Fungsi Pengenceran semen

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
Advertisements

review Sistem Ekskresi
DERAJAT KEASAMAN (pH) 1.
ISEMINASI BUATAN PADA KELINCI FKH - UNAIR.
BAB 7 Larutan Penyangga dan Hidrolisis Next.
Cara Membuat Yoghurt yang Benar
Pembekuan.
Keseimbangan Asam Basa
Karakteristik Komponen Pangan
PENGENDALIAN MIKROBIA DENGAN PENDINGINAN & PEMBEKUAN
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
SISTEM SIRKULASI.
ENERGI.
Presentasi Biologi Kel. 1
NUTRISI Kadek Rachmawati.
ANALISIS KUALITATIF Golongan Obat Antibiotik
Pengendalian pertumbuhan mikroba
TP IKAN KE-3 DASAR-DASAR PENGOLAHAN IKAN Lanjutan IKAN SEGAR KERUSAKAN IKAN PENANGANAN IKAN SEGAR.
Keseimbangan Asam Basa
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
Larutan.
Assalammu’alaikum Wr.Wb
PENYIMPANAN DAN PEMELIHARAAN KULTUR
PERHITUNGAN OSMOLARITAS DAN VISKOSITAS SECARA SEDERHANA
PENGENCERAN SPERMA.
Pengolahan dan pengawetan susu
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING
MELAKUKAN PERENCANAAN HIDANGAN HARIAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
Oleh : Hernandi Sujono, Ssi., Msi.
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
Menangani Semen Beku Drh Aisyatus S Drh E Nia Setiawati,MP.
AIR.
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
SUSU KONSENTRASI (SUSU KENTAL)
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
PENGENCERAN SEMEN.
LARUTAN PENYANGGA.
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
SISTEM SIRKULASI.
SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA
LARUTAN & KONSENTRASI Oleh : Ryanto Budiono.
MAKANAN & FUNGSINYA OLEH: IDA RIANAWATY
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
PENGENCERAN DAN PEMBEKUAN SEMEN
Sifat Koligatif Larutan Untuk SMK Tekonologi dan Pertanian
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
DESKRIPSI AWAL Metabolit diklasifikasikan menjadi dua, yaitu metabolit primer dan metabolit sekunder. Metabolit primer yang dibentuk dalam jumlah terbatas.
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
BAB 8 Karbohidrat, Protein, dan Biomolekul Standar Kompetensi
Fisiologi Cairan Tubuh
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELECTROLIT
Oleh: Bendrata Wardana
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
Ayu Melia Sades Syaiful Khoiri Ali Siti Nur Rofiqoh Setyo Dwi Saputro
MEDIA BAKTERI DAN JAMUR
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
NAMA : DEDI HARMOLIS NPM : F1D011034
Sifat Koligatif Larutan Untuk SMK Tekonologi dan Pertanian
Metode Transportasi dalam Sel
Peran Vitamin E dalam Reproduksi
KOMPOSISI MEDIA EKSPLAN DALAM KULTUR JARINGAN
PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN SUSU
Sediaan Larutan Teknologi Sediaan Liquid & Semisolid.
SIFAT-SIFAT FAAL PROTOPLASMA KELOMPOK. PENGERTIAN PROTOPLASMA Protoplasma adalah bahan dasar kehidupan. Mengandung protein, asam nukleat, karbohidrat,
4.3Mendeskripsikan struktur, tatanama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein). 4.4Mendeskripsikan struktur,
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit 1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik.
Transcript presentasi:

Fungsi Pengenceran semen Memperbanyak volume Memberi media yang cocok untuk hidup spermatozoa Perlindungan (Krioprotektan) Trinil S,Unibraw,2005

Perlu dihindari Panas yang berlebihan Bahan kimia yang toxic Berhubungan dengan udara luar Sinar matahari langsung Goncangan Trinil S,Unibraw,2005

Fungsi pengencer Memperbanyak volume Pelindung spermatozoa Sumber nutrisi bakteriostatik Trinil S,Unibraw,2005

Mengandung sumber energi Sumber energi yang digunakan adalah gula sederhana: - Fruktosa - Glukosa - Levulosa - Mannosa - Raffinosa - Lactose dll Trinil S,Unibraw,2005

Bersifat isotonis Mempunyai tekanan osmose yang sama antara medium dengan spermatozoa Tekanan Osmose medium Tinggi (Kental) Cairan dalam sel akan keluar Tekanan Osmose medium Rendah (Encer)  Cairan dari luar akan masuk ke dalam sel. Trinil S,Unibraw,2005

