REAL ESTATE DEVELOPMENT I Proses Pengembangan Real Estate
MATERI PROSES PENGEMBANGAN REAL ESTATE 1. Beberapa Pendekatan dalam Proses Pengembangan Real Estate 2. Tahapan dalam Pengembangan Real Estate 3.Pengontrolan Resiko tiap Tahap Pengembangan
PengembanganInvestasi Pembelian properti yang sudah ada dan mengelolanya untuk tujuan investasi Terlibat dalam pembangunan dan fase operasi dari bisnis MOTIVASI PELAKU BISNIS REAL ESTATE
PROSES PENGEMBANGAN REAL ESTATE (1) 1.BEBERAPA PENDEKATAN DALAM PROSES PENGEMBANGAN REAL ESTATE Tahapan Pembangunan Pertimbangan-Pertimbangan FisikInstitusionalEkonomi Desain dan pembanguna n secara fisik PemerintahanHukumKeuanganPemasaran & promosi Perencanaan Awal Menentukan lokasi jika belum memiliki tanah Desain awal yang lengkap Mendiskusikan kemungkinan2 dengan tata kota dan lainnya Persetujuan tentatif Mengatur opsi untuk membeli tanah bila belum memiliki tanah Melakukan perkiraan harga dan nilai tanah Mendapatkan dukungan pembiayaan Analisa Kelayakan Analisa Pasar Analisa Highest & best use
Tahapan Pembangunan Pertimbangan-Pertimbangan FisikInstitusionalEkonomi Desain dan pembangunan secara fisik PemerintahanHukumKeuanganPemasaran & Promosi Perencanaan Akhir Detail dari lot atau kavling Bekerja sama dengan tata kota untuk memperoleh persetujuan akhir dari rencana pembangunan Persetujuan diperoleh Membangu n pembatas pada tanah Membeli tanah bila belum memiliki tanah Menentukan modal awal dan anggaran operasi Memastikan dukungan pembiayaan Menentukan anggaran akhir Marketability study Membentuk program pemasaran dan promosi berdasarkan analisa pasar
Tahapan Pembangunan Pertimbangan-Pertimbangan FisikInstitusionalEkonomi Desain dan pembangun an secara fisik PemerintahanHukumKeuanganPemasaran & Promosi Manajemen Proyek Membangun utilitas, jalan, bedeng, dll, sebagai bagian dari operasi Mencantumkan papan nama proyek Pemecahan sertifikat induk Memeriksa ulang gambaran keuntungan Membayar tagihan, memeriksa uang yang masuk Memulai program pemasaran Menyewakan ruang jika kepemilikan dipertahankan
1 : Ide awal 2 : Penyempurnaan ide 3 : Formal Market & feasibility studies 4 : Negosiasi kontrak 5 : Komitmen resmi 6 : Konstruksi 7 : Penyelesaian akhir & pembukaan resmi 8 : Pengelolaan & pemasaran properti Tdk layak Layak Tdk layak Layak Tdk layak Layak PROSES PENGEMBANGAN REAL ESTATE (MODEL 2)
2. TAHAPAN PENGEMBANGAN REAL ESTATE (MODEL 2) Memperoleh lahan, tenant, mitra, desain awal Formal market & fs, perizinan Desain final berdasar market study, negosiasi komitmen dg bank, kontraktor Kontrak dg bank, kontraktor, asuransi Pembangunan Iklan, izin menempati, pemindahan tenant 1 : Ide awal 2 : Penyempurnaan ide 3 : Formal Market & feasibility studies 4 : Negosiasi kontrak 5 : Komitmen resmi 6 : Konstruksi 7 : Penyelesaian akhir & pembukaan resmi 8 : Pengelolaan & pemasaran properti Tdk layak Layak Tdk layak Layak Tdk layak Layak
TAHAP 1 : IDE AWAL -Sulit, tetapi menyenangkan -Intuisi dan rasional -Waktu sekitar 20% dari keseluruhan proyek -Sumber ide : pengalaman developer (masa lalu, saat ini), informasi pasar properti, informasi kondisi ekonomi, demografi, observasi lapangan (kondisi tanah, lingkungan sekitar, dan kota), perbandingan dengan daerah/kota lainnya, kemampuan developer, citra developer, ide kreatif (produk baru / belum ada di pasar) -Produk : mengikuti pasar yang sudah ada atau menciptakan pasar baru -Membuat analisis kelayakan yang sederhana, tanpa cahs flow, perbandingan biaya dan pendapatan) untuk tiap alternatif ide
-Developer membutuhkan pemahaman mengenai kapasitas perusahaan, kompetisi, dan pelaku pengembangan real estate lainnya yang akan membantu dalam pembangunan maupun pembiayaan proyek, kondisi sosial ekonomi, pasar real estate, regulasi pembangunan, dan klien potensial. -Memasuki pasar yang baru dimana developer hanya memiliki pengalaman sedikit atau tidak memiliki pengalaman, resiko developer akan meningkat. RISET PASAR DAN PENGEMBANGAN IDE Riset pasar (investigasi kebutuhan, keinginan konsumen, produk pesaing) merupakan salah satu alat untuk pengembangan ide guna mengurangi resiko dalam pengembangan real estate
