Community Development 2017 KONSTRUKSI HARMONI KEBERAGAMAN MASYARAKAT PEDESAAN MELALUI KULIAH KPM POS PERBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) BERBASIS MASJID Oleh: Mukhibat (Hotel Aryaduta Jakarta, 8, Desember 2017) 1

PENDAHULUAN Kehidupan keagamaan di Kec. Sampung termasuk hiterogen dari segi penganut agama (Islam, Budha, Katolek), Islam (NU, Muhammadiyah, HTI, Salafi, MTA, LDII). Trennya masing-masing semakin menampakan identitas, disertai simbol-simbol yang mencolok. Menurut peneliti, PTKIN termasuk IAIN Ponorogo harus menyadari tantangan di atas. KPM tematik Posdaya berbasis masjid selain untuk memberdayakan jamaah masjid juga harus menjaga keharmonisan kehidupan beragama di Kecamatan Sampung. Sehingga KPM ini memfokuskan pada: dialog kultural, kerjasama sosial keagamaan, ekonomi, dan kesejahteraan sosial, kesehatan dan pendidikan. Mengapa Masjid. Masjid memiliki kekuatan modal sosial yang kuat seperti keikhlasan, kejujuran, gotong royong, tenggang rasa, tanggung jawab, disiplin, kasih sayang, dan sebagainya

Selain itu, sebagian besar masjid termasuk di Sampung sudah bergeser dari peran-peran historis dalam konteks perubahan sosial kemasyarakatan menuju bentuk penyelenggara kegiatan ibadah murni berupa shalat lima waktu, sehingga peran-peran yang bersifat sosial mengecil

Strategi: membekali mahasiswa KPM 2016 strategi Posdaya (Mapping, Transector, Venn Diagram, Timeline). Langkah-Langkah: Secara teortitik pelaksanaan pengabdian dengan SL ini dilakukan dengan tiga tahapan Persiapan Melayani Refleksi

Pelaksanaan Pengabdian Mapping Peta masyarakat sekitar masjid

Transector (Penelusuan Wilayah) Transector ini untuk mengenali berbagai modal sosial yang dimiliki jamaah/masyarakat sehingga masyarakat mau dan mampu mengembangkan modal sosial tersebut dalam melakukan kerja sama, interaksi sosial.

Diagram Venn Untuk melihat pola relasi sosial jamaah masjid dan masyarakat dengan berbagai lembaga atau institusi desa yang ada

Timeline Alur sejarah (timeline) adalah penelusuran alur sejarah suatu masyarakat dengan menggali kejadian-kejadian penting yang pernah dialami pada alur waktu tertentu. Untuk membuat alur sejarah, tim KPM STAIN Ponorogo mencari informasi-informasi penting yang pernah terjadi atau dialami oleh masyarakat yang menjadi konsentrasi kegiatan KPM

Bidang-Bidang Kegiatan Pengabdian Pendidikan (TPQ) Non Formal Sosial Keagamaan (Yasinan)

3.Pendidikan Formal PAUD 4. Kesehatan Penyuluhan DB

5. Posyandu 6. Kewirausahaan/ekonomi

Pendampingan dan Penguatan Membangun Harmoni Melalui KPM

Pelatihan membangun harmoni dan toleransi Pelatihan memperkuat basis kegiatan yang ada di masyarakat sebenarnya berfungsi membangun kehangatan, interaksi dan toleransi dalam mewujudkan kehidupan yang harmonis di masyarakat.

POSDAYA MASJID TP-PKK LSM/ PNPM REMAJA MASJID MAJLIS TAKLIM PUSKESMAS KEMENAG DESA/KELURAHAN MAJLIS TAKLIM POSDAYA MASJID LSM/ PNPM TP-PKK PUSKESMAS LEMBAGA PENDIDIKAN ORMAS ISLAM

Hasil KPM telah menjadi intrumen penting dalam memunculkan “dialog aksi” yang memperkaya “dialog teologis” masyarakat. Artinya program ini bukan berbasis pada agama tetapi pada keterkaitan antara ilmu dan iman. KPM Tematik Posdaya menjadikan masjid berfungsi dalam dimensi yang sangat luas, tidak hanya fungsi ibadah dan dakwah, tetapi juga fungsi edukasi, ekonomi, sosial dan budaya, serta komunikasi dan informasi, dan jejaring sosial

Ada hubungan yang kuat antara dialog etis dan teologis TESIS PENGABDIAN Ada hubungan yang kuat antara dialog etis dan teologis Paole Knitter A Shutosh

Terima Kasih Syukron Katsiro