2017 BRIDGE COMPETITION Civil Engineering Department

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Shear Force & Bending Moment
Advertisements

Rangka Batang Statis Tertentu
Gambar 3. Contoh pemasangan reng
Side-Angle-Side (S.A.S) Angle-Side-Angle (A.S.A)
MENGHITUNG JARAK DALAM RUANG KELAS X OLEH Vivi Febriyanti MENU.
DESAIN STRUKTUR BAJA Perancangan struktur baja menggunakan SAP2000 dapat dipilih berdasarkan beberapa design-code internasional, seperti : AISC-ASD89,
GAYA DALAM (INTERNAL FORCESS)
Perencanaan Struktur Baja
BY : RETNO ANGGRAINI, ST. MT
Gambar 2.1. Pembebanan Lentur
DIVISI ACARA Technical Meeting
Konsep-konsep Dasar Analisa Struktur
TKS 4008 Analisis Struktur I
Rangka Batang Statis Tertentu
LIMAS By zainul gufron s..
Tegangan – Regangan dan Kekuatan Struktur
KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR
Struktur rangka batang bidang
Sambungan Las (Weld Joints)
FAKTORISASI SUKU ALJABAR
Pertemuan 9 Portal Dan Kerangka Batang
Balok Lentur Pertemuan 17-18
Perencanaan Batang Tarik
Bab IV Balok dan Portal.
Input Data dan Bagan Alir Program Analisis Struktur Pertemuan 3 Matakuliah: S Pemrograman dalam Analisis Struktur Tahun: 2010.
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
1 Pertemuan 25 Mathrix laboratory Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Kolom Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
ANALISA STRUKUTR MENGGUNAKAN METODE PEMBAGIAN
Pertemuan 7 Tegangan Normal
Babak Final EARTHQUAKE RESISTANT DESIGN COMPETITION 2017
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
GAYA PADA BATANG DAN KABEL
Kuliah VI Konstruksi Rangka Batang
Pengantar Analisis Struktur Dengan Metode Matrik Pertemuan 1
GARIS-GARIS ISTIMEWA DALAM SEGITIGA
DINAMIKA BENDA (translasi)
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
LOMBA KOMPOSISI BENTUK KREATIF 2015
KUIS FISIKA GAYA, HUKUM NEWTON, DAN PERCEPATAN BENDA
Besarnya gaya F adalah m = 200 cm 200 cm : 25 cm = 8
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
Pengantar MEKANIKA REKAYASA I.
Distribusi Probabilitas Pensampelan 1
MEKANIKA BAHAN Hamdani, S.T, S.Pdi, M.Eng FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
Pertemuan 10 Tegangan dan Regangan Geser
Mekanika Fluida Statika Fluida.
METODE ENERGI REGANGAN (STRAIN ENERGY METHOD)
STATIKA.
MENGHITUNG LENTURAN DENGAN METODE BALOK-BALOK KECIL
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 7 Kesetimbangan Benda Tegar
LATIHAN PERSIAPAN UJIAN NASIONAL.
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Perencanaan Batang Tarik Pertemuan 3-6
Pertemuan 17 Konstruksi Rangka Batang
STRUKTUR BANGUNAN TINGGI DAN BENTANG LEBAR
09.6 Hari-9.
TUGAS MATEMATIKA PEMINATAN
ANALISIS STRUKTUR JEMBATAN
PANDUAN PEMBUATAN POLIGON GAYA.
Babak Final EARTHQUAKE RESISTANT DESIGN COMPETITION 2017
Matakuliah : D0164/ PERANCANGAN ELEMEN MESIN Tahun : 2006
PENGERTIAN SISTEM STATIS TERTENTU DAN STATIS TAK TERTENTU Suatu konstruksi terdiri dari komponen-komponen berupa : BENDA KAKU  BALOK BATANG / TALI TITIK.
MODUL 4 MATERI III MENENTUKAN MODEL STRUKTUR JEMBATAN BAJA
JEMBATAN BETON BERTULANG DI SUSUN OLEH : DANIEL SITOMPUL DEDEN SUDJADNIKA UNIVERSITAS LANGLANGBUANA BANDUNG 2012.
INFORMATICS RALLY GAMES AND LOGIC 2019
Drs.H.Triwuryanto, MT. DOSEN TEKNIK SIPIL STTNAS
Transcript presentasi:

2017 BRIDGE COMPETITION Civil Engineering Department Petra Christian University https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Ikitsuki_OHashi-edit.jpg

DEFINISI JEMBATAN Suatu struktur yang berfungsi sebagai sarana untuk memindahkan material dari satu titik ke titik yang lain yang melintasi sungai, laut, jalan, atau pun lembah.

TIPE JEMBATAN 1. JEMBATAN BALOK (BEAM BRIDGE) 2. JEMBATAN BUSUR (ARCH BRIDGE) 3. JEMBATAN RANGKA (TRUSS BRIDGE) 4. JEMBATAN GANTUNG (SUSPENSION BRIDGE) 5. CABLE-STAYED BRIDGE

1. JEMBATAN BALOK (BEAM BRIDGE)

2. JEMBATAN BUSUR (ARCH BRIDGE)

3. JEMBATAN RANGKA (TRUSS BRIDGE)

4. JEMBATAN GANTUNG (SUSPENSION BRIDGE)

5. CABLE-STAYED BRIDGE

TRUSS BRIDGE

TYPES OF TRUSS BRIDGE

TRUSS BRIDGE COMPONENT

C-Section [Channel] I & H Section [Universal Beam] L-Section [Angle] Hollow Section Typical Joint Typical Support

AKSI BUCKLING!!! AKSI TARIK TEKAN “SLENDER” SECTION REAKSI SAMBUNGAN GAYA DALAM BATANG BUCKLING!!! REAKSI SAMBUNGAN Tips: Hati – Hati dengan Batang Tekan !! AKSI TARIK TEKAN

batang tekan? atau batang Tarik? JOINT EQUILIBRIUM V = 0 & H = 0 Tips: “Atas” = “Bawah” “Kiri” = “Kanan”

MENGHITUNG GAYA DALAM B JOINT EQUILIBRIUM V = 0  (3/5)AB = 30 kN AB = 50 kN (Tekan) H = 0  (4/5)AB = AC AC = 40 kN (Tarik) 3 m A C 30kN 4 m batang tekan  Desain Kapasitas tekan batang tARIK  Desain Kapasitas tARIK

TEGANGAN AKIBAT GAYA DALAM TEGANGAN YANG DIIJINKAN  = P/A ijin tarik DESAIN PENAMPANG TEGANGAN AKIBAT GAYA DALAM TEGANGAN YANG DIIJINKAN  = P/A ijin tarik ijin tekan Berbanding Lurus dengan Inersia Penampang Tips: Secara umum, Batang Tekan memerlukan Penampang yang lebih “Besar”

EFFICIENT TRUSS BRIDGE “RINGAN” Tapi “KUAT” Tips: Perbanyak Batang Tarik  Tips: Perkuat Batang Tekan SAMBUNGAN Harus Kuat !!

EFFECTIVE TRUSS BRIDGE A B

D E C A B STEP BY STEP GUIDE Tentukan Bentang Jembatan Tentukan lokasi perletakan Tentukan Pembebanan Hitung Reaksi Perletakan [Asumsi Berat Sendiri Truss diabaikan] Tentukan Geometri TRUSS Tentukan Batang Tekan / Tarik 4 m A B C D E 3 m P 16 m (1/2)P

D E C A B STEP BY STEP GUIDE Hitung Gaya Dalam JOINT A V = 0  (3/5)AD = (1/2)P H = 0  (4/5)AD = AB AD = (5/6)P (Tekan) (4/5)x(5/6)P = AB AB = (2/3)P (Tarik) 4 m A B C D E 3 m (5/6)P (Tekan) P (2/3)P (Tarik) 16 m (1/2)P

D E C A B STEP BY STEP GUIDE Hitung Gaya Dalam JOINT D V = 0  (3/5)AD = (3/5)BD H = 0  (4/5)AD + (4/5)BD = DE BD = (5/6)P (Tarik) (4/5)x(5/6)P + (4/5)x(5/6)P = DE DE = (4/3)P (Tekan) 4 m A B C D E 3 m (4/3)P (Tekan) (5/6)P (Tekan) (5/6)P (Tarik) P (2/3)P (Tarik) 16 m (1/2)P

D E C A B STEP BY STEP GUIDE Hitung Gaya Dalam SYMMETRICAL STRUCTURE: JOINT C = JOINT A JOINT E = JOINT D 4 m A B C D E 3 m (4/3)P (Tekan) (5/6)P (Tekan) (5/6)P (Tarik) (5/6)P (Tekan) (2/3)P (Tarik) P (2/3)P (Tarik) 16 m (1/2)P

D E C A B STEP BY STEP GUIDE Hitung Gaya Dalam JOINT B [CHECK] V = 0 H = 0 (3/5)BD + (3/5)BE = P AB + (4/5)BD = BC + (4/5)BE (3/5)x(5/6)P + (3/5)x(5/6)P = P (2/3)P + (4/5)x(5/6)P = (2/3)P + (4/5)x(5/6)P P = P [OK] (4/3)P = (4/3)P [OK] 4 m A B C D E 3 m (4/3)P (Tekan) (5/6)P (Tekan) (5/6)P (Tarik) (5/6)P (Tekan) (2/3)P (Tarik) P (2/3)P (Tarik) 16 m (1/2)P

D E C A B STEP BY STEP GUIDE Desain Penampang Desain Batang Tarik: AB  σAB = (2/3)P / AAB BC  σBC = (2/3)P / ABC BD  σBD = (5/6)P / ABD BE  σBE = (5/6)P / ABE < σijin tarik Desain Batang Tekan: AD  σAD = (5/6)P / AAD < σijin tekan AD DE  σDE = (4/3)P / ADE < σijin tekan DE CE  σCE = (5/6)P / ACE < σijin tekan CE 4 m A B C D E 3 m (4/3)P (Tekan) (5/6)P (Tekan) (5/6)P (Tarik) (5/6)P (Tekan) (2/3)P (Tarik) P (2/3)P (Tarik) 16 m (1/2)P

D E C A B STEP BY STEP GUIDE Desain Sambungan Gaya Maksimal yang Bekerja di Sambungan = (4/3)P Kekuatan Sambungan >> (4/3)P 4 m A B C D E 3 m (4/3)P (Tekan) (5/6)P (Tekan) (5/6)P (Tarik) (5/6)P (Tekan) (2/3)P (Tarik) P (2/3)P (Tarik) 16 m (1/2)P

D E C A B STEP BY STEP GUIDE Check: Semua Elemen yang digunakan dalam kondisi terbaik Titik Pembebanan Batang Tarik  Area Penampang Batang Tekan  Inersia Penampang SAMBUNGAN !!! Stabilitas Arah Tegak Lurus 4 m A B C D E 3 m (4/3)P (Tekan) (5/6)P (Tekan) (5/6)P (Tarik) (5/6)P (Tekan) (2/3)P (Tarik) P (2/3)P (Tarik) 16 m (1/2)P

JANGAN LUPA BERDOA Selamat bertanding, Semoga sukses!!! GOD BLESS YOU!

CONTOH SOAL D 3 m B A C 60 kN 30 kN 4 m 4 m 30 kN

CONTOH SOAL D 50 kN (Tekan) 50 kN (Tekan) 3 m B A 40 kN (Tarik) 40 kN JOINT A V = 0  (3/5)AD = 30 kN AD = 50 kN (Tekan) H = 0  (4/5)AD = AB AB = 40 kN (Tarik) JOINT C V = 0  (3/5)CD = 30 kN CD = 50 kN (Tekan) H = 0  (4/5)CD = BC BC = 40 kN (Tarik)

CONTOH SOAL D 50 kN (Tekan) 50 kN (Tekan) 60 kN (Tarik) 3 m B A 40 kN JOINT B V = 0  BD = 60 kN (Tarik) H = 0  AB = BC 40 kN = 40 kN [OK] JOINT D [CHECK] V = 0  (3/5)AD + (3/5)CD = BD (3/5)x50kN + (3/5)x50kN = 60 kN 60 kN = 60 kN [OK] H = 0  (4/5)AD = (4/5)CD 40 kN = 40 kN [OK]

CONTOH SOAL D 50 kN (Tekan) 50 kN (Tekan) 60 kN (Tarik) 3 m B A 40 kN

THANK YOU

Briefing rally games

TITIK KUMPUL BERADA DI P704 & P703 PESERTA DATANG PUKUL 8 PAGI (08.00) Sabtu, 18 MARET 2017 TITIK KUMPUL BERADA DI P704 & P703 PESERTA DATANG PUKUL 8 PAGI (08.00)

PAKAIAN OLAHRAGA SEKOLAH MASING-MASING

HARAP SARAPAN TERLEBIH DAHULU PANITIA HANYA MENYEDIAKAN MAKAN SIANG SAJA SELAMA PELAKSANAAN RALLY.

PERLU DIBAWA MINUMAN BAJU GANTI (JIKA DIPERLUKAN) PENUNJUK WAKTU (ARLOJI ATAU STOPWATCH) OBAT KHUSUS (BILA DIPERLUKAN) BALLPOINT WARNA HITAM

DILARANG MEMBAWA BENDA TAJAM ROKOK OBAT-OBATAN TERLARANG ALAT TULIS (SELAIN BALLPOINT HITAM) DAN BUKU

TEKNIS RALLY PEMENANG DITENTUKAN DARI POIN TERAKHIR POIN DIHITUNG DARI KEPEMILIKAN ASET ASET DIBAGI MENJADI TIGA MACAM, DIMANA SETIAP ASET MEMILIKI POIN MASING-MASING (RUBY, SAPPHIRE, EMERALD) POS JUAL-BELI TERLETAK DI P2 AKAN ADA WAKTU JUAL BELI BAGI MASING-MASING ASET

TERDAPAT 26 POS GAME YANG BISA DIMAINKAN (LOKASI DARI P1 – P8) PEMENANG DARI GAME AKAN MENDAPAT UANG YANG DIPAKAI UNTUK MEMBELI ASET RALLY GAME TIDAK BERPENGARUH SAMA SEKALI TERHADAP PERHITUNGAN PEMENANG BRIDGE COMPETITION RALLY GAME HANYA BERLAKU BAGI PESERTA SMA/SEDERAJAT

PENGUMUMAN Lokasi checking : P706 Kayu balsa dapat diambil Senin, 13 Maret 2017, di Gedung P lantai 4, pukul 11.30. (Selain hari Senin harap menghubungi panitia.)

@BCUKP www.pce.petra.ac.id/bcukp

THANKYOU & GOOD LUCK !!