EPIDEMIoLOGI DESKRIPTIF DALAM PELAYANAN KEBIDANAN BY TILAWATY APRINA, SST 2013
Pengertian Epidemiologi dalam pelayanankebidananyaitu epidemiologi yangmengkaji distribusi serta determinan peristiwa morbiditas (kesakitan) danmortalitas (kematian) yang terjadidalam layanan kebidanan
Tujuan Tujuan epidemiologi kebidanan adalahuntuk mengenalfaktor risikoterhadapibu selamaperiode kehamilan,persalinandanmasa nifas(42 hari setelah berakhirnya kehamilan)beserta hasil konsepsinya danmempelajari cara penanggulangannya.
Manfaat Untuk mengidentifikasi penyebabterjadinya penyakit dalam pelayanan kebidanan. Untuk pengambil kebijakan berkaitandengan perencanaan sumber dayakesehatan (tenaga dan fasilitaspelayanan kesehatan) khususnyaberkaitan dengan pelayanankebidanan.
Terjadinya Masalah Kesehatan Merujuk kepada paradigmaepidemiologi klasikal yang berasumsibahwa terjadinya penyakit ataumasalah kesehatan sebagai hasilakhir (output) interaksi antara penjamu (Host), Agent danlingkungan (environmen)
Dalam paraddigma segitiga Epidemiologi dikenal interaksi Host, Agent, dan Environment maka : Pejamu : Ibu hamil Agen adalah hasil konsepsi Lingkungan adalah lingkungan sosisal bidaya disekitar ibu hamil dam pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil.
Perbedaan epidemiologi pelayanankebidanan dengan epidemiologi penyakitinfeksi, al: Pada penyakit infeksi agent merupakanfaktor yang harus dieleminasi, akan tetapi pada epidemiologi kebidanan agent adalahhasil konsepsi/janin yang harus dilindungi,yang pada kelanjutannya akanmenimbulkan masalah kesehatan sendiri.
Ilustrasi,,,,,,!!! Host adalah subjek Agent adalah objek Lingkungan adalah keteranga tempat Contoh penyakit infeksi/menular: Budi digigit nyamuk di pemakaman 2. Contoh pada pelayanankebidanan: Rina melahirkanbayi di BPS
Faktor risiko bagi kematian ibu(mortalitas) dapat dibedakan, al: 1.Faktor-faktor reproduksi Usia Paritas Kehamilan tak diinginkan
2. Faktor-faktor komplikasikehamilan Perdarahan padaabortus spontan/ alamiah Kehamilanektopik/ diluar cavum endometrium Perdarahan padatrimester IIIkehamilan Perdarahanpostpartum Infeksinifas Gestosis/keracunan kehamilan Distosia/kesulitan persalinan Abortusprovokatus
3. Faktor-faktor pelayanan kesehatan Kesukaran untuk memperoleh pelayanankesehatan Asuhan medis yang kurang baik Kekurangan tenaga terlatih dan obat-obatesensial
4. Faktor-faktor sosial budaya Kemiskinan dan ketidakmampuanmembayar pelayanan yang baik Ketidaktahuan dan kebodohan Kesulitan transportasi Status wanita yang rendah Pantangan makanan tertentu pada wanitahamil
Untuk menangani angka kematian ibu(AKI) Depkes bersama dengan WHO,UNICEF dan UNDP sejak tahun 1990-1991 telah melaksanakan program SAFE MOTHERHOOD
Upaya intervensi dalam program tersebut yang dinamakan sebagai EmpatPilar Safe Motherhood: KB Pelayanan ante natal Persalinan yang aman Pelayanan kebidanan esensial
Ukuran-ukuran Epidemiologi : Makna rate (angka) merupakan jumlah peristiwa yang terjadi dalampopulasi tertentu dan pada periodewaktu tertentu. (misalnya: angka natalitas (kelahiran), angka morbiditas (kesakitan) dan angkamortalitas atau fatalitas (kematian)
Dalam Pelayanan Kebidanan Format Manajemen Asuhan Kebidanan Mengukur Angka Kematian Ibu dan Bayi
Di Negara miskin kurang lebih 25-50% kematian wanita banyak disebabkan karena kehamilannya pada saat persalinan Tingginya mortalitas ibu bersalin penyebab langsungnya adalah perdarahan, infeksi, dan gestosis
Indikator terpenting bagi kesehatan ibu hamil adalah AKI (Maternal Mortality Rate) Indikator terpenting bagi keberhasilan hasil konsepsi adalah AKB (Perin atal Mortality Rate) Angka Kematian ibu adalah :Jumlah kematian ibu hamil disuatu wilayah tertentu selama 1 tahun dalam 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian perinatal adalah : Jumlah lahir mati dan bayi mati dalam minggu pertama dalam 1000 kelahiran hidup.
Indikator Kematian Ibu Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan,yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karenasebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll (Budi, Utomo. 1985).
Definisi : Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yangdisebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup. Kegunaan Informasi mengenai tingginya MMR akan bermanfaat untuk pengembangan programpeningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan .