Pendekatan Perencanaan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RENCANA KERJA PEMERINTAH
Advertisements

PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN
Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Tujuan Dan Sasaran Usaha Pertemuan 4 2x45 Menit Kompetensi.
Rasionalisme dalam Kebijakan Publik
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MANAJEMEN PLS PERENCANAAN.
PENGERTIAN PROYEK Proyek  kegiatan investasi terhadap sumberdaya yang ada, guna memperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi individu atau masyarakat seluruhnya.
PENGANGGARAN PERUSAHAAN
ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL (PERSPEKTIF PSIKOLOGI SOSIAL)
BUDGETING (PENGANGGARANPERUSAHAAN)
PERENCANAAN.
PEMBUATAN KEPUTUSAN Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkan peranan penting, terutama bila manajer melaksanakan.
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
BAB IV PERENCANAAN.
KONSEP PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
PERENCANAAN (PLANNING)
Oleh Untung Widodo, SE, MM
PERENCANAAN TIM MANAJEMEN
PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
MANAJEMEN UMUM.
TEORI Kebijakan Publik
ANALISIS BIAYA-MANFAAT PROYEK PERTEMUAN I : PENGERTIAN, TUJUAN, RUANG LINGKUP, ASPEK, DAN KEGUNAAN BAGI PEMBANGUNAN NASIONAL.
PERENCANAAN Lecture 6 Disampaikan oleh: Dr. Ir. NUDDIN HARA.
Public Policy Model Jakarta, 23rd March 2015.
Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan
Sessi 3 PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
LATAR BELAKANG Pada saat ini >100 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses terhadap layanan air minum dan sanitasi dasar yang layak Sarana AMPL yang.
ASPEK MANAJEMEN.
Teori Dasar Sistem [IS1223]
PENGERTIAN PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN PAI
Teori pengambilan keputusan
TM1 PENDAHULUAN ; KONSEP RISET OPERASI DALAM SIM
Pertemuan ix PERENCANAAN DAN RENCANA
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
Pelaksanaan Solusi Bisnis & Pengelolaan Perubahan
(Haryono Wicaksono dan
Merumuskan Solusi Masalah
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
PERENCANAAN Proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan Menetap jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan Secara efektif.
ENDRI SANOPAKA, S.Sos STISIPOL RAJA HAJI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Pertemuan-7)
TEORI Kebijakan Publik
Merumuskan Visi dan Misi
TEORI Kebijakan Publik
MANAJEMEN PERKANTORAN III
MANAJEMEN USAHA Keberadaan bahan, tenaga kerja, modal dan teknologi belum cukup untuk menunjang suatu kegiatan bisnis. Hal lain yang diperlukan adalah.
PEMBANGUNAN PETERNAKAN
PERENCANAAN TIM MANAJEMEN
Merumuskan Visi dan Misi
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
KESEKRETARIATAN MANAJEMEN WAKTU EFISIEN DAN EFEKTIF.
BAB 7 PEMBUATAN KEPUTUSAN.
Pengertian Pengelolaan Keuangan Pendidikan
PEMBERDAYAAN & PARTISIPASI MASYARAKAT
FORMULASI Kebijakan PUBLIK
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Pendekatan Perencanaan
TEORI Kebijakan Publik
PEMBANGUNAN PETERNAKAN
TEORI Kebijakan Publik
KAIDAH PERENCANAAN Perencanaan merupakan suatu proses, yang meliputi:
TEORI Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Kesehatan
LKMM – TM Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah
 Suatu wadah perlengkapan di masyarakat yang dibikin oleh orang-orang dengan tujuan dapat memperoleh efisiensi kerja tertentu yang sebesar-besarnya.
Soraya Lestari, SE, M. Si Pengantar Manajemen
“KONSEP PERENCANAAN KESEHATAN” 1.AYU SAPIRA 2.ANDRE 3.KHADAFI NAMA KELOMPOK :
Transcript presentasi:

Pendekatan Perencanaan

Beberapa Pendekatan Perencanaan Rational Comprehensive Disjointed Incremental Mixed Scanning

1. Pendekatan Rational Comprehensive Pengertian Suatu kerangka pendekatan yang logis dan teratur, mulai dari diagnosis sampai kepada tindakan yang didasarkan pada analisis fakta yang relevan. Diagnosis masalah yang dikaji melalui kerangka teori dan nilai-nilai, Perumusan tujuan dan sasaran dalam rangka pemecahan masalah diarahkan untuk merancang alternatif cara-cara untuk mencapai tujuan, dan pengkajian atas efektivitas cara-cara tersebut.

