PASAK Pasak adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian-bagian mesin seperti roda gigi, sproket,puli, kopling dll. Pasak dipakai dengan maksud : Untuk menjaga supaya terjadi pengikatan pada alat bagian yang satu dengan yang lain sehingga tidak bergeser dalam arah tertentu. Untuk menyambung peralatan yang satu dengan yang lain. Untuk memindahkan sebuah alat bagian pada arah tertentu.
PASAK Seringkali terjadi ,bahwa sebuah pasak harus memenuhi lebih dari satu maksud diatas,bahwa mungkin terjadi untuk ketiga maksud diatas. Macam-macam pasak Menurut cara pembebanan pada pasak, dibedakan 3 macam pasak. Pasak memanjang ( Key ) Pasak melintang ( cotter joint) Splines.
PASAK Pasak memanjang Pasak ini menerima pembebanan sepanjang penampang pasak,misalnya pada sambungan poros dengan roda transmisi. Fungsi pasak memanjang ialah mengikat sambungan dan meneruskan momen puntir. Keuntungan pasak semacam ini : Sederhana dan murah. Mudah dipasang dan dibongkar. Kerugiannya : 3. Melemahkan poros dengan adanya alur pasak padanya ( Key way )
PASAK
PASAK
PASAK Pemasangan pasak berikut , pemilihan pasak didasarkan pada pembebanan yang disyaratkan. Untuk ini misalnya terhadap : 1.Tugas pembebanan yang ringan dipakai a. Pasak rata b. Pasak tirus c. Pasak wood ruff 2. Tugas pembebanan yang berat dipakai a. Pasak Kennedy
PASAK Sudut pemakaian pasak kennedy ditentukan dari ASME (American Society of Mechanical Engineers) sebagai berikut : Poros berdiameter < 6 in menggunakan satu pasak Poros berdiameter > 6 in menggunakan dua pasak yang bersudut 90° – 120° satu sama lain sehingga dapat meneruskan torsi dari dua arah.
PASAK Pemakaian pasak dan pemilihan pasak biasanya tidak menyimpang dari lembaran antara lain N32 ; N161 dan N162, yang memberikan ukuran bermacam-macam pasak memanjang untuk garis tengah poros yang tertentu. Juga normalisasi ASME dapat dipergunakan.
PASAK Kekuatan pasak memanjang,
PASAK
PASAK
PASAK
PASAK
PASAK Maka dengan Rumus ini dapat ditentukan ukuran lebar b pasak setelah diketahui L dan t pasak.
Ilustrasi Pemasangan Pasak
Ilustrasi Pasak Tirus (TAPER KEY)
Ilustrasi Pasak Rata (FLAT KEY)
Ilustrasi Pasak Keping Lingkaran (WOOD RUFF KEY)
Batas Dimensi Pasak
SOAL
Contoh SOAL
Contoh SOAL
SPLINE Spline dipergunakan untuk meneruskan gerakan relatif aksial diantara poros dan bagian sambungan lainnya. Dengan Spline didapatkan kekuatan yang lebih besar, luas bidang kontak lebih besar. Besar kekuatannya 25-40% lebih besar daripada pasak Spline Shaft dan hub A.Straight Radial B.Involute
SAE Standard SPLINES Menurut ASA (B5.26-1950) Suaian Tetap 6 Spline 4 Spline 10 Spline d = 0,90 D w = 0,25 D h = 0,05 D d = 0,85 D w = 0,241 D h = 0,075 D d = 0,91 D w = 0,156 D h = 0,045 D Spline dapat bergeser aksial tanpa pembebanan d = 0,78 D w = 0,242 D h = 0,125 D d = 0,86 D h = 0,07 D Spline dapat bergeser aksial dengan pembebanan d = 0,80 D h = 0,10 D d = 0,81 D h = 0,095 D
Contoh Soal Diketahui sambungan Spline pada auto mobil transmition terdiri dari 10 spline yang dibuat pada diameter poros asal 2,25. Tinggi spline 0,214 in. Panjang Alur pasak pada Hub(poros pipa penerus)=1,75 in. Kecepatan putaran 2500rpm & tegangan tekan yang diijinkan 700Psi. Ditanyakan besar daya kuda yang dipakai.
Penyelesaian Soal Luas Total Permukaan Spline A = t . L . n A = 0,214 x 175 x 10 in2 = 3,74 in2 Besar torsi yang diteruskan : T = p . A . r m = 2660 in lb Besar daya kuda :