BAB IV DARSANA MATERI DARSANA OLEH I MANGKU BUDIARTAWAN, S.Pd.H., M.Pd
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI INTI BAB IV DARSANA
KOMPETENSI DASAR BAB IV DARSANA Menjelaskan ajaran Dharsana dalam agama Hindu Menalar ajaran Dharsana sabagai bagian dalam filsafat Hindu
PENGERTIAN DARSANA BAB IV DARSANA DARSANA DRS MELIATMELIAT PENGLI HATAN PANDA NGAN
Filsafat (Tattwa) Hindu ASTIKA Langsung MimamsaVedanta Advaita Vasitvadvaita Dvaita Tidak Langsung Samkhya Yoga Nyaya Vaisesika NASTIKA Carvaka Jaina Buddha SISTEM FILSAFAT HINDU BAB IV DARSANA Sistem filsafat yang tidak mengakui otoritas Veda (Filsafat Heterodox) Semua sistem filsafat yang mendasarkan dan mempercayai otoritas kitab-kitab Veda atau percaya kehidupan setelah kematian. (Aliran Orthodox) Aliran filsafat materialistis Tidak percaya terhadap Tuhan, hanya mencari kesenangan duniawi. Artinya memiliki tujuan memperoleh kemenangan dalam menghadapi tantangan Ajaran filsafat mengenai kebenaran mulia, hal-hal penyebab penderitaan, dan jalan yang benar. Sad Darsana Darsana zaman skolastik
Sad Darsana : Enam sistem filsafat Hindu Bagian-bagian Sad Darsana: Nyaya Darsana Vaisesika Darsana Pendiri: Sifat Ajaran: Pokok-pokok ajaran: Samkhya Darsana Yoga Darsana Mimamsa Darsana Vedanta Darsana SAD DARSANA BAB IV DARSANA
NYAYA DARSANA BAB IV DARSANA Artinya: Sebuah sastra atau ilmu pengetahuan yang merupakan alat utama untuk meyakini suatu objek dengan menyimpulkan yang tidak dapat dihindari. Pendiri: Rsi Gautama/Aksapada/Dirghatapas Sifat Ajaran: Realistis (nyata)
Artinya : kekhususan, yang merupakan ciri-ciri pembeda dari benda- benda, menyebutkan kategori-kategori secara lebih terperinci. Pendiri : Rsi Kanada/Rsi Uluka. VAISESIKA DARSANA BAB IV DARSANA
Artinya : pencacahan/perhitungan, pencacahan akurat dari kebenaran telah ditentukan. Pendiri : Maharsi Kapila Muni Pokok Ajaran : Proses perkembangan dan terjadinya alam semesta Pratyaksa : Pengamatan Langsung Anumana : Penyimpulan Apta Vakya : Penegasan yang benar Konsep Purusa dan Prakrti : Purusa bersifat asanga (tak terikat). Prakrti/Pradhana : sumber dari alam semesta. Tri Guna Sattwa, Rajas, Tamas SAMKHYA DARSANA BAB IV DARSANA
Artinya : pengendalian aktivitas pikiran dan merupakan penyatuan roh pribadi dengan roh tertinggi. Pendiri sistem yoga: Hiranyagarbha Pendiri cabang Yoga atau Yoga tambahan : Maharsi Patanjali Pokok-pokok ajaran Yoga-nya Maharsi Patanjali (Astangga Yoga): BAB IV DARSANA
Artinya : Suatu sistem penafsiran Veda dalam pengeterian dan arti yang sebenarnya. Pendiri : Maharsi Jaimini Sifat Ajaran : pluralistis dan realistis. Pokok-pokok ajaran menurut Jaimini adalah: Pelaksanaan ritual dan susila menurut konsep Veda. Pelaksanaan kegiatan yang dilarang oleh kitab suci Veda merupakan Sadhana atau cara pencapaian surga. Laksanakanlah upacara kurban dan nikmati hasilnya di Surga MIMAMSA DARSANA BAB IV DARSANA
Artinya : bagian terakhir dari yoga atau inti sari atau akhir dari Veda. Kitab Upanisad juga disebut dengan Vedanta. Pendiri : impersonal ( tidak didirikan seseorang atau Nabi) Sifat Ajaran : absolutisme dan teisme (bersumber dari Upanisad, Brahmasutra dan Bhagawad Gita) VEDANTA DARSANA BAB IV DARSANA