Nasolacrimal Duct Injury

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Asuhan Keperawatan dengan Cedra Kepala
Advertisements

TRAUMA TAJAM PADA MATA DAN KORPUS ALIENUM
SEORANG ANAK LELAKI DENGAN KETERLAMBATAN MOTORIK KASAR
Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
Striktur Uretra dr. Arnold M Simanjuntak, SpU.
Program Diploma III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang
PM GOES TO KALTIM BEM Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman 2011/2012 SMPN 2 MALINAU.
Ekstraksi vakum.
TRAUMA TUMPUL MATA Dr.SRI HANDAYANI MP,SpM BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
DIAGNOSTIC PROCEDURE For musculoskeletal system
Trauma Pada Sendi Dislokasi Bahu & Panggul
Ketuban Pecah Dini.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
TRAUMA KIMIA PADA MATA Dr. ANDRINI ARIESTI SpM
STRAIN, SPRAIN & DISLOCATION
EMERGENSI URETRA & PENATALAKSANAANNYA
Trauma Muskuloskeletal
TRAUMA THORAX.
CLINICAL FORENSIC Bagian Ilmu Kedokteran Forensik
RANA NURFARIZKI FADHILAH RAPINDRI ANDAS RISNA NELDA RITA LIA DAHLIA
MANAGEMENT OPEN FRAKTUR
SPERMATOCELE Kelompok 4A : 1. Erma Royani 2. Husnani 3. Lusy Agustin
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Introduksi Trauma Muskuloskeletal
TRAUMA GENITALIA.
Kelainan Perdarahan Hemophilia A Hemophilia B von Willebrand Disease
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Oleh: RATNA INDRIYANI, S.ST
ASKEP PADA KLIEN IBU NIFAS DENGAN RETENSIO URINE
Patologi Kelainan/Penyakit/Gangguan pada Susunan Saraf Tepi
TRAUMA GINJAL(Uroogenital)
Yophi Nugraha, S.Kep.,Ners.,M.Kes
KONSEP PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN Rudiyanto PSMK FK UB.
Pengkajian Gawat Darurat pada Pasien Dewasa
dr. Arif Dharmawan, SpB, FINACS SMF Bedah RSUD Blambangan
Luka dan Perawatan luka
TRAUMA KEPALA Kelompok 4 Chiquita Silalahi, Malkhi Lintang, Marini Wahani, Rendy Woran, Vivi Sangkota.
Vulnus Laceratum & Vulnus Exoriasi
Rhinosinusitis Kronik
Distribution of Clinical Symptoms in Carpal Tunnel Syndrome
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
PRESENTASI KASUS CLOSED FRACTURE
Missed abortion.
TRAUMA KEPALA.
Carpal Tunnel Syndrome
ANESTESI pada trauma medulla spinalis
Dr.Mayang Anggraini - Lily Widjaya , SKM.,MM
REFERAT RADIOLOGI ESOPHAGEAL ATRESIA
Puntodewo Sub Bagian/ SMF Orthopaedi & Traumatologi
FISIOLOGI PENYEMBUHAN LUKA
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
TRAUMA ABDOMEN oleh Ns. ARLANSYA, S.Kep.
REVIEW trauma aurikuler Pembimbing: dR.sri hening R. Sp.THT-KL
PROSEDUR MEMBEBASKAN JALAN NAPAS
Ns. Dedi Fatrida, S.Kep. M.Kep LUKA DAN FRAKTUR. 9/22/ Gangguan kesinambungan jaringan tubuh / diskontinuitas jaringan  Kulit, subkutis (bawah.
Constriction Ring Band Syndrome
Pemeriksaan fisik dan diagnostik maksilofasial
Kedaruratan Mata Oleh Zaenal Arifin.
KONSEP LUKA Esti Widiani.
EYELID RECONSTRUCTION
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
Trauma Kepala Nikmatullah Ridha. Definisi Cedera kepala merupakan cedera kepala yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak (Morton, 2012).
Luka Bakar (Combutio) dr. Ketut Aditya Rahardja Puskesmas Lindi.
PERAWATAN LUKA (Ketrampilan Dasar Kebidanan). DEFINISI LUKA Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda.
Transcript presentasi:

Nasolacrimal Duct Injury Oleh Betha Egih Riestiano Pembimbing Prof. M. Sjaifuddin Noer, dr., Sp.B, Sp.BP-RE (K)

PENDAHULUAN Laserasi canalikuli lakrimalis sering pada laserasi eyelid 16% dari 180 px cedera eyelid (Herzum et al. ) 36% dari 66 px cedera eyelid (Naik et al) Sendul et al (2014)42 pasien (7,55%) dari 556 laserasi eyelid, usia rata2(26th), rasio gender (laki-laki: perempuan=5,3:1), paling sering (KLL kendaraan bermotor)

ANATOMI

ANATOMI

TRAUMA SACCUS DAN DUCTUS NASOLACRIMALIS Jarang terjadi Evaluasi setelah 1-3 bulan pasca trauma, setelah edema hilang

CEDERA NASOLACRIMALIS Kerusakan pada sistem drainase lacrimal Telecanthus Displacement globe Epiphora Dacryocystitis Anamnesis MOI (tumpul/tajam, kekuatan cedera, benda asing(anak-anak)) Abrasi, laserasi irregular dan avulsi parsial seringtrauma tumpul daripada trauma tajam Cedera kepala / cervikal, fraktur maksilofacial, blowout fracture, trauma okuli dan ruptur bola mataperhatian Evaluasi trauma lainnyastabilisasi sesuai ATLS

CEDERA NASOLACRIMALIS

PEMERIKSAAN Klinis : Soft tissue: Pemeriksaan ocular Penunjang : Edema Ecchymoses Lacerasi Evaluasi lacrimal dan tendon canthal medial (traction test) Pemeriksaan ocular Penunjang : Bone : sering disertai trauma NOE CT scan Curiga benda asing CT Scan

Dye Test

Dye Test

Bubble Test

PRINSIP PENANGANAN Reaproksimasi bagian distal dan proksimal robekan canaliculus, Menyokong canaliculus dan membiarkannya sembuh, Mengembalikan anatomi normal palpebra

ALAT Loop Mikroskop Basic lacrimal set: Punctal dilator Bowman probes Crawford intubation system Spekulum nasal Pigtail Probe

crawford intubation bowman probes

Laserasi Canaliculi Repair dalam 24-48 jam Microsurgical :loop atau microscope Konstriksi mukosa nasal :oxymethazoline atau phenylephrine 0,25% Intubasi bicanalicular : gold standard

Crawford Intubation

Repair Bicanalicular

Repair Bicanalicular

Repair Bicanalicular

Repair Monocanalicular Tidak bisa digunakan pada laserasi punctum dan avulsi cantus medial Tube monocanalicular

Repair Monocanalicular

Pigtail probe Digunakan pada trauma canaliculus yang berat, dimana canaliculus sulit ditemukan 10% anomali sistem kanalikulus (hati-hati) Nylon 3.0  stent, nylon 6.0 jahit laserasi Pertahankan stent 3-4 minggu (epitelialisasi) (Smiths JW, Aston SJ, 2013)

Pigtail Probe

“Single Stitch” Dengan Nylon 8.0

PENANGANAN Pemasangan silicone tube pada punctum sampai saccus dan ductus nasolacrimalis tidak boleh dipaksakan Obstruksi persistent system nasolacrimal Dacryocystorhinostomy (6 bulan post trauma)

Dacryocystorhinostomy

PERAWATAN POST OP Tidur setengah duduk Kompres es Dilarang menggosok(“mengucek”) mata Pemberian tetes mata antibiotik-steroid 4x/hari selama 1 minggu Antibiotik oral bila perlu Silicone stent dilepas 4–5 minggu

KOMPLIKASI Jangka Panjang : Intraoperative: Pyogenic granuloma Perdarahan Trauma canaliculus Kebocoran LCS Post operative: Infeksi Fistula Prolapse stent Hypertrophic scar Tidak terbentuk drainase Jangka Panjang : Pyogenic granuloma Keratoconjunctivitis Terlepasnya tube Epifora

KESIMPULAN ● Pemeriksaan seksamapenting ● Tentukan prioritas repair ● Repair primer lebih baik daripada sekunder ● Repair dapat ditundakondisi optimal ● Debridement yang baikpenting ● Reposisi jaringan kesejajaran anatomis ● Jangan membuang jaringan bila tidak perlu

REFERENSI Leatherbarrow B. The management of eyelid and lacrimal trauma. In Oculoplastic Surgery.London, 2011: 2nd Ed. p : 531-546 Della Rocca DA. Nasolacrimal System Injury . In Atlas of Lacrimal Surgery. Berlin, 2007, p : 91-101. Illif N T. The Lacrimal Outflow System. In Soft Tissue Surgery in Craniofacial Region. USA, 2007, p: 130-2.

Terima kasih