SHALAT FARDLU DAN TATACARA SHOLAT Oleh: TIM Teaching Lembaga Pengembangan Studi Islam ( LPSI) LPSI UAD.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATA CARA BERDIRI, NIAT & TAKBIRATUL IHRAM
Advertisements

FIQIH SHALAT.
BAB KE-6   SHOLAT WAJIB.
تلخيص من كتاب عمدة الأحكام. a) Bahasa : الدعاء (Do’a) b) Istilah : “Ibadah tertentu yang memiliki gerakan tertentu, perkataan dan perbuatan tertentu,
SHALAT FARDLU DAN TATACARA SHOLAT Oleh: TIM Teaching Lembaga Pengembangan Studi Islam ( LPSI) LPSI UAD.
SUJUD - Sujud Sahwi - Sujud Tilawah - Sujud Syukur
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 9/13
TATA CARA DUDUK DUA SUJUD
Cara Sholat Rasulullah SAW (Sifat Sholat Rasul) ISLAM
SHALAT SUNNAH KELAS VIII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG.
ISI PRESENTASI HOME PENDAHULUAN SK-KD-INDIKATOR Uraian Materi SOAL
ShALAT.
Melaksanakan Sholat Wajib Selain Salat Lima Waktu
FIQIH & IBADAH Untuk Madrasah Iptidaiyah kelas satu
SHALAT SUNNAH BERJAMAAH DAN MUNFARID
3 MACAM SUJUD - Sujud Sahwi - Sujud Tilawah - Sujud Syukur
SEBAB BERTAMBAHNYA IMAN
WUDHU’ TATA CARA DEFINISI WUDHU’ MEMBATALKAN RUKUN WUDHU’ DO’A SESUDAH
ﺍﻠﻟﻬﻢﱠﺒﺎﻋﺩﺒﻳﻨﻰﻭﺒﻳﻦﺧﻄﺎﻴﺎﻲﻜﻤﺎﺒﺎﻋﺩﺖﺒﻳﻦﺍﻠﻣﺸﺮﻖﻭﺍﻠﻣﻐﺮﺏ ﺍﻠﻠﻬﻢﱠﻨﻘﻧﻰﻣﻦﺍﻠﺨﻄﺎﻴﺎﻛﻣﺎﻴﻧﻘﻰﺍﻠﺸﱠﻭﺏﺍﻻﺒﻴﺽﻣﻦﺍﻠﺪﱠﻧﺱ ﺍﻠﻠﻬﻢﱠﺍﻏﺳﻝﺨﻄﺎﻳﺎﻯﺑﺎﻠﻣﺎﺀﻭﺍﻠﺸﱠﻠﺞﻭﺍﻠﺒﺮﺪ Bila kamu hendak melakukan.
USHOLLI DAN QUNUT FATWA TARJIH 05.
Akhlaq Terhadap Rasulullah SAW.
BAB 7 MACAM-MACAM SUJUD.
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dipo Swarna Aryan Putra
BERWUDHU BAGIAN 3.
TASBIH GHORISATUL JANNAH
BAB 6 SALAT SUNAH.
Fiqih Shalat.
SHALAT BAGIAN 6.
Siti Dzakirotus Shufiyah
Anda Muslim ???.
1 2 3.
Fiqih Shalat.
RAHASIA SEHAT DIBALIK GERAKAN SHOLAT
Fiqih Shalat.
Mempelajari Administrasi Perkantoran
WUDHU Pendahuluan: Wudhu adalah thaharah yang wajib dari hadats kecil, seperti buang air kecil, buang air besar, keluar angin dari dubur (kentut), tidur.
Shalat.
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
MAKALAH FIQIH FIQIH SHALAT Catra Pitria.
Menemani Rasulullah di Surga
sujud dalam islam Oleh: Aidan dan Rhenal NOTE:
Mari kita berdoa SK-KD Indikator ? Sujud Syukur Sujud Sahwi
BAGIAN II HADATS DAN NAJIS
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Macam-macam sujud By: Amal & Rayhan.
SHALAT.
MENYALATKAN JENAZAH KELOMPOK 7.
Fikih sehari-hari.
HIDUP TERASA LEBIH INDAH JIKA KITA BERSYUKUR
Kod 10 Solat.
PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 3 SOLAT FARDU. PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 3 SOLAT FARDU.
SHALAT SUNNAH BERJAMAAH DAN MUNFARID
MAKALAH FIQIH FIQIH SHALAT KELOMPOK 2: ADITYA SALMAN MUTMAINAH SARTIKA SARI.
By: nuliati Nurul Prodi Pendidikan Agama Islam.
BAB IX Salat Wajib Berjamaah.
Andalus Corporation Pte Ltd
Matematika Islam N0: 1 (Matematika Al-Quran)
Ict dan media dalam pendidikan islam
Andalus Corporation Pte Ltd
ICT DAN MEDIA DALAM PENDIDIKLAN ISLAM
MODUL SOLAT Perkara Yang Membatalkan Solat
Kelas Bimbingan Dewasa Unit 6 Bersuci Dari Hadas
BAB 13 : SOLAT-SOLAT SUNAT
Matematika Islam N0: 1 (Matematika Al-Quran)
PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2 BACAAN DALAM SOLAT. PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2 BACAAN DALAM SOLAT.
TUNTUNAN SHALAT TAHAJUD Mari Berilmu Sebelum Beramal dan Bersemangat untuk Beramal di atas Ilmu.
BAB 8 : WAKTU-WAKTU SOLAT
Waktu – Waktu Shalat. إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى المُؤْمِنِيْنَ كِتَابًا مَوْقُوْتًا “Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya.
Kelas Bimbingan Dewasa
Transcript presentasi:

SHALAT FARDLU DAN TATACARA SHOLAT Oleh: TIM Teaching Lembaga Pengembangan Studi Islam ( LPSI) LPSI UAD

PENGERTIAN SHALAT Katashalat berasal dari kata Arab shalla yang artinyaseruan atau doa Menurut syara’, shalat ialah ibadah dalam bentuk perkataan dan perbuatan tertentu dengan menghadirkan hati secara ikhlas dan khusyu’, dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam menurut syarat-syarat dan rukun-rukun yang telah ditentukan syara’ LPSI UAD

Dasar tentang wajibnya shalat banyak terdapat di dalam al-Qur’an, diantaranya adalah firman Allah berikut ini: فَأَقِيْمُوا الصَّلاَةَ إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتَابًا مَوْقُوْتًا “…dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. (QS. an- Nisa’/4: 103) LPSI UAD

Shalat di dalam hadis dijelaskan sebagai amal yang pertama kali dihisab, sebagaimana yang diriwayatkan Annas bin Malik r.a.: إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلاةُ ، فَإِنْ تَمَّتْ تَمَّ سَائِرُ عَمَلِهِ “Amalan yang mula-mula dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Jika ia baik, maka baik pula seluruh amalannya dan jika jelek, maka jelek pula semua amalannya”.(Musnad Abi Ya’la: Juz IV, hlm. 99) LPSI UAD

Sholat Fardlu Shalat fardlu dikenal dengan shalat wajib, maksudnya shalat lima waktu yang diwajibkan oleh Allah SWT dalam sehari semalam yang disyari’atkan pada tahun 11 dari kenabian Muhammad saw atau tahun 621 M ketika beliau dimi’rajkan LPSI UAD

Waktu Shalat Fardlu Dhuhur Permulaan waktu shalat Dhuhur adalah dari tergelincirnya matahari dari tengah-tengah langit, sedangkan akhir waktu shalat Dhuhur adalah ketika bayangan sesuatu benda itu sama panjangnya dengan benda aslinya. Ashar Permulaan waktu shalat Ashar adalah ketika bayangan sesuatu telah sepanjang bendanya, yaitu mulai dari berakhirnya waktu Dhuhur, sedangkan akhir waktu shalat Ashar sampai terbenamnya matahari. Maghrib Permulaan shalat Maghrib adalah telah sempurnanya matahari terbenam, sedangkan akhir waktu shalat Maghrib apabila telah hilang syafaq merah (awan merah telah terbenam) Isya’ Permulaan shalat Isya’ adalah dari terbenamnya awan merah sampai separuh malam yang akhir (menjelang fajar) Shubuh Permulaan shalat Shubuh dari saat terbitnya fajar Shadiq (garis putih yang melintang dari Selatan ke Utara dari kaki langit sebelah Timur) sampai terbitnya matahari. LPSI UAD

Tata Cara Shalat Niat ikhlas karena Allah Berdiri menghadap kiblat Mengangkat kedua belah tangan sejurus bahu, serta mensejajarkan ibu jari pada daun telinga, sambil membaca:“Allahu Akbar” Meletakkan tangan kanan pada punggung telapak tangan kiri di dada Membaca do’a iftitah: الَّلهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ اْلمَشْرِقِ وَاْلمَغْرِبِ اَللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنَ اْلخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اَللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِاْلماَءِ وَالثَّلْجِ وَاْلبَرَدِ LPSI UAD

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ Membaca ta’awudz اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَجِيْمِ Membaca basmalah بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ Membaca surat al-Fatihah kemudian membaca amin Membaca salah satu surat/ayat dari al-Qur’an, dengan memperhatikan artinya dan membacanya dengan perlahan Takbir mengangkat kedua belah tangan seperti dalam takbir permulaan, untuk melakukan ruku’ Saat ruku’, punggung sejajar dengan leher, dan kedua tangan memegang lutut Membaca do’a: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ، سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ، سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ Bangun dari ruku’, mengangkat kedua belah tangan seperti dalam takbirotul Ihram dengan berdo’a: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ LPSI UAD

رَبَّنَا وَلَكَ اْلحَمْدُ Setelah berdiri tegak lalu membaca: رَبَّنَا وَلَكَ اْلحَمْدُ Bertakbir untuk sujud dengan meletakkan kedua lutut dan jari kaki di atas tanah, lalu kedua tangan, kemudian dahi dan hidung. Dengan menghadapkan ujung jari kaki ke arah kiblat serta merenggangkan tangan dari lambung dengan mengangkat kedua siku, lalu membaca do’a. سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى ,سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى ,سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى Bangun dari sujud dengan bertakbir dan duduk tenang lalu berdo’a: اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ LPSI UAD

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ LPSI UAD Sujud kedua kalinya dengan bertakbir dan membaca do’a seperti do’a pada sujud pertama, kemudian mengangkat kepala dengan bertakbir. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ، سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ، سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ Duduk sejenak, kemudian berdiri untuk raka’at yang kedua dengan menekankan tangan pada tanah. Pada raka’at yang kedua, dikerjakan sama seperti pada raka’at pertama, hanya saja tidak membaca do’a “iftitah”

Setelah selesai dari sujud kedua kalinya pada raka’at yang kedua, kemudian duduk di atas kaki kiri dan menegakkan (menumpukkan) kaki kanan serta meletakkan kedua tangan di atas kedua lutut. Menjulurkan jari-jari tangan kiri, sedangkan tangan kanan menggenggam jari kelingking, jari manis dan jari tengah serta mengacungkan jari telunjuk (saat mulai membaca do’a) dan menyentuhkan ibu jari pada jari tengah. Kemudian membaca do’a tasyahud dan sholawat التَّحِيَّاتُ للهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. َالسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُولُهُ. اللّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ وَآلِ اِبْرَاهِيْمَ, وَبَارِكْ عَلى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ وَآلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ LPSI UAD

اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ Selesai membaca do’a tasyahud dan sholawat, lalu membaca do’a pilihan yang disukai. اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ اللَّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ اْلمَحْيَا وَاْلمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اْلمَسِيْحِ الدَّجَّالِ. Kemudian berdiri untuk raka’at yang ketiga bila sedang mengerjakan shalat tiga atau empat raka’at, dengan bertakbir mengangkat tangan seperti takbirotul ihram. Pada raka’at yang ketiga atau keempat hanya membaca al-Fatihah saja (tidak membaca iftitah, surat atau ayat al-Qur’an). LPSI UAD

Setelah sujud kedua selesai pada raka’at terakhir (ketiga atau keempat), kemudian duduk tawarruk untuk tasyahud akhir dengan memasukkan (memajukan) kaki kiri di bawah kaki kanan, dan menegakkan (menumpukkan) telapak kaki kanan, serta menghadapkan ujung jari-jari ke arah kiblat dan duduk dengan menumpukkan pantat di atas lantai (tanah). Meletakkan kedua tangan di atas kedua lutut. Menjulurkan jari-jari tangan kiri, sedangkan tangan kanan menggenggam jari kelingking, jari manis dan jari tengah serta mengacungkan jari telunjuk (saat mulai membaca do’a) dan menyentuhkan ibu jari pada jari tengah. Kemudian membaca do’a tasyahud dan shalawat kepada nabi seperti pada do’a tasyahud dan sholawat pada tasyahud awwal. Setelah itu berdo’a memohon perlindungan dengan membaca doa seperti pada nomor 22. Mengucapkan salam dengan berpaling ke kanan sampai pipi kanan terlihat dari belakang dan berpaling ke kiri sampai pipi kiri terlihat pula dari belakang LPSI UAD

Wassalamu’alaikum Wr. Wb. LPSI UAD