-Peluang pasar (residensial, komersial, rekreasi, properti spesial, dsb) -Memilih segmen pasar (demografi, psikografi/gaya hidup, perilaku) -Memilih targer pasar (demografi, psikografi/gaya hidup, perilaku) -Mengembangkan strategi pemasaran (inhouse, agent/broker, dsb) FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENGEMBANGAN IDE AWAL
MEMILIH TARGET PASAR M1M2 M3 P1 P2 P3 M1M2 M3 P1 P2 P3 M1M2 M3 P1 P2 P3 M1M2 M3 P1 P2 P3 M1M2 M3 P1 P2 P3 Konsentrasi segmen - tunggalSpesialisasi selektif Spesialisasi produk Spesialisasi pasarCakupan keseluruhan P : Produksi M : Pasar
-Sebuah tapak mencari sebuah produk properti (developer ingin mengembangkan tanah untuk menciptakan produk properti tertentu) -Sebuah produk properti mencari sebuah tapak (developer ingin melakukan ekspansi untuk produk properti yang sama di tempat lain, memperkenalkan produk baru) -Investor/modal mencari peluang pengembangan properti (dana pensiun, asuransi, investor asing melakukan diversifikasi ke properti) MOTIVASI DIBELAKANG SEBUAH IDE investor hotel di Bali hotel bintang 5 Kawasan Mega Kuningan
-Brainstorming : Kelompok atau individu yang menghasilkan semua ide kreatif, meskipun ide tersebut tidak biasa, misalnya pemakaman umum komersial. Setelah selesai brainstorming, tim pengembangan dapat melakukan studi terhadap sejumlah ide yang telah diseleksi. -Metode Delphi : Diskusi dengan sekelompok pakar real estate untuk mendapatkan opini mereka mengenai sejumlah pertanyaan yang komples, misalnya predisi pasar properti. Menyiapkan sejumlah pertanyaan untuk meminta opini dari para pakar. CARA MENDAPATKAN IDE
-Mengamati lingkungan : Memantau kondisi lingkungan ekonomi lokal, regional, nasional, dan global, prediksi ke depan, dan kemungkinan dampak dampaknya terhadap rencana proyek. Teknik ini umumnya digunakan untuk skala proyek besar yang berjangka panjang. -Kombinasi dari ke empat teknik
-Kedalaman ide (spesifikasi produk, analisis pasar lokal, analisis kompetisi, segmen pasar, diferensiasi produk, target pasar, strategi mempeoleh pasar) -Memperoleh dan menyeleksi tanah yang sesuai dengan ide (bila belum memperoleh tanah) -Melakukan analisa daya dukung tanah -Negosiasi/diskusi awal dengan pelaku pengembangan real estate (pemerintah, kontraktor, lembaga keuangan, arsitek, dsb) -Menetapkan produk properti apa yang akan dibangun (termasuk tor untuk arsitek) -Estimasi awal biaya proyek -Menentukan kelayakan finansial proyek (cash flow) : lanjut atau tidak (tahapan kritis). TAHAP 2 :PENYEMPURNAAN IDE -Penyempurnaan ide awal -Tujuan utama tahap 2 : memperoleh tanah dan menganalisis kelayakan awal kondisi tanah
AKTIVITAS DALAM PENYEMPURNAAN IDE PENGAMATAN LINGKUNGAN Kebijakan Publik Makro Kompetisi Riset Pasar ANALISA PASAR LOKAL Demografi Ekonomi Kultur Sosial ANALISA PERSAINGAN Perusahaan Proyek-proyek yang sebanding KRITERIA DALAM PEMILIHAN SITE Pasar Fisik Legal Politik Pemilihan Lokasi EVALUASI ASET TERPILIH NEGOSIASI KONTRAK PADA SITE SEKTOR PUBLIK KONTRAKTOR ARSITEK TEKNIK PERENCANA Negosiasi dengan Pelaku- pelaku Spesifikasi Proyek DESAIN PROYEK PENENTUAN KELAYAKAN Dijalankan Direvisi Tidak dijalankan
FAKTOR DALAM PEMILIHAN TAPAK -Regulasi pembangunan (peruntukan tanah, koefisien lantai bangunan, koefisien dasar bangunan, ketinggian bangunan, garis sempadan) -Kondisi fisik (ukuran, kemiringan tanah, hidografi, daya dukung tanah) -Jaringan jalan -Utilitas (air bersih, telepon, gas, listrik, air kotor) -Transportasi umum -Dampak lingkungan (air, udara, kebisingan) -Pelayanan umum (kantor polisi, sekolaj, pelayanan kesehatan, biaya perizinan) -Karakter masyarakat setempat (menolak; netral : biaya sosial, kepentigan umum, keutungan untuk masyarakat lokal; mendukung) -Harga tanah