KBK 2004 dan Kurikulum 2006 Sekolah Dasar Nanang Rijono
LANDASAN HUKUM KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 TAP MPR 1999-2004 UU NO. 22 TH. 1999 OTDA UU NO. 20 TAHUN 2003 SISDIKNAS PP NO. 25 TAHUN 2000 KURIKULUM 2006 UU NO. 20 TAHUN 2003 SISDIKNAS PP NO. 19 TAHUN 2005 SNP Nanang Rijono
SIFAT KURIKULUM 2006 KURIKULUM 2004 MERUPAKAN KURIKULUM YANG “LENGKAP” CENDERUNG SERAGAM DALAM PENGEMBANGAN-NYA. HANYA BERVARIASI DALAM PENGALAMAN BELAJAR KURIKULUM 2006 MERUPAKAN KERANGKA DASAR KURIKULUM (Sesuai PP 19/2005) AKAN BERVARIASI DALAM PENGEM-BANGANNYA (Sesuai Sekolah & Daerah) KTSP & KTK/K Nanang Rijono
FILOSOFI KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 LIBERALISME PENDIDIKAN SDM YANG CERDAS, KOMPETEN, PROFESIONAL & KOMPETITIF SENTRALISTIK : DITETAPKAN PUSAT (SK, KD, MP, DAN INDIKATOR) KURIKULUM 2006 LIBERALISME PENDIDIKAN SDM YANG CERDAS, KOMPETEN, PROFESIONAL & KOMPETITIF DESENTRALISTIK : ISI KOMPETENSI DITETAPKAN GURU/ SEKOLAH/DAERAH Nanang Rijono
PENDEKATAN KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 BERBASIS KOMPETENSI DITETAPKAN : STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KOMPONEN LAINNYA DIKEMBANGKAN GURU KURIKULUM 2006 BERBASIS KOMPETENSI DITETAPKAN : STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR KOMPONEN LAINNYA DIKEMBANGKAN GURU Nanang Rijono
STRUKTUR (1) KURIKULUM 2006 KURIKULUM 2004 RUANG LINGKUP BANYAK BERBEDA DIBANDINGKAN KUR. SEBELUMNYA. PERUBAHAN NAMA IPS PS (+Sosiologi) IPA SAINS (+Kimia) PPKN KN (DI SD DI GABUNG DENGAN PS) BHS IND BAHASA & SASTRA INDONESIA KURIKULUM 2006 RUANG LINGKUP = KUR. 2004, URUTAN BERBEDA PERUBAHAN NAMA: PS IPS - DIPISAH PKN SAINS IPA KTK SENI BUDAYA & KETERAMPILAN PENJAS PENJAS ORKES BSI BHS INDONESIA Nanang Rijono
STRUKTUR (2) KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 PENAMBAHAN MATA PELAJARAN TIK (SD – SMA) BHS INGGRIS (DI SD KELAS IV – VI, PILIHAN) PENGURANGAN MATA PELAJARAN KN DI SD KELAS I & II DIGABUNG DENGAN PS KURIKULUM 2006 PENAMBAHAN MATA PELAJARAN KETERAMPILAN/BHS ASING (SMA) MUATAN LOKAL (SD – SMA) PENGEMBANGAN DIRI PENGURANGAN MATA PELAJARAN TIK DI SD Nanang Rijono
STRUKTUR SD KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 1. Pendidikan Agama Bahasa Indonesia Matematika Sains Pengetahuan Sosial KTK Pendidikan Jasmani Bhs Inggris (K.IV-VI), pilihan KURIKULUM 2006 1. Pendidikan Agama Pdk. Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika IPA IPS Sen-Bud& Keterampilan Penjas Orkes Muatan Lokal Pengembangan Diri Nanang Rijono
BEBAN BELAJAR KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 SD Kelas I-II : 27 JP @ 35 menit/JP Kelas III-VI : 31 JP @40 menit/JP SMP : 35 JP @ 45 menit/JP SMA @ 45 menit/JP Kelas X-XI : 36 JP Kelas XII : 32 – 34 JP KURIKULUM 2006 SD @ 35 menit/JP Kelas I-III : 29 – 32 JP Kelas III-VI: 34 JP SMP : 34 JP @ 40 menit/JP SMA: 38-39 JP @ 45 menit/JP Nanang Rijono
PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 Keimanan, Budi Pekerti Luhur, dan Nilai-nilai Budaya Penguatan Integritas Nasional Keseimbangan Etika, Logika, Estetika, dan Kinestetika Kesamaan Memperoleh Kesempatan KURIKULUM 2006 Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Nanang Rijono
PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 Perkembangan Pengetahuan dan Teknologi Informasi Pengembangan Kecakapan Hidup Belajar Sepanjang Hayat Berpusat pada Anak Pendekatan Menyeluruh dan Kemitraan KURIKULUM 2006 Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Nanang Rijono
PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 BUKAN PRINSIP, TETAPI PEDOMAN PELAKSANAAN : Bahasa Pengantar Intrakurikuler Ekstrakurikuler Remedial, pengayaan, akselerasi Bimbingan & Konseling KURIKULUM 2006 Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya Nanang Rijono
PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 Nilai-nilai Pancasila Budi Pekerti Tenaga Kependidikan Sumber dan Sarana Belajar Tahap Pelaksanaan Pengembangan Silabus Pengelolaan Kurikulum KURIKULUM 2006 Menegakkan lima pilar belajar: belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, belajar untuk memahami dan menghayati, belajar untuk mampu melak-sanakan dan berbuat secara efektif, belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif, dan menyenangkan. Nanang Rijono
PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 Memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap per-kembangan, dan kondisinya dengan memperhatikan keterpaduan pengembang-an pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral. Nanang Rijono
PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 Dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada Nanang Rijono
PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 5. Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Nanang Rijono
PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 6. Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal. Nanang Rijono
PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 7. Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan. Nanang Rijono
Apalagi ? KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006 Nanang Rijono
CATATAN PERUBAHAN KURIKULUM PADA DASARNYA ADALAH PENYEMPURNAAN KURIKULUM, YANG MUDAH-MUDAHAN MENJADI LEBIH BAIK – LEBIH COCOK DENGAN ZAMAN – LEBIH SESUAI DENGAN KEBUTUHAN. PERUBAHAN KURIKULUM BUKAN MENGGANTI TOTAL SUATU KURIKULUM. BISA SAJA MATERI ATAU BAHAN DARI KURIKULUM LAMA/TERDAHULU MUNCUL KEMBALI DALAM KURIKULUM BARU. Nanang Rijono
CATATAN MANAKALA GURU TELAH MEMAHAMI ESENSI SEBUAH KURIKULUM, PERUBAHAN ATAU PENYEMPURNAAN KURIKULUM DAPAT DILAKUKAN OLEH GURU “SETIAP SAAT” TANPA MERASA TERBEBANI DENGAN PERUBAHAN TERSEBUT. ESENSINYA : KURIKULUM MEMUAT PENGALAMAN BELAJAR UNTUK MEMPERKAYA PENGALAMAN HIDUP. Nanang Rijono