SISTEM ORGAN REPRODUKSI PRIA Oleh: Gita Kostania Prodi D-IV Kebidanan, Poltekkes Surakarta, 2015
Organ Reproduksi Pria Tujuan Pembelajaran Pendahuluan Kelenjar Duktus duktuli Bangunan penyokong Hormon Spermatogenesis 11/11/2018 Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta
Pendahuluan Sejak lahir sudah bisa ditentukan sifat2 belum dapat dikenal Sel reproduksi berkembang di sebelah depan ginjal yang tumbuh sebagai koloni2 sel, kemudian membentuk kelenjar reproduksi Perkembangan kel.reproduksi usia 10-14 tahun Pada laki2 pubertas : perubahan suara, pembesaran genetalia eksterna, tumbuh bulu di atas tubuh dan muka 11/11/2018 Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta
Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Lanjutan … Kelenjar Duktus Duktuli Bangun Penyokong Genetalia laki2 terpisah dg saluran uretra, berjalan sejajar pada kelamin luar Organ genetalia terbagi atas 3 bagian/struktur : Kelenjar Duktus Duktuli Bangun Penyokong 11/11/2018 Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta
11/11/2018 Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta
Sistem Reproduksi Pria Sepasang testis berada dalam skrotum di luar rongga abdominopelvic memiliki kel.eksokrin (penghasil sperma) dan kel.endokrin (penghasil testosteron) Sistem sal. Laki2 epididimis, vas deferens (tempat pematangan sperma), uretra Kelenjar aksesori vesikula seminalis, kel.prostat, kel. Bulbouretralis Alat kelamin eksterna skrotum dan penis 11/11/2018 Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta
Anatomi Sistem Reproduksi Pria 11/11/2018 Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta
11/11/2018 Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta
Termasuk bagian kelenjar: Kelenjar Reproduksi Termasuk bagian kelenjar: 1 Testis 2 Vesikula Seminalis 3 Prostat 4 Bulbouretralis (Cowper) Kelenjar Asesoris/ Pelengkap 11/11/2018 Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta
Testis Organ kelmin laki2 tempat spermatozoa dibentuk dan hormon laki2 dibentuk (testosteron) Terletak menggantung pada urat2 spermatik tersimpan dalam skrotum (kantung ekstra abdomen) tepat di bawah penis Testis terdiri atas belahan2 disebut lobulus testis 250 lobulus testis yang didalamnya terdapat pintalan tubulus seminiferus (tempat proses pembentukan sperma) Terdapat dua (sepasang) masing2 sebesar telur ayam berbentuk oval agak gepeng gepeng dengan panjang sekitar 4 cm dan diameter sekitar2.5 cm Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Lanjutan … Masing2 testis di tunika albugenia testis selaput ini agak menebal shg membentuk suatu bagian disebut mediastinum testis Testis kiri dan kanan dibatasi oleh sekat yang terbentuk dari jaringan ikat dan otot polos Testis menghasilkan hormon testosteron dan bekerja sbg kelenjar endokrin Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Fungsi Testis Membentuk gamet2 baru spermatozoa, dilakukan di tubulus seminiferus Menghasilkan hormon testosteron disekresi oleh testis sebagian besar berkaitan dg protein plasma beredar dalam darah 15-30 menit kemudian disekresi Menghasilkan hormon FSH (Folicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone) Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Kelenjar Pelengkap Vesikula Seminalis Prostat Bulbouretralis (Cowper) 11/11/2018 Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta
Vesikula Seminalis (Kantung Semen) Merupakan sepasang struktur berongga dan berkantung- kantung pada dasar kandung kemih di depan rectum Masing-masing vesicular memiliki panjang 5 cm dan menempel lebih erat pada kandung kemih daripada pada rectum Pasokan darah ke vas deferens dan vesikula seminalis berasal dari arteri vesikulkaris inferior Arteri ini berjalan bersama vas deferens menuju skrotum beranastomosis dengan arteri testikukar, sedangkan aliran limfatik berjalan menuju ke nodus iliaka interna dan eksterna Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Lanjutan … Vesikula seminalis memproduksi sekitar 50-60% dari total volume cairan semen Komponen penting pada semen yang berasal dari vesukula seminalis adalah fruktosa dan prostaglandin Fruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk motilitas dan Flavin (forensik) mendeteksi adanya semen Dindingnya menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Vesikula Seminalis Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Kelenjar Prostat Kelenjar prostat merupakan organ dengan sebagian strukturnya merupakan kelenjar dan sebagian lagi otot dengan ukuran sekitar 2,3 x 3,5 x 4,5 cm Organ ini mengililingi uretra pria, yang terfiksasi kuat oleh lapisan jaringan ikat di belakang simpisis pubis Lobus media prostat secara histologis sebagai zona transisional berbentuk baji, mengelilingi uretra dan memisahkannya dengan duktus ejakulatorius Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Lanjutan … Saat terjadi hipertropi, lobus media dapat menyumbat aliran urin Hipertropi lobus media banyak terjadi pada pria usia lanjut Ekskresi: asam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan memelihara keseimbangan osmotik plasma semen), spermin, spermidin, IgA dan IgG (menstimulasi kehidupan spermatozoa) Mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berguna bagi kelangsungan hidup sperma Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Kelenjar Bulbouretralis(Cowper) Sepasang kelenjar kecil yang terletak disepanjang uretra, dibawah prostat panjangnya 2 – 5 cm Kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra Menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa) Fungsinya hampir sama dengan kelenjar prostat Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Kelenjar-Kelenjar Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Duktus Duktuli / Saluran Reproduksi Epididimis Vas Deferens Vesikula Seminalis Uretra 11/11/2018 Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta
Epididimis Epididimis dibentuk oleh saluran yang berlekuk- lekuk secara tidak teratur, disebut duktus epididimis Panjang duktus epididimis sekitar 600 cm Duktus ini berawal dari puncak testis (kepala epididimis) dan berjalan berliku-liku, kemudian berakhir pada ekor epididimis yang kemudian menjadi vas deferens Saluran transport sperma pertama caput, corpus dan cauda Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Lanjutan … Epididimis mempunyai 4 fungsi: Transpor sperma Konsentrasi sperma Penyimpanan sperma Maturasi/pematangan sperma (khususnya di daerah cauda) Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Vas Deferens Lanjutan langsung dari epididimis berupa saluran lurus yang mengarah ke kelenjar prostat Panjangnya 45 cm yang berawal dari ujung bawah epididimis, naik disepanjang aspek posterior testis dalam bentuk gulungan-gulungan bebas, kemudian meninggalkan bagian belakang testis duktus ini melewati korda spermatika menuju abdom Berfungsi sebagai tempat jalannya sperma dari epididimis menuju ke kantung semen (vesikula seminalis) Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Vesikula Seminalis Kelenjar yang panjangnya 5 – 10 cm berupa kantong seperti huruf S berkelok-kelok Sekretnya yang alkalis bersaman dengan cairan prostat merupakan bagian terbesar semen yang mengandung fruktosa yang merupakan sumber energi untuk spermatazoa Vesika seminalis bermuara pada duktus deferens pada bagian hampir masuk prostat Dindingnya tipis mengandung serabut otot dan mukosa terbagi ruang-ruang dan lekuk-lekuk dimana penanmpangnyamemperlihatkan gambaran jembatan membran mukosa Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Lanjutan … Vesikula seminalis mempunyai saluran yang dinamai duktus vesikula seminalis Duktus vesikula seminalis akan bergabung dengan duktus deferens Penggabungan dari kedua duktus ini membentuk duktus baru yang bernama duktus ejakulatoris, yang bermuara pada 2 buah kelenjar tubulo alveolar yang terletak di kanan dan kiridi belakang leher kandung kemih Sekret vesika seminalis merupakan komponen pokok dari air mani fungsinya: menghasilkan cairan yang disebut semen untuk cairan pelindung spermatozoa Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Duktus Seminalis/ Ejakulatoris Saluran ejakulasi: saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Uretra Saluran akhir yang terdapat dalam penis Berfungsi sebagai saluran kelamin juga sebagai saluran urine Pengeluaran urine tidak bersamaan dg ejakulasi karena diatur oleh kegiatan konsentrasi prostat Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Fenikulus Spermatikus Bangunan Penyokong Skrotum Fenikulus Spermatikus Penis 11/11/2018 Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta
Skrotum (Kantung Pelir) Kantung yang berisi testis Terdiri dari lapisan luar kulit yang tebal dengan sejumlah kelenjar lemak dan keringat Skrotum ada sepasang diantara keduanya terdapat sekat yang disebut otot Dartos yang berfungsi untuk menggerakkan skrotum, mengerut dan mengendur Dalam skrotum terdapat otot Kremaster berfungsi sebagai pengatur suhu lingkungan Pembentukan sperma membutuhkan suhu yang stabil yaitu beberapa derajat lebih rendah dari suhu tubuh Fungsi : Penyangga bagi testis Regulasi temperatur Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Fenikulus Spermatikus Suatu berkas dari testis nenuju ke sebelah atas ligamentum inguinalis dan melintasi dinding perut melalui kanalis inguinalis,untuk berlanjut dengan isinya memisah di dalam rongga perut, yaitu: Duktus deferen A.testikularis ( a.spermatika interna ) Pleksus pampiniformis Sisa prosesus vaginalis peritonei Fasia spermatika interna M.kremaster Fasia spermatika eksterna Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Lintasan Funikulus Spermatikus di Kanalis Inguinalis Peritoneum parietal Fasia transversa Anulus inguinalis profunda Arteri testikularis Duktus deferen Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Hernia Inguinalis Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Penis Organ untuk kopulasi Terdiri atas tiga rongga yang berisi jaringan spons 2 rongga sebelah dalam berisi jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra, 1 rongga sebelah luar berisi jaringan spons korpus karvenosa Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang penuh dengan pembuluh darah dan ujung saraf perasa Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Lanjutan … Corpus cavernosum penis: di sebelah dorsal, dibungkus t.albugenia tebal ± 0,5 mm, ketika ereksi tersusun oleh serabut kolagen sirkuler (sebelah dalam) dan longitudinal (luar) Corpus spongiosum penis: di sebelah ventral, dilapisi t.albugenia, cavernae lebih padat & kecil2, bagian tengah ditembus oleh uretra Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Ereksi, kenapa bisa terjadi ? Adanya enzim cGMP otot polos menjadi rilex aliran darah semakin cepat tabung-tabung mengembang PDE5 sebagai penghancur pesta ereksi, yang memecah cGMP Fase ereksi : Fase lemas (flasid) Fase pengisian darah Fase Tumesensi (pembesaran) Fase ereksi Fase Rigid Fase detumesensi Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Hormon Gonadotropin Testosteron Luteinizing Hormon (LH) Follicle Stimulating Hormon (FSH) Estrogen H. Pertumbuhan 11/11/2018 Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta
Sistem Hormon Reproduksi pria Substansi kimia yang disekresi oleh kelenjar endokrin sel interstisial (terletak dalam ruang antara tubulus2 seminiferus Berfungsi mengatur proses tubuh Hormon dibawa ke organ target spesifik dan ke jaringan oleh aliran darah Dihasilkan oleh hipotalamus bagian integral otak berhubungan dengan kelenjar hipofisis menghasilkan bermacam-macam hormon dg fungsi utama mengatur fungsi kelenjar hipofisis Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Susunan Kimia Hormon Peptida Steroid Follicle Stimulating Hormone (FSH) Luteinizing Hormone (LH) Peptida Testosteron Estrogen Progesteron Steroid Hormon hipotalamus yang mengatur hi- pofisis anterior ada 7 yaitu: 1.Growth-releasing hormone (GRH),go- longan peptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk mensekresi growth hormon (hormon per- tumbuhan 2.Growth-inhibiting hormone (GIH), mengham bat growth hormone apabila sekresinya telah berlebihan. 3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH) golongan tripeptida, fungsi: merang- sang hipofisis anterior untuk mempro- duksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating hormone) 4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan adenocortico tropic hormone (ACTH) 5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang hi pofisis anterior mensekresi hormon prolaktin 6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH) kerjanya produksi prolaktin apabila sek resinya sudah berlebihan 7.Gonadotropin-releasing hormone (GnRH), strukturnya decapeptida, Fungsi: merangsang hipofisis anterior mensekresi follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Hormon Follicle Stimulating Hormon (FSH) Disekresi oleh hipofisis anterior Hormon ini menstimulasi sel-sel sertoli untuk mengubah spermatid menjadi sperma (spermiasi) Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Hormon Luteinizing Hormon LH) Disekresi oleh hipofisis anterior Hormon ini menstimulasi sel-sel leydig untuk memproduksi testosteron Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Hormon Testosteron Disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat diantara tubulus seminiferus Hormon ini penting dalam pembelahan meiosis I (spermatogenesis) Berfungsi menentukan sifat2 kejantanan (tumbuh jenggot dan jakun, suara membesar, badan berotot, libido) Dihasilkan pada usia 10-14 tahun Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Lanjutan … Pembentukan meningkat pada permulaan pubertas berlangsing hampir seluruh kehidupan Berkurang kecepatan produksi setelah umur 40 th Pada umur 80 th menghasilkan testosteron kira2 1/5 dari nilai puncak Meningkat kecepatan sekresinya oleh beberapa kelenjar utama pada kel. Sebasea pada wajah menimbulkan jerawat (paling sering pada pubertas) Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Hormon Estrogen Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Hormon Pertumbuhan Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Spermatogenesis 11/11/2018 Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta
Spermatogenesis Terjadi di dalam testis tepatnya di tubulus seminiferus Pada tubulus seminiferus terdapat sel epitel benih (spermatogonia) Spermatogonia membelah terus, memperbanyak diri, lalu masing-masing berdiferensiasi sesuai dengan tahap pembentukan sperma Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Fase Spermatogenesis Fase Proliferasi : saat pubertas sel primordial mitosis menghasilkan spermatogonia Fase Pertumbuhan : spermatogonia menjadi spermatocytus primarius Fase Pematangan : spermatocytus primarius bermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis ke II menjadi spermatidium kromosom (haploid) 23, XY atau XX Fase Transformasi : spermatid menjadi spermatozoon Spermiogenesis Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Air Mani (Ejakulat) Air mani sperma dan plasma semen Spermatozoa kecebong, panjang 50 mikron, konsentrasi 20 juta/ml, bergerak aktif 8-24 jam, motilitas sperma > 50 %, bentuk dari sperma yang normal > 30 % Semen volume 2 – 6 mL, bau bunga akasia, warna putih keruh Total spermatozoa: >40 juta/ejakulat Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Pembagian Ejakulat Dibagi tiga porsi berdasarkan urutan keluarnya: Sekret kelenjar Bulbouretra : ± 0,1 – 0,2 mL Sekret kelenjar Prostat : ± 0,5 mL merupakan 13 – 33 % dari volume semen, berwana jernih mempunyai pH basa Sekret vesikula seminalis : ±2,0 – 2,5 mL merupakan 46 – 48 % dari volume semen, alkalis karena ada gula reduksi dan fruktosa Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Sel Sperma Dikirim melalui saluran di belakang buah pelir (testis) dan melewati sebelah dalam Di sebelah belakang saluran ini terdapat duktus deferens Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Bagian Spermatozoa Kaput / kepala, berbentuk lonjong, agak gepeng & mengandung bahan nukleus Bagian silendrik, yg menghubungkan kepala dgn ekor Ekor Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Akrosom : mengandung enzym yang berfungsi menembus lapisan pelindung ovum Badan sperma banyak mengandung mitokondria sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018
Terima Kasih ^_^ Gita Kostania - Anatomi Fisiologi - Prodi DIV Kebidanan - Poltekkes Surakarta 11/11/2018