MODEL DAN TEORI ATOM Oleh: M. Nurissalam, M.Si. -
Perkembangan Teori Atom Perkembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911) dan disempurnakan oleh Bohr (1914). Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom disebut model atom.
TEORI ATOM DALTON Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda. 3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal Model Atom Dalton Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik.
Teori Atom JJ. Thomson Hasil eksperimennya menyatakan ada partikel bermuatan negatif dalam atom yang disebut elektron. Atom adalah suatu bola pejal yang permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat netral. Model Atom
Teori Atom Rutherford Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng Emas tipis dengan partikel alpha
Sumber sinar Alpha Lempeng Emas Layar
EKSPERIMEN RUTHERFORD Sinar alfa Diteruskan Dibelokkan Dipantulkan Atom Logam
Hipotesa Rutherford Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron yang bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti atom Atom bersifat netral sehingga jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti - Model Atom Rutherford
Kelemahan dari Rutherford: tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam
Penemuan Neutron James Chadwick (1932) berhasil menemukan neutron dengan melakukan percobaan penembakan berilium dengan partikel alfa
Sifat-Sifat Neutron: Tidak bermuatan Mempunyai massa yang hampir sama dengan massa proton, yaitu 1,65 x 10-24 gram atau 1,0087 sma
Teori Atom Niels Bohr Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dan menyusun Teori Atomnya Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan. Elektron yang bergerak tidak melepas dan tidak menyerap energi. Elektron bergerak pada lintasan tertentu dan lintasannya diberi nomor 1, 2, 3, ….. Dan diberi lambang K, L, M, ….. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan cara melepas dan menyerap energi.
Model Atom Neils Bohr
Teori Atom Modern Ketidakmampuan teori atom Bohr menerangkan model atom selain atom Hidrogen dan gejala atom dalam medan magnet disempurnakan pada tahun 1924 oleh Louis de Broglie. De Broglie: selain bersifat partikel, elektron juga bersifat gelombang. Pendapat de Broglie dikembangkan oleh Erwin Schrodinger dan Werner Heisenberg melahirkan Teori Mekanika Kuantum
Teori Mekanika Kuantum Prinsip dasar teori mekanika kuantum:gerakan elektron dalam mengelilingi inti bersifat seperti gelombang. Teori Mekanika Kuantum digunakan untuk menjelaskan sifat atom dan molekul
Prinsip Ketidakpastian Heisenberg Diambil dari teori mekanika kuantum Menurut Heisenberg: elektron yang bergerak menimbulkan perubahan dalam posisi dan momentum setiap saat sehingga posisi dan kecepatan elektron yang bergerak secara bersama-sama tidak dapat dilakukan secara tepat. Prinsip ketidakpastian Heisenberg: keberadaan elektron dalam lintasan tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat ditemui hanyalah kebolehjadian ditemukannya elektron.