ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN DALAM MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PADA PT.POS INDONESIA (PERSERO) PERIODE 2006-2010 Oleh : RINI NUR YULIA 21509010
Latar Belakang Penelitian PT. Pos Indonesia didalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai misi perusahaan, maka diperlukan peran aktif dari semua bagian pada perusahaan yang antara lain adalah pemasaran, sumber daya manusia maupun keuangan. Dari bidang yang ada tersebut, bidang keuangan merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian secara seksama, karena secara normatif tujuan keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan dan ini erat kaitannya dengan kondisi kesehatan perusahaan pada PT. Pos Indonesia Di dalam penilaian keuangan suatu perusahaan sangatlah tergantung pada rasio keuangan yang ada di dalam laporan keuangan. Dengan analisa rasio dapat diketahui aspek likuiditas, solvabilitas, rentabilitas yang akan menjawab apa yang menjadi tujuan dari penganalisaan laporan keuangan.
Analisa yang digunakan adalah dengan menggunakan maupun membandingkan rasio dari tahun ke tahun, sehingga akan terlihat tinggi rendahnya nilai aspek dari rasio tersebut. Tinggi rendahnya nilai likuiditas, rentabilitas maupun solvabilitas akan menentukan kondisi kesehatan perusahaan tersebut. Dengan mengetahui kesehatan perusahaan berarti diketahui prestasi yang dicapai dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan yang bersangkutan. Demikian pula dengan PT. Pos Indonesia (Persero) untuk menilai kesehatan keuangannya yaitu berdasarkan laporan laba rugi, dan neraca yang harus dibuat oleh perusahaan dengan realisasikan aspek likuiditas, solvabilitas, rentabilitas. Evaluasi tingkat kesehatan perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) didasarkan atas kriteria penilaian tingkat kesehatan BUMN yang diatur dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002.
Hasil perhitungan analisis rasio laporan keuangan pt Hasil perhitungan analisis rasio laporan keuangan pt.pos indonesia (persero) periode 2006-2010 Periode Rentabilitas Likuiditas Solvabilitas 2006 29,4% 99,8% 104,1% 2007 45,0% 99,2% 108,6% 2008 15,4% 97,6% 66,6% 2009 23,3% 96,9% 173,8% 2010 10,7% 96,1% 110,9%
Rumusan masalah Untuk mengetahui bagaimana rasio keuangan pada PT. Pos Indonesia pada tahun 2006-2010 Untuk mengetahui bagaimana perkembangan tingkat kesehatan keuangan berdasarkan analisa rasio keuangan pada PT. Pos Indonesia selama tahun 2006-2010
Tujuan penelitian Rasio keuangan PT. Pos Indonesia dari tahun 2006-2010 Perkembangan tingkat kesehatan keuangan berdasarkan analisis rasio laporan keuangan pada PT. Pos Indonesia (Persero) selama tahun 2006-2010
Analisis rasio keuangan Rasio Likuiditas Menurut Sutrisno (2000:14) “Rasio likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang segera harus dipenuhi. Likuiditas berhubungan dengan masalah kepercayaan kreditor jangka pendek kepada perusahaan, artinya semakin tinggi likuiditas semakin percaya para kreditor jangka pendek” Rumus Rasio Likuiditas adalah : Likuiditas = Aktiva Lancar ________________ x 100% Hutang Lancar
b. Rasio Solvabilitas Menurut Sutrisno (2000:15) “Rasio solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Biasanya permasalahannya yang muncul apabila perusahaan dilikuidasi (ditutup) menyangkut apakah kekayaan yang dimiliki perusahaan mampu menutup semua hutang-hutangnya. Rumus Rasio Solvabilitas adalah : Solvabilitas = Total Aktiva ______________ x 100% Total Hutang
c. Rasio rentabilitas Menurut Sutrisno (2000:16) “Rasio rentabilitas adalah salah satu ukuran keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan adalah rentabilitas. Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya”. Rumus Rasio Solvabilitas adalah : Rentabilitas = Laba _____________ x 100% Total Modal