Ciri Pendekatan Komprehensif Rasional Dilandasi oleh keinginan untuk mencapai tujuan yang utuh Didasari oleh seperangkat spesifikasi tujuan yang lengkap, menyeluruh dan terpadu Peramalan yang tepat serta ditunjang oleh sistem informasi yang lengkap, handal dan rinci Peramalan yang diarahkan pada tujuan jangka panjang

Asumsi Pendekatan Komprehensif Rasional Suatu konsensus umum terhadap cara dan tujuan yang mempunyai makna kepentingan/ kesejahteraan umum (publik interest/ common good) dapat dicapai. Pemilihan rencana yang terbaik pada dasarnya merupakan suatu proses teknikal yang dapat diselesaikan melalui analisis yang cermat atas data yang relevan dan akurat. Dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien oleh suatu mekanisme perencanaan yang sentralistik.

Kritik Terhadap Pendekatan Perencanaan Komprehensif Rasional Kurang memberikan informasi dan arahan yang relevan bagi pembuat keputusan mengenai prioritas dari hasil rumusan jangka panjang Penyelesaian masalah yang kompleks dinilai sulit dilaksanakan (keterbatasan dana dan dinamika mayarakat)  ambisius Asas totalitas membutuhkan sistem informasi yang lengkap, handal dan rinci  membutuhkan waktu dan biaya yang tinggi  tidak realistis Asas totalitas membutuhkan koordinasi yang baik  kenyataannya koordinasi merupakan masalah besar

2. Pendekatan Disjointed Incremental Pengertian (Charles E. Lindblom dkk) Suatu kerangka pendekatan yang hanya mengutamakan subsistem tertentu yang diprioritaskan tanpa melihat dalam wawasan yang lebih luas Hanya memilih di antara rentang substansi yang terbatas dan hanya berbeda/berubah sedikit dari kebijaksanaan yang ada.

Ciri utama Pendekatan Disjointed Incremental Rencana terpilah-pilah (tidak komprehensif dan integratif) tidak perlu ditunjang oleh telaah dan evaluasi alternatif rencana yang menyeluruh Hanya mempertimbangkan bagian dari kebijaksanaan umum (kalau ada) yang berkaitan langsung dengan unsur atau subsistem yang diprioritaskan Dengan terbatasnya lingkup perencanaan maka dianggap lebih mudah, murah dan realistis

Asumsi Pendekatan Disjointed Incremental Kemungkinan terjadinya konsensus dalam isu perencanaan yang luas (berorientasi pada rentang alternatif yang terbatas) tidak ada Konsensus secara menyuluruh sangat sulit dicapai dan kemungkinan yang terjadi hanya pada usulan-usulan yang menghendaki perubahan yang inkrimental (perubahan yang gradual) dan parsial Membutuhkan suatu perencanaan yang terdesentralisasi

Kritik terhadap Pendekatan Disjointed Incremental Karena tidak menyeluruh maka sering terjadi konflik antar perencanaan dan antar program serta antar wilayah Kurang/tidak memikirkan tujuan jangka panjang sehingga sering terjadi persoalan di masa mendatang Karena dianggap ‘tambal sulam’ maka dianggap tidak efisien

3. Pendekatan Mixed Scanning Pengertian (Amitai Etzioni) Suatu kerangka pendekatan yang tepilah yang berdasarkan pertimbangan menyeluruh. Berupa kombinasi dari komprehensif rasionalistik dan disjointed incremental yaitu menekankan pada penyederhanaan tinjauan yang menyeluruh dengan cara sekilas (scan) dan memperdalam susbsistem yang strategis dalam kedudukan sistem yang menyeluruh

Ciri utama Pendekatan Mixed Scanning Perencanaan mengacu pada kebijakan umum yang ditetapkan pada tingkat yang lebih tinggi/luas Dilatarbelakangi oleh wawasan menyeluruh dan menekankan pada pendalaman penelaahan pada unsur atau subsistem yang diutamakan Kajian mendalam pada subsistem didasari oleh kajian sekilas tentang lingkup menyeluruh serta wawasan sistem

Asumsi Pendekatan Mixed Scanning Membolehkan terjadinya konsensus dalam setiap isu yang dihadapi Untuk mengarahkan kebijaksanaan umum sebaiknya ditangani secara terpusat Untuk rancangan program yang efisien lebih efektif untuk dilaksanakan oleh mekanisme prencanaan yang desentralistik

Permasalahan Pendekatan Mixed Scanning Merupakan upaya penghematan waktu dan dana (penyederhanaan kajian makro) Adanya kemungkinan tidak tercapainya hasil kajian, khususnya menyangkut perumusan tujuan jangka panjang karena didasarkan pada kajian sekilas (scan)

Kondisi yang ada

Pendekatan Komprehensif Rasional

Disjointed Incremental

Mixed Scanning