ANALISIS KELAYAKAN DUA PROYEK ATAU LEBIH Rita Tri yusnita, mm.
Pendahuluan Sama halnya dengan analisis kelayakan proyek tunggal, maka dalam melakukan analisis kelayakan dari dua proyek atau lebih, kita menggunakan konsep Time Value of Money (TVM)
Terdapat banyak alat atau teknik analisis kelayakan suatu proyek atau investasi, yang umumnya digunakan seperti: Internal Rate of Return (IRR) Net Present Value (NPV) Payback Periode (PP) Profitability Index (PI) atau Benefit/Cost Ratio (BC)
Ilustrasi 1 PT. Bangun Persada dihadapkan pada pilihan dua proyek, yaitu proyek A yang merupakan pembangunan Jalan tol dan proyek B yang merupakan pembangunan jembatan layang. Kedua proyek tersebut merupakan proyek mutually exclusive. Investasi dikeluarkan pada awal tahun pertama. Diketahui discount rate 10% Adapun aliran kas bersih dari masing-masing proyek terlihat dalam Tabel. Proyek manakah yang sebaiknya dipilih? Analisislah dengan Net Present Value Tahun Proyek A Proyek B -100.000 1 50.000 10.000 2 40.000 30.000 3 4 20.000 5
NPV= π‘=0 π πΆπΉ π‘ (1+π) π‘ NPV=πΆπΉπ+ πΆπΉ 1 (1+π) 1 + πΆπΉ 2 (1+π) 2 +β¦β¦+ πΆπΉ π (1+π) π
Keputusan : NPV Proyek A lebih besar dari NPV Proyek B π΅π·π½π¨=πͺππ+ πͺπ π (π+π) π + πͺπ π (π+π) π + πͺπ π (π+π) π + πͺπ π (π+π) π + πͺπ π (π+π) π = βπππ.πππ+ ππ.πππ (π+π,π) π + ππ.πππ (π+π,π) π + ππ.πππ (π+π,π) π + ππ.πππ (π+π,π) π + ππ.πππ (π+π,π) π π΅π·π½ A = β 100.000 + (45.455 + 33.058 + 22.539 + 13.660 + 6.209) = 20.921 NPV B = βπππ.πππ+ ππ.πππ (π+π,π) π + ππ.πππ (π+π,π) π + ππ.πππ (π+π,π) π + ππ.πππ (π+π,π) π + ππ.πππ (π+π,π) π NPV B = β 100.000 + (9.091 + 24.793 + 30.053 + 34.151 + 12.419) = 10.507 Keputusan : NPV Proyek A lebih besar dari NPV Proyek B NPV A > NPV B ο maka pilihlah Proyek A
Ilustrasi 2 PT. Bangun Persada dihadapkan pada pilihan dua proyek, yaitu proyek A yang merupakan pembangunan Jalan tol dan proyek B yang merupakan pembangunan jembatan layang. Kedua proyek tersebut merupakan proyek mutually exclusive. Investasi dikeluarkan pada awal tahun pertama. Diketahui discount rate 10% Adapun aliran kas bersih dari masing- masing proyek terlihat dalam Tabel. Proyek manakah yang sebaiknya dipilih? Analisislah dengan metode IRR Tahun Proyek A Proyek B -100.000 1 50.000 10.000 2 40.000 30.000 3 4 20.000 5
Keputusan berdasarkan IRR dari Proyek IRR proyek A = 20.272% > IRR proyek B = 13.574% Maka Pilih Proyek A, karena memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi
Ilustrasi 3 PT. Bangun Persada dihadapkan pada pilihan dua proyek, yaitu proyek A yang merupakan pembangunan Jalan tol dan proyek B yang merupakan pembangunan jembatan layang. Kedua proyek tersebut merupakan proyek mutually exclusive. Investasi dikeluarkan pada awal tahun pertama. Diketahui discount rate 10% Adapun aliran kas bersih dari masing- masing proyek terlihat dalam Tabel. Proyek manakah yang sebaiknya dipilih? Analisislah dengan metode PP Tahun Proyek A Proyek B -100.000 1 50.000 10.000 2 40.000 30.000 3 4 20.000 5
Payback Period Payback Period=π+ aβb cβb π₯ 1 tahun n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mulaΒ a = Jumlah investasi mula-mulaΒ b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke β n c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
Perhitungan Payback Period Proyek A = π+ aβb cβb π₯ 1 tahun Proyek A = 2+ 100.000 β 90.000 120.000 β 90.000 π₯ 1 tahun = 2 tahun 4 bulan Proyek B = π+ aβb cβb π₯ 1 tahun Proyek A = 3+ 100.000 β80.000 130.000 β80.000 π₯ 1 tahun = 3 tahun 4,8 bulan = 3 tahun 5 bulan Keputusan pemilihan proyek : Pilih Proyek A, karena memiliki waktu pengembalian yang lebih pendek
PROFITABILITY INDEX Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak. ππππππ‘ππππππ‘π¦ πΌπππππ (ππΌ)= πππππ π΄πππππ πΎππ πππ π’π πππππ πΌππ£ππ π‘ππ π Kelayakan investasi menurut standar analisa ini adalah : Jika PI > 1 ; maka investasi tsb dpt dijalankan (tidak layak) Jika PI β€ 1 ; investasi tsb tidak layak dijalankan (layak)