Mengandung Buffer Atau disebut larutan penyangga, yaitu suatu bahan yang berfungsi agar pH dalam keadaan netral. Bila terlalu asam atau basa, maka sel akan mati Bahan yg sering digunakan adalah Na H2CO3 , Na H2PO4 Trinil S,Unibraw,2005

Mengandung Antibiotik Dosis yang digunakan adalah dosis pecegahan (bukan pengobatan) Sebab prinsipnya antibiotik adalah merusak membran mikroorganisme,  klu terlalu tinggi akan mematikan spermatozoa Penisilin dan streptomisin Trinil S,Unibraw,2005

Syarat utama pengencer mengandung 1. Energi (Gula sederhana: Fruktosa, Glucosa, dll). 2. Buffer/Penyangga ( pH sekitar 6- 8) (Tris, Na2 HCO3, Na2 H PO4 dll). 3. Isotonis (tekanan osmose di dalam sel sama dengan diluar sel). 4. Mineral Trinil S,Unibraw,2005

5. Antibiotik (Dosis pencegahan). 6. Tidak toxic 7. Murah & mudah disiapkan 8. Memberikan kemungkinan untuk uji kualitas 9. Mengandung cryoprotectan Trinil S,Unibraw,2005

Cryoprotectan Bahan yang melindungi spermatozoa Cryoprotectan di bedakan jadi 2 : 1. Ekstra seluler cryoprotectan 2. Intra selluler cryoprotectan Trinil S,Unibraw,2005

Ekstraseluler Cryoprotectan Melindungi sel bagian luar yaitu membran Perlindungan pada suhu diatas 0oC Molekulnya besar  Tidak dapat masuk kedalam membran. Mengandung protein, karbohidrat dan lipid Misal : Kuning telur, Skim milk, Full Milk Trinil S,Unibraw,2005

Intraselluler cryoprotectan Melindungi sel di bawah suhu 0oC Syaratnya bahan : 1. Tidak membeku di bawah 0oC 2. Bersifat higroskopis 3. Molekulnya kecil, sehingga dapat masuk membran. Misal : Glyserol, Dimethyl Sulfoxid (DMSO), Propanadiol, Ethylen glycol) Trinil S,Unibraw,2005

Komposisi pengencer Tris aminomethan kuning telur A ( pengencer 1) Tris aminomethan 1,6% (g/g) Citric acid 0,9% Lactose 1,4 % Raffinose 2,5 % Destilled water 80% Kuning Telur 20% Penicillin 1.000.000 IU/100 ml Streptomisin 0,1 gr/100 ml B (pengencer 2). (A) + Glyserin 13% Trinil S,Unibraw,2005

Komposisi pengencer skim milk A (Pengencer 1) 1. Skim milk 10% (g/g) 2. Glucose 1 % (g/g) 3. Penicilin 1.000.000 IU/100 ml. 4. Streptomisin 0,1 gr/100 ml 5. Kuning telur 5% (V/V) 6. Destilled water 80% (V/V) B ( Pengencer 2) (A) + 20% gliserin Trinil S,Unibraw,2005

Teknik pengenceran Semen segar yang didapat bila telah memenuhi syarat untuk dibekukan  diproses lebiih lanjut (Motilitas > 70%). Semen segar + diluter A (pengencer yang ditentukan) dengan volume sama dengan semen segar. Tambahkan sisa pengencer A2 pada suhu 15oC . Pada suhu 5oC tambahkan diluter B yang berisi diluter A + gliserol yang dibuat hingga total gliserol adalah 13% dari total diluter. Trinil S,Unibraw,2005

Gliserolisasi Setelah ditambahkan gliserol  dimasukkan ke dalam straw. Equilibrasi diatas 10 cm Nitrogen cair, kemudian dimasukkan ke dalam Nitrogen cair dengan suhu -196oC Trinil S,Unibraw,2005

Fasilitas Laboratorium untuk pembekuan Trinil S,Unibraw,2005

Alat-alat untuk pembekuan Trinil S,Unibraw,2005

Alat-alat pembekuan Cryo tank Nitrogen cair di masukkan ke dalam Kontainer. Spermatozoa sebelum dimasukkan ke dalam nitrogen cair, harus Dilakukan ekuilibrasi, yaitu ditaruh 10 Cm diatas nitrogen cair, dengan Suhu – 25oC. Setelah dimasukkan nitrogen cair, Maka setelah 24 jam di lakukan Thawing untuk diuji kualitasnya Cryo tank Trinil S,Unibraw,2005

Thawing Thawing adalah pencairan kembali setelah dibekukan. Thawing bisa menggunakan air hangat, air kran atau es, yang disesuaikan dengan lama thawingnya (suhu semakin tinggi, maka waktu semakin cepat). Trinil S,Unibraw,2005