Pusat Keanekaragaman Megabiodiversity 280.000 jenis tumbuhan 350.000 jenis hewan 10.000 jenis mikroba 1,3% dari luas dunia luas daratan 10% jenis tumbuhan berbunga 12% binatang menyusui 16% reptilia dan amphibia 17% burung 25% ikan
28 ribu (phanerogam) hidup di Indonesia tumbuhan berkayu 10.000, Gymnospermae 100, anggrek 5.000, tanaman penghasil karbohidrat 100, protein dan lemak 100, buah-buahan 450, sayuran 250, minuman 40, mebeler dan alat rumah tangga 122, bamboo dan rotan 150, penghias 1.000 dan obat-obatan 940 jenis.
Peta pusat keanekaragaman genetic Cina: bawang daun, kangkung, caisin, kesemek, kayu manis, jeruk mandarin dan teh India: ketimun, labu besar, serat goni, okra, wijen, lada dn kapulaga Indo-Malaya: pisang, durian, rambutan, ubi, kemiri, melinjo dan kencur. Asia Tengah: bawang putih, melon, wortel,anggur, dan kacang babi. Timur Dekat:biet, kol, bulgur, juwawut, gandum, dan kacang kapri Mediteranean: bawang merah, cantel, lobak, jeruk sitrun, zaitun, dan daun slada Ethiopia:kopi, okra, gandum, dan cantle Meksiko Selatan dan Amerika Tengah: jagung, coklat, jambu,monyet, jambu batu, tembakau dan tomat Amerika Selatan: kacang buncis, ketela pohon, pepaya, cabai merah dan kentang Chili: arbei dan kentang
Sumber Variasi 1. Variasi perkembangan: Heteromorfisme- Kalanchoe pinnata Eucalyptus Acacia
2. variasi oleh lingkungan Air : variasi bentuk daun Daun berdiri tegak diatas air, berbentuk seperti anak panah dan licin sedangkan daun yang masih terendam air berbentuk memita.
Tanah : ukuran 3cm di tanah kering, 20cm tanah basah (Stellaria media)
3. Variasi genetika Mutasi : perubahan mendadak dan diteruskan gen-akibat nukleotid yg membawa perilaku gen Kromosompoliploidi, aneuploid, perubahan struktur dalam kromosom (kurangnya/hilangnya segmen kromosom, duplikasi segmen kromosom, translokasi) Rekombinasi dan aliran gen
4. Cara reproduksi Perkawinan silang Autogami Pembiakan vegetatif untuk tunas agamospermi 5. Seleksi alam 6. Isolasi Reproduksi Geografi Ekologi Etologi Orchidaceae
Tatanama Tumbuhan : Pemberian nama tumbuhan yang benar sesuai dgn Kode Internasional Tatanama tumbuhan. Setiap jenis pohon memiliki : 1.Nama lokal 2.Nama perdagangan 3.Nama ilmiah Nama ilmiah diatur oleh : Kode Internasional Tata nama Tumbuhan (International Code of Botanical Numenclature)
Perbandingan Nama Lokal dan Nama Ilmiah Tdk mengikuti ketentuan manapun Dlm bhs.setempat Berlaku lokal Mudah dilafalkan Tdk jelas utk kategori takson yg mana Satu takson dpt memiliki lebih dari satu nama Nama Ilmiah : Diatur oleh KITT Dlm bhs.Latin atau yg diperlakukan sbg bhs.Latin Berlaku internasional Relatif sukar dilafalkan Utk kategori takson tertentu Utk setiap takson hanya ada satu nama yg benar (“correct”)
Contoh nama perdagangan: Contoh nama lokal: Kayu arang Sono keling Cemara laut Meranti rawa mengandung informasi penting Contoh nama perdagangan: Meranti (marga Shorea) Kamper (marga Dryobalanops) Mahoni (marga Swietenia) Jati (Tectona grandis)
Canarium (dari kenari) Sindora (dari sindur) - dari sifat morfologi : - dari nama lokal: Durio (dari durian) Canarium (dari kenari) Sindora (dari sindur) - dari sifat morfologi : > Pterocarpus (pteros= sayap, carpus = buah) > Dipterocarpus/keruing (di = dua)
Nama jenis (spesies) Suatu kombinasi ganda yang terdiri atas nama marga yg diikuti oleh penunjuk jenis Dikenal juga dg. Sistem Binomial Contoh : > Tectona grandis > Gmelina arborea nama marga penunjuk jenis
Penunjuk jenis, harus: Tdk boleh sama dgn nama marganya (Zoologi diperpolehkan- Bison bison ) Disatukan atau diberi tanda hubung bila terdiri dari dua suku kata, contoh : Hibiscus rosasinensis, atau Hibiscus rosa-sinensis menghindari nama yang menunjukkan keseluruhan ciri marganya (Mangifera arborea arborea= pohon) variasi takson dibawahnya karena usaha pemuliaan, diberi penunjuk kultivar (cv.) dan umumnya diberi nama dalam bahasa fantasi (Oryza sativa "Si Gadis")
Manfaat Sistem Binomial: Penulisan dan penyebutan nama jenis/spesies menjadi mudah dan sederhana, sehingga komunikasi lebih efektif. nama mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari- hari sebagian besar tumbuhan mempunyai beragam nama, contoh: di Indonesia nama 'padi' > 100 nama daerah 'gedang' dalam bahasa Jawa pisang 'gedang' dalam bahasa Sunda pepaya Pemberian dan pemakaian nama menjadi seragam shg. dapat dianut secara internasional
Contoh: pada awal abad ke 17 Caspar Bauhin (botanist Swiss) memberi nama ilmiah utk tomat adalah : “ Solanum pemiferum fructo rotundo striato molli” (Tbh-an Solanum (terung) yg berbuah lebat, buahnya bulat beralur-alur dan lunak) Dgn Sistem Binomial yg dikembangkan sejak th.1753 oleh Carolus Linnaeus (botanist Swedia) dlm bukunya Species Plantarum, nama tomat menjadi “Solanum lycopersicum”
Beberapa istilah yang perlu diketahui Aff.: affine: dekat dengan Trichosanthes aff. pubera Blume 2. Cf. confir: membandingkan dengan Trichosanthes cf pubera Blume 3. 5. Comb nov: kombinasi baru Artabotrys haxapetalus (L.f.) Bhandari, comb. nov. Basionym: Annona hexapetala L. f. = terjadi perubahan konsep marga oleh Bhandari dari Annona menjadi Artabotrys
et. : dan Desmodium oblongum Wallich et Bentham nama ini dideskripsikan oleh Wallich & Bentham ex : diterbitkan secara sah oleh … Desmodium flexuosum Wall. ex Benth. Bentham menerbitkan nama yg pernah ditulis oleh Wallich tetapi tidak diterbitkan. Tanda ex dipakai untuk memberi penghargaan kpd Bentham
Hal.judul buku karya C.Linnaeus
Urutan taksonomi Kingdom Phylum/Filum untuk hewan, atau Divisio/Divisi untuk tumbuhan Classis/Kelas, Ordo/Bangsa, Familia/Keluarga/Suku, Genus/Marga, dan Spesies (Jenis).
Tabel kategori dan golongan Tumbuhan KATEGORI GOLONGAN -Kingdom……………………………… Plantae -Divisio ………………………………. Spermatophyta -Sub-divisio………………………… Angiospermae -Classis ……………………………. Dicotyledoneae -Ordo ……………………………… Guttiferales -Familia …………………………. Dipterocarpaceae -Genus ………………………….. Shorea - Species ………………………. Shorea pinanga (tengkawang) - Kategori di bwh species :-sub-species - forma - varietas - Setiap kategori memiliki sub (anak)
Prioritas Palmae = Arecaceae Gramineae = Poaceae Cruciferae = Brassicaceae Leguminosae = Fabaceae Guttiferae = Clusiaceae Umbelliferae = Apiaceae Labiatae = Lamiaceae Compositae = Asteraceae Papilionaceae = Leguminosae
SPERMATOPHYTA
KORMOPHYTA PANEROGAMAE SPERMATOPHYTA TRACHAEOPHYTA ANTHOPHYTA
SPERMATOPHYTA Kormus Inti dan plastida sudah jelas Multiseluler Alat perkembangbiakan bagian tubuh biji Terdapat pergiliran keturunan Gametofit tumbuh dan berkembang pada sporofit G < S
SPERMATOPHYTA Angiospermae Gymnospermae habitus daun penyerbukan bunga batang Sel kelamin jantan kambium
Pembeda G A Habitus Semak perdu, pohon Semak perdu, pohon, terna Batang bercabang Bercabang/tidak Daun Ukurang sedang (tidak lebar), jarang majemuk Ukuran variasi, tunggal/majemuk bunga strobilus Bunga sejati dengan bagian-bagiannya penyerbukan Kebanyakan anemogami Banyak cara Sel kelamin jantan Berupa spermatozoid bergerak aktif Berupa inti sperma tidak bergerak aktif kambium ada Ada/tidak
Istilah dalam Tumbuhan Tinggi Semak Perdu Pohon Liana epifit Terna
28.000 (Phanerogam) hidup di Indonesia Determinasi Kunci determinasi atau kunci dikotom adalah cara atau langkah untuk mengenali organisme dan mengelompokkannya pada takson makhluk hidup. Kunci dikotomis berisi deskripsi ciri-ciri organisme yang disajikan dengan karakter berlawanan. Kunci dikotomis terdiri dari sederetan pernyataan yang terdiri dari dua baris dengan ciri yang berlawanan.
Cara Membuat Kunci Determinasi Pilihlah ciri-ciri khas yang dapat merupakan ciri kontras dari spesimen yang akan dibandingkan, yang mudah dilihat secara makroskopis dan bersifat tetap. Siapkan Tabel Pembanding Pada setiap pasang pernyataan, pakailah istilah yang paralel dan bersifat komparatif. Hindarkan pemakaian kalimat yang bersifat negatif. Hindarkan pengukuran yang tumpang tindih (overlapping).
Kunci bertakik 1. Herba 2. Daun roset, benangsari 10...........................................spesimen 3 2. Daun berhadapan, benangsari 5..................................spesimen 4 1. Liana atau semak 3. Daun berhadapan, benangsari 7..................................spesimen 1 3. Daun berseling, benangsari 5......................................spesimen 2
Kunci paralel 1.a. Herba..........................................................................................2 1.b. Herba atau liana..........................................................................3 2.a. Daun roset, benangsari 10...........................................spesimen 3 2.b. Daun berhadapan, benangsari 5..................................spesimen 4 3.a. Daun berhadapan, benangsari 7..................................spesimen 1 3.b. Daun berseling, benangsari 5......................................spesimen 2