Kecerdasan emosional “Pentingnya Kecerdasan Emosional bagi Pemimpin di Sektor Publik dan cara meningkatkannya” Ayunda Ramadhani M.Psi., Psikolog Disajikan dalam Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan IX PKP2A Lembaga Administrasi Negara Prov.KALTIM 02 Agustus 2018
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat melihat contoh dari orang- orang dengan IQ tinggi yang tidak mampu mencapai keberhasilan dalam pekerjaan mereka meskipun kemampuan akademis mereka unggul. ILUSTRASI KASUS KASUS I Seorang atasan berkecerdasan tinggi tidak dapat mengendalikan emosinya ketika menemukan kesalahan yang dibuat oleh bawahannya. Ia berteriak dengan kecang pada mereka, bawahannya merasa ketakutan dan akibatnya, ia maupun tim kerjanya menjadi tidak produktif
KASUS II Seorang pegawai dengan tingkat kecerdasan yang tinggi dipromosikan ke posisi kepala bagian di sebuah instansi. Meskipun cerdas dan memiliki ide- ide yang cemerlang, ia pemalu dan takut untuk berbicara di hadapan banyak orang. Karena rasa percaya dirinya rendah, ia tidak dapat memimpin bawahannya sehingga hasil keseluruhan dari unit/bagian tersebut tidak memuaskan.
Dari semua kasus diatas, Anda dapat melihat individu dengan IQ yang tinggi tidak berhasil dalam pekerjaannya diakibatkan oleh masalah yang berhubungan dengan emosi mereka: kurangnya pengendalian emosi, kurangnya motivasi, kurangnya keterampilan berkomunikasi serta kurangnya keterampilan kepemimpinan. Terdapat banyak keterampilan penting bagi keberhasilan kita yang tidak hanya berhubungan dengan IQ, namun juga berhubungan dengan emosi.
Emosi? Emosi adalah pembangkit energi (energizer). Memberikan kegairahan dalam kehidupan manusia. Artinya ketika seseorang, merasakan emosi, maka tubuhnya akan tergerak untuk melakukan apa yang dirasakannya, dalam hal ini emosi membangkitkan dan memobilisasi energ manusia. Emosi adalah pembawa informasi (messenger). Ketika emosi di rasakan seseorang, maka secara tidak langsung mereka menyadari apa yang sedang terjadi pada dirinya atau stimuli apa yang mereka dapat dari lingkungan. Pembawa pesan dalam komunikasi intrapersonal dan interpersonal. Dalam berkomunikasi, pasti seseorang memiliki tujuan atau pesan yang akan disampaikan. Emosi berfungsi sebagai perjuangan untuk bertahan hidup (survival). Sebagai contoh ketika seseorang lapar maka tergeraklah orang itu untuk bekerja /mencari makan. Emosi sebagai penyeimbang hidup (Balancer). Contoh, ketika sedih kehilangan orang yang dicintai lalu kita menangis. Atau melihat kejadian lucu kita tertawa.
KECERDASAN EMOSIONAL? Istilah ini pertama kali dipakai tahun 1990 oleh: Peter Solevey (Yale University) John Meyer University of New Hamshire) Menjadi populer berkat buku Daniel Goleman: “Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ” (1995) Didefinisikan sebagai : “Kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, mempergunakan serta mengatur emosi di dalam dikehidupan”
DEFINISI KECERDASAN EMOSIONAL Cooper : Kemampuan merasakan , memahami dan menerapkan secara efektif daya dan kepekaan emosi sbg sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yg manusiawi
Kecerdasan emosional ? Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk menerima,menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan. Kecerdasan (intelijen) mengacu pada kapasitas untuk memberikan alasan yang valid akan suatu hubungan. Kecerdasan emosional dinilai tidak kalah penting dengan kecerdasan intelektual. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosi dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan kontribusi terhadap kesuksesan seseorang
ANATOMI KECERDASAN EMOSI KORTEX: Memberi makna apa yg kita serap Mengatur fungsi penglihatan,memori jangka panjang Bagian ini membuat kita memiliki perasaan akan perasaan kita sendiri,memahami,menganali sis mengapa punya perasaan ttt THALAMUS: Tempat proses pembelajaran, disimpannya emosi Pemicu bagi reaksi emosi Amigdala AMIGDALA: Pusat pengendali emosi Pemicu reaksi
FUNGSI KECERDASAN EMOSI Mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, Memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, Mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional, Memotivasi diri Mampu mengungkapkan perasaan, kesadaran serta pemahaman tentang emosi dan kemampuan untuk mengatur dan mengendalikannya.
Test Kecerdasan EMOSI Anda akan diberikan sebuah kertas yang berisikan 10 soal. Tugas anda hanyalah memilih (dilingkari/dicoret) salah satu dari beberapa pilihan jawaban yang menurut anda paling tepat dan menggambarkan keadaan diri anda yang sebenarnya. Waktu anda 20 menit untuk mengerjakan. Silahkan dimulai….
PENILAIAN Berikan nilai pada setiap jawaban yang Anda pilih, sesuai dengan angka di bawah ini, kemudian jumlahkan a b c d 1 20 20 20 0 2 0 20 0 0 3 20 0 0 0 4 0 0 20 0 5 0 0 20 0 6 0 5 5 20 7 20 0 0 0 8 0 20 0 0 9 0 5 0 20 10 0 20 0 0
JUMLAH SKOR 200 = Nilai Tertinggi 175 150 125 100 = Rata-rata 75 50 25 0 = Anda lebih baik mencobanya lain waktu
5 ciri sso dgn eq tinggi Lebih senang mendengar daripada berbicara Berhati-hati dalam bertindak Mampu mengendalikan emosi dalam berbagai situasi Memiliki selera humor Senang memberi umpan balik pada lawan bicara. Orang dengan EQ tinggi akan berusaha membuat orang lain mengetahui bahwa mereka mendengarkan.
10 ciri sso dgn eq rendah Gampang stres. Orang yang memiliki kecerdasan emosional rendah cenderung menyalahkan orang lain dan tidak bisa mengatur mood/suasana hati sehingga biasanya akan tampak melalui ekspresi wajah.. Sulit tegas pada diri sendiri. Minim kosakata emosi sehingga kurang spesifik dalam menyatakan emosinya. Cepat membuat asumsi dan tidak terlebih dahulu melakukan konfirmasi. Kondisi ini tentu berbahaya apalagi bagi seorang pemimpin, krn ia perlu mengumpulkan informasi terlebih dulu kepada para bawahan agar dapat berkomunikasi secara efektif Cenderung menyimpan permasalahan yang bisa memicu terjadinya keluhan fisik.
6. Sulit melupakan kesalahan orang lain 7 6. Sulit melupakan kesalahan orang lain 7. Sering merasa kurang dipahami oleh orang lain 8.Kurang dapat menyampaikan rasa marah secara tepat dan cenderung menutupi 9.Menyalahkan orang lain. Emosi berasal dari dalam diri, terkadang lebih mudah untuk menghubungkan apa yang kita rasakan dengan tindakan orang lain, namun semestinya kita dapat bertanggung jawab pada emosi kita sendiri. 10. Gampang tersinggung ketika diajak bercanda
5 cara MELATIH DAN meningkatkan KECERDASAN EMOSIONAL Kenali jenis emosi diri anda. Ekspresikan emosi tersebut secara efektif Memotivasi diri Mengenal emosi orang lain Menjalin hubungan dengan orang lain
terimakasih