Games Theory By Wasis A.Latief by Wasis A.Latief.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK (GAME THEORY)
Advertisements

PERTEMUAN XII ANALISA KEPUTUSAN DAN TEORI PERMAINAN
TEORI PERMAINAN.
Teori Permainan Teori Permainan [ game theory] banyak digunakan dalam analisis pemasaran atau perencanaan strategi perusahaan Konsep dasar teori permainan.
Tugas Kelompok 8 GAME THEORY
TEORI PERMAINAN Yogi Oktopianto, ST., MT.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK
TEORI PERMAINAN BAB 8.
Games Theory By Wasis A.Latief by Wasis A.Latief.
Teknik Pencarian.
TEORI PERMAINAN Misalkan : ada dua pihak atau lebih (orang/perusaha-
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI
PERTEMUAN TEORI PERMAINAN
PROGRAMA BILANGAN BULAT
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK
Pengertian Teori permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi dan pertentangan (konfleks) antar berbagai kepen- tingan. Teori.
Teori Pengambilan Keputusan
Teori Permainan.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN RESIKO
MODEL ANTRIAN (Waiting Lines)
PENYELESAIAN MODEL LP PENYELESAIAN PERMASALAHAN DNG MODEL LP DAPAT DILAKUKAN DENGAN 2 METODE : (1). METODE GRAFIK Metode grafik hanya digunakan untuk.
Permainan Metoda Grafik Pertemuan 11: Mata kuliah: K0194-Pemodelan Matematika Terapan Tahun: 2008.
Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Konflik
Disusun oleh : Iphov kumala sriwana
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK
TEORI PERMAINAN.
Pertimbangan Resiko & Ketidakpastian
Teori Permainan MODUL 14 Tujuan Instruksional Khusus :
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
LINEAR PROGRAMMING METODE GRAFIK
Modul III. Programma Linier
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO
RISK ANALYSIS Risk Analysis (analisis resiko) atau analisis profitabilitas dimaksudkan untuk membantu menjelaskan persoalan yang timbul akibat kondisi.
PENYELESAIAN MODEL LP PENYELESAIAN PERMASALAHAN DNG MODEL LP DAPAT DILAKUKAN DENGAN 2 METODE : (1). METODE GRAFIK Metode grafik hanya digunakan untuk.
GAME THEORY Modul 11. PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani
Program Linier (Linier Programming)
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
METODE STOKASTIK Minggu-6 dan 7
Lecture 8 : Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Konflik (Game Theory)
Pertemuan 10 Teori Permainan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I
KONSEP TEORI GAME PENGANTAR TEORI GAME.
Teori Permainan Istilah “games” atau permainan berhubungan erat dengan kondisi pertentangan bisnis yang meliputi suatu periode tertentu.
TEORI PERMAINAN.
Modul VI. Teori Permainan Untuk Dasar Penentuan Strategi
TEORI PERMAINAN.
TEORI PERMAINAN Emmy Indrayani.
Teori Permainan (Game Theory)
TEORI PERMAINAN.
Teori Permainan (Game Theory) Pertemuan 10
Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Konflik
Teori Permainan (Game Theory) Pertemuan 9
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
GAME THEORY.
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYARUR CHAPTER.10
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
TEORI PERMAINAN.
PERTEMUAN XII ANALISA KEPUTUSAN DAN TEORI PERMAINAN
TEORI PERMAINAN.
Game Theory (Pengambilan Keputusan dlm Suasana Konflik)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN & KETIDAKPASTIAN (KEBIJAKAN MENGHADAPI RESIKO)
Teori Permainan (Game Theory)
MODEL ANTRIAN (Waiting Lines)
Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Konflik
Teori Pengambilan Keputusan
Decision Theory (lanjutan)
GAME THEORY.
Model Pengambilan Keputusan (2)
Transcript presentasi:

Games Theory By Wasis A.Latief by Wasis A.Latief

Dalam studi teori permainan kita akan mempelajari : PENDAHULUAN Dalam studi teori permaianan ini kita dapat mengembangkan model matematik sederhana, yaitu dengan mempelajari hubungan antara dua independen yang saling bersaing, baik individu maupun lembaga. Analisis ini diturunkan dari karya J. Von Neumann dan O. Morgenstern dalam Theory of Games And Economic Behavior. Istilah games adalah istilah umum pada situasi konflik antarindependen. Ciri dari situasi konflik adalah suatu keberhasilan (keuntungan) dari pihak pertama akan merupakan kegagalan pihak lain. Ciri-ciri penting lain banyak dicontohkan pada konflik-konflik sosial dan bisnis, sehingga bentuk matematik dari games ini umum sifatnya. Dalam studi teori permainan kita akan mempelajari : (1) two person zero-sum game (2) nonconstant-sum game" atau "nonzero-sum game" by Wasis A.Latief

TWO PERSON ZERO-SUM GAMES Pada kasus two person zero-sum game, kepentingan dua pesaing yang berlawanan. Contoh, misalnya dua orang sedang berjudi, dimana dianggap masing-masing mempunyai fungsi utilitas yang linier terhadap uang. Oleh karena itu jumlah uang (utilitas) yang diperoleh dari kemenangan judi tesebut merupakan jumlah uang yang dikeluarkan oleh pihak lain karena membayar kekalahannya. Satu pemecahan penting dalam kasus ini adalah apa yang disebut "minimax solution", artinya meminimumkan kemungkinan kerugian yang maksimum, yang dalam hal ini berarti juga “maximin “ artinya memaksimumkan kemungkinan perolehan(keuntungan) yang minimum . Keunggulan solusi minimax tersebut merupakan pilihan terbaik bagi pembuat keputusan kalau di pihak lain juga menggunakan solusi yang sama. by Wasis A.Latief

Tabel aplikasi berikut, kita gunakan "tabel Payoff" yang menggambarkan profit pihak pertama yang didaftar ke bawah, sedang profit pihak lawan tidak ditulis, hanya strateginya saja yang ditulis pada baris teratas. Meskipun profit pihak kedua tidak ditulis hal ini dapat dimengerti bahwa profitnya bernilai negatif (rugi) sebesar nilai profit pihak pertama. Tabel Payoff Pemain I Pihak II Pihak I Strategi 1 Strategi 2 Minimum Baris 10 14 7 12 Maksimum Kolom maximin by Wasis A.Latief minimax

Kolom paling kanan , merupakan nilai baris yang paling kecil (minimum), sedangkan baris paling bawah merupakan nilai kolom yang paling besar (maksimum) Solusi minimax berusaha memaksimumkan keuntu- ngan para pemain, yang dalam hal ini boleh jadi memi- nimumkan kemungkinan kerugian yang maksimum (minimax) atau berarti pula memkasimumkan peroleh- an yang minimum (maximin). Pihak II Pihak I Strategi Strategi 2 Minimum Baris Strategi 1 10 14 7 12 Maksimum Kolom Setiap strategi pihak pertama oleh pihak kedua pasti diharapkan agar keuntungan yang diperolehnya seminimal mungkin. Oleh karena itu pada kolom paling kanan dipilih nilai-nilai yang paling kecil dari setiap strategi pihak petama (10 dan 7). Sedangkan setiap strategi pihak kedua sudah barang tentu diharapkan oleh pihak pertama agar kerugiannya semaksimal mungkin, oleh karena itu baris tabel paling bawah muncul angka-angka 10 dan 14. by Wasis A.Latief

Contoh lain Ada persaingan antara sebuah perusahaan dengan serikat buruh. Perjanjian kerja antara perusahaan dengan serikat buruh akan berakhir bebarapa waktu lagi. Kontrak baru harus segera dirundingkan sebelum kontrak lama berakhir. Saudara sebagai anggota kelompok manajemen perusahaan ditugasi menen-tukan strategi yang representatif dalam menghadapi perjanjian kerja yang akan datang. Setelah dipertimbangkan dari pengalaman yang lalu manajemen perusahaan menyetujui strategi-strategi yang layak bagi perusahaan, sbb.: C1 = bertempur secara mati-matian, keras, berunding secara agresif. C2 = pemikiran yang matang, pendekatan secara logika. C3 = strategi yang legal (hukum) C4 = persetujuan, pendekatan damai. Strategi mana yang terbaik bagi perusahaan ?. Hal ini tergantung dari strategi yang digunakan oleh serikat buruh. Akan tetapi kalau serikat buruh juga me-ngusulkan rangkaian strategi seperti berikut, : U1 = bertempur secara mati-matian, keras, berunding secara agresif. U2 = pemikiran yang matang, pendekatan secara logika. U3 = strategi yang legal (hukum) U4 = persetujuan, pendekatan damai, maka kita harus memperhatikan konsekuaensi setiap tindakan mereka. by Wasis A.Latief

Perolehan Serikat Buruh (Pengeluaran Perusahaan) (dalam USD ) St. P Dengan bantuan mediator luar, maka informasi lengkap dapat diikuti Tabel berikut. Perolehan Serikat Buruh (Pengeluaran Perusahaan) (dalam USD ) St. P St. B C1 C2 C3 C4 Minimum Baris U1 +200 +150 +120 +350 U2 +250 +140 +80 +100 U3 +400 +20 +50 U4 -50 +40 +110 Maksimum Kolom 120 by Wasis A.Latief

Perolehan Serikat Buruh (Pengeluran Perusahaan) (dalam USD) St. P St. SB C1 C2 C3 C4 Minimum Baris U1 +200 +150 +120 +350 U2 +250 +140 +80 +100 U3 +400 +20 +190 +50 U4 -50 +40 +110 Maksimum Kolom 120 150 Untuk memecahkan masalah ini digunakan teknik domi-nasi, yaitu dengan melakukan penghapusan kolom atau baris yang mendominasi atau didominasi satu sama lain sedemikian rupa sehingga tabel menjadi "tabel 2 x 2". Untuk baris yang dido-minasi dihilangkan , untuk kolom yang mendominasi dihilangkan. Marilah kita ikuti Tabel di atas, baris U4 dihilangkan terlebih dulu karena didominasi oleh U1. Peng-hapusan kedua adalah terhadap kolom C1 karena mendomi-nasi C2 dan C3. Penghapusan ketiga menghapus U2 karena didominasi U1 yang teakhir menghapus C4 karena mendomi-nasi C2. Dengan empat penghapusan ini terbentuklah tabel 2 x 2. Lihat skema berikut ini. by Wasis A.Latief

untuk baris , Yang didominasi dihapus Teknik Dominasi untuk baris , Yang didominasi dihapus untuk kolom, yang mendominasi dihapus C1 C2 C3 C4 U1 U2 U3 U4 +200 +250 +400 -50 +150 +140 +20 +40 +120 +80 +190 +110 +350 +100 +50 Garis 3 Garis 1 Garis 2 Garis 4 St. P St. SB C2 C3 U1 +150 +120 120 U3 +20 +190 20 150 190 150 / 120 by Wasis A.Latief

Dari Tabel tersebut jika dievaluasi minimax dan maximinnya masih juga tidak ada keseimbangan, sehingga barulah strategi campuran bisa diterapkan, yaitu mengkombinasi strategi-strategi yang ada dengan probabilitas tertentu. Sebagai catatan jikalau minimax = maximin, maka solusi optimal segera dicapai. Ditinjau dari pihak Serikat Buruh : Jika U1 memiliki peluang sebesar p,maka U3 mempunyai peluang 1 p. Kemudian peluang U1 dan U3 dicari : 150 (p) + 20 (1  p) = 120 (p) + 190 (1  p) 200 p = 170 p = 0,85 Jadi peluang U1 = 0,85 dan U3 = 0,15 Perolehan atau nilai serikat buruh dengan menggunakan strategi campuran dapat dihitung : E(U/C2) = E (U/ C3) 150(0,85) + 20(0,15) = 120(0,85) +190(0,15) 130,5 = 130,5 Jadi nilai permainan buruh sebesar 130,5 St. P St. SB C2 C3 U1 +150 +120 120 U3 +20 +190 20 150 190 150 / 120 by Wasis A.Latief

Ditinjau dari pihak Perusahaan : Jika C2 memiliki peluang sebesar q, maka C3 memiliki peluang 1 q. Kemudian peluang C2 dan C3 dapat dicari : 150 (q) + 120 (1  q) = 20 (q) + 190 (1  q) 20 q = 7 q = 0,35 Jadi peluang C2 = 0,35 dan C3 = 0,65 Pengeluaran atau nilai permainan pihak perusahaan dapat dihitung : E(C/U1) = E(C/ U3) 150(0,35) + 120(0,65) = 20(0,35) +190(0,65) 130,5 = 130,5 Jadi nilai permainan perusahaan sebesar 130,5 St. P St. SB C2 C3 U1 +150 +120 120 U3 +20 +190 20 150 190 150 / 120 Dengan perhitungan di atas jelas dapat disimpulkan bahwa besarnya perolehan pihak serikat buruh akan sama dengan pengeluaran perusahaan. by Wasis A.Latief

Disamping penyelesaian dengan matemetik, dapat pula strategi campuran ini diselesaikan dengan solusi grafik, seperti terlihat pada Gambar berikut. Strategi Perusahaan menghadapi union. 190 U3 U1 130,5 120      (1C2, 0C3) (0,8C2, 0,2C3) (0,5C2, 0,5C3) (0,35C2, 0,65C3) (0C2, 1C3) by Wasis A.Latief

Gambar ini keseimbangan terjadi apabila serikat buruh menggunakan strategi campurannya pada kombinasi (0.85U1,0.15U3) dengan hasil sebesar $130.5. 190 C3 130,5 C2 20     (1U1, 0U3) (0,85U1, 0,15U3) (0,5U1, 0,5U3) (0U1, 1U3) by Wasis A.Latief

Satregi Campuran dengan menggunakan Probalitas GAME MATRIX MINIMAX : MAXIMIN = Satregi Murni MATRIX 2 x 2 Ya Satregi Campuran dengan menggunakan Probalitas TEKNIK DOMINASI Ya ITERASI LINIER PROGRAMING by Wasis A.Latief

NONZERO-SUM GAMES Untuk sebagian besar situasi konflik dua pihak yang saling bersaing, uitilitas bagi kedua partsipan sama untuk semua hasil permainan. Dalam hal ini solusi akan lebih menghasil-kan kepuasan bersama bagi para partisipan. Permainan ini disebut sebagai "nonzero-sum games". Diasumsikan dua perusahaan dihadapkan pada sebuah ke- putusan yang relatif, antara melakukan advertensi atau tidak. Masing-masing mempunyai dua kemungkinan keputusan, yaitu melakukan advertensi atau tidak melakukan adverten- si. Tabel payoff atas tindakan kedua perusahaan yang bersaing tersebut ditunjukkan pada Tabel di bawah ini : II I Tanpa Advertensi Advertensi +2 +5 15 10 by Wasis A.Latief

II I Tanpa Advertensi Advertensi +2 +5 15 10 Jumlah atau nilai-nilai dalam tabel menunjukkan utilitas bagi kedua perusahaan secara berpasangan, yaitu utilitas perusahaan I ditunjukkan oleh warna hitam dan untuk perusahaan II dg. warna merah. Sebagai contoh jika perusahaan I melakukan adver-tensi dan perusahaan II tidak melakukan adverten-si, maka perusahaan I akan mempunyai utilitas +5 dan perusahaan II sebesar 15. by Wasis A.Latief

II I Tanpa Advertensi Advertensi +2 +5 15 10 Apapun yang dilakukan oleh perusahaan I, perusa-haan II akan lebih baik jika melakukan advertensi. Ini berarti jika perusahaan I tidak melakukan adver-tensi, perusaha-an II tetap melakukan advertensi, karena hal ini tentunya perusahaann II akan lebih menyukai payoff +5 daripada +2. Jika perusahaan I melakukan advertensi, perusa-haan II akan melakukannya juga, karena dalam hal ini ia lebih menyukai payoff 10 dari pada 15 Jadi bagi perusahaan II strategi advertensi mendomina-si strategi tanpa advertensi, by Wasis A.Latief

II I Tanpa Advertensi Advertensi +2 +5 15 10 Analisis yang sama pasti dilakukan pula oleh perusahaan I, yaitu apa yang dilakukan oleh perusahaan II, perusa-haan I akan lebih baik melakukan advertensi. Perusahaan I dan II keduanya mengarah kepada sebuah proses keputusan yang rasional, yaitu untuk melakukan advertensi, sehingga masing-masing akan mengalami kerugian sebesar 10. Jika mereka tidak melakukan keputusan yang rasional, mereka harus mengikuti "strategi yang mendominasi", dalam hal ini adalah strategi "tidak melakukan advertensi" dan masing-masing akan menerima payoff sebesar +2. by Wasis A.Latief

Di atas adalah sebuah contoh dari two person nonzero-sum game Di atas adalah sebuah contoh dari two person nonzero-sum game. Meskipun dalam contoh itu ada sebuah tipe solusi yang menyebabkan keputusan advertensi mendominasi keputusan tanpa advertensi, solusi itu sangat tidak memuaskan. Justru sebuah pasangan permaianan yang tidak rasional, dimungkin-kan mencapai solusi yang lebih disukai, dimana kedua pelaku tidak melakukan advertensi. Non-zero-sum games sering kali tidak mempunyai solusi-solusi yang memuaskan yang dapat ditetapkan secara mudah. II I Tanpa Advertensi Advertensi +2 +5 15 10 by Wasis A.Latief

KESIMPULAN Pembaca akan mempertimbangkan jika terdapat beberapa situasi dalam dunia nyata dimana terdapat dua kelompok atau lebih yang saling bersaing baik secara zero-sum games maupun nonzero-sum games. Apakah hasil setiap permainan tersebut selalu memberikan manfaat bagi kelompok-kelompok tersebut ? Dalam kenyataan, hal ini masih tidak jelas bahwa solusi-solusi yang eksak dapat dicapai untuk situasi-situasi permainan, dan kemudian teori-teori dapat diaplikasikan dengan pasti atau tepat. Di lain pihak, game theory jelas dapat membantu kita mempelajari bagaimana mendekati dan mengerti sebuah situasi konflik serta memperbaiki proses keputusan. by Wasis A.Latief