DEFINISI DAN PENGERTIAN INVESTASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INVESTASI ADALAH PENEMPATAN UANG TAU DANA DENGAN HARAPAN UNTUK MEMPEROLEH TAMBAHAN ATAU KEUNTUNGAN TERTENTU DI MASA YANG AKAN DATANG ATAS UANG ATAU DANA.
Advertisements

Endangwahyuningsih.blogdetik.com
MANAJEMEN KEUANGAN AGRIBISNIS
BAB 12 PERDAGANGAN MARGIN.
INVESTASI JANGKA PANJANG (2) DAN UTANG JANGKA PENDEK
Analisis Laporan Keuangan: Pendahuluan
INVESTASI Pengorbanan dana yang ditanamkan saat ini dengan ekspektasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang.
UANG, BANK DAN KEBIJAKAN MONETER
ASPEK FINANSIAL Tujuan menganalisis aspek keuangan adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan.
V. PENENTUAN HARGA FORWARD & FUTURES
SUMBER-SUMBER DANA BANK
SURAT BERHARGA DERIVATIF WARRANT & OBLIGASI KONVERSI
INVESTASI JANGKA PANJANG (1)
AKUNTANSI PAJAK INVESTASI JANGKA PENDEK
MANAJEMEN DANA BANK PERTEMUAN 5.
Pasar uang dan pasar modal
PENANAMAN MODAL DALAM SAHAM DAN DANA
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
INVESTASI DALAM SAHAM DAN OBLIGASI
Penyusunan anggaran kas
MANAJEMEN PORTOFOLIO DAN INVESTASI
Pertemuan Minggu Satu Manajemen Modal Kerja
PENILAIAN DAN KINERJA PERUSAHAAN
AKUNTANSI INVESTASI DAN EKUITAS
AKUNTANSI INVESTASI DAN EKUITAS
MANAJEMEN INVESTASI BISNIS
MEMAHAMI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan
ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO
Tujuan Laporan Arus Kas
JAKARTA STOCK EXCHANGE
ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA
: Manajemen Investasi dan Pasar Modal
Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)
Sistem Bisnis Terintegrasi (Integrated Business System)
Program Kuliah Kelas Karyawan
CAKUPAN PEMBAHASAN Overview Definisi investasi Investasi dan konsumsi
Arbitrage Pricing Theory
Manajemen Investasi Oleh MAIZA FIKRI, ST, M.M
MANAJEMEN MODAL KERJA.
Manajemen keuangan.
Chapter 2 Market and Transactions
PENILAIAN DAN KINERJA PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
MANAJEMEN INVESTASI Pada Bank Umum
AKUNTANSI KEUANGAN 3 MATERI
SISTEM KEUANGAN DI INDONESIA
Manajemen Investasi.
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
Investasi Sementara dan Investasi Jangka Panjang
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
SURAT-SURAT BERHARGA/ INVESTASI JANGKA PENDEK
CAKUPAN PEMBAHASAN Overview Definisi investasi Investasi dan konsumsi
Nilai pasar vs Nilai intrinsik
Analisis Modal Kerja 9th LECTURE.
Analisis Arus Kas 10th Lecture.
FUNGSI KEUANGAN (PEMBELANJAAN) DALAM PERUSAHAAN
ASPEK KEUANGAN 1. Kebutuhan dana untuk aktiva tetap
1.Ade Candra 2.Dayana Putri Utami 3.Muarif 4.Muhammad Zian Akbar 5.Mundasari 6.Novita Agusti Rahma 7.Riezky Isnaeni 8.Sonia Ayesha Riska.
PEMBIAYAAN AGRIBISNIS
Analisis Laporan Keuangan dan Manajemen Resiko Perusahaan
BAB 2 KONSEP EKUIVALENSIA.
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
Analisis Laporan Keuangan
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Cash Flow – PSAK 2.
ANASISIS FUNDAMENTAL Analisis fundamental adalah analisis berdasarkan faktor-faktor fundamental yang diperkirakan akan mempengaruhi harga saham suatu perusahaan.
Penyusunan anggaran kas
ANASISIS FUNDAMENTAL Analisis fundamental adalah analisis berdasarkan faktor-faktor fundamental yang diperkirakan akan mempengaruhi harga saham suatu perusahaan.
Transcript presentasi:

DEFINISI DAN PENGERTIAN INVESTASI INVESTASI ADALAH PENEMPATAN UANG TAU DANA DENGAN HARAPAN UNTUK MEMPEROLEH TAMBAHAN ATAU KEUNTUNGAN TERTENTU DI MASA YANG AKAN DATANG ATAS UANG ATAU DANA TERSEBUT

TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang pajak Mengurangi tekanan inflasi Dorongan untuk menghemat pajak

Sumber risiko investasi Risiko kenaikan tingkat bunga Risiko daya beli yang disebabkan inflasi Risiko pasar bear and bull ( trend naik turun) Risiko mis-manajemen Risiko kepailitan perusahaan Risiko likuiditas Risiko penarikan surat berharga oleh emiten

Risiko konversi , keharusan penukaran Risiko politik Risiko industri, munculnya persaingan

Proses investasi Analisis investasi secara traditional : proyeksi harga dan deviden surat berharga kemdian didiskonto dengan nilai sekarang (present value) Nilai intrinsik ini kmd dibandingkan dng harga pasar stl disesuaikan dng komisi dan pajak, jika harga pasar lebih rendah dari nilai sekarang maka dilakukan pembelian.

Proses Investasi :Analisis modern Mempertimbangkan tarif pajak dan biaya komisi Mempertimbangkan jenis dan pola risiko yang akan dihadapi maupun keuntungan Prospek ekonomi yang berkaitan dengan investasi Mempertimbangkan kelompok industri Kinerja perusahaan atas produk, pemasaran, keuangan dan kapabilitas manajemen

Margin Trading Margin trading terdiri dari ‘buying margin’ dan ‘short selling’ Buying margin adl membeli saham dng uang tunai dan meminjam untuk membayar tamabahan saham yang dibeli. Sebelumnya obligasi dan saham yg tlh dibeli dapat dijadikan jaminan pinjaman .

Short Selling , adalah penjualan saham yang tidak dimiliki oleh penjual short, saham yang dijual secara short tsb diperoleh dengan meminjam dari pihak ketiga. Penjual short meminjam saham dengan harapan membeli saham tsb nantinya pada harga yang rendah secara simultan mengembalikan saham yang dipinjam, juga memperoleh keuntungan atas penurunan harganya.

Jika investor membeli saham dengan margin , berarti membeli saham dengan uang tunai dan meminjam untuk membayar tambahan saham yang dibelinya. Sebelumnya obligasi dan saham yg telah dibeli dapat dijaminkan . Contoh, jika pemerintah mengijinkan 55% margin, investor harus membayar dengan tunai paling sedikit 55% dari nilai sekuritas yang dibeli. Dengan dmk pembeli dpt meminjam dana maks 45% dr harga pokok sekuritas.Margin yang ditentukan bervariasi mulai dari 49% s/d 100%

Investor yang akan membeli atas dasar margin, harus membuka rekening margin (margin account) dengan pialang saham. Rekening margin yang dibuka mirip dengan rekening kas,perbedaannya, untuk membuka rekening margin harus memberi informasi lebih lengkap/banyak sebagai jaminan bagi pialang

Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Margin Keuntungan utama pembelian dengan margin adalah memberikan keuntungan yang besar kepada investor sebagai imbalan atas margin yang yg diperlukan. Dana yang diinvestasikan akan meningkat dua kali lipat jika marginnya 50%,

Kerugian penggunaan Margin adl pembesaran kerugian Kerugian penggunaan Margin adl pembesaran kerugian. Tambahan kerugian tsb berupa pembayaran bunga atas jumlah yang dipinjam dan harus dibayar baik harga saham meningkat ataupun menurun. Jadi , margin trading memperbesar risiko

Contoh Margin Trading Investor Tn Ali ingin membeli 100 lembar saham @ Rp 10 000/lb. Diasumsikan margin yg diperkenankan adl 55% Sesuai dng ketentuan margin yg diperkenankan 55%, artinya Tn Ali membeli saham dengan membayar hanya 55% saja dan menggunakan saham yg dimilikinya 45% untuk meminjam Pembelian saham: Rp 1000 000 (Rp450 000 pinjaman dr pialang dan Rp 550 000 margin/uang muka dari modal sendiri.

Jika harga saham naik 100% Jika harga saham naik menjadi Rp 20 000,total keuntungan stl menjual saham dan membayar Rp 450 000

Transaksi Total Pembelian Lembar Saham Penerimaan Penjualan Rp 20 000 /lb Total Laba dlm Rp dan dlm % Dengan uang hanya Rp 550 000 Rp 550 000 55 Rp 1100 000 Rp 550 000 (100%) Dengan Pinjaman Rp450 000 Rp 1000 000 100 Rp 2 000 000 Rp 1000000 (182%)

Tabel diatas menunjukkan bahwa laba sebelum pajak akan meningkat dari Rp 550 000 menjadi Rp 1000 000 jika Tn ali membeli dengan margin. Dng dmk pembelian dng margin memberikan imbalan yg tinggi jika harga saham naik. Kekayaan Tn Ali dalam rekening pialang meningkat dr Rp 550 000 menjadi Rp 1 550 000 dengan rincian sbb

Nilai Pasar Saham = 100 lb x Rp 20 000 = Rp 2000 000, terdiri dari : Hutang Rp 450 000 Margin ( Nilai Pasar – Hutang) atau Rp 1000000 (laba)+ Rp 550 000 ( margin) Jika harga saham turun, misalkan turun menjadi Rp 5000. Nilai pasar dr investasi margin dlm 100 lb saham turun dari Rp 1000 000 menjadi Rp 500 000 Bandingkan posisi sebagai margin dng posisi pembeli secara tunai

Membeli dng margin kerugiananya adl sebesar Rp 500 000 ( Rp 5000x 100lb). Setelah menjual 100 lb saham dan memabayar hutang Rp 450 000, investor Tn Ali hanya mempunyai kekayaan Rp 50 000. Investor Tn Ali rugi sebesar yg diinvestasikan dengan rincian sbb: Nilai Pasar = Rp 5000 x 100lb =Rp500 000 Hutang Rp 450 000 Kekayaan Rp 50 000 (nilai pasar- hutang) atau margin – kerugian = 550000 – 500 000 = 50 000

Stl posisi short ditentukan,penjual short membeli sekuritas di pasar utk mengganti sekuritas yg dipinjam dr pialang.jika hargasekuritas yg dibeli utk mengganti sekuritas yg dipinjam dibeli dng harga lbh murah drpb harga jual dng short,penjual short memperoleh lkeuntunagn dr penurunan harga tsb. jika harga saham meningkat sbl penjual short menganti sekuritas yg dipinjam,penjualshort merugi dr kenaikan harga saham yg dsipiunjam dan hrs diganti dng hargalebih tinggi

Sebaliknya jika investor membeli tidak dengan margin dan melakukan pembelian tunai 55lb saham, kerugian yg diderita hanya sebesar Rp275 000( Rp 5000 kerugian x 55 lb saham). Posisi kas menjadi Rp 275 000 sesudah menjual 55 lembar saham (uang semula Rp 550 000 – Rp 275 000 kerugian )

Tabel Perhitungan Kerugian Transaksi Total Pembelian Lembar Saham Penerimaan Penjualan rp 5000 /lb Total Laba dlm rupiah dan persen Dengan uang hanya Rp 550 000 Rp 550 000 55 Rp 275 000 -Rp275 000 (-50%) Dengan pinjaman Rp 450 000 Rp 1000 000 100 Rp 500 000 - Rp 500 000 ( - 91%)

SHORT SELLING Terjadi jika seseorang menjual kpd pihak lainnya sesuatu yg belum dimilikinya,dng harga pembelian dr item tsb nantinya akan lbh murah pd saat penyerahannya. Pihak yg menjual scr short biasanya meminjam sekuritas yg akan diserahkan kpd pialang (broker),krn brokerage house banyak memegang saham nasabah mereka.

Stl posisi short ditentukan,penjual short membeli sekuritas di pasar utk mengganti sekuritas yg dipinjam dr pialang.jika hargasekuritas yg dibeli utk mengganti sekuritas yg dipinjam dibeli dng harga lbh murah drpb harga jual dng short,penjual short memperoleh lkeuntunagn dr penurunan harga tsb. Jika harga saham meningkat sbl penjual short mengganti sekuritas yg dipinjam,penjual short merugi dr kenaikan harga saham yg dipinjam dan hrs diganti dng harga lebih tinggi

Jika penjual short menjual aset secara short, biasanya disebabkan krn mrk memperkirakan harganya akan jatuh dan mrk ingin memperoleh keuntungan dr kejatuhan harga tsb.penjual short memperkirakan harga-harga akan turun disebut ‘ Bearish’,sedangkan pembeli yg berada pd posisi long, yaitu yg memprediksi harga-harga akan naik disebut ‘Bullish’