EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA
Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting dalam perusahaan / organisasi. Selain digunakan untuk menilai keberhasilan organisasi, juga digunakan untuk menentukan “sistem imbalan” Pengukuran kinerja yang komprehensif tidak hanya ukuran2 keuangan tetapi penggabungan ukuran2 keuangan dan non keuangan sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik
Penilaian Kinerja dapat dimanfaatkan oleh manajemen untuk: Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien dengan cara memotivasi karyawan Membantu pengambilan keputusan dalam hal promosi, pemberhentian, mutasi dll. Mengidentifikasi pengembangan dan kebutuhan diklat karyawan Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bgmn atasan menilai kinerja mereka Menjadi dasar bagi pemberian reward ataupun punishment
EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA: Posisi Perusahaan dalam Industri (1) Rencana bisnis yang efektif harus mendefinisikan secara jelas di mana posisi perusahaan hari ini dan posisi yang diinginkan tiga hingga lima tahun mendatang. Dengan audit strategi, perusahaan menguji asumsi-asumsi yang dibutuhkan untuk bersaing di dalam pasar Perusahaan yang sukses mengkombinasikan dua karakteristik utama strategi, yaitu: (1) sasaran jangka panjang, dan (2) analisis lingkungan persaingan
Rasio yang biasa digunakan untuk mengukur dan membandingkan kinerja profitabilitas adalah ROE (Return on Equity) dan ROA (Return on Assets) ROE = Net Income / Total Equity menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan net income ROA = Net Income / Total Assets menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan dalam menghasilkan income dari pengelolaan aset yang dimiliki
TQM (Manajemen Mutu Terpadu), Apa itu ? Peningkatan kualitas menyeluruh (total) pada suatu organisasi Untuk memuaskan pelanggan Mengintegrasikan semua fungsi dan proses Meningkatkan proses secara berkelanjutan Perubahan budaya organisasi
Elemen TQM (1) 10 elemen penting untuk mengimplementasikan TQM: 1. Mendefinisikan kualitas dan nilai pelanggan (customer value) 2. Mengembangkan orientasi pada pelanggan 3. Berfokus pada proses bisnis perusahaan 4. Mengembangkan hubungan kerja sama dengan pelanggan dan pemasok 5. Mengambil pendekatan pencegahan
Elemen TQM (2) 6. Mengadopsi perilaku yang bebas kesalahan 7. Melihat pada fakta 8. Mendukung setiap manajer dan karyawan agar berpartisipasi 9. Menciptakan suatu atmosfer untuk menciptakan keterlibatan total 10. Bekerja keras untuk bisa melakukan perbaikan terus-menerus
BALANCED SCORECARD (BSC) Peta strategi dan BSC : Membantu pemimpin untuk mengkomunikasikan strategi kepada para stakeholders perusahaan (karyawan, pemasok, pelanggan, dan komunitas) yang utama Memfokuskan keseluruhan organisasi mereka untuk memperkuat hubungan mitra stratejik dengan para unsur pokok perusahaan yang mendorong dan mempertahankan penciptaan nilai perusahaan untuk jangka panjang
BSC adalah suatu sistem manajemen stratejik yang berbasis pengukuran (measurement), menetapkan aktivitas-aktivitas dalam suatu strategi, dan memonitor kinerja strategi tersebut dalam mencapai tujuannya. (Robert Kaplan dan David Norton) BSC tidak hanya sekedar alat pengukur kinerja, tetapi merupakan suatu bentuk transformasi stratejik kepada seluruh tingkatan dlm organisasi
Manfaat Balanced Scorecard Informasi dapat diperoleh secara cepat Mendukung budaya manajemen yang transparan Merubah cara kerja organisasi agar lebih efisien dan cepat Umpan balik dapat diperoleh secara obyektif berkelanjutan dan cepat Manajer dan staf dapat fokus pada ukuran kinerja yang kritis
BSC: MENERJEMAHKAN VISI DAN STRATEGI KE DALAM EMPAT PERSPEKTIF
LANGKAH PENYUSUNAN BALANCE SCORECARD Pemahaman sistem manajemen kinerja Pengkajian lingkungan kelembagaan, analisa stake holder, Penyusunan visi, misi, SWOT, peringkat isue kritis Penyusunan tujuan strategis Penyusunan tujuan spesifik Penyusunan Indikator dan Ukuran Kinerja Penentuan sasaran Penyusunan Rencana tindakan
SEMOGA SUKSES