12,47 B= ,3 = 14,3= 11 x (3/12) = 2,75= 14,3 – 2,75 = 11,55 C= ,3 -1,65 = 12,65= 11 x (3,5/12) = 3,21= 12,65 – 3,21 = 9,44 D= ,3 -1,65 = 12,65= 11 x (8,5/12) = 7,79= 12,65 – 7,79 = 4,86 E= ,3 = 14,3= 11 x (9/12) = 8,25= 14,3 – 8,25 = 6,05 F= ,3 = 14,3= 11 x (10/12) = 9,17= 14,3 – 9,17 = 5,13

CONTOH SOAL + JAWABAN 3. Gambar diagram tinggitekan pada dasar bendung

CONTOH SOAL + JAWABAN 4. Gaya tekan keatas total pada bendung. U = g w x luas diagram tinggi tekan x panjang bendung = 1x [ {0,5 (11,47+10,55) 1,65  + {0,5 (10,55+8,44) 1,65  + {0,5 (8,44+3,86) 19,00  + {0,5 x (3,86+5,05) x 1,65  + {0,5 x (5,05+4,13) x 1,65  ] x 10 = 1.738,8 ton.