Kepribadian Agus Riyanto,M.T Bandung, 2009 PSIKOLOGI INDUSTRI Kepribadian Agus Riyanto,M.T Bandung, 2009
Kepribadian Definisi Kepribadian Teori Kepribadian Struktur Kepribadian Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian Atribut-Atribut Kepribadian Yang Berpengaruh Pada Perilaku Organisasi
Definisi Kepribadian (1) G.W Allport : Kepribadian adalah suatu organisasi psikofisik yang dinamis dalam diri individu, yang menentukan tingkah laku yang khas (unik) dari orang tersebut. R.B. Cattell : Kepribadian adalah sesuatu yang memungkinkan kita untuk meramalkan apa yang akan dilakukan oleh seseorang dalam situasi tertentu.
Definisi Kepribadian (2) A.Adler : Kepribadian adalah gaya hidup individu, atau cara yang khas dari individu tersebut dalam berespons terhadap masalah-masalah hidup. J.P Chaplin : Kepribadian adalah integrasi dari sifat-sifat tertentu yang dapat diselidiki dan dijabarkan, untuk menyatakan kualitas yang unik dari individu.
Definisi Kepribadian (3) Secara umum : Kepribadian adalah sesuatu yang menggambarkan ciri khas (keunikan) dari seseorang, yang membedakan orang tersebut dari orang lain. Dengan mengetahui mengenai kepribadian seseorang, kita akan dapat meramalkan perilaku yang akan ditampilkan oleh orang tersebut dalam menghadapi suatu situasi tertentu.
Teori Kepribadian (1) Dikembangkan oleh Sigmund Freud (Psikoanalisis). Freud membagi pikiran manusia dalam 3 tingkatan, yaitu : 1. Tingkat sadar (conscious) 2. Tingkat pra – sadar (sub-conscious) 3. Tingkat tidak sadar (unconscious)
Teori Kepribadian (2)
Struktur Kepribadian (1) Freud memandang struktur kepribadian manusia terdiri dari 3 unsur : a. ID b. EGO c. SUPEREGO
Struktur Kepribadian (2) ID Berfungsi sebagai sumber energi dari kepribadian. Menurut Freud ID dikendalikan oleh ingkat bawah sadar dan berorientasi pada prinsip memenuhi kesenangan individu yang bersangkutan (pleasure principle)
Struktur Kepribadian (3) EGO Beroperasi berdasarkan kenyataan (reality priciple) Bila dorongan ID dirasakan oleh individu, maka keinginan itu baru baru diwujudkan oleh EGO bilamana kenyataan memungkinkan.
Struktur Kepribadian (4) SUPEREGO Erat kaitannya dengan moralitas. Perwujudan keinginan yang dilakukan berdasarkan ego, ditimbang dulu oleh superego, berdasarkan norma-norma / aturan baik/buruknya.
Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian (1) Ada dua pendapat yang bertentangan tentang faktor-faktor pembentuk kepribadian. Aliran pertama : adalah aliran yang percaya bahwa kepribadian seseorang secara murni ditentukan oleh faktor BAWAAN.
Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian (2) Tokoh : Lombroso , yang dikenal dengan istilahnya “a born criminal”. Seseorang menjadi penjahat, karena memang ia sudah dilahirkan sebagai penjahat. Pengaruh lingkungan sama sekali tidak diperhatikan oleh aliran ini.
Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian (3) Faktor bawaan mmang adakalanya memberikan pengaruh yang dominan. Kita bisa melihata bagaimana, misalnya, faktor Genetik (kromosom), kelenjar endokrin (hormon) mempengaruhi tingkah laku atau kepribadian seseorang.
Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian (4) Sebagai contoh : Seorang anak yang dilahirkan dengan gen tertentu yang dikenal sebagai “down syndrome”. Hal ini menyebabkan dimilkinya Intelligence Quot ient (IQ) yang sangat rendah.
Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian (5) Aliran Kedua : adalah yang mengagungkan pengaruh faktor LINGKUNGAN. Tokohnya : a. John Locke, yang dikenal dengan teori TABULA RASA. Bayi yang dilahirkan adalah ibarat selembar kertas putih. Lingkunganlah yang dapat menentukan apakah kertas putih itu akan dijadikan hitam, kuning, merah atau apapun juga.
Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian (6) b. J.B Watson. Berikan aku 10 orang bayi, dan saya bisa membentuk mereka sesuai dengan keinginan saya. Saya bisa menjadikannya sebagai seorang pengemis, seorang jendral, pengusaha atau apapun saja.
Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian (7) Teori kepribadian yang lebih mutakhir menggabungkan kedua aliran yang muncul terdahulu. Baik faktor bawaan maupun faktor lingkungan, sama-sama punya andil dalam membentuk kepribadian. Pengaruh faktor genetika tidak kita sangsikan, dan karena manusia berinteraksi dengan lingkungannya, serta dapat menarik manfaat dari hasil pengalamannya itu, maka peran lingkungan dalam pembentukan kepribadian menjadi jelas adanya.
Atribut-Atribut Kepribadian Yang Berpengaruh Pada Perilaku Organisasi (1) Locts of Control Ada orang-orang yang percaya bahwa nasib mereka ada di tangan mereka sendiri (internal locus of control), dan sebaliknya ada orang-orang yang merasa bahwa nasib mereka sepenuhnya ditentukan oleh kekuatan-kekuatan di luar diri mereka (external locus of control).
Atribut-Atribut Kepribadian Yang Berpengaruh Pada Perilaku Organisasi (2) TIPE A – TIPE B Tipe A dan B dari kepribadian yang seringkali dikaitkan dengan kecendrungan seseorang untuk mengalami stres. Orang-orang tipe A akan cenderung untuk lebih mudah terkena st res, dibandingkan dengan orang-orang tipe B.
Atribut-Atribut Kepribadian Yang Berpengaruh Pada Perilaku Organisasi (3)
Atribut-Atribut Kepribadian Yang Berpengaruh Pada Perilaku Organisasi (4) Orientasi Pada Prestasi Orang-orang dengan hasrat untuk berprestasi yang besar selalu berusaha untuk melakukan sesuatu yang lebih baik. Mereka selalu berusaha maksimal dengan kekuatannya sendiri untuk mengatasi rintangan-rintangan yang dihadapi. Mereka menyenangi tugas-tugas yang tidak terlalu mudah, tetapi juga tidak terlalu sulit. Yang menantang, yang sesuai dengan batas kemampuan mereka, itulah yang disenangi.
Atribut-Atribut Kepribadian Yang Berpengaruh Pada Perilaku Organisasi (5) Authoritarianism Merupakan suatu pandangan yang mempercayai bahwa harus ada perbedaan status, dan kekuasaan di antara orang-orang dalam organisasi. Kepribadian dari orang-orang ini akan cenderung kaku, sehingga kurang cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan kepekaan terhadap perasaan orang lain.
Atribut-Atribut Kepribadian Yang Berpengaruh Pada Perilaku Organisasi (6) Machiavellianism Merupakan tingkat sejauh mana seseorang bersikap pragmatis, dapat mengendalikan emosinya, dan berpegangan pada prinsip “tujuan menghalalkan segala cara”.
Atribut-Atribut Kepribadian Yang Berpengaruh Pada Perilaku Organisasi (7) Self Esteem Merupakan derajat kesukaan atau ketidaksukaan seseorang terhadap dirinya sendiri. Penelitian menunjukan bahwa self esteem ini berhubungan langsung dengan ekspektasi seseorang untuk berhasil.
Atribut-Atribut Kepribadian Yang Berpengaruh Pada Perilaku Organisasi (8) Self Monitoring Merupakan suatu ciri kepribadian yang mengukur kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri pada faktor-faktor situasional dari luar. Cenderung untuk mempunyai daya penyesuaian diri yang sangat tinggi terhadap perubahan-perubahan situasi yang terjadi.
Atribut-Atribut Kepribadian Yang Berpengaruh Pada Perilaku Organisasi (9) Risk Taking Manusia berbeda dalam derajat kemampuannya untuk menanggung resiko yang dihadapi. Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Memadukan Kepribadian Dengan Pekerjaan John Holland : Personality – Job Fit