Profitability indeks disebut juga Benefit Cost Ratio karena pada dasarnya membandingkan antara manfaat (keuntungan) dengan biaya
Benefit cost ratio analysis secara matematis merupakan perbandingan nilai ekuivalen semua benefit terhadap nilai ekuivalen semua biaya. Perhitungan ekuivalensi bisa menggunakan salah satu dari beberapa analisis. B/C Ratio = ππ π΅ππππππ‘ ππ πΆππ π‘ = πΉπ π΅ππππππ‘ πΉπ πΆππ π‘ = π΄π π΅ππππππ‘ π΄π πΆππ π‘ Ket: PW = Present Worth FW = Future Worth AW = Annual Worth
Untuk kriteria pengambilan keputusan untuk alternatif tunggal: Jika B/C β₯ 1 , maka alternatif investasi atau proyek layak (feasible), diterima -Jika B/C < 1 , maka alternatif investasi atau proyek tidak layak (not feasible) Untuk kriteria pengambilan keputusan untuk alternatif tunggal: Jika B/C β₯ 1 , maka alternatif investasi atau proyek layak (feasible), diterima Jika B/C < 1 , maka alternatif investasi atau proyek tidak layak (not feasible)
Ilustrasi 4 Suatu investasi ditanam pada tahun 2007 sebesar Rp 10,000,000,00. Cost of Capital 12% (Tingkat Bunga di Bank) Layakkah investasi tersebut diambil? Analisislah dengan Profitability Indeks TAHUN Cash In Flow 2007 900.000 2008 2.000.000 2009 2.600.000 2010 2.500.000 2011 3.200.000 2012 3.100.000 Total 14.300.000
Jawaban Ilustrasi 4 B/C Ratio = ππ π΅ππππππ‘ ππ πΆππ π‘ = πΉπ π΅ππππππ‘ πΉπ πΆππ π‘ Bisa dihitung dalam waktu: nilai saat ini (present value) ο ππ π΅ππππππ‘ ππ πΆππ π‘ Atau nilai nanti / nilai masa yg akan datang (future value) ο πΉπ π΅ππππππ‘ πΉπ πΆππ π‘
Jawaban Ilustrasi 4 Suatu investasi ditanam pada tahun 2007 sebesar Rp 10,000,000,00. Cost of Capital 12% (Tingkat Bunga di Bank) Layakkah investasi tersebut diambil? Analisislah dengan Profitability Indeks TAHUN Cash In Flow Present Value 2007 900.000 803.571,43 2008 2.000.000 1.594.387,76 2009 2.600.000 1.850.628,64 2010 2.500.000 1.588.795,2 2011 3.200.000 1.815.765,94 2012 3.100.000 1.570.556,48 9.223.705,45
0.922 < 1 , maka proyek/investasi tersebut tidak layak ππππππ‘ππππππ‘π¦ πΌπππππ (ππΌ)= πππππ π΄πππππ πΎππ πππ π’π πππππ πΌππ£ππ π‘ππ π = ππ π΅ππππππ‘ ππ πΆππ π‘ ππππππ‘ππππππ‘π¦ πΌπππππ (ππΌ)= 9.223.705,45 10.000.000 = 0,922 0.922 ο kurang dari nilai 1 0.922 < 1 , maka proyek/investasi tersebut tidak layak
Ilustrasi 5 PT. Bangun Persada dihadapkan pada pilihan dua proyek, yaitu proyek A yang merupakan pembangunan Jalan tol dan proyek B yang merupakan pembangunan jembatan layang. Kedua proyek tersebut merupakan proyek mutually exclusive. Investasi dikeluarkan pada awal tahun pertama. Diketahui discount rate 10% Adapun aliran kas bersih dari masing- masing proyek terlihat dalam Tabel. Proyek manakah yang sebaiknya dipilih? Analisislah dengan metode PI Tahun Proyek A Proyek B -100.000 1 50.000 10.000 2 40.000 30.000 3 4 20.000 5
Ilustrasi 6 PT. Bangun Persada merencanakan akan membeli mesin penggali tanah. Ada 2 pilihan yang dapat diambil, antara membeli di PT. Mesin Jaya ataukah di PT. Jaya Mesindo. PT. Mesin Jaya menawarkan dibayar secara tunai seharga Rp 45.000.000 PT. Jaya Mesindo menawarkan, boleh dibayar 2 tahun yang akan datang senilai Rp 46.000.000 Tingkat bunga yang berlaku sebesar 11% per tahun Manakah tawaran yang menguntungkan bagi PT. Bangun Persada ?
Ilustrasi 7 Sebuah perusahaan kontraktor sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan baru seharga Rp 35.000.000. Dengan peralatan baru itu bisa dilakukan penghematan sebesar Rp 500.000 per tahun selama 5 tahun. Pada akhir tahun ke 5 peralatan itu memiliki nilai jual sebesar Rp 40.000.000. Jika tingkat pengembalian 9% per tahun, apakah pembelian peralatan baru tersebut menguntungkan?
B/C Ratio = ππ π΅ππππππ‘ ππ πΆππ π‘ Penyelesaian : Dengan menggunakan pendekatan present worth (Present Value) maka semua biaya dan benefit ditarik ke nilai present (nilai saat ini) B/C Ratio = ππ π΅ππππππ‘ ππ πΆππ π‘ = ( 500.000 (P/A,9%,5) + 40.000.000 (P/F,9 %,5 ) 35.000.000 = 27.942.081,08 35.000.000 = 0,798 karena kurang dari 1 maka investasi pembelian peralatan baru tidak layak atau tidak menguntungkan