Tradition of Excellence Jember, Jumat 22 Juni 2018 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS KEPERAWATAN APLIKASI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN MEMASANG KANUL NASAL
Advertisements

POST TEST KELAS D.
Nama Pasien : Ny. U Umur : 20 th Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Kurangi/hilangkan faktor** bila mungkin :Kurangi/hilangkan faktor** bila mungkin : 1.Ketidak mampuan u/ mempertahankan posisi yang sesuai.. A. Merujuk.
Ilustrasi Kasus Identitas Pasien Nama : Ny S Usia : 58 tahun
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
Senin, 29 Oktober 2012 Beladenta Amalia Riskie Wulancahya
Kasus SBI.
Kasus Kematian 13 Januari 2013
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “ Ny M “ DENGAN POST PARTUM HARI I DI RUANG PERAWATAN NIFAS RSUD KABUPATEN WAJO TANGGAL 25 S/D 27 JULI 2011   Karya.
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
Konsep medis stroke iskemik
Lindayanti XII Keperawatan TTV.  Pengukuran tanda vital adalah pengukuran suhu, nadi, tekanan darah, dan frekuensi pernafasan.
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
DIAGNOSA, INTERVENSI DAN EVALUASI PADA SISTEM RESPIRASI
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
TEKHNIK PENDOKUMENTASIAN
Fasilitator: Sri Hananto Ponco N., S.Kep., Ns., M.Kep
Anamnesa pemeriksaan fisik,merumuskan diagnosa dan maslah potensial,merencanakan asuhan mengimplementasi rencana asuhan tentang neonatus,bayi,balita,dan.
Radiologi Abdomen.
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
FISIOTERAPI DADA.
ABORTUS INKOMPLIT.
Keperawatan Dasar I Memandikan Pasien
PENgKAJIAN DATA PADA NEONATUS,BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH TIA ELPIKA
Oleh:LOREN PUTRI SANDITA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny ” R” DENGAN MASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
LAPORAN PERKESMAS PADA KELUARGA Tn
PRISKILA APRILIA HAMBER
Pengkajian BBL,Bayi,Balita dan Pra sekolah
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
Abortus komplit.
Posisi Fowler dan Semi Fowler By : Kelompok 2 / 2A.
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
Asuhan Keperawatan kepada An
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SKOLIOSIS
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN PENYAKIT SARAF
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
PENILAIAN PENDERITA.
Tanggal : 02/04/ I Putu Alam M - Riva Nita H - Junaedi
ASKEP COLITIS ULSERATIF
LANSIA DENGAN GANGGUAN BIOLOGIS
Terapi Modalitas Sistem Pernafasan
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS, BAYI DAN BALITA
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, untuk menemukan berbagai tanda. Dilakukan secara sistematis dan berurutan. HERRI PROPHERTY.
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN PRE-POST APENDICTOMY OLEH: NS. CATTLEYA.
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
28 Januari Nama / RMDPJPAssessmentObjectiveTerapi 1.Tn. Safri Bustam/ /40thn/IC Lantai 2 Dr. dr. Nur Ahmad Tabri, Sp.PD, K-P, Sp.P (K) Tuberkulosis.
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
LAPORAN JAGA 21 APRIL IDENTITAS NAMA : Ny. A USIA : 19 tahun.
M. Siauta. CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa mampu melakukan tindakan Irigasi Lambung CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini,
CONTOH SOAL UJIKOM GADAR Iman Saeful, S.Kep, Ns. 1. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan : lemah dan lesu. Ketika ditanya sulit.
OLEH SADONO 25 JUNI 2019 ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.K DENGAN ASMA BRONCHIALE DI RUANG UGD PUSKESMAS JATINOM.
NAMA KELOMPOK 1. Adam bagas 2. Hartinus alif.A. 3. Herinda nabila putri.W. 4. May citra a 5. Pandu F.
ASUHAN GAWAT DARURAT SISTEM PERNAPASAN Ns. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. CWCCA.
Congestive Heart Failer (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah juga mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan.
Transcript presentasi:

Tradition of Excellence Jember, Jumat 22 Juni 2018 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS KEPERAWATAN APLIKASI TERAPI DAUN MINT DENGAN INHALASI SEDERHANA TERHADAP PENURUNAN SESAK NAFAS PADA Ny. S DENGAN TUBERCULOSIS DI RUANG SAKURA RSD dr. SOEBANDI JEMBER KELOMPOK 7

Tradition of Excellence Nama: Ny. SNo. RM: 2156XX Umur: 51 tahunPekerjaan:Petani Jenis kelamin :Perempuan Status perkawinan :Kawin Agama: IslamTanggal MRS :4 Juni 2018 jam WIB Pendidikan: SD Tanggal pengkajian :6 Juni 2018 jam WIB Alamat:Krajan probolinggoSumber informasi : Rekam Medis, pasien dan Keluarga pasien IDENTITAS PASIEN

Tradition of Excellence RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Pasien melalukan kontrol rutin di poli paru RS Waluyo Jati Kraksan, namun karena tidak ada perkembangan membaik pasien dirujuk ke RSD dr Soebandi pada tanggal 4 Juni 2018, pasien mengeluhkan sesak dan batuk yang memburuk sejak 3 hari yang lalu dan merasa lemah di kedua kakinya. Pasien sampai di IGD RSD dr Soebandi pada jam WIB dengan GCS 456, pasien telah dilakukan EKG di IGD dr Soebandi dengan hasil sinus reguler, pasien mendapatkan terapi di IGD yaitu NaCl 7 tpm, Cefoperazone 1g, Methylprednisolone 62,5 mg, Lasix 1 mgpada jam WIB 5 Juni Pasien kemudian di pindahkan ke Ruang Rawat Inap Sakura. Pasien mendapatkan terapi Na Cl 14 tpm, Ceftriaxone 2x1gram, Methylprednisolone 62,5 mg, Lasix 1 mg, Codein 3x10mg, Nebul Combivent 3x /hari, pulmicort 2x/hari Kutoin 3x1, dan obat OAT fase lanjutan. Pada saat pengkajian GCS E4V5M6 dengan TTV; TD:100/80 mmHg, nadi: 100 x/menit, RR: 28x/menit, suhu: 36,5 0 C. Saat pengkajian pasien mengatakan bahwa bahwa pasien masih merasa sesak nafas, belum bisa menggerakkan ekstremitas bawah dan tidak nafsu makan, pasien juga mengatakan bingung dan merasa sedih dengan keadaannya serta pasien juga mengatakan tidak mengetahui apa-apa tentang penyakitnya tersebut.

Tradition of Excellence PENGKAJIAN KEPERAWATAN FOKUS Keadaan umum: lemah, GCS E4,V5, M6 Tanda vital: Tekanan Darah :100/80 mm/Hg Nadi :100 x/mnt Frekuensi napas:28 x/mnt Suhu:36,5ºC Interpretasi : Berdasaran hasil pengkajian tanda-tanda vital, frekuensi napas pasien termasuk dalam takipnea

Tradition of Excellence PENGKAJIAN FISIK FOKUS PengkajianParuJantung Inspeksi bentuk dada simetris, terlihat penggunaan otot bantu pernapasan sternokleidomastoideus, terlihat pergerakan dada tidak simetris saat inspirasi dan ekspirasi, pengembangan dada sebelah kanan tertinggal. Iktus cordis tak tampak Palpasi tidak ada nyeri tekan dan adanya masa, vokalfremitus sebelah kanan bawah melemah, pengembangan dada sebelah kanan tertinggal. Iktus cordis teraba Perkusi lapang paru sebelah kanan redup dan sebelah kiri sonor Perkusi jantung pekak Auskultasisuara napas lapang paru kiri vesikuler; suara nafas lapang paru kanan melemah, suara wheezing dan ronchi tidak ditemukan suara jantung S1 dan S2 tunggal, murmur (-), gallop (-) DADA

Tradition of Excellence DIAGNOSA KEPERAWATAN NODATA PENUNJANGETIOLOGIMASALAH 1DS: - Pasien mengatakan mulai merasa sesak sejak tiga hari yang lalau - Pasien mengatakan jika dibuat beraktifitas bertambah sesak DO: - RR: 28 x/menit - Terdapat retraksi dada - Vokalfremitus sebelah kanan melemah, pengembangan dada sebelah kanan tertinggal - Suara nafas lapang paru kanan melemah, suara wheezing dan ronchi (-) - Pasien tampak bernafas cepat Penimbunan cairan pada kavum pleura ↓ Penekanan pada paru ↓ Penurunan ekspansi paru ↓ suplai oksigen menurun ↓ kompensasi tubuh RR meningkat, penggunaan otot bantu napas ↓ Ketidakefektifan pola nafas (00032)

Tradition of Excellence IMPLEMENTASI WAKTUIMPLEMENTASIPARAFEVALUASI WIB WIB WIB WIB WIB WIB 1.Mengkaji fungsi pernapasan (cuping hidung, frekuensi, ritme, penggunaaan otot pernapasan) Hasil: RR 28 x/menitm tidak ada pernafasan cuping hidung dab penggunaan otot bantu nafas 2. Mengauskultasi suara nafas, catat adanya suara nafas tambahan Hasil : tidak ada suara tambahan ronkhi ataupun wheezing 3.Memberikan posisi semi fowler Hasil : pasien dalam posisi semi fowler 4.Memberikan terapi oksigen sesuai indikasi Hasil : masker oksigen 10 lpm 5.Memonitor TTV TD : 100/80mmHg R : 28 x/menit N : 100 x/menit S: 36,5 o C 6.Menjelaskan tentang pemberian obat melalui Nebulizer Yuni Rabu, 6 Juni 2018 Jam WIB S : pasien mengatakan bahwa pasien masih merasa sesak nafas. keluarga mengatakan bahwa pasien kesulitan tidur karena sesak O: - tidak ada suara tambahan ronkhi ataupun wheezing - pasien dalam posisi semi fowler - Hasil TTV TD : 100/80mmHg R : 26 x/menit N : 100 x/menit S: 36,5 o C A: Masalah ketidakefektifan pola nafas belum teratasi P: Lanjutkan intervensi Monitor kepatenan jalan nafas, berian posisi semifowler Berikan oksigen sesuai indikasi, kolaborasi dalam tindakan pungsi pleura, kolaborasi pemberian terapi nebulizer dan monitor TTV. Rabu, 6 Juni 2018

Tradition of Excellence WIB Mengkolaborasikan dalam pemberian terapi nebulizer Hasil : telah dilakukan nebulizer 8.Melakukan pemberian inhalasi sederhana dengan daun mint 9.mengevaluasi pernafasan RR=26x/menit WIB WIB WIB WIB WIB WIB 1.Mengkolaborasikan pemberian obat 2.Mempertahankan posisi semi fowler Hasil : pasien dalam posisi semi fowler 3.Mempertahankan pemberian terapi oksigen sesuai indikasi Hasil : masker oksigen 10 lpm 4.Memonitor TTV TD : 110/70mmHg R : 28 x/menit N : 90 x/menit S: 36 o C 5.Mengkolaborasikan dalam pemberian terapi nebulizer Hasil : telah dilakukan nebulizer 6.Melakukan pemberian inhalasi sederhana dengan daun mint 7.Mengevaluasi pernafasan RR=25x/menit Fajar Kamis, 7 Juni 2018 Jam WIB S : pasien mengatakan bahwa pasien masih merasa sesak nafas. keluarga mengatakan bahwa pasien kesulitan tidur karena sesak O: - tidak ada suara tambahan ronkhi ataupun wheezing - pasien dalam posisi semi fowler - Hasil TTV TD : 110/70mmHg R : 25 x/menit N : 90 x/menit S: 36 o C A: Masalah ketidakefektifan pola nafas belum teratasi P: Lanjutkan intervensi Monitor kepatenan jalan nafas, berian posisi semifowler Berikan oksigen sesuai indikasi, kolaborasi dalam tindakan pungsi pleura, kolaborasi pemberian terapi nebulizer dan monitor TTV.

Tradition of Excellence WAKTUIMPLEMENTASIPARAFEVALUASI WIB WIB WIB WIB WIB WIB 1.Mengkaji fungsi pernapasan (cuping hidung, frekuensi, ritme, penggunaaan otot pernapasan) Hasil: RR 28 x/menit tidak ada pernafasan cuping hidung dab penggunaan otot bantu nafas 2.Mempertahankan posisi semi fowler Hasil : pasien dalam posisi semi fowler 3.Mempertahankan terapi oksigen sesuai indikasi Hasil : masker oksigen 10 lpm 4.Mengkolaborasi dalam tindakan pungsi pleura. Hasil : cariran sebanyak cc 5.Memonitor TTV TD : 110/80mmHg R : 28 x/menit N : 100 x/menit S: 36,4 o C 6.Mengkolaborasikan dalam pemberian terapi nebulizer Hasil : telah dilakukan nebulizer Nuris dan Yuni Kamis, 7 Juni 2018 Jam WIB S : pasien mengatakan bahwa pasien masih merasa sesak nafas. keluarga mengatakan bahwa pasien kesulitan tidur karena sesak O: - tidak ada suara tambahan ronkhi ataupun wheezing - pasien dalam posisi semi fowler - Hasil TTV TD : 110/80mmHg R : 28 x/menit N : 100 x/menit S: 36,4 o C A: Masalah ketidakefektifan pola nafas belum teratasi P: Lanjutkan intervensi Monitor kepatenan jalan nafas, berian posisi semifowler Berikan oksigen sesuai indikasi, kolaborasi dalam tindakan pungsi pleura, kolaborasi pemberian terapi nebulizer dan monitor TTV.

Tradition of Excellence WIB WIB WIB WIB WIB 1.Mengkaji fungsi pernapasan Hasil: RR 24 x/menit 2.Memberikan terapi oksigen sesuai indikasi Hasil : nasal kanul oksigen 5 lpm 3.Melakukan pemberian inhalasi sederhana dengan daun mint Hasil : pasien mengatakan nyaman 4.Memonitor TTV TD : 110/70mmHg R : 24 x/menit N : 90 x/menit S: 36 o C 5.Mengkolaborasikan dalam pemberian terapi nebulizer Hasil : telah dilakukan nebulizer Fajar Kamis, 7 Juni 2018 Jam WIB S : pasien mengatakan bahwa pasien sesak nafas terasa berkurang. O: - pasien dalam posisi semi fowler - Hasil TTV TD : 110/70mmHg R : 24 x/menit N : 90 x/menit S: 36 o C A: Masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi Monitor kepatenan jalan nafas, berian posisi semifowler Berikan oksigen sesuai indikasi, kolaborasi dalam tindakan pungsi pleura, kolaborasi pemberian terapi nebulizer dan monitor TTV.

Tradition of Excellence WIB WIB WIB WIB WIB 1.Mengkaji fungsi pernapasan Hasil: RR 24 x/menit 2.Memberikan terapi oksigen sesuai indikasi Hasil : nasal kanul oksigen 3 lpm 3.Melakukan pemberian inhalasi sederhana dengan daun mint 4.Memonitor TTV TD : 120/80mmHg R : 24 x/menit N : 100 x/menit S: 36,1 o C 5.Mengkolaborasikan dalam pemberian terapi nebulizer Hasil : telah dilakukan nebulizer Indah Jumat, 8 Juni 2018 Jam WIB S : pasien mengatakan bahwa pasien sesak nafas terasa berkurang dan merasa lebih baik dari sebelumnya O: - pasien dalam posisi semi fowler - Hasil TTV TD : 120/80mmHg R : 24 x/menit N : 100 x/menit S: 36,1 o C A: Masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi Monitor kepatenan jalan nafas, berikan posisi semifowler Berikan oksigen sesuai indikasi, kolaborasi dalam tindakan pungsi pleura, kolaborasi pemberian terapi nebulizer dan monitor TTV.

Tradition of Excellence WAKTUIMPLEMENTASIPARAFEVALUASI WIB WIB WIB WIB WIB 1.Melakukan pemberian inhalasi sederhana dengan daun mint 2.Mengkaji fungsi pernapasan Hasil: RR 24 x/menit 3.Mempertahankan pemberian terapi oksigen sesuai indikasi Hasil : nasal kanul oksigen 3 lpm 4.Mempertahankan posisi semi fowler Hasil : pasien dalam posisi semi fowler 5.Memonitor TTV TD : 110/80mmHg R : 24 x/menit N : 92 x/menit S: 36,3 o C 6.Mengkolaborasikan dalam pemberian terapi nebulizer Hasil : telah dilakukan nebulizer Fajar dan Yuni Jumat, 8 Juni 2018 Jam WIB S : pasien mengatakan bahwa pasien masih merasalebih nyaman, dan sesak berkurang O: - tidak ada suara tambahan ronkhi ataupun wheezing - pasien dalam posisi semi fowler - Hasil TTV TD : 110/80mmHg R : 24 x/menit N : 92 x/menit S: 36,3 o C A: Masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi Monitor kepatenan jalan nafas, berian posisi semifowler Berikan oksigen sesuai indikasi, kolaborasi pemberian terapi nebulizer dan monitor TTV.

Tradition of Excellence WIB WIB WIB WIB WIB WIB 1.Mengkaji fungsi pernapasan Hasil: RR 20 x/menit 2.Mempertahankan pemberian terapi oksigen sesuai indikasi Hasil : nasal kanul oksigen 3 lpm 3.Mempertahankan posisi semi fowler Hasil : pasien dalam posisi semi fowler 4.Melakukan pemberian inhalasi sederhana dengan daun mint 5.Memonitor TTV TD : 120/80mmHg R : 20 x/menit N : 92 x/menit S: 36,4 o C 6.Mengkolaborasikan dalam pemberian terapi nebulizer Hasil : telah dilakukan nebulizer Indah Jumat, 8 Juni 2018 Jam WIB S : pasien mengatakan bahwa pasien sesak nafas terasa berkurang. O: - pasien dalam posisi semi fowler - Hasil TTV TD : 120/80mmHg R : 20 x/menit N : 92 x/menit S: 36,4 o C A: Masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi Monitor kepatenan jalan nafas, berian posisi semifowler Berikan oksigen sesuai indikasi, kolaborasi dalam tindakan pungsi pleura, kolaborasi pemberian terapi nebulizer dan monitor TTV.

Tradition of Excellence WIB WIB WIB WIB WIB 1.Mengkaji fungsi pernapasan Hasil: RR 20 x/menit 1.Memberikan terapi oksigen sesuai indikasi Hasil : nasal kanul oksigen 2 lpm 1.Melakukan pemberian inhalasi sederhana dengan daun mint 2.Memonitor TTV TD : 120/80mmHg R : 20 x/menit N : 100 x/menit S: 36,1 o C 1.Mengkolaborasikan dalam pemberian terapi nebulizer Hasil : telah dilakukan nebulizer Nuris Sabtu, 9 Juni 2018 Jam WIB S : pasien mengatakan bahwa pasien sesak nafas terasa berkurang dan merasa lebih baik dari sebelumnya O: - pasien dalam posisi semi fowler - Hasil TTV TD : 120/80mmHg R : 20 x/menit N : 100 x/menit S: 36,1 o C A: Masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi Monitor kepatenan jalan nafas, berikan posisi semifowler Berikan oksigen sesuai indikasi, kolaborasi dalam tindakan pungsi pleura, kolaborasi pemberian terapi nebulizer dan monitor TTV.

Tradition of Excellence WAKTUIMPLEMENTASIPARAFEVALUASI WIB WIB WIB WIB 1.Melakukan pemberian inhalasi sederhana dengan daun mint 2.Mengkaji fungsi pernapasan Hasil: RR 20 x/menit 3.Mempertahankan posisi semi fowler Hasil : pasien dalam posisi semi fowler 4.Mengkolaborasikan pemberian obat Fajar Sabtu, 9Juni 2018 Jam WIB S : pasien mengatakan bahwa pasien masih merasalebih nyaman, dan sesak berkurang O: - tidak ada suara tambahan ronkhi ataupun wheezing - pasien dalam posisi semi fowler A: Masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi P: intervensi dihientikan (pasien KRS)

Tradition of Excellence EVIDENCE BASED PRACTICE

Tradition of Excellence Kandungan penting yang terdapat di daun mint adalah menthol (dekongestan alami). Daun mint mempunyai kandungan minyak essensial menthol dan menthone. Pada daun dan ujung-ujung cabang tanaman mint yang sedang berbunga mengandung 1% minyak atsiri, 78% mentol bebas, 2% mentol tercampur ester, dan sisanya resin, tannin, asam cuka. Oleh karena itu diperlukan health education, demontrasi dan memberikan asuhan keperawatan pada pasien Tuberculosis Paru agar menganjurkan untuk menggunakan aroma terapi daun mint dengan inhalasi sederhana untuk mengurangi sesak nafas sebagai modifikasi terapi nonfarmakologis. Jurnal ini telah diimplementasikan pada pasien dengan tuberculosis yang dilakukan selama 3x sehari selama 15 menit dalam waktu 3 hari ternyata efektif untuk mengurangi saat sesak nafas, dari pernafasan awal 28x/menit setelah dilakukan inhalasi sederhana menggunakan daun mint pernafasannya menjadi 20x/menit. Namun tidak menutup kemungkinan adanya pengaruh pengaruh lain yang bisa mengurangi sesak nafas, misalnya pemberian oksigen masker dan terapi lainnya.

Tradition of Excellence FKep UNIVERSITAS JEMBER JUDUL SOP: TERAPI INHALASI SEDERHANA (DAUN MINT) PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN : NO REVISI : I HALAMAN : TANGGAL TERBIT DITETAPKANOLEH : Dekan FKep Universitas Jember 1.PENGERTIAN Suatu tindakan menghirup uap air hangat dari air mendidih daun mint yang digunakan untuk mengatasi masalah terkait dengan gangguan pernapasan 2.TUJUAN1.Mengatasi/mengobati inflamasi jalan nafas bagian atas 2.Melonggarkan bagian nafas 3.Merangsang kerja pernafasan 4.Mencegah kekeringan pada selaput lendir pernafasan bagian atas

Tradition of Excellence 3.INDIKASI Penggunaan terapi inhalasi ini diindikasikan untuk pengobatan asma, penyakit paru obstruktif kronis dan tuberculosis. 4.KONTRAINDIKASI- 5.PERSIAPAN KLIEN 1.Berikan penjelasan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan 2.Jelaskan alasan tindakan dilakukan. 3.Klien dalam posisi duduk 6.PERSIAPAN ALAT1.Kom berisi air panas 2.Daun mint 3.Handuk besar atau kertas corong

Tradition of Excellence 7. CARA BEKERJA : 1.Klien diberitahu dan dianjurkan duduk 2.Bahu diberi handuk supaya tidak kedinginan 3.Kom berisi air panas (40-45 o C) yang telah dicampur daun mint diletakkan di atas meja, kepala klien ditutup dengan handuk agar uap tidak keluar. 4.Anjurkan klien menarik nafas, mata tertutup sambil menghirup uap air panas tersebut selama 2 menit. 5.Jika tidak ada handuk, gunakan kertas yang telah dibentuk seperti corong, kemudian arahkan corong tersebut hanya pada mulut dan hidung klien saat menghirup uap 6.Lakukan tindakan tersebut sampai menit, tiga kali sehari 7.Setelah selesai, alat-alat dibereskan 8. HASIL: 1.Evaluasi respon pasien Respon verbal: klien mengatakan pernafasannya tidak sesak Respon non verbal: klien tidak terlihat kesulitan bernafas, frekuensi nafas dalam batas normal, ekspresi wajah segar. 1.Beri reinforcement positif 2.Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 3.Mengakhiri kegiatan dengan baik 9.Dokumentasi: 1.Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam catatan keperawatan 2.Catat hasil pengkajian; keluhan pasien, dan respon klien setelah tindakan 3.Dokumentasi evaluasi tindakan: SOAP 4.Tanda tangan dan nama perawat

Tradition of Excellence TERIMAKASIH