TUTI MAILANI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2017 PEMBIMBING UTAMA Ibnu Hajar M.Si PEMBIMBING PENDAMPING Mellisa Nata M.Pd Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan Menggunakan Handout Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Kelas XI IPA-B SMAN 2 Pujud Kabupaten Rokan Hilir Tahun Ajaran 2017/2018
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH Komponen yang selama ini dianggap sangat mempengaruhi proses pendidikan adalah komponen guru. Hal ini memang wajar, sebab guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar. Bagaimanapun bagus dan idealnya kurikulum pendidikan, bagaimana lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan, tanpa dimbangi kemampuan guru dalam mengimplementasikannnya, maka semuanya akan kurang bermakna (Sanjaya,2011:13).
Salah satu menjadi kunci keberhasilan dalam belajar adalah hasil yang optimal, yang merupakan tujuan utama dalam proses belajar mengajar. Agar diperoleh hasil yang optimal dalam proses belajar mengajar, seorang guru juga dituntut dapat menguasai suatu model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa sehingga dapat menarik minat, kreatifitas serta motivasi siswa dan nantinya akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
2. IDENTIFIKASI MASALAH 1.Pendekatan dan metode pembelajaran lebih didominasi guru, siswa kurang dilibatkan dalam kegiatan belajar mengajar. 2.Pemanfaatan media belum optimal dalam proses belajar mengajar.
2. IDENTIFIKASI MASALAH 3.Proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik kurang bervariasi sehingga interaksi yang terjadi hanya satu arah. 4.Manajemen kelas yang dikelola guru cenderung pasif, sehingga menyebabkan siswa cenderung tidak termotivasi dalam belajar serta timbulnya aktivitas keributan dalam kelas. 5.Rendahnya hasil belajar siswa, yaitu 66% siswa dinyatakan belum tuntas karena nilai siswa berada di bawah KKM pada mata pelajaran biologi yaitu 75.
3. PEMBATASAN MASALAH 1.Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran biologi, dengan Standar Kompetensi 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada saling temas yang terdiri atas Kompetensi Dasar 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia) dan Kompetensi Dasar 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung). 2.Hasil belajar yang diolah adalah hasil belajar kognitif
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut : Bagaimanakah hasil belajar Biologi siswa XI IPA-B SMAN 2 Pujud Kabupaten Rokan Hilir Tahun Ajaran 2017/2018 setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dengan menggunakan handout? 4. Perumusan masalah
5. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk meningktakan hasil belajar biologi siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dengan menggunakan handout pada Kelas XI IPA-B SMAN 2 Pujud Kabupaten Rokan Hilir Tahun Ajaran 2017/2018.
MANFAAT PENELITAN bahan pertimbangan untuk meningkatkan mutu pendidikan. dapat dijadikan salah satu pendekatan untuk memvariasikan proses belajar mengajar dan bahan informasi bagi bidang studi biologi untuk menggunakan pembelajaran kooperatif ini dalam belajar. untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran biologi Sekolah GuruSiswa
DEFENISI ISTILAH JUDUL Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan atau tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen). Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward) jika kelompok mampu menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan (Sanjaya,2011:242 ).
Pembelajaran Two Stay Two Stray adalah model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain. Tahap-tahap pelaksaaannya adalah (1) Diskusi Kelompok, (2) Dua siswa bertamu ke kelompok lain, (3) Dua siswa yang tinggal di kelompoknya membagikan hasil dan informasi ke tamu, (4) Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri, (5) Kelompok mencocokan dan membahas hasil kerja mereka (Lie, 2010: 61)
Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout biasanya diambil dari beberapa literature yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan atau KD dan materi pokok yang harus dikuasai peserta didik (Elfis,2008). Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif,afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar (Kunandar, 2014:62). Selanjutnya menurut Sudjana dalam Kunandar (2014: 62),
TINJAUAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Teori Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Sains Trianto (2011: 28), teori konstruktivisme menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai.
Paradigma Pembelajaran biologi Mata pelajaran Biologi sebagai proses pembelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah
Pembelajaran Kooperatif Model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda, dalam menyelesaikan tugas kelompok dan membantu suatu bahan pembelajaran
Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Metode Two Stay Two Stray atau dua tinggal dua tamu. Pembelajaran dengan metode ini diawali dengan pembagian kelompok. Setelah kelompok terbentuk guru memberikan tugas berupa permasalahan- permasalahan yang harus mereka diskusikan jawabannya. Setelah diskusi kelompok usai, dua orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu kepada kelompok lain. Anggota kelompok yang tidak dapat tugas sebagai duta (tamu) mempunyai kewajiban menerima tamu dari suatu kelompok. Tugas mereka adalah menyajikan hasil kerja kelompoknya kepada tamu tersebut
Handout Menurut Majid (2012: 175), Handout biasanya diambilkan dari beberapa literature yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan dan materi pokoknya yang harus dikuasai peserta didik
Hasil Belajar Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar (Kunandar, 2014: 62)
Penelitian yang Relevan Penelitian yang dilakukan oleh Armiah (2013), menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan menggunakan Handout dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA 6 SMAN 6 Pekanbaru Tahun Ajaran 2011/2012. Rata-rata nilai PPK sebelum PTK yaitu 69% setelah diterapkan pembelajaran kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan menggunakan handout pada siklus I meningkat menjadi 82% dan pada siklus II meningkat menjadi 83%.
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Kelas XI IPA-B SMAN 2 Pujud Kabupaten Rokan Hilir Tahun Ajaran 2017/2018 Pengambilan data penelitian ini dilakukan pada Januari sampai dengan Februari 2018
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA-B SMAN 2 Pujud Kabupaten Rokan Hilir Tahun Ajaran 2017/2018, dengan jumlah siswa 24 orang, terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Alasan pengambilan kelas ini karena hasil belajar siswanya tergolong rendah jika dibandingkan dengan kelas lainnya.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu segala daya upaya yang dilakukan guru berupa kegiatan penelitian tindakan atau arahan dengan tujuan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Perangkat Pembelajaran Guru 1. Standar Isi 2. Silabus 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4. Handout 5. Lembar kegiatan peserta didik siswa (LKPD) 6. Soal Kuis beserta kunci jawaban 7.Soal ulangan harian beserta kunci jawaban 9. Soal UB Perangkat Pembelajaran Guru 1. Standar Isi 2. Silabus 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4. Handout 5. Lembar kegiatan peserta didik siswa (LKPD) 6. Soal Kuis beserta kunci jawaban 7.Soal ulangan harian beserta kunci jawaban 9. Soal UB Instrumen Pengumpulan data Instumen dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar. Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah diberikan setelah diberikan perlakuan. Tes hasil belajar diambil dari nilai kognitif yaitu kuis tertulis, tugas, LKPD dan ujian. Instrumen Pengumpulan data Instumen dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar. Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah diberikan setelah diberikan perlakuan. Tes hasil belajar diambil dari nilai kognitif yaitu kuis tertulis, tugas, LKPD dan ujian.
TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif l. Data yang diperoleh secara deskriptif yaitu nilai kognitif
Teknik Analisis Data Deskriptif Pengolahan data dengan teknik analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar biologi siswa sesudah penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan menggunakan handout. Menurut Elfis (2010c), analisis data pencapaian hasil belajar biologi siswa dilakukan dengan melihat daya serap, ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal. Teknik Analisis Data Deskriptif Pengolahan data dengan teknik analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar biologi siswa sesudah penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan menggunakan handout. Menurut Elfis (2010c), analisis data pencapaian hasil belajar biologi siswa dilakukan dengan melihat daya serap, ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal.
PENGOLAHAN DATA HASIL BELAJAR SISWA Kognitif = 40% QT + 20% PR + 40% UB Pengolahan Data Hasil Belajar Kognitif Menurut Elfis (2010c) nilai kognitif didapatkan dari nilai PR,, nilai Quis Tertulis (QT), LKPD ujian Blok (UB). Masing masing nilai ini dirumuskan sebagai berikut : Pengolahan Data Hasil Belajar Kognitif Menurut Elfis (2010c) nilai kognitif didapatkan dari nilai PR,, nilai Quis Tertulis (QT), LKPD ujian Blok (UB). Masing masing nilai ini dirumuskan sebagai berikut : Kognitif = 30% QT + 10% PR+ 20% LKPD + 40% UB
Daya serap Untuk mengetahui daya serap siswa dari hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan krikteria seperti berikut : Daya serap Untuk mengetahui daya serap siswa dari hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan krikteria seperti berikut :
Ketuntasan individu siswa Berdasarkan kurikulum SMAN 2 Pujud, rokan Hilir yang telah ditetapkan dalam Krikteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran biologi bahwa siswa dikatakan tuntas apabila telah mencapai KKM ≥ 75. Ketuntasan individu siswa Berdasarkan kurikulum SMAN 2 Pujud, rokan Hilir yang telah ditetapkan dalam Krikteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran biologi bahwa siswa dikatakan tuntas apabila telah mencapai KKM ≥ 75.
Ketuntasan Klasikal Menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Atas dalam Elfis (2010), suatu kelas dinyatakan tuntas apabila sekurang-kurangnya 85% dari jumlah siswa telah tuntas belajar. Ketuntasan belajar secara klasikal dapat dihitung dengan rumus : KK = JT/JS x 100% Ketuntasan Klasikal Menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Atas dalam Elfis (2010), suatu kelas dinyatakan tuntas apabila sekurang-kurangnya 85% dari jumlah siswa telah tuntas belajar. Ketuntasan belajar secara klasikal dapat dihitung dengan rumus : KK = JT/JS x 100%