Menurut Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 Penilaian kesehatan keuangan BUMN pada peraturan tahun 2002 tersebut terdiri berdasarkan nilai bobot pada aspek Rentabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas. Di bawah ini disajikan Dasar Perhitungan Kesehatan Keuangan BUMN, Menurut Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002. Kategori Keterangan SEHAT AAA apabila total skor (TS) lebih besar dari 95 AA apabila 80 < TS < 95 A apabila 65 < TS < 80 KURANG SEHAT BBB apabila 50 < TS <65 BB apabila 40 < TS <50 B apabila 30 < TS <40 TIDAK SEHAT CCC apabila 20 < TS <30 CC apabila 10 < TS <20 C apabila TS <10
meTODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif dengan teknik studi kasus dan studi komparatif yaitu dengan menggunakan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian, untuk mencari fakta yang ada dengan menggunakan interpretasi yang tepat
TEKNIK PENENTUAN DATA Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan pada PT.Pos Indonesia (Persero) dan penilaian kesehatan keuangan pada perusahaan PT. Pos Indonesia (Persero). Sampel Sampel yang digunakan adalah Rasio Rentabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas pada laporan keuangan PT.Pos Indonesia (Persero)
HASIL PENELITIAN Cara perhitungan rasio rentabilitas dan penentuan tingkat kesehatan pt.pos indonesia (persero) periode 2006-2010 Periode Laba Total Modal Hasil Tingkat kesehatan 2006 132.482.896.860 450.025.331.019 29,4% TIDAK SEHAT 2007 20.421.770.167 453.196.045.122 45,0% KURANG SEHAT 2008 68.827.840.019 446.325.953.360 1,54% 2009 99.144.580.530 425.000.000.000 2,33% 2010 45.650.890.959 10,7%
Cara perhitungan rasio LIKUIDITAS dan penentuan tingkat kesehatan pt Cara perhitungan rasio LIKUIDITAS dan penentuan tingkat kesehatan pt.pos indonesia (persero) periode 2006-2010 Periode Aktiva Lancar Hutang Lancar Hasil Tingkat Kesehatan 2006 2.576.527.449.039 2.581.585.184.195 99,8% SEHAT 2007 4.012.709.888.146 4.044.346.795.619 99,2% 2008 5.940.001.773.525 6.081.848.077.218 97,6% 2009 3.459.759.168.992 3.569.148.279.897 96,9% 2010 3.590.176.887.332 3.732.785.962.649 96,1%
Cara perhitungan rasio Solvabilitas dan penentuan tingkat kesehatan pt Cara perhitungan rasio Solvabilitas dan penentuan tingkat kesehatan pt.pos indonesia (persero) periode 2006-2010 Periode Total Aktiva Hutang Aktiva Hasil Tingkat Kesehatan 2006 3.080.145.140.334 2.956.454.374.397 104,1% SEHAT 2007 4.708.530.667.259 4.327.628.249.669 108,8% 2008 4.230.991.312.201 6.351.062.139.840 66,6% 2009 6.665.238.008.178 3.834.254.481..833 173,8% 2010 4.445.008.965.732 4.005.192.045.165 110,9%
Kesimpulan Tingkat kesehatan keuangan PT. Pos Indonesia (Persero) selama periode 2006-2010 yang didasarkan pada Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 dapat disimpulkan : Pada rasio rentabilitas pada periode tahun 2006-2010 4 tahun diantaranya berada dalam keadaan tidak sehat dan 1 tahun berada dalam keadaan kurang sehat yaitu pada tahun 2007 Pada rasio likuiditas pada periode tahun 2006-2010 semuanya dalam keadaan sehat karena memiliki skor lebih besar dari 95. Pada rasio solvabilitas pada periode 2006-2010 semuanya dalam keadaan sehat. 4 tahun diantaranya memiliki skor lebih besar dari 95 sedangkan 1 tahun hanya memiliki total skor 66,6 tetapi tetap dalam keadaan sehat
Saran 1. Saran untuk Perusahaan Berdasarkan perhitungan rasio keuangan dan tingkat kesehatan keuangan ternyata rasio rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan keuangan, untuk mendapatkan tingkat kesehatan keuangan yang baik (sehat) maka harus memiliki tingkat rasio keuangan yang baik pula. 2. Saran untuk peneliti selanjutnya Untuk peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan data yang lebih banyak. Dan menggunakan rasio lain untuk mengukur tingkat kesehatan perusahaan sehingga dapat memperoleh hasil analisa yang lebih baik lagi.