FAKTOR PEMBATAS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
NUTRIEN Fe, Sulfur, SiO2 & REDOKS
Advertisements

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
STIKes Kapuas Raya Sintang
Komponen ekosistem.
STRUKTUR TROPIK Struktur tropik umumnya berbentuk pyramid organisme produser sbg penyusun bgn dasar sec berurutan ke atas disusun oleh tingkat tropik berikutnya.
FAKTOR PEMBATAS.
Bab 5. Azas Faktor Pembatas
Faktor Abiotik.
FAKTOR PEMBATAS.
oleh : LENI HANDAYANI, S.PI, MP
Prinsip-Prinsip EKOLOGI-EKOSISTEM WIDIWURJANI
organisme dan lingkungan
Siklus Oksigen SMK Negeri 4 Jakarta Nama : Bagus Antonio Rudianto
Hewan sebagai organisme heterotrof
Sistem Osmoregulasi Ikan
ADAPTASI FISIOLOGIS BATASAN :
SIKLUS BIOGEOKIMIAWI Oksigen, karbodioksida, dan Nitrogen merupakan komponen udara yang proporsinya terpelihara. Keseimbangan ekosistem memelihara keajegan.
KEGUNAAN BEBERAPA MAJOR ELEMEN H Bagian air tubuh, organic compound, transfer enerji O Bagian air tubuh, organic compound, respirasi C Organic compound.
FAKTOR PEMBATAS LEIBIG’S “LAW” OF THE MINIMUM
Fisika Kimia Air Laut MK. Oseanografi Saifullah, S.Pi., M.Si
PERTUMBUHAN JASAD RENIK
EKOSISTEM SEBAGAI LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL.
ASAS- ASAS FAKTOR PEMBATAS
EKOLOGI VERTEBRATA Sukiya.
Kesuburan Tanah.
ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
STRATEGI PEMBELAJARAN TPS (Think, pair, share)
EKOFISIOLOGI.
Sifat Fisik dan Kimia Air Tawar (faktor pembatas)
Air sebagai Media Budidaya Ikan
EKOLOGI dan HARMONISASI MANUSIA-ALAM
PRINSIP DAN KONSEP ENERGI
EKOSISTEM LINGKUNGAN LINGKUNGAN ABIOTIK BIOTiK
PERTUMBUHAN JASAD RENIK
PERTUMBUHAN JASAD RENIK
FAKTOR PEMBATAS LEIBIG’S “LAW” OF THE MINIMUM
Kesuburan Tanah (2) Unsur Hara Semester Genap 2006/2007
KONSEP FAKTOR PEMBATAS
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
MAKANAN & FUNGSINYA OLEH: IDA RIANAWATY
DASAR – DASAR ILMU GIZI Pertemuan 1.
III. KESUBURAN PERAIRAN
Estuari.
STRES (CEKAMAN) FISIOLOGI TUMBUHAN
IV. AZAS-AZAS MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS
BAB X EKOSISTEM NUR ROSYIDAH, S.Pd SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA.
Kuliah-2 EKOLOGI PERAIRAN
MARI KITA BAHAS BERSAMA
EKOSISTEM SEBAGAI LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
KAMRIANTI RAMLI, S.Pd, M.Pd
Estuari.
MATA KULIAH BIOLOGI NUTRISI TUMBUHAN 26 Nop 2010 (sudah diedit)
Makhluk Hidup Dalam EKOSISTEM
BAB 10 EKOSISTEM Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri, baik manusia, hewan, maupun tum- buhan. Selain makhluk hidup (komponen bio- tik), di sekitar.
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Kredit : 3 (2+1) SKS By: KASIONO, SP
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
SUMBER DAYA ALAM BAGI HEWAN
LIMIT TERHADAP DISTRIBUSI SPECIES
bakteriologi klinik, 2013, titik l
Modul 6 KB 1 Ekologi Tanaman.
Pengertian & Ruang Lingkup Ekologi Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya. Ekologi Berasal dari kata Yunani.
EKOSISTEM Oleh: P. Prastowo.
Dampak Perubahan Iklim Bagi Ekosistem Mangrove di Indonesia Muhammad Imran Amin Direktur Mangrove Ecosystem Restoration Alliance Yayasan Konservasi Alam.
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah.
Transcript presentasi:

FAKTOR PEMBATAS

Hukum minimum Liebig (1840): Pertumbuhan suatu tumbuhan ditentukan oleh jumlah makanan yang tersedia baginya dalam jumlah minimum. Dua kaidah pendukung : hanya dapat diterapkan pada kondisi mantap (steady-state), yakni bila arus energi dan materi yang masuk seimbang dengan arus yang keluar pertimbangan interaksi faktor Contoh: bila Sr (strontium) berlimpah, moluska dapat mengganti kalsium dengan Sr sebagai bahan pembentuk cangkang.

Hukum toleransi Shelford (1913): Setiap organisme mempunyai suatu batas toleransi yaitu kisaran antara batas minimum dan batas maksimum ekologik. Beberapa kaidah tambahan terhadap hukum toleransi : Organisme dapat mempunyai suatu kisaran toleransi yang luas terhadap satu faktor, dan satu kisaran sempit terhadap faktor lain Organisme yang mempunyai kisaran toleransi yang luas terhadap semua faktor umumnya menyebar sangat luas Bila kondisi tidak optimum bagi suatu spesies karena satu faktor ekologik, maka batas toleransi terhadap faktor ekologik lainnya akan menurun Kadangkala organisme di alam tidak benar-benar hidup pada kisaran optimum suatu faktor fisik tertentu Reproduksi biasanya merupakan suatu periode kritis bila faktor lingkungan menjadi terbatas

Untuk menyatakan derajat nisbi toleransi, beberapa istilah yang umum dipakai dalam ekologi menggunakan awalan “steno-“ yang berarti sempit dan “euri-“ yang berarti luas. Contoh: stenotermal – euritermal bertalian dengan suhu stenohalin – eurihalin bertalian dengan salinitas stofagik – eurifagik bertalian dengan makanan

Diagram kisaran toleransi Maks Stenotermal (oligotermal) Min Stenotermal (polythermal) Eurythermal Aktifitas/Sebaran Maks Min Suhu

Diagram prinsip umum kisaran toleransi Garis putus-putus menggambarkan potensi laju metabolisme dan kisaran potensi aktifitas. Garis langsung (kisaran sesungguhnya metabolisme dan aktifitas) melukiskan pengurangan batas toleransi sebagai akibat dari: a) Beban pengaturan fisiologis yang menaikkan laju metabolisme minimum (basal), b) faktor-faktor tambahan di lingkungan yang mengurangi kemampuan metabolik atas, khususnya batas atas toleransi.

Peternakan bebek versus kerang kotoran bebek (urea, asam urikat, dan ammonia) fertilisasi ekstensif perairan nitrogen anorganik (nitrat) diatom Nitschia kelimpahan fitoplankton (produktivitas primer meningkat) flagellata hijau (Nannochloris dan Stichococcus) kerang bintik biru mati (tidak mampu mencerna flagellata hijau)

Kompensasi faktor adalah upaya organisme menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan memodifikasi lingkungan fisik untuk mengurangi pengaruh kondisi fisik yang ada. Ekotipe adalah spesies dengan kisaran geografis luas yang mengembangkan populasi yang beradaptasi secara lokal. Ekotipe mempunyai kisaran optimum dan limit toleransi yang telah disesuaikan dengan kondisi lokal. Contoh ikan peruaya diadromous (perubahan diameter dan jumlah glomerulus).

Faktor pembatas Faktor pembatas adalah segala faktor yang cenderung untuk menurunkan laju metabolisme atau potensi pertumbuhan dalam suatu ekosistem. Suhu. Sebagian besar spesies dan sebagian besar aktifitas dibatasi pada kisaran suhu yang sempit. Secara umum limit atas lebih cepat kritikal daripada limit bawah. Variabilitas suhu dari sudut ekologis sangat penting Arus :  komposisi ikan sungai tidak sama dengan ikan danau

Tekanan air : memengaruhi distribusi vertikal ikan Salinitas memengaruhi tekanan osmotik cairan tubuh  osmoregulasi Oksigen : bersumber dari difusi udara dan fotosintesis Karbondioksida : bersumber dari respirasi, pembusukan

Garam biogenik adalah elemen essensial dan garam-garam terlarut yang sangat berguna bagi kehidupan Mikronutrien adalah elemen-elemen dan komponen-komponen yang juga perlu untuk mengoperasikan sistem-sistem kehidupan, tetapi dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil; misalnya: Fe, Mn, Cu, Zn, Br, Na, Mb, Cl, Va, dan Co Makronutrien terdiri atas elemen-elemen dan komponen-komponen yang memegang peranan penting dalam protoplasma dan dibutuhkan dalam jumlah yang relatif besar, seperti: C, H, O, N, K, Ca, Mg, S, dan F.

Spesies indikator adalah organisme yang digunakan untuk menduga kondisi lingkungan fisik. Penggunaan spesies indikator ekologis mempertimbangkan: Umumnya spesies steno merupakan indikator yang lebih baik daripada spesies euri Spesies besar biasanya merupakan suatu indikator yang lebih baik daripada spesies kecil Pengenalan terhadap spesies atau kelompok spesies yang akan digunakan sebagai indikator ekologis harus mendalam Hubungan numerikal antara spesies, populasi, dan keseluruhan komunitas sering memberikan indikator yang lebih jelas daripada spesies tunggal.