ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL.
DISUSUN OLEH : ADETYA CHANDRA MAHENDRA ERVIANA IFFARIANI FRANS YESEKEL P.TANJUNG MITA MUTIARA MUTIA KHANZA RIDHO YUGMA PRAMESWARI D III TEM 2016 POLTEKKES JAKARTA II
Pengertian Aspek Ekonomi dan Sosial Dalam aspek ekonomi dan sosial setiap usaha yang dijalankan, tentu akan memberikan dampak bagi pelaku usaha dan lingkungan sekitar usaha itu sendiri. Bagi masyarakat yang berinvestasi akan memberian peluang untuk meningkatkan pendapatannya, sedangkan bagi pemerintah yang diperoleh dari aspek ekonomi dan sosial adalah adanya kontribusi dari sumber-sumber pendapatan baik pusat maupun daerah. dampak positif dampak negatif Secara umum dampak positif dari aspek sosial adalah adanya sarana prasarana yang dibutuhkan, seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik dan sarana lainnya. Kemudian bagi pemerintah dampak negatif dari aspek sosial adanya perubahan demografi di suatu wiyalah, perubahan budaya dan kesehatan masyarakat. Dalam aspek sosial termasuk terjadinya perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini perlu dipertimbangkan karena dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas apabila salah dalam melakukan penilaian. 3
Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga a.Perubahan pola nafkah, semula masyarakat hidup dengan pertanian, dengan kehadiran pabrik. b.Tersedianya jumlah dan ragam produk barang dan jasa di masyarakat, sehingga masyarakat punya banyak pilihan untuk produk yang diinginkan. c. Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi pengangguran. a.Penggunaan lahan yang benar-benar memberikan manfaat kepada berbagai pihak. b.Peningkatan nilai tambah sumber daya alam. c.Peningkatan sumber daya alam lainnya terutama untuk wilayah-wilayah yang masih terisolasi. a.Pemerataan pendistribusian pendapatan. b. Menimbulkan efek ganda ekonomi. c.Pingkatan produk domestik regional bruto (PDRB). d.Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). a. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. b. Terbuka lingkungan pergaulan dengan adanya pembukaan suatu wilayah. c. Membuka isolasi wilayah dan cakrawalan bagi penduduk. 4 DAMPAK YANG TIMBUL Mengali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal maupun regional Pengembangan wilayah
1. Adanya perubahan demografi : a. Perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, matapencaharian, pendidikan dan agama. b. Perubahan tingkat kepadatan penduduk. c. Pertumbuhan penduduk, tingkat kelahiran dan tingkat kematian. d. Perubahan komposisi tenaga kerja. 5 Dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi antara lain 2. Perubahan budaya yang meliputi terjadinya : a. Kemungkinan perubahan kebudayaan melalui perubahan adat, nilai dan norma budaya setempat. b.Perubahan warisan budaya. c. Perubahan kekuasaaan dan kewenangan melalui kepemimpinan formal dan informal. d. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat. e. Kemungkinan terjadinya kriminalitas. 3. Perubahan kesehatan masyarakat meliputi terjadinya : a. Perubahan proses dan potensi terjadinya pencemaran. b. Timbulnya penyakit, peningkatan angka kesakitan dan angka kematian. c. Perubahan status gizi masyarakat. d. Mempermudah proses penyebaran penyakit.
b. Ekonomi rumah tangga Tingkat pendapatan, pola nafkah dan pola nafkah ganda. a. Ekonomi sumber daya alam c. Perekonomian lokal dan regional Memberikan nilai tambah, jenis dan jumlah aktivitas ekonomi nonformal, distribusi pendapatan, efek ganda ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Asli Daerah (PAD), pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, fasilitas umum dan fasilitas sosial, aksesibilitas wilayah. d.Pengembangan wilayah 6 Aspek Komponen Ekonomi yang penting diantaranya : Pola penggunaan lahan, nilai tanah sumber daya alam dan sumber daya lainnya.
a. Proses dan potensi terjadinya pencemaran. b. Potensi besar dampa timbulnya penyakit c. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit A. Komponen Demografi a. Struktur penduduk. b. Tingkat kepadatan penduduk. c. Pertumbuhan penduduk. d. Tenaga kerja. B. Komponen Budaya a. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya). b. Proses sosial. c. Warisan budaya (situs purbakala, cagar budaya). d. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan. C. Kesehatan masyarakat Aspek Komponen Sosial yang penting diantaranya : 7
1. Pendekatan produksi (production approach) Pendekatan nasional dengan pendekatan produksi adalah nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Pada umumnya lapangan usaha (sector ekonomi), misalnya : v Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan. v Pertambangan dan penghasilan. v Industry pengolahan. v Listrik, jasa dan air minum. v Bangunan. v dll. 2.Pendekatan pengeluaran (expenditure approach) Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkanseluruh pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat dalam perekonomian. Pengeluaran yang dimaksud adalah : v Pengeluaran konsumsi rumah tangga. v Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah. v Pengeluaran pengusaha untuk investasi. v Ekspor impor. 3.Pendekatan pendapatan (income approach) Pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan balasan jasa yang diterima oleh faktor produksi. Jenis-jenis pendekatan pendatan antara lain : v Gaji dan upah. v Sewa, bunga dan pendapatan lainnya. v Pajak tidak langsung. v Penyusutan. v Laba (keuntungan). Peningkatan Pendapatan Nasional 8 Ditinjau dari aspek ekonomi salah satu kelayakan usaha atau dapat dilihat dari kemampuan investasi tersebut dalam meningkatkan pendapatan nasional atau daerah melalui peningkatan PDB dan PAD. Artinya, dengan adanya investasi akan berpengaruh terhadap peningakatan pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah dimana investasi. Untuk menghitung pendapatan nasionaldapat dilakukan melalui 3 pedekatan yaitu :
9 KESIMPULAN Dalam aspek ekonomi dan sosial layaknya berdirinya suatu usaha atau bisnis apabila memberikan kontribusi kepada pemerintah dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan terbukanya lowongan kerja dan semakin eratnya hubungan sosial antara masyarakat yang berada dalam usaha itu dari berbagai penjuru ditanah air. Dalam aspek ekonomi dan sosial juga harus memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan tujuan menghindari pencemaran lingkungan dan mudahnya terserang bibit penyakit terhadap masyarakat sekitar. Dan usaha atau bisnis itu sendiri harus mampu melakukan interaksi kepada masyarakat di sekitarnya agar masyarakat di sekitar itu tidak melakukan tindak kriminalitas terhadap usaha itu sendiri. Jadi, apabila suatu usaha atau bisnis memperhatikan hal-hal demikian dalam aspek ekonomi dan sosial maka usaha itu layak.
THANK YOU 10