BAHAN PERKERASAN (Semester 5; 2 sks)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkerasan Jalan By Leo Sentosa.
Advertisements

Keuntungan Dari: Tanpa harus menggali pondasi jalan, menghemat biaya penggalian, transportasi dan waktu. Biaya konstruksi jalan yang lebih murah - 20%>
Overview of Transportation Engineering
. KELOMPOK STRUKTUR JALAN LENTUR
STRUKTUR BETON PRATEGANG DAN PRACETAK
PERENCANAAN, PERANCANGAN DAN PENATAAN FASILITAS SISI UDARA
Flexible Pavement RUAS PADALARANG BYPASS
Perancangan Perkerasan
Perencanaan perkerasan struktur lapangan terbang
SILABUS DAN SAP KONSTRUKSI BETON II
Profil Gabungan Pertemuan 16
Aspal Beton Aspal beton adalah jenis perkerasan jalan yang terdiri dari campuran agregat degan aspal, dengan atau tanpa bahan tambahan, yang dicampur,
SUMARTONO, Pengaruh Curing Time Terhadap Kinerja Campuran Beraspal Ditinjau dari Karakteristik Marshall.
1 TKS sks (W) 2 1. Mengerti istilah2 dan konsep dasar sifat-sifat material bahan konstruksi. 2. Memahami anatomi kayu, sifat-sifat kayu untuk.
5. Rancangan Campuran Beton
Aggregate Properties for Base and Sub-base Course
REKAYASA JALAN RAYA I Sartika Nisumanti, ST.,MT FAKULTAS TEKNIK
POMPA DAN KOMPRESOR Dosen: Novi Indah Riani, S.Pd., MT.
PERENCANAAN GEOMETRIK DAN
REKAYASA JALAN RAYA I Dosen: Sartika Nisumanti, ST.,MT PERKERASAN KAKU.
KONSTRUKSI PERKERASAN BERASPAL
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester)
REKAYASA JALAN RAYA I TKS 232 (2 SKS) Dosen : Weka Indra Dharmawan, ST
Buku 2: RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
BETON (CONCRETE) Beton adalah bahan bangunan komposit yang terdiri dari: Pasta semen (bahan pengikat) Agregat (bahan pengisi) Campuran tersebut menghasilkan.
PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
KDK TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT. UNDA
THE CONCEPT OF DRAINING BASECOURSE
MATERI JALAN RAYA.
Pertemuan 17 Dinding Penahan Tanah
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
CAMPURAN BERASPAL PANAS DAN HANGAT DENGAN ASBUTON
CAMPURAN BERASPAL (PANAS DAN HANGAT) DENGAN ASBUTON
TEKNOLOGI CAMPURAN PANAS ASBUTON DIHAMPAR DINGIN (CPHMA)
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
TEKNIK PANTAI DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK USU
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
Keamanan Komputer dan Informasi
Teknik Perawatan Beton Gedung Bank Indonesia
Kontrak Perkuliahan BIMBINGAN KONSELING
Sistem Basis Data STMIK – AUB Surakarta.
Beton sebagai Konstruksi
PENYIAPAN BAHAN-BAHAN UNTUK PERKERASAN JALAN
STABILISASI DAN PERKUATAN TANAH
ASPAL.
PERENCANAAN BANDAR UDARA DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA
CAMPURAN BERASPAL Campuran  Beraspal  Panas  adalah  campuran  aspal  dan  batuan  yang dicampur di  Unit  Pencampur  Aspal  (AMP),  dihampar  dan  dipadatkan.
Kelompok 11: Dwi luthfiah Siti Sofiatul H Faris Aldy.
REKAYASA CAMPURAN (MIX DESIGN)
Pengantar Material Konstruksi
TEKNIK PERKERASAN JALAN Oleh: Fadila Fitria Wulandari S1 PTB TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG 14 Maret 2017 Pengembangan Sumber Belajar.
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN RAYON/LPTK : 102 UNIMED – TAHUN 2018 PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI KONSTRUKSI DAN PROPERTI KELOMPOK 4 : 1. Afriza Herawani.
1 PROYEK CIVIL – JALAN TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
PEMBUATAN BETON (1) Berbeda dengan kayu sebagai bahan konstruksi yang berasal dari alam, beton dan baja merupakan bahan yang diproduksi oleh manusia.
Rekayasa Sistem Komputer
SEMINAR TUGAS AKHIR “ANALISIS PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) JALAN INSPEKSI (CHECK ROAD) PERIMETER SELATAN DI BANDARA SOEKARNO-HATTA, TANGERANG.
BAHAN PERKERASAN JALAN
PERKERASAN LENTUR JALAN (ROAD FLEKSIBEL PAVEMENT)
STRUKTUR BADAN JALAN KERETA API (SUBGRADE)
pertemuan 3 Lapisan – lapisan perkerasan & Persyaratan materialnya
TEORI SISTEM LAPIS BANYAK Tegangan, Regangan & Defleksi
PERANCANGAN PERKERASAN JALAN RENI KARNO KINASIH
Perencanaan Perkerasan Jalan Pertemuan 2
PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumberdaya Air dan Konstruksi PENDAHULUAN Nama Pelatihan : PENGAWASAN PELAKSANAAN.
STABILISASI TANAH Adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu, guna memperbaiki sifat-sifat teknis tanah, Atau dapat pula Stabilisasi Tanah adalah Usaha.
disiapkan oleh : Nyoman Suaryana ,
Drs.H.Triwuryanto, MT. DOSEN TEKNIK SIPIL STTNAS
TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG.
Transcript presentasi:

BAHAN PERKERASAN (Semester 5; 2 sks) Dosen: Dr. Ir. Sri Sunarjono (s/d mid semester) Ir. Agus Riyanto, MT.(paska mid semester) Koordinator kelas: IKA SETYOWATI 081327535362

Kontrak perkuliahan (1) Perkuliahan dilaksanakan 14 kali tatap muka plus 2 kali ujian (uts + uas) Satu kali tatap muka= kuliah 2 kali 50 menit dengan istirahat 10 menit diantaranya (bila diperlukan) Dosen melaksanakan perkuliahan sesuai silabus dan Rencana Mutu Pembelajaran (RMP) kurikulum JTS-UMS tahun 2008 Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan minimal 10 kali (exclude 2x ujian)

Kontrak perkuliahan (2) Bila dosen terlambat 15 menit dan tidak ada pemberitahuan maka mahasiswa boleh meninggalkan kelas dan melakukan pengisian presensi kehadiran Mahasiswa terlambat 30 menit dan tanpa ada pemberitahuan tidak boleh mengikuti perkuliahan Nilai ujian = Nilai tes tulis + nilai tugas + nilai diskusi/ tanya jawab/ presentasi Mahasiswa ketahuan menyontek atau memberi contekan langsung mendapat sangsi tidak lulus Mahasiswa masuk kuliah penuh (14x)+ujian 2x+mengumpulkan semua tugas -- nilai min C

SILABUS Bahan lapis keras, jenis konstruksi dan karakteristiknya Aspal sebagai bahan ikat: Pengertian, jenis dan komposisi, proses manufaktur, properties dan cara pemeriksaan, spesifikasi. Agregat sebagai bahan utama dan filler: pengertian, jenis, gradasi, sifat dan proses terjadinya, pemeriksaan, spesifikasi dan mix design agregat. Perencanaan campuran aspal agregat: prinsip dasar perencanaan pencampuran, metode pencampuran, metode Marshall, Marshal test, penentuan kadar aspal optimum, dan pelaksanaan pencampuran aspal agregat di lapangan. Nilai struktural campuran aspal dan agregat. Kerusakan jalan: jenis, identifikasi kerusakan dan metode survey, faktor penyebab kerusakan jalan, metode evaluasi kerusakan jalan (mis. PCI) dan metode perbaikan mengatasi kerusakan.

DAFTAR PUSTAKA (1) Asphalt Institute, 1983, Principles of Construction Hot mix Asphalt Pavement, MS- 22, Maryland, USA. Asphalt Institute, 1984, Asphalt Technology and Construction Practices (ES-1), The Asphalt Institute Building College Park, Maryland. Krebs, RD and Walker, RD, 1971, Highway Material, Mc Graw Hill. Roberts, Kandhal and Brown, 1991, Hot Mix Asphalt Material, Mixture Design and Construction, Napa Education Foundation Anham, Maryland. Whiteoak, D., 1990, The Shell Bitument Hand Book, Shell, International Petroleum Company Limited, London. Hosking, R., 1992, Road Aggregates and Skidding, HMSO, London.

DAFTAR PUSTAKA (2) Khairudin, M.A, 1993, Tinjauan Umum Hasil Aplikasi SMA dengan Bahan Tambah Serat Selulosa, PusLitBang Jalan Raya, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. O’flaherty, C.A., 2002. Highways - The Location, Design, Construction & Maintenance of Pavements, 4th edition, Butterworth Heinemann, Oxford. Anon, 2000. Bituminous Pavements – Materials, Design and Evaluation, Lecturer Notes, School of Civil Engineering, University of Nottingham.

Jenis Struktur Perkerasan Jenis perkerasan Jalan raya (Highway) Bandar udara Rel kereta api (Railway) Jenis struktur perkerasan Fleksibel (Flexible pavement) Kaku (Rigid pavement) Komposit (Composite pavement)

Lapis perkerasan PAVEMENT (PERKERASAN) TANAH DASAR Mengapa harus diberi lapis perkerasan? Mengapa perkerasan dibuat berlapis? Semakin keatas tegangan yang dipikul semakin besar maka butuh perkerasan yang semakin bermutu. Perkerasan bagian bawah dapat menggunakan bahan yang mutunya lebih rendah (harga lebih murah) PAVEMENT (PERKERASAN) TANAH DASAR Daya dukung tanah dasar rendah, maka butuh lapis perkerasan

(Jalan kerikil dilapisi aspal tipis) Lapis perkerasan (1) Gravel road (Jalan kerikil) Sealed granular road (Jalan kerikil dilapisi aspal tipis) GRANULAR (KERIKIL) GRANULAR (KERIKIL) SOIL (TANAH) SOIL (TANAH) Asphalt pav’t (Jalan aspal) Concrete pav’t (Jalan beton) ASPHALT (AGG+ASPAL) CONCRETE (BETON) GRANULAR (KERIKIL) GRANULAR (KERIKIL) SOIL (TANAH) SOIL (TANAH)

Lapis perkerasan (2) CONCRETE (BETON) CONCRETE (BETON) Composite pavement (perkerasan komposit) Heavy duty concrete (Jalan beton utk lalin berat) CONCRETE (BETON) ASPHALT (AGG+ASPAL) CONCRETE (BETON) CEMENT TREATED (STAB SEMEN) CEMENT TREATED (STAB SEMEN) GRANULAR (KERIKIL) GRANULAR (KERIKIL) SOIL (TANAH) SOIL (TANAH) Railway Block pavement (lalin berat) Rel ASPHALT or CEMENT TREATED BALLAST (GRANULAR) GRANULAR (KERIKIL) SUB-BALLAST (GRANULAR) SOIL (TANAH) SOIL (TANAH)

Cross-Section perkerasan Basic pavement layers (Lapis perkerasan standar) Heavy duty pevement (Perkerasan utk kendaraan berat) Wearing course Surfacing (Lapis Permukaan) Binder course Base course Base course (Lapis pondasi atas/ LPA) Sub-base course Sub-base course (Lapis pondasi bawah/ LPB) Capping (Landasan) Subgrade (Tanah dasar) Subgrade

Fungsi lapis perkerasan Lapis fungsional (air hujan, suhu, kekesatan, suara) Wearing course Binder course Base course Sub-base course Lapis struktural (kekuatan) Harga bahan semakin mahal, semakin tipis Kekuatan struktural naik Capping (Landasan) Subgrade

Bahan ikat antara lapis perkerasan (Bonding) Wearing course (Asphalt) Tack coat (Aspal emulsi atau Aspal+minyak tanah) Binder course (Asphalt) Prime coat (Aspal + minyak tanah) Base course (Unbound material/ granular)

Road pavement Surfacing Asphalt mechanics Binder course Concrete Base course Sub-base course Soil mechanics Sub-grade

Failure mechanism TRAFFIC LOAD CRACKING TENSION COMPRESSION RUTTING

Asphalt mechanics Asphalt materials: STRAIN DEPENDENT

Stiffness = --------------------- Asphalt mechanics STRESS Stiffness = --------------------- STRAIN STIFFNESS ?

Asphalt mechanics TEMPERATURE DEPENDENT

Asphalt mechanics RESPONSE TO LOADS

Asphalt mechanics VISCO-ELASTIC MATERIALS

σ’= σ - u Soil mechanics ז = σ’ tan ø’ STRENGTH vs WATER DRY CONDITION WET CONDITION

Soil mechanics Soil and granular: STRESS DEPENDENT

Upper layer stiffness – bottom layer stress POOR STRESS DISTRIBUTION BETTER STRESS DISTRIBUTION LOW STIFFNESS HIGH STIFFNESS HIGH STRESS LOW STRESS

THE ‘IDEAL’ PAVEMENT

Komponen bahan perkerasan Agregat Bahan ikat: aspal (perkerasan fleksibel) Portland cement (perkerasan kaku) Bahan tambah (additives) Kapur (lime) PC Lain